METODOLOGI PENELITIAN
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
petunjuknya sehingga Critical Book Report “METODOLOGI PENELITIAN”yang berjudul
“Metodologi Penelitian ” dapat diselesaikan sebagaimana mestinya meskipun dalam bentuk yang
sederhana dan masih terdapat kekurangan yang masih memerlukan perbaikan seperlunya.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian makalah ini tidak dapat kami selesaikan
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu patutlah kiranya kami
sampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kami
berharap critical book report ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian, bertambahnya
pengetahuan mengenai “Metodologi Penelitian ”
Penulis
PENDAHULUAN
Ketebalan : 152
Tahun Penerbit : 2008
ISBN : 9789797562335
Identitas Buku ll
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam bab ini sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian?
2. Apa saja macam-macam metode penelitian?
3. Apa saja syarat-syarat peneliti?
4. Apa saja langkah-langkah peneliti?
5. Apa manfaat dari penelitian?
Dari rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka bab ini bertujuan secara khusus,
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan pengertian metode penelitian.
2. Dapat menjelaskan macam-macam metode penelitian.
3. Dapat menjelaskan syarat-syarat peneliti.
4. Dapat menjelaskan langkah-langkah peneliti.
5. Dapat menjelaskan manfaat penelitian.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara
membuktikan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan. Penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk
memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk
mewujudkan kebenaran.(Mardalis,2003:24).
Menurut Nyoman Kutha Ratna (2010:41) Metode memiliki dua pengertian, yaitu: a) ilmu
mengenai metode, dan b) proses yang dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian. Pengertian
pertama berkaitan dengan etimologi, asal-usul kata, sedangkan pengertian kedua dikaitkan
dengan keseluruhan ‘cara’, seperti teori, metode, dan teknik, termasuk cara-cara penyajianya,
bahkan juga penggunaan bahasanya. Sedangkan menurut Senn (1971:4-6) dalam bukunya
Nyoman Kutha Ratna metode merupakan cara-cara untuk mengetahui sesuatu, sedangkan
metodologi adalah analisis untuk memahami berbagai aturan, prosedur dalam metode tersebut.
Sedangkan penelitian, dari kata ‘teliti’ didefinisikan sebagai kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data, disajikan secara sistematis dan objektif (Ratna, 2010: 18). Sedangkan penelitian
adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun
laporan.(Narbuko dan Achmadi,2009:1). Sementara menurut Setyosar (2015: 34) Penelitian atau
riset (research) adalah suatu upaya secara sistematis untuk memberikan jawaban terhadap
permasalahan atau fenomena yang kita hadapi.
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan
pengetahuan atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun karya
ilmiah. Suryana (2010:20). Sedangkan Widyastono, (2007:773) Metodologi Penelitian
merupakan langkah persiapan sebelum terjun ke lapangan (yang dalam penulisan laporan
penelitian biasa dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu dinyatakan: (1) tempat
dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3) teknik pengambilan sampel, (4) instrumen
penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data, dan
(7) teknik analisis data. Sementara menurut Sugiyono (2013:24) metodologi penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Penelitian kuantitatif didasarkan atas konsep positivisme yang bertolak dari asumsi
bahwa realita bersifat tunggal, fixed, stabil, lepas dari kepercayaan dan perasaan-perasaan
individual. Penelitian kualitatif didasari oleh konsep konstruktivisme, yang memiliki pandangan
bahwa realita bersifat jamak, menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-
pisah.(sukmadita, 2013: 12). Penelitian kuantitatif memiliki serangkaian langkah-langkah atau
prosedur baku yang menjadi pegangan peneliti. Penelitian kualitatif menggunakan srategi dan
prosedur penelitian yang fleksibel.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan dua macam
penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik
dan prosedur penelitian yang berbeda. Tujuan penelitian kuantitaif mencari hubungan dan
menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. Penelitian kualitatif
lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari prespektif partisipan.
Penelitian pada dasarnya merupakan suatu pencarian (inquiry), menghimpun data,
mengadakan pengukuran, analisis, sintesis, membandingkan, mencari hubungan, menafsirkan
hal-hal yang bersifat teka-teki.(Sukmadinata,2012: 52).
Macam-macam penelitian menurut Prof. Sutrisno Hadi MA dalam bukunya Narbuko dan
Achmadi sebagai berikut:
1. Menurut bidangnya : penelitian dapat meliputi misalnya penelitian pendidikan, penelitian
pertanian, penelitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama.
2. Menurut tempatnya : penelitan dapat meliputi misalnya penelitian laboratorium, penelitian
perpustakaan, penelitian kancah.
3. Menurut pemakainya : penelitian dapat meliputi, penelitian murni (dasar) dan penelitian terapan
(terpakai).
4. Menurut tujuan umumnya : penelitian dapat meliputi, penelitian eksploratif, penelitian
devolommental dan penelitian verifikatif.
5. Menurut terapanya, penelitian dapat meliputi: penelitian inferensial.
6. Menurut pendekatanya, penelitian dapat meliputi penelitian longitudinal dan penelitian cross
sectional.
Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (reserch design) tertentu. Rancangan
ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian,
sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan, dan dengan cara bagaimana data tersebut
dihimpun dan diolah.
Menurut sifat masalah ( Dirjen Dikti, 1981)
a. Penelitian historis, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang telah terjadi pada masa
lampau. Proses-prosesnya terdiri dari penyelidikan, pencatatan, analisis dan
menginterprestasikan peristiwa-peristiwa masa lalu guna menemukan generalisasi-generalisasi.
Generalisasi tersebut dapat berguna untuk memahami masa lampau, juga keadaan masa kini
bahkan secara terbatas bisa digunakan untuk mengantisipasi hal-hal mendatang.(Mardalis, 2003:
25).
b. Penelitian deskriptif
Penelitian deskriftif (Descriptive Research) adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
membuat deskripsi secara sistematis faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat atau
daerah tertentu. Karena penelitian ini bermaksud membuat deskripsi tentang situasi-situasi atau
kejadian-kejadian, maka akumulasi dala dalam penelitian deskriptif ini semata-mata mencari
atau menerangkan saling hubungan, mentes hipotesis ataupun mendapat makna dan implikasi.
(Burhanuddin, TR 2012: 9). Penelitian deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang
saat ini berlaku.(Mardalis,2003: 26). Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat,
analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.
c. Penelitian perkembangan
Metode penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan pola-pola perubahan di masa lalu agar
dapat meramalkan pola-pola kondisi pada waktu yang akan datang. (Burhanuddin, TR 2012: 9).
d. Penelitian lapangan
Pada prinsipnya penelitian lapangan bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis
dalam masyarakat.(Mardalis, 2003: 28). Penelitian lapangan ini pada hakikatnya merupakan
metode untuk menemukan secara spesifik dan realis tentang apa yang terjadi pada suatu saat
ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Penelitian yang bertujuan untuk mempelajari subjek secara intensif tentang latar belakang
keadaan sekarang dan interaksi lingkungan semua unit sosial yang terdiri atas individu,
kelompok, lembaga dan ataupun komunitas masyarakat. (Burhanuddin, TR 2012: 9)
e. Penelitian Eksperimen
Penelitian yang bertujuan untuk mengkasi kemungkinan saling berhubungan sebab akibat dengan
cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimen
dengan membandingkan hasilnya dengan satu lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi
perlakuan (Treatmen). (Burhanuddin, TR 2012: 9)
f. Penelitian Korasional
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel
lain. Hubungan antara satu dengan beberapa variabel lain dinyatakan dengan besarnya koefisien
korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. ( Nana Syaodih Sukmadinata, 2012:56).
g. Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research)
PTK merupakan studi sistematis yang dilakukan dalam upaya memperbaiki praktik-praktik
pendidikan dengan melakukan tindakan praktis serta refleksi dari tindakan. Kasbollah 1999
(dalam Burhanuddin : 2012: 17)
Dari tipe-tipe dan macam-macam metode penelitian yang dikemukakan di atas,
memberikan gambaran betapa kompleksnya masalah penelitian. Dalam penulisan malakah ini
mengkhususkan sesaran pembaca untuk dapat memahami dan melakukan penelitian sederhana.
Kelebihan buku:
Kekurangan buku :
▪ Ada beberapa kata yang menggunakan bahasa Inggris yang tidak diberi terjemahan dan ada kata yang
sulit dipahami dan di mengerti pembaca. Seharusnya diberi penjelasan supaya pembaca mudah
memahami.
▪ Kurangnya contoh sehingga pembaca sulit memahaminya. Sebaiknya diberi contoh supaya pembaca
lebih paham.
▪ Cover buku kurang menarik, sehingga kurang tertariknya pembaca.
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara
membuktikan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan. Penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk
memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk
mewujudkan kebenaran.(Mardalis,2003:24).
Metode penelitian adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan
pengetahuan atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun karya
ilmiah. Suryana (2010:20) Sedangkan Widyastono, (2007:773) Metodologi Penelitian
merupakan langkah persiapan sebelum terjun ke lapangan (yang dalam penulisan laporan
penelitian biasa dimasukkan dalam bab III Metodologi penelitian) perlu dinyatakan: (1) tempat
dan waktu penelitian (2) metode penelitian, (3) teknik pengambilan sampel, (4) instrumen
penelitian, (5) teknik pengumpulan data, (6) kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data, dan
(7) teknik analisis data. Sementara menurut Sugiyono (2013:24) metodologi penelitian
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan dua macam
penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Keduanya memiliki asumsi, karakteristik
dan prosedur penelitian yang berbeda. Tujuan penelitian kuantitaif mencari hubungan dan
menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta sosial yang terukur. Penelitian kualitatif
lebih diarahkan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari prespektif partisipan.
Syarat-syarat untuk menjadi peneliti diantara: kompeten, objektif, jujur, faktual dan
terbuka. Dan langkah-langkah penelitian Mengidentifikasi Masalah, Merumuskan dan
Membatasi Masalah, Melakukan Studi Kepustakaan, Merumuskan Hipotesis atau pertanyaan
penelitian, Menentukan desain dan metode penelitian, Menyusun instrumen dan mengumpulkan
data, Menganalisis data dan menyajikan hasil, nginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan
dan rekomendasi. Sedangkan manfaat melakukan penelitian diantaranya mengetahui arti riset
penting, menilai hasil riset dan dapat menyusun tesis dengan baik.
Langkah-langkah penelitian (Sukmadinata,2012:10-11):, mengidentifikasi masalah,
merumuskan dan membatasi Masalah, Melakukan Studi Kepustakaan, Merumuskan hipotesis
atau pertanyaan penelitian, menentukan desain dan metode penelitian, menyusun instrumen dan
mengumpulkan data, menganalisis data dan menyajikan hasil, menginterpretasikan temuan,
membuat kesimpulan dan rekomendasi
Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan yaitu, merupakan mata kuliah yang perlu di kaji
secara seksama di dalam bidang pendidikan. Selain dalam bidang perencanaan pendidikan, di
dalam penelitian pun memerlukan sebuah perencanaan sehingga langkah-langkah yang diambil
dapat mengantarkan peneliti mencapai tujuan yang diinginkan, sehingga dapat ditarik benang
merah bahwa Metodelogi Penelitian dengan Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan saling
berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA
Komara Endang. 2006. Peran Metodologi Penelitian Dalam Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Koperasi Kopertis.
Kutha Ratna Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu-ilmu Sosial
Humaniora pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Mardalis. 2003. Metode Penelitian suatu pendekatan Proposal. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Narbuko Cholid dan Abu Achamadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rois, M.2005. Pendekatan Metodelogi Penelitian. Jurnal Pendidikan