Anda di halaman 1dari 17

Critical Book Report

DASAR MANAJEMEN

Dosen pengampu:

Yuzia Eka Putri S,ST,M.Pd.M.PAR

Disusun oleh:

BELLA HASSA (5191142005)

Kelas : 3B Pendidikan Tata Boga

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................................................
B.    Rumusan Masalah.............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Fungsi-fungsi Dasar Manajemen.................................................................................
1. Perencanaan (planning)..............................................................................................
2. Pengorganisasian (organizing)...................................................................................
3. Pengarahan dan Pengimplementasian (directing/leading) .....................................
4. Pengawasan dan Pengendalian (control)..................................................................
B. Fungsi Operasional dalam Manajemen......................................................................
1. Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................................................
2. Manajemen Pemasaran.............................................................................................
3. Manajemen Operasi/Produksi..................................................................................
4. Manajemen Keuangan...............................................................................................
5. Manajemen Informasi................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
 
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
petunjuknya sehingga Critical Book Report yang berjudul “DASAR MANAJEMEN” dapat
diselesaikan sebagaimana mestinya meskipun dalam bentuk yang sederhana dan masih terdapat
kekurangan yang masih memerlukan perbaikan seperlunya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian makalah ini tidak dapat kami
selesaikan tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu patutlah
kiranya kami sampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu. Kami berharap critical book ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian,
bertambahnya pengetahuan mengenai “DASAR MANAJEMEN”

Penulis

BELLA HASSA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Buku Utama

Jenis buku : Buku Teks

Judul Buku Teks : MANAJEMEN DASAR PENGERTIAN DAN MASALAH

Penulis : Drs.H.Malayu S.P.Hasibuan

Penerbit : Graha Ilmu

Ketebalan : 152
Tahun Penerbit : 2008
ISBN : 9789797562335
DASAR DASAR MANAJEMEN

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Manajemen.?
2. Apa Saja system-system Manajemen.?
3. Bagaimana cara pendekatan dalam ilmu manajemen.?
4. Serta Apa Saja Fungsi fungsi Manajemen.?
BAB II
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 
Manajemen sering didefinisikan sebagai "pencapaian tujuan melalui orang lain".
Kedengarannya memang terlalu sederhana, akan tetapi memberi kita gambaran tentang beberapa
hal mendasar. Yang pertama berkaitan dengan "pencapaian tujuan". Manajemen selalu berkaitan
dengan sebuah usaha untuk mencapai tujuan tertentu dan bukan semata-mata sebuah posisi atau
jabatan di dalam perusahaan. Banyak orang memiliki jabatan "manajer", akan tetapi dalam
kenyataannya mereka hanya menjalankan kedudukan dan bukan mengarahkan sesuatu ke arah
pencapaian tujuan yang tertentu. Pokok yang kedua adalah berkaitan dengan aspek "melalui
orang lain". Sebagai sebuah aktivitas, manajemen selalu menyangkut orang-orang lain, yakni
bawahan-bawahan; dan pada usaha untuk mengarahkan atau mengkoordinasi kerja dari orang-
orang tersebut. Meskipun setiap manajer memang memiliki tugas-tugas khusus yang hanya bisa
dilakukan olehnya, peran seorang manajer lebih didasarkan pada kenyataan bagaimana dia
mengkoordinasi dan mengarahkan aktivitas-aktivitas bawahannya. Dalam arti ini, seorang
manajer seharusnya lebih mementingkan pencapaian hasil dari para bawahannya daripada
prestasinya sendiri. Sebab pencapaian hasil bersama itulah yang menentukan keberhasilan dari
organisasi secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Manajemen.?
2. Apa Saja system-system Manajemen.?
3. Bagaimana cara pendekatan dalam ilmu manajemen.?
4. Serta Apa Saja Fungsi fungsi Manajemen.?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H.
Malayu S.P. Hasibuan – 1985).
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl penggunaan
sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe. Definisi
manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment
of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading
and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa
manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat
perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers
individually and collectively setting and achieving goals by exercising related functions
(planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various resources
(information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa
manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu maupun bersama-sama
menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan
pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi
berbagai sumber daya (informasi material uang dan orang).
Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate and
oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi penggunaan
sumber daya.
Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of administering and
coordinating resources effectively and efficiently in an effort to achieve the goals of the
organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan
proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-sumber daya secara efektif dan efisien
sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen merupakan
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa
para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain utk
melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.

B. Sistem Manajemen
Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company ditengah dinamika
perubahan iklim persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan kegesitan (agility)
seluruh jajaran dalam merespon dan menangkap peluang bisnis sebagai upaya meningkatkan
daya saing Perseroan. Perubahan iklim bisnis tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara
lain perubahan kebijakan dari ownership, orientasi bisnis Perseroan, kondisi persaingan dan
tuntutan stakeholder yang semakin meningkat. Oleh karenanya diperlukan tata kelola Perseroan
yang efektif dan efisien untuk menjamin:

 Pemenuhan kebutuhan dan harapan stakeholders.


 Kecepatan Perseroan dalam merespon dinamika perubahan strategi bisnis.
 Kecepatan pengambilan keputusan strategis.
 Kemudahan Perseroan dalam transfer knowledge.
 Terwujudnya High Assurance Organization.
Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perseroan telah menerapkan
manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola Perseroan yang baik
(good corporate governance), yaitu Sistem Manajemen yang meliputi:

 Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),


 Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
 Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
 Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025),
 Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
 Sistem Manajemen lainnya, serta
 Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi.
Penerapan Sistem Manajemen, diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi pemegang
saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya.

C. Pendekatan Manajemen
Adapun pendekatan-pendekatan manajemen sedikitnya ada dua belas pendekatan, sebagai
berikut :

 Pendekatan empirikal atau kasus, pendekatan ini mengajarkan bahwa dalam mempelajari
manajemen didasarkan atas pengalaman-pengalaman, peristiwa-peristiwa atau kasus-
kasus. Dalam pendekatan ini kita dapat mempelajari bagaimana seseorang dapat meraih
sukses atau seseorang mengalami kegagalan.
 Pendekatan perilaku interpersonal, pendekatan ini menekankan pada pendekatan antar
pribadi yang terjadi dalam organisasi. Intinya adalah dalam mencapai tujuan tidaklah
mungkin dilakukan secara pribadi-pribadi, namun bagaimana terjalinnya hubungan antar
pribadi-pribadi dalam organisasi dalam mencapai tujuan.
 Pendekatan prilaku kelompok, dengan adanya ilmu sosiologi dapat dipelajari hbungan
antar kelompok. Dalam hubungan antar kelompok dapat ditemukan adanya faktor-faktor
yang mempengaruhi tindakan seseorang dalam kegiatan manajemen dan organisasi.
 Pendekatan sistem sosial dan kerjasama, dalam pendekatan ini dipelajari bahwa
hubungan manusia di dalam sistem sosial kerjasama ternyata faktor distribusi akan hasil
kerjasama akan sangat mempengaruhi kerjasama itu sendiri.
 Pendekatan sistem sosioteknikal, ini diakibatkan adanya kemajuan dalam teknologi yang
dirintis sejak jaman revolusi industri, penggunaan alat-alat kerja dan mesin-mesinyang
semakin canggih, telah memberikan pengaruh yang besar dalam keseimbangan kerjasama
antar manusia. Oleh sebab itu kaidah keadilan saja tidaklah cukup untuk menjamin
kelangsungan kerjasama antar manusia.
 Pendekatan teori keputusan, pandangannya adalah sukses atau tidaknya suatu usaha
dalam pencapaian tujuan tergantung pada pemilihan alternatif kegiatan untuk mencapai
tujuan itu sendiri. Hal ini disebabkan bahwa untuk mencapai tujuan memiliki banyak
alternatif, cara dan jalannya.
 Pendekatan matematika, pendekatan ini mengemukakan bahwa setiap hubungan dapat
dibuatkan model matematikanya. Misalnya dalam hal pemakaian bahan baku dengan
jumlah yang dapat diproduksi dengan bahan baku yang tersedia. Dengan penemuan
tersebut maka manajemen dapat dipelajari dengan pendekatan model matematika
misalnya dalam hal perencanaan orang dapat menggunakan model trend.
 Pendekatan kontingensi atau situasional, pendekatan ini menganjurkan bahwa setiap
keputusan manajemen harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada saat
keputusan tersebut diambil.
 Pendekatan peran manajerial, pendekatan ini lahir dari apa yang dilakukan oleh para
manajer sehari-hari, pendukung pendekatan ini mengemukakan bahwa apa yang
dikerjakan oleh para manajer tidak sama seperti digambarkan sebelumnya, yakni
melakukan perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, dan pengendalian, tetapi
para manajer ini justru melakukan pekerjaan sebagai : 1. Kepala dalam organisasi, 2.
Pemimpin organisasi, 3 Wakil organisasi dalan bertindak keluar, 4. Penerima informasi,
5. Penterjemah inforamasi untuk disampaikan kepada bawahannya, 6. Humas atau juru
bicara organisasi, 7. Wirausaha, 8. Penangkal gangguan organisasi, 9. Pembagi sumber
daya dalam organisasi, dan 10. Negosiator bagi organisasi.
 Pendekatan operasional, pendekatan ini didasarkan dengan mempelajari praktek-praktek
para manajer. Yang hasilnya adalah para manajer dalam menjalankan tugasnya ternyata
menggabungkan berbagai ilmu pengetahuan untuk memecahkan problema yang dihadapi.
 Pendekatan peran tim manajemen, didasarkan atas "bagaimana" para manajer bekerja,
sehingga para pendukung pendekatan ini menyimpulkan bahwa para manajer tidak
pernah bekerja sendirian, melainkan mereka bekerja secara tim, baik yang terdiri dari dua
orang saja, maupun banyak orang. Sehingga peran manajer dapat dibedakan ke dalam
empat peran yaitu :
1. Sebagai produser,
2. Sebagai administrator,
3. Sebagai "enterpreneur",
4. Sebagai integrator.

D. Fungsi-Fungsi Manajemen 
Secara umum fungsi-fungsi yang dijalankan manajemen adalah perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing dan staffing), pengarahan dan pengimplementasian
(directing,/leading) dan pengawasan atau pengendalian (controlling).

1. Perencanaan (planning) 
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan
tujuan organisasi. Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
– Menetapkan tujuan dan target bisnis
– Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
– Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
– Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis.

2. Pengorganisasian (Organizing)
  Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan
lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi Kegiatan
dalam Fungsi Pengorganisasian :
– Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan
– Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
– Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga
kerja
 – Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

3. Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)


Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta
proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan
penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
Implementasi :
– Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada
tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
– Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
– Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan. 

4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)


Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi. Kegiatan
dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian : 
– Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan 
– Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan 
– Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian
tujuan.
Secara garis besar kegiatan dalam fungsi-fungsi manajemen dapat digambarkan seperti dibawah:

Sedangkan gambaran sumber daya organisasi, tujuan, dan fungsi-fungsi manajemen


seperti dibawah ini:
Para ahli mempunyai perbedaan pandangan tersendiri dalam fungsi-fungsi manajemen :

BAB VI
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Drs. H.
Malayu S.P. Hasibuan – 1985).
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl penggunaan
sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe. Definisi
manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management is the attainment
of organizational goals in an effective and efficient manner through planning organizing leading
and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti bahwa
manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dgn cara yg efektif dan efisien lewat
perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.
Dalam mewujudkan system manajemen yang efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut,
Perseroan telah menerapkan manajemen terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata
kelola Perseroan yang baik (good corporate governance), yaitu Sistem Manajemen yang
meliputi:

 Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),


 Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
 Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
 Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025),
 Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
 Sistem Manajemen lainnya, serta
 Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi.
Pendekatan-pendekatan manajemen antara lain:
         Pendekatan emperikal atau kasus
         Pendekatan perilaku internasional
         Pendekatan perilaku kelompok
         Pendekatan perilaku social dan kerjasama
         Pendekatan system sosioteknikal
         Pendekatan teori keputusan
         Pendeketan matematika
         Pendekatan kontingansi atau situasional
         Pendekatan peran menejerial
         Pendekatan operasional
         Pendekatan peran tim manajemen
Sedangkan Secara umum fungsi-fungsi yang dijalankan manajemen adalah perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing dan staffing), pengarahan dan pengimplementasian
(directing,/leading) dan pengawasan atau pengendalian (controlling).
Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akan
sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. secara operasional, fungsi planning
untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan fungsi planning untuk sumber daya fisik/alam,
dan sebagainya. Manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan menjadi fungsi-fungsi :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Manajemen Pemasaran
3. Manajemen Operasi/Produksi 4. Manajemen Keuangan
5. Manajemen Informasi
B. Saran
Sebagai seorang yang bergerak dibidang manajemen, kita harus memahami betul-betul
fungsi dari semua bagian dari sistem manajemen. Agar tidak terjadi kesalah-fahaman antara
bagian satu dengan yang lainnya. Karena banyaknya pandangan mengenai fungsi-fungsi dasar
manajemen, sebagai seorang manager suatu bisnis sebaiknya hanya mengikuti satu fungsi dasar
saja sebagai alur yang akan kita pakai dalam bisnis tersebut agar tidak terjadi kesalah-fahaman
antara bagian perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing dan staffing), pengarahan
dan pengimplementasian (directing,/leading) dan pengawasan atau pengendalian (controlling).
  

DAFTAR PUSTAKA

Harold Koontz, Cyrll O’Donnell, Heinz Weihrich. 1990, Manajemen Edisi 8 Terjemahan.
Jakarta. Penerbit : Erlangga.
Indriyo Gitosudarmo. 1996, Prinsip Dasar Manajemen Edisi 3. Yogyakarta. Penerbit :
BPFE UGM.
Suad Husnan. 1996, Manajemen. Yogyakarta.
Sukanto Reksohadiprodjo. 1997, Pengantar Manajemen. Jakarta. Penerbit : Karunika
Universitas Terbuka.
T. Hani Handoko. 1998, Manajemen. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai