Anda di halaman 1dari 18

Critical Book Report

METODOLOGI PENELITIAN

Dosen pengampu:

Dr. Erli Mutiara, M.Si

Disusun oleh:

NURUL AULIA MUNTHE (5191142015)

Kelas : 5/A Pendidikan Tata Boga

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
petunjuknya sehingga Critical Book Report “METODOLOGI PENELITIAN”yang berjudul
“Metodologi Penelitian ” dapat diselesaikan sebagaimana mestinya meskipun dalam bentuk yang
sederhana dan masih terdapat kekurangan yang masih memerlukan perbaikan seperlunya.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian makalah ini tidak dapat kami selesaikan
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu patutlah kiranya kami
sampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kami
berharap critical book report ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian, bertambahnya
pengetahuan mengenai “Metodologi Penelitian ”

Penulis

Nurul Aulia Munthe


BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Buku Utama

Jenis buku : Buku Teks

Judul Buku Teks : Metodologi Penelitian

Penulis : Mayang Sari Lubis,S.Pd

Penerbit : Graha Ilmu

Ketebalan : 152
Tahun Penerbit : 2008
ISBN : 9789797562335
Identitas Buku ll

Jenis buku : Buku Teks

Judul Buku Teks : Metode Penelitian Kualitatif


Penulis : Indrawati,Ph,D.
Penerbit : Graha Ilmu
Tahun Terbit : 2010
Ketebalan : 155
ISBN : 9789797562335
B. LATAR BELAKANG

Metode penelitian merupakan sarana bagi peneliti untuk mengkomunikasi pemikiranya


mengenai masalah yang diteliti dan berfungsi untuk menyakinkan pembaca atau penilai untuk
memberikan manfaat terkait dengan disiplin ilmu yang bersangkutan. Metode diartikan sebagai
suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam suatu proses penelitian.(Mardalis, 2003:24).
Metodologi adalah analisis untuk memahami berbagai aturan, prosedur dalam metode
tersebut. Sedangkan penelitian, dari kata ‘teliti’ didefinisikan sebagai kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data, disajikan secara sistematis dan objektif (Ratna, 2010: 18).
Penelitian adalah sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan
secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. (Nana, S 2013: 5). Penelitian
merupakan gambaran rancangan dan prosedur yang terdiri dari rumusan masalah, tempat
penelitian, indentifikasi masalah, sampai dengan teknik pengumpulan data yang fokus terhadap
masalah tertentu.
Metodologi Penelitian merupakan langkah persiapan sebelum terjun ke lapangan (yang
dalam penulisan laporan penelitian biasa dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu
dinyatakan: (1) tempat dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3) teknik pengambilan
sampel, (4) instrumen penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik
pemeriksaan keabsahan data, dan (7) teknik analisis data. (Widyastono, 2007: 773)
Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan merupakan mata kuliah yang perlu di kaji secara
seksama di dalam bidang pendidikan. Selain dalam bidang pendidikan, di dalam penelitian pun
memerlukan sebuah perencanaan sehingga langkah-langkah yang diambil dapat mengantarkan
peneliti mencapai tujuan yang diinginkan.
Banyak masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dengan metode penelitian, banyak
mahasiswa masih bingung memilih metode apa yang digunakan di dalam penelitiannya. Selain
itu, mahasiswa memerlukan pengetahuan lebih mengenai metodelogi penelitian, macam-macam
metode penelitian, syarat-syarat peneliti, langkah-langkah penelitian dan manfaat dari penelitian.
Kesederhanaan penulisan makalah ini semoga dapat membantu pembaca mahasiswa pada
khususnya bisa memahami pengertian macam-macam metode penelitian, syarat-syarat peneliti,
langkah-langkah penelitian dan manfaat dari penelitian.
C.     Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam bab ini sebagai
berikut:
1.    Apa yang dimaksud dengan metode penelitian?
2.    Apa saja macam-macam metode penelitian?
3.    Apa saja syarat-syarat peneliti?
4.    Apa saja langkah-langkah peneliti?
5.    Apa manfaat dari penelitian?

D.    Tujuan Masalah

Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka bab ini bertujuan secara khusus,
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.      Dapat menjelaskan pengertian metode penelitian.
2.      Dapat menjelaskan macam-macam metode penelitian.
3.      Dapat menjelaskan syarat-syarat peneliti.
4.      Dapat menjelaskan langkah-langkah peneliti.
5.      Dapat menjelaskan manfaat penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian

“Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara
membuktikan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan. Penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk
memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk
mewujudkan kebenaran.(Mardalis,2003:24).
Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010:41) Metode memiliki dua pengertian, yaitu: a) ilmu
mengenai metode, dan b) proses yang dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian. Pengertian
pertama berkaitan dengan etimologi, asal-usul kata, sedangkan pengertian kedua dikaitkan
dengan keseluruhan ‘cara’, seperti teori, metode, dan teknik, termasuk cara-cara penyajianya,
bahkan juga penggunaan bahasanya. Sedangkan menurut Senn (1971:4-6) dalam bukunya
Nyoman Kutha Ratna metode merupakan cara-cara untuk mengetahui sesuatu, sedangkan
metodologi adalah analisis untuk memahami berbagai aturan, prosedur dalam metode tersebut.
Sedangkan penelitian, dari kata ‘teliti’ didefinisikan sebagai kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data, disajikan secara sistematis dan objektif (Ratna, 2010: 18). Sedangkan penelitian
adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun
laporan.(Narbuko dan Achmadi,2009:1). Sementara menurut Setyosar (2015: 34) Penelitian atau
riset (research) adalah suatu upaya secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap
permasalahan atau fenomena yang kita hadapi.
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan
pengetahuan atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun karya
ilmiah. Suryana (2010:20). Sedangkan Widyastono, (2007:773) Metodologi Penelitian
merupakan langkah persiapan sebelum terjun ke lapangan (yang dalam penulisan laporan
penelitian biasa dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu dinyatakan: (1) tempat
dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3) teknik pengambilan sampel, (4) instrumen
penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data, dan
(7) teknik analisis data. Sementara menurut Sugiyono (2013:24) metodologi penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

B.     Macam-macam Metode Penelitian

Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi
bahwa realita bersifat tunggal, fixed, stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan
individual. Penelitian kualitatif didasari oleh konsep konstruktivisme, yang memiliki pandangan
bahwa realita bersifat jamak, menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-
pisah.(sukmadita, 2013: 12). Penelitian kuantitatif memiliki serangkaian langkah-langkah atau
prosedur baku yang menjadi pegangan peneliti. Penelitian kualitatif menggunakan srategi dan
prosedur  penelitian yang fleksibel.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan dua macam
penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik
dan prosedur penelitian yang berbeda. Tujuan penelitian kuantitaif mencari hubungan dan
menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. Penelitian kualitatif
lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari prespektif partisipan.
Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry), menghimpun data,
mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan
hal-hal yang bersifat teka-teki.(Sukmadinata,2012: 52).  
Macam-macam penelitian menurut Prof. Sutrisno Hadi MA dalam bukunya Narbuko dan
Achmadi sebagai berikut:
1.      Menurut bidangnya : penelitian dapat meliputi misalnya penelitian pendidikan, penelitian
pertanian, penelitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama.
2.      Menurut tempatnya : penelitan dapat meliputi misalnya penelitian laboratorium, penelitian
perpustakaan, penelitian kancah.
3.      Menurut pemakainya : penelitian dapat meliputi, penelitian murni (dasar) dan penelitian terapan
(terpakai).
4.      Menurut tujuan umumnya : penelitian dapat meliputi, penelitian eksploratif, penelitian
devolommental dan penelitian verifikatif.
5.      Menurut terapanya, penelitian dapat meliputi: penelitian inferensial.
6.      Menurut pendekatanya, penelitian dapat meliputi penelitian longitudinal dan penelitian cross
sectional.
Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (reserch design) tertentu. Rancangan
ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian,
sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut
dihimpun dan diolah.
Menurut sifat masalah ( Dirjen Dikti, 1981)
a.       Penelitian historis, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang telah terjadi pada masa
lampau. Proses-prosesnya terdiri dari penyelidikan, pencatatan, analisis dan
menginterprestasikan peristiwa-peristiwa masa lalu guna menemukan generalisasi-generalisasi.
Generalisasi tersebut dapat berguna untuk memahami masa lampau, juga keadaan masa kini
bahkan secara terbatas bisa digunakan untuk mengantisipasi hal-hal mendatang.(Mardalis, 2003:
25).
b.      Penelitian deskriptif
Penelitian deskriftif (Descriptive Research) adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
membuat deskripsi secara sistematis faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat atau
daerah tertentu. Karena penelitian ini bermaksud membuat deskripsi tentang situasi-situasi atau
kejadian-kejadian, maka akumulasi dala dalam penelitian deskriptif ini semata-mata mencari
atau menerangkan saling hubungan, mentes hipotesis ataupun mendapat makna dan implikasi.
(Burhanuddin, TR 2012: 9). Penelitian deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang
saat ini berlaku.(Mardalis,2003: 26). Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat,
analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.
c.       Penelitian perkembangan
Metode penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan pola-pola perubahan di masa lalu agar
dapat meramalkan pola-pola kondisi pada waktu yang akan datang. (Burhanuddin, TR 2012: 9).
d.      Penelitian lapangan
Pada prinsipnya penelitian lapangan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis
dalam masyarakat.(Mardalis, 2003: 28). Penelitian lapangan ini pada hakikatnya merupakan
metode untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang apa yang terjadi pada suatu saat
ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari subjek secara intensif tentang latar belakang
keadaan sekarang dan interaksi lingkungan semua unit sosial yang terdiri atas individu,
kelompok, lembaga dan ataupun komunitas masyarakat. (Burhanuddin, TR 2012: 9)
e.       Penelitian Eksperimen
Penelitian yang bertujuan untuk mengkasi kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan
cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen
dengan membandingkan hasilnya dengan satu lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi
perlakuan (Treatmen). (Burhanuddin, TR 2012: 9)
f.       Penelitian Korasional
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel
lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien
korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. ( Nana Syaodih Sukmadinata, 2012:56).
g.      Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)
PTK merupakan studi sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik
pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan. Kasbollah 1999
(dalam Burhanuddin : 2012: 17)
Dari tipe-tipe dan macam-macam metode penelitian yang dikemukakan di atas,
memberikan gambaran betapa kompleksnya masalah penelitian. Dalam penulisan malakah ini
mengkhususkan sesaran pembaca untuk dapat memahami dan melakukan penelitian sederhana.

C.    Syarat- syarat Peneliti

Syarat-syarat yang diperlukan sebagai peneliti sebagai berikut : (Komara,2006: 21).


1.      Kompeten, secara teknis mengusai dan mampu menyelenggarakan riset ilmiah.
2.      Objektif, tidak mencampur adukan pendapat sendiri dengan kenyataan.
3.      Jujur, tidak memasukan keinginan sendiri ke dalam fakta.
4.      Faktual, hanya bekerja jika ada fakta.
5.      Terbuka, bersedia memberikan ukti atau kesempatan kepada orang lain untuk menguji kebenaran
proses atau hasil penyeledikannya.
Seorang peneliti harus memiliki syarat-syarat emprisme, rasionalisme, kritisme, dan juga
memiliki sikap ilmiah sebagai berikut: (Suryana, 2010: 11).
1.     Sikap ingin tahu, yaitu memiliki sikap bertanya atau selalu penasaran terhadap sesuatu yang
gelap, yang tidak wajar, dan kesenjangan.
2.      Skeptik, yaitu bersikap ragu terhadap pernyataan-pernyataan yang belum kuat dasar
pembuktiannya.
3.      Kritis, yaitu cakap dalam menunjukkan batas-batas soal, mampu menunjukkan perbedaan-
perbedaan (divergensi) dan persamaan- persamaan (konvergensi), serta cakap menempatkan
pengertian- pengertian yang tepat.
4.      Objektif, yaitu mementingkan objektivitas (tidak memihak).
5.      Fre from etique, bahwa ilmu itu monologis, yaitu menilai apa yang benar dan apa yang salah,
tetapi harus memperhatikan apa yang baik dan apa yang buruk bagi kemanusiaan.

D.    Langkah-langah Penelitian

Langkah-langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian di mana peneliti dari


awal yaitu merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah, memecahkan
masalah sampai akhirnya mengambil keputusan yang berupa kesimpulan bagaimana hasil
penelitianya, dapat memecahkan masalah atau tidak.(Narbuko dan Achmadi, 2009: 57).
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Menemukan, memilih dan merumuskan masalah
2.      Menyusun latar belakang teoritis.
3.      Mentapkan hipotesis (kalau perlu)
4.      Menetapkan variabel
5.      Memilih alat pengumpulan data.
6.      Menyusun rancangan penelitian.
7.      Menentukan sampel.
8.      Menyimpulkan dan menyajikan data.
9.      Mengolah dan menganalisis data.
10.  Menginterpretasi hasil analisis dan mengambil kesimpulan
11.  Menyusun laporan
12.  Mengemukakan implikasi.
Langkah-langkah bisa diartikan cara atau prosedur yang harus dilalui untuk mengetahui
hasil. Langkah ini bukan sesuatu yang sekuesial atau langkah-langkah yang harus diikuti secara
kaku. Proses penelitian adalah suatu kegiatan interaktif antara peneliti dengan logika, masalah,
desain dan interprestasi.  Penelitian (proses kegiatan ilmiah) menurut (Suryana,2010)
1.      Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah
2.      Menyusun kerangka pikiran
3.      Merumuskan hipotesis
4.      Menguji hipotesis secara empirik
5.      Melakukan pembahasan
6.      Menarik kesimpulan
Langkah-langkah penelitian (Sukmadinata,2012:10-11):
1.      Mengidentifikasi Masalah
2.      Merumuskan dan Membatasi Masalah
3.      Melakukan Studi Kepustakaan
4.      Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian
5.      Menentukan desain dan metode penelitian
6.      Menyusun instrumen dan mengumpulkan data
7.      Menganalisis data dan menyajikan hasil
8.      Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan rekomendasi
Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hubungan langkah-langkah yang mesti harus
kait mengkait di bawah ini akan dijelaskan.
a.       Menemukan, memilih merumuskan masalah
Setiap penelitian masalah harus dimulai dengan adanya masalah, karena banyaknya masalah
yang dihadapi oleh seseorang yang tentunya semua ingin memperoleh pemecahan. Untuk
menemukan dan memilih masalah dapat berasal dari berbagai sumber yaitu:
1)      Bacaan, terutama bacaan yang berisi hasil penelitian.
2)      Seminar, diskusi dan penemuan ilmiah.
3)      Pernyataan pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintah maupun pemimpin bidang ilmu.
4)      Pengamatan sepintas, dalam suatu perjalanan tertentu orang dapat menemukan masalah yang
patut diteliti.
5)      Pengamalan pribadi, dalam bidang ilmu sosial pengelaman pribadi sering digunakan untuk
penelitian.
6)      Perasaan intuitif, di saat-saat tertentu orang menemukan masalah-masalah baru tidak pernah
terpikirkan sebelumnya, misalnya di waktu sepertiga malam kita shalat, waktu melihat
kesemrawutan kehidupan atau setelah melihat keindahan alam yang mengagumkan.   
b.      Menyusun kerangka teori
Langkah ini sering diberi istilah telaah teori atau kajian teoritik. Hal ini merupakan langkah
penting dalam penelitian. Seorang peneliti harus mengusai teori-teori sebagai dasar penelitian.
Peneliti mengusai teori sebagai dasar argumentasinya dalam menyusun kerangka pikiran dan
hipotesis. Kriteria agar suatu kerangka teori dapat menyakinkan sesama peneliti adalah pola
pikiran logis.
c.       Perumusan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian.(Narbuko dan Achmadi, 2009:
61). Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan pengolahan data statistik inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang menggunakan
pengolahan data statistik deskriptif tidak diperlukan rumusan hipotesis, cukup dengan
pertanyaan-pertanyaan pokok.
d.      Menentukan desain dan metode penelitian
Desain penelitian berisi rumusan tantang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan
pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta alasan-
alasan menggunakan motede tersebut.
e.       Menyusun instrumen dan mengumpulkan data
Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan teknik, penyusunan dan pengujian
instrumen pengumpulan data yang akan digunakan. Dalam pelaksanaan pengumpulan data,
selain objektivitas dan keakuratan data yang akan diperoleh, segi-segi legal dan etis dalam proses
pelaksanaannya perlu mendapat perhatian.
f.       Menganalisis data dan menyajikan data
Hasil analisis data menjelaskan teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam  mengolah
atau menganalisis data. Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis. Dalam
pengolahan data yang pertama dilakukan adalah menguji validitas dan reabilitasnya. Untuk data
kuantitatif sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel, grafik atau gambar tujuanya untuk
mempermudah pengolahanya. Penyajian data dalam bentuk tabel atau grafik akan menuntun
memudahkan kerja pada langkah-langkah selanjutnya.
g.      Membuat kesimpulan
Kesimpulan merupakan penarikan generalisasi dari hasil interprestasi temuan penelitian.
Interprestasi memiliki arti mempunyai hubungan antara temuan yang satu dengan lainnya.
Meskipun penelitian kuantitatif tidak bersifat generalisasi, tetapi unsur generalisasi tetap ada,
yaitu menemukan hal-hal yang esensial atau prinsipil dari suatu deskripsi.

E.     Manfaat Metodologi

Manfaat mempelajari metodologi penelitian bermanfaat (Endang Komara,2006:21)


1)      Mengetahui arti penting riset, sehingga keputusan yang dibuat dalam hidup sehari-hari
didasarkan atas riset, baik didalam memecahkan persoalan maupun hal-hal baru.
2)      Menilai hasil riset, apakah suatu riset dapat dipertanggungjawabkan dan sampai seberapa jauh
kebenaranya.
3)      Dapat menyusun thesis dengan baik karena penyusanan memerlukan cara-cara tertentu yang
ilmiah.

Dengan mempelajari dan memahami metodologi penelitian maka dapat diperoleh


manfaat untuk:
1)      Dapat menyusun laporan/ tulisan/ karya ilmiah baik dalam bentuk paper, skripsi/tesis maupun
disertasi.
2)      Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat dipikirkan
dan diatur dengan sabaik-baiknya.
3)      Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur sampai seberapa jauh
suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya (Narbuko dan Ahmadi, 2009:
12).
BAB III

A.KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

Kelebihan buku:

▪ Memberi gambaran atau informasi secara lengkap kepada pembaca.


▪ Buku ini memudahkan mahasiswa atau para peneliti dalam menyelesaika tugas yaitu membuat proposal
atau penelitian.
▪ Terdapat  footnote dan sub-sub bab sehingga mudah dalam mencari materi maupun sumbernya.

Kekurangan buku :

▪  Ada beberapa kata yang menggunakan bahasa Inggris yang tidak diberi terjemahan dan ada kata yang
sulit dipahami dan di mengerti pembaca. Seharusnya diberi penjelasan supaya pembaca mudah
memahami.
▪ Kurangnya contoh sehingga pembaca sulit memahaminya. Sebaiknya diberi contoh supaya pembaca
lebih paham.
▪ Cover buku kurang menarik, sehingga kurang tertariknya pembaca.
BAB IV

PENUTUPAN

A.    Kesimpulan

“Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara
membuktikan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan. Penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk
memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk
mewujudkan kebenaran.(Mardalis,2003:24).
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan
pengetahuan atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun karya
ilmiah. Suryana (2010:20)  Sedangkan Widyastono, (2007:773) Metodologi Penelitian
merupakan langkah persiapan sebelum terjun ke lapangan (yang dalam penulisan laporan
penelitian biasa dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu dinyatakan: (1) tempat
dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3) teknik pengambilan sampel, (4) instrumen
penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data, dan
(7) teknik analisis data. Sementara menurut Sugiyono (2013:24) metodologi penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan dua macam
penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik
dan prosedur penelitian yang berbeda. Tujuan penelitian kuantitaif mencari hubungan dan
menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. Penelitian kualitatif
lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari prespektif partisipan.
Syarat-syarat untuk menjadi peneliti diantara: kompeten, objektif, jujur, faktual dan
terbuka. Dan langkah-langkah penelitian Mengidentifikasi Masalah, Merumuskan dan
Membatasi Masalah, Melakukan Studi Kepustakaan, Merumuskan Hipotesis atau pertanyaan
penelitian, Menentukan desain dan metode penelitian, Menyusun instrumen dan mengumpulkan
data, Menganalisis data dan menyajikan hasil, nginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan
dan rekomendasi. Sedangkan manfaat melakukan penelitian diantaranya mengetahui arti riset
penting, menilai hasil riset dan dapat menyusun tesis dengan baik.
Langkah-langkah penelitian (Sukmadinata,2012:10-11):, mengidentifikasi masalah,
merumuskan dan membatasi Masalah, Melakukan Studi Kepustakaan, Merumuskan hipotesis
atau pertanyaan penelitian, menentukan desain dan metode penelitian, menyusun instrumen dan
mengumpulkan data, menganalisis data dan menyajikan hasil, menginterpretasikan temuan,
membuat kesimpulan dan rekomendasi
Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan yaitu, merupakan mata kuliah yang perlu di kaji
secara seksama di dalam bidang pendidikan. Selain dalam bidang perencanaan pendidikan, di
dalam penelitian pun memerlukan sebuah perencanaan sehingga langkah-langkah yang diambil
dapat mengantarkan peneliti mencapai tujuan yang diinginkan, sehingga dapat ditarik benang
merah bahwa Metodelogi Penelitian dengan Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan saling
berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, TR. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Purwakarta: RoyyaNPress

Komara Endang. 2006. Peran Metodologi Penelitian Dalam Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Koperasi Kopertis.

Kutha Ratna Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-ilmu Sosial
Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Mardalis. 2003. Metode Penelitian suatu pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Narbuko Cholid dan Abu Achamadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rois, M.2005. Pendekatan Metodelogi Penelitian. Jurnal Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai