Anda di halaman 1dari 12

Urgensi Pemilihan Metode Penelitian yang Tepat bagi Mahasiswa

Oleh:
Ana Mufarikha anamufarikha@mhs.iaibafa.ac.id, Asfa Hana Nurussa’da
asfahananurussada@mhs.iaibafa.ac.id, Farah Diva Nailal Fadhilah
farahdivanailalfadhilah@mhs.iaibafa.ac.id, Himmatul Nurafifah
himmatulnurafifah@mhs.iaibafa.ac.id, Khoirun Nisa’ khoirunnisa@mhs.iaibafa.ac.id,
Nabila Al Jannah nabilaaljannah@mhs.iaibafa.ac.id, Siti Choirotul Amalia
sitichoirotulamalia@mhs.iaibafa.ac.id

Program Studi Pendidikan Guru MI


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Abstract
Student confusion in choosing a method before carrying out research can be caused
by a lack of insight into research methods. This will affect the direction, objectives and
objects of the research so that its implementation cannot be optimal. This article provides
a deeper understanding for readers, especially students who want to explore more about
the concept of research methods and its various types which are divided into several types,
namely types of research based on objectives and problems, based on approach, based
on place, and based on function, accompanied by important tips and suggestions in
selection of research methods, which is expected to be useful in considering the selection
of research methods and producing maximum work. The method used in this article is a
qualitative library, where searching for sources and references places more emphasis on
books and journals.
Keyword: Methods and Types of Research

Abstrak
Kebingungan mahasiswa dalam memilih metode sebelum melaksanakan penelitian,
bisa diakibatkan karena kurangnya wawasan mengenai metode penelitian. Hal ini akan
berpengaruh pada arah, tujuan, dan objek penelitian sehingga dalam pelaksanaannya
tidak bisa optimal. Artikel ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi
pembaca khususnya mahasiswa yang ingin menggali lebih jauh tentang konsep metode
penelitian dan berbagai jenisnya yang terbagi menjadi beberapa yaitu jenis penelitian
berdasarkan tujuan dan masalah, berdasarkan pendekatan, berdasarkan tempat, dan
berdasarkan fungsi disertai tips dan saran penting dalam pemilihan metode penelitian,
yang nantinya diharapkan bermanfaat dalam mempertimbangkan pemilihan metode

1
penelitian dan menghasilkan sebuah karya yang maksimal. Metode yang digunakan
dalam artikel ini adalah kualitatif library, yang mana dalam pencarian sumber dan
referensi lebih menekankan pada buku dan jurnal.
Kata Kunci: Metode dan Jenis-jenis Penelitian
Pendahuluan
Penelitian ilmiah umumnya mengikuti proses logika-hipotetiko-verivikatif,
sementara penelitian alamiah biasanya mengikuti proses sirkuler. Penting untuk dicatat
bahwa ada jenis masalah yang lebih cocok untuk diteliti melalui penelitian ilmiah,
sementara masalah lain lebih sesuai untuk penelitian alamiah. Penelitian ilmiah
cenderung lebih fokus pada pengukuran hasil akhir, sementara penelitian alamiah lebih
berfokus pada pemahaman prosesnya. Untuk memilih metodologi yang tepat dalam
sebuah penelitian, diperlukan pemahaman yang kuat tentang kebutuhan informasi terkait
metodologi dan subjek penelitian yang akan digunakan. Hal ini akan membantu dalam
memilih metode yang sesuai, baik dalam konteks kehidupan sehari-hari maupun dalam
lingkup pekerjaan. Selain itu, ini juga akan memberikan kontribusi bukan hanya terhadap
hasil penelitian, tetapi juga pada berbagai bidang lainnya. Metodologi penelitian selalu
berupaya secara sistematis mencari jawaban untuk pertanyaan yang diajukan dan
berusaha untuk mengambil kesimpulan. Jika penelitian tidak dilakukan dengan sistematis
terhadap suatu masalah, maka kemungkinan untuk mencapai hasil yang jelas akan
berkurang untuk mengidentifikasi atau menjelajahi pertanyaan penelitian, peneliti akan
menghadapi berbagai tantangan yang hanya dapat diatasi dengan menggunakan
metodologi penelitian yang tepat. Secara sederhana, metodologi dapat dijelaskan sebagai
cara atau pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam menjalankan penelitian mereka
untuk mencapai tujuan tertentu.

Posisi artikel ini menguatkan artikel sebelumnya yang berjudul “Memilih Metode
Penelitian yang Tepat: bagi Penelitian Ilmu Manajemen” oleh Nana Darna dan Elin
Herlina. Selain itu, artikel ini juga mengatasi keraguan yang mungkin muncul akibat
perbedaan pandangan terkait metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
sebelumnya.1

1
Nana Darma dan Elin Herlina, “Memilih Penelitian yang Tepat bagi Penelitian Bidang
Ilmu Manajemen”, Jurnal Ilmu Managemen, Vol. 5 No. 1 (April, 2018), 288.
http://dx.doi.org/10.2827/jeim.v5i1.1359.g1118

2
Artikel ini tetap releven dan menarik karena penulis berhasil mengisi celah yang
belum tercakup dalam artikel sebelumnya, dengan demikian artikel ini memberikan
wawasan yang lebih mendalam bagi para mahasiswa yang ingin menggali lebih jauh
tentang konsep metode penelitian dan berbagai jenisnya. Artikel ini menjadi sumber
informasi yang sangat berharga bagi mereka yang ingin memahami secara komprehensif
metode penelitin serta ragam pendekatan.

Untuk merencanakan dan menyelesaikan penelitian dengan sukses dan sesuai


waktu serta mengarahkan penelitian ke arah yang benar, pemilihan metodologi harus
dilakukan dengan cermat, dengan kata lain, metodologi membantu mengorganisir seluruh
proses penelitian dan memberikan kepercayaan pada hasil yang dicapai, dengan
menggunakan metodologi penelitian yang tepat, peneliti dapat membuat kesimpulan yang
dapat diandalkan serta menemukan solusi untuk masalah yang mereka hadapi, karena
mereka mengikuti proses pengukuran yang ilmiah. Artikel ini menggunakan metode
kualitatif library yang lebih menekankan pada kajian pustakawan dalam pencarian
referensi.

Pembahasan
A. Definisi metode penelitian
Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, yang berarti cara atau jalan.
Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja, yaitu
cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Logos berarti
pengetahuan. Jadi metodologi adalah pengetahuan tentang berbagai cara kerja.
Penelitian merupakan terjemah dari kata research yang berarti penelitian,
penyelidikan. Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan, kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis
dan objektif untuk memecahkan persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang direncanakan untuk memperoleh data
guna memberikan jawaban terhadap masalah-masalah tertentu dan kemudian menemukan
kesimpulan-kesimpulan yang diinginkan.
Penelitian dirumuskan sebagai penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu
masalah, sebagai cara untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapat
dipertanggungjawabkan, yang bertujuan untuk menemukan jawaban terhadap persoalan
yang berarti, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian adalah upaya
menyelidiki dan menelusuri sesuatu masalah dengan menggunakan cara kerja ilmiah

3
secara cermat dan teliti untuk mengumpulkan, mengolah, melakukan analisis data, dan
mengambil kesimpulan secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah
atau menguji hipotesis untuk memperoleh suatu pengetahuan yang berguna bagi
kehidupan manusia.2

B. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan dan masalah


Jenis penelitian dapat dikelompokkan berdasarkan sifat masalahnya. Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (1981) mengelompokkan jenis penelitian sebagai berikut:
1. Penelitian historis, penelitian historis pada umumnya bertujuan untuk membuat
rekonstruksi secara sistematis dan obyektif tentang kejadian masa yang lalu (lampau)
Setyo Budiwanto FIK Universitas Negeri Malang 19 dan mengkaji kaitannya dengan
keadaan di masa sekarang. Penelitian historis dilakukan melalui proses penelitian
dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, dan memverifikasikan serta
mensistematiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan
yang akurat, dihubungkan dengan fakta yang ada pada masa sekarang dan proyeksi
masa depan.
2. Penelitian kasus, penelitian kasus sering disebut juga studi kasus banyak digunakan
dalam pengkajian masalah bidang sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menggali
pengetahuan yang mendalam tentang masalah dan obyek yang diteliti. Yang dipelajari
dalam penelitian kasus meliputi latar belakang, situasi dan kondisi saat diteliti, atau
interaksi yang terjadi. Data atau informasi dikumpulkan dan dipelajari untuk
menggambarkan suatu tahap, fase, atau proses kehidupan atau peristiwa tentang
subyek penelitian. Subyek yang diteliti antara lain individu, masyarakat, instansi,
lembaga sosial, atau kelompok komunitas.
3. Penelitian deskriptif, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, memaparkan kejadian
yang terjadi saat ini, menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang secara
sistematis, akurat, dan faktual berdasarkan data-data tentang sifat-sifat atau faktor-
faktor tertentu yang diteliti. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk pemecahan
masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
4. Penelitian perkembangan, penelitian perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola
urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. Jenis penelitian dibedakan
menjadi studi longitudinal, yaitu meneliti pertumbuhan yang mengukur sifat-sifat
perubahan X; studi cross-sectional tentang sifat-sifat 20 Metodologi Penelitian 20
pertumbuhan yang terjadi pada X, dan studi tentang kecenderungan tentang pola-pola
perubahan yang terjadi pada X.
5. Penelitian korelasional, penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui
kecenderungan hubungan (korelasi) dan besarnya hubungan antara dua variabel atau
lebih. Hubungan variabel-variabel tersebut dapat berbentuk korelasi bivariat atau

2
Abubakar, Rifa’I, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Suka Press UIN Sunan
Kalijaga, 2021),1-2.

4
multivariat. Variabel yang dikorelasikan antara lain satu atau beberapa variabel bebas
dengan variabel tergantung. Hubungan yang dimaksud tersebut tidak diketahui dan
tidak mempermasalahkan bahwa apakah hubungan antara variabel yang satu dengan
lainnya tersebut merupakan hubungan sebab-akibat atau bukan. Derajat hubungan
antar variabelvariabel dinyatakan dalam satu angka indeks yang disebut koefisien
korelasi.
6. Penelitian kausal komparatif, penelitian kausal komparatif bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang diteliti.
Berdasarkan pengamatan terhadap suatu yang terjadi pada variabel akibat, kemudian
dicari variabel lain yang diduga menjadi penyebabnya dengan cara mengumpulkan
data.
7. Penelitian observasional, penelitian observasional bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan hubungan antara variabel sebab (exprosure) tertentu dengan variabel
akibat (outcome). Permasalahan pokok penelitian observasional adalah fenomena yang
telah terjadi (expost facto). Akan tetapi, peneliti tidak melakukan manipulasi maupun
mengendalikan fenomena yang terjadi, dan peneliti tidak dengan sengaja
menampilkan fenomena tersebut. Fenomena tersebut merupakan variabel yang
semata-mata merupakan kejadian alamiah tanpa campur tangan peneliti.
8. Penelitian Eksperimental. Setyo Budiwanto FIK Univ. Negeri Malang 21 Metode
penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti
melakukan manipulasi variabel dan meneliti akibat-akibatnya. Pada metode ini,
variabel-variabel dikontrol sedemikian rupa sehingga variabel luar yang mungkin
mempengaruhi harus dihilangkan. Metode penelitian eksperimental bertujuan untuk
mengetahui hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel, dengan cara memberikan
satu atau lebih perlakuan kepada subyek penelitian.
9. Penelitian Tindakan Penelitian tindakan (action research) adalah penelitian
menggunakan metode utama refleksi diri, dengan program tindakan untuk
mengadakan perubahan dan pembaharuan sehingga menjadi lebih baik. Tujuan
penelitian tindakan adalah pembaharuan dan perbaikan yang berkaitan dengan
permasalahan sosial yang menjadi topik penelitian. Sebagai hasil yang diharapkan
pada akhir penelitian tindakan adalah rekomendasi perbaikan sebagai alternatif
pemecahan masalah dengan menunjukkan kekuatan dan keunggulannya.
10. Penelitian dan Pengembangan Rancangan penelitian dan pengembangan adalah
rancangan penelitian yang berorientasi untuk mengembangkan atau menghasilkan
produk. Setiap produk yang dihasilkan mempunyai spesifikasi yang berbeda dengan
produk lainnya. Rancangan ini juga sering disebut rancangan pengembangan yang
berbasis pada penelitian. Rancangan ini merupakan 22 Metodologi Penelitian 22
penelitian terapan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan dapat
dimanfaatkan secara langsung.
Berdasarkan tujuan penggunaan hasil penelitian, jenis penelitian dibedakan
menjadi dua, yaitu:

5
1. Penelitian dasar bertujuan mengembangkan temuan-temuannya menjadi teori. Hasil
penelitian dasar disumbangkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau teori
disiplin ilmu, dan pengembangan teknologi dasar.
2. Penelitian terapan adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis, mendesak, dan spesifik. Hasil penelitian terapan biasanya
digunakan untuk keperluan-keperluan praktis, seperti pembuatan kebijakan,
perencanaan, dan perbaikan programprogram pembangunan.3

C. Jenis-jenis penelitian berdasarkan pendekatan


Berdasarkan pada pendekatan yang dianutnya menggunakan salah satu dari tiga
pendekatan yang diajukan oleh Creswell (dalam Emzir, 2008: 9), yaitu: metode
kuantitatif, kualitatif dan terpadu. Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang ketiga
jenis pendekatan penelitian tersebut.

1. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang didasarkan pada model
pengembangan ilmu pengetahuan postpositivis. Beberapa ciri metode kuantitatif
adalah: mengandalkan pengumpulan dan analisis data kuantitatif (statistik),
menggunakan metode penelitian dan analisis. melakukan pengukuran dan
pengamatan, menggunakan analisis kuantitatif dan menggunakan metode analisis.
2. Pendekatan Kualitatif
Metode penelitian yang berlandaskan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme
dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Moleong (2004: 10-13) menguraikan sebelas
ciri metode kualitatif, yaitu: menggunakan lingkungan, menggunakan orang sebagai
objek utama, menggunakan metode kualitatif (observasi, wawancara atau studi tabel)
mengumpulkan data, menganalisis data secara efektif, menyusun teori dari bawah ke
atas (grounded theory), menganalisis data secara deskriptif, memprioritaskan hasil,
membatasi masalah penelitian berdasarkan fokus, menggunakan kriteria yang berbeda
(misalnya triangulasi, tinjauan sejawat, rincian, dll.) untuk mendukung data,
menggunakan desain sementara (yang dapat direplikasi secara kenyataan di lapangan),

3
Setyo Budiwanto, Metodologi Penelitian Dalam Keolahragaan, Kementrian Reset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Negeri Malang (Agustus 2017), 18-22.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=metodologi+penelitian+dalam+ke
olahragaan+setyo+budieanto&btnG=#d=gs_qabs&t=1695395520190&u=%23p%3DjU3btKXv
cOIJ

6
dan hasil penelitian bersifat interaktif dan disepakati bersama oleh manusia sebagai
sumber data.
3. Pendekatan Metode Gabungan (Mixed Methods Research)
Penelitian gabungan atau lebih dikenal dengan penelitian multimetodologi dan kinerja
merupakan metode penelitian yang menggabungkan pengumpulan dan analisis data
kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini didasarkan pada paradigma pragmatis (seperti
orientasi hasil, orientasi masalah dan pluralisme). Metode metode campuran dibagi
menjadi dua jenis yaitu penelitian metode gabungan dan penelitian model gabungan.
Dalam penelitian metode gabungan, menggunakan metode kualitatif pada satu tingkat
dan metode kuantitatif pada tingkat lainnya, atau sebaliknya. Misalnya, seseorang
melakukan suatu eksperimen (kuantitatif), kemudian menanyakan pendapat peserta
tentang eksperimen tersebut dan mengetahui apakah mereka setuju dengan hasilnya.
Dalam penelitian metode gabungan, menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif
dalam satu atau dua langkah. Misalnya, seseorang dapat melakukan survei dan
menggunakan kuesioner survei dengan beberapa pertanyaan tertutup, beberapa
tanggapan (kuantitatif) dan beberapa pertanyaan terbuka (kualitatif). Contoh lain,
dapat mengumpulkan data kualitatif yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif.4

D. Jenis-jenis penelitian berdasarkan tempat dan fungsi


Setiap ahli berbeda pendapat dan sudut pandang dalam mengungkapkan jenis-jenis
metode penelitian. Namun, Sugiono (2007) telah membagi jenis-jenis metode penelitian
sebagai berikut:5

a) Metode Penelitian Survey: digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu
yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara
terstruktur dan sebagainya pada populasi besar maupun kecil

4
Muslim, “Varian Varian Paradigma, Pendekatan, Metode, dan Jenis Penelitian dalam
Ilmu Komunikasi”, Vol. 1 No. 10 (2015), 80-81.
https://journal.unpak.ac.id/index.php/wahana/article/download/654/557
5
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta, 2007), 288.

7
b) Penelitian Ex Post Facto: yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi yang kemudian meruntut ke belakang untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
c) Penelitian Eksperimen: yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh peneliti.
d) Penelitian Naturalistic: metode penelitian ini sering disebut dengan metode kualitatif,
yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah
(sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci. Teknik pengumpulan data diakumulasikan secara induktif. Hasil penelitan
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Contoh: Sesaji terhadap
keberhasilan bisnis.
e) Policy Research: yaitu suatu proses penelitian yang dilakukan pada para
administrator/manajer, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar,
sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
f) Action Research: merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan
produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah:
1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja,
dan pranata.
g) Penelitian Evaluasi: merupakan bagian dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk
membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program
yang telah ditetapkan. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk
menjelaskan fenomena.
h) Terdapat dua jenis penelitian evaluasi yaitu; penelitian evaluasi formatif yang
menekankan pada proses dan evaluasi sumatif yang menekankan pada produk.
i) Penelitian Sejarah: berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian
yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat
langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan
dengan kejadian itu. Tujuan penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-
kejadian masa lampau secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi,

8
verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat
suatu kesimpulan.

E. Pentingnya memilih metode penelitian bagi mahasiswa


Untuk menjawab kebingungan mahasiswa dalam memilih metode yang tepat untuk
digunakan dalam penelitian, maka mahasiswa sebagai seorang peneliti harus mengetahui
apa yang jadi pertimbangan sekaligus menjadi langkah-langkah atau bahkan tips yang
dapat membantu dalam memilih metode penelitian yang cocok:

1. Mempelajari Jenis-Jenis Metode Penelitian


Jenis-jenis metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian skripsi adalah
metode kualitatif, kuantitatif dan campuran (mixed-method). Mempelajari secara
mendalam kelebihan dan kekurangan masing-masing metode akan membantu
mahasiswa memilih metode penelitian yang paling sesuai untuk penelitian skripsi.
2. Menentukan Tujuan Penelitian
Sebelum memilih metode penelitian, perlu menentukan tujuan penelitian. Tujuan
penelitian yang jelas akan membantu mahasiswa memilih metode penelitian yang
cocok untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Melakukan Kajian Terhadap Penelitian-Penelitian Sejenis
Melakukan kajian terhadap penelitian-penelitian sejenis akan membantu kamu
memahami metode penelitian yang biasa digunakan pada topik yang sama atau sejenis
dengan penelitian yang akan dilakukan, dari kajian yang dilakukan bisa didapatkan
cara menentukan metode penelitian yang paling sesuai untuk penelitian skripsi.
4. Memperhatikan Jumlah Sampel
Memperhatikan jumlah sampel dalam penelitian skripsi juga penting untuk
menentukan metode penelitian yang tepat. Jika sampel yang digunakan lebih sedikit,
maka menggunakan metode kualitatif lebih sesuai dibandingkan metode kuantitatif.
5. Menyesuaikan dengan Waktu dan Sumberdaya yang Ada
Mahasiswa perlu menyesuaikan pilihan metode penelitian dengan waktu dan
sumberdaya yang ada. Jika waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian skripsi
terbatas atau sumberdaya yang dimiliki terbatas, maka kamu perlu memilih metode
penelitian yang akan memungkinkan untuk menyelesaikan penelitian skripsi dalam
waktu yang telah ditentukan dan dengan sumberdaya yang tersedia.

9
Paparan di atas bisa menjadi tips bagi mahasiswa agar dapat memilih metode
penelitian yang tepat dan sesuai untuk penelitian. Memilih metode penelitian yang tepat
bukan hanya akan mempermudah dalam melakukan penelitian, tapi juga akan
memberikan kredibilitas yang baik pada hasil penelitian yang dilakukan.

10
Kesimpulan
Metode penelitian sangat penting dikuasai oleh mahasiswa dalam melaksanakan
penelitian karena akan menjadi faktor berhasil tidaknya penelitian. Oleh karena itu,
mahasiswa harus mengkaji konsep metode penelitian dan jenis-jenisnya, yang mana
paling umum adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Di samping itu salah satu tips
memilih metode penelitian dari paparan di atas adalah kenali lingkungan dan potensi diri
serta sumberdaya yang ada.

11
Daftar Pustaka

Budiwanto, Setyo. 2017. “Metodologi Penelitian Dalam Keolahragaan, Kementrian


Reset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Universitas Negeri Malang”. Malang,
18-22.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=metodologi+penel
itian+dalam+keolahragaan+setyo+budieanto&btnG=#d=gs_qabs&t=169539552
0190&u=%23p%3DjU3btKXvcOIJ

Darma, Nana dan Elin Herlina. 2018. “Memilih Penelitian yang Tepat bagi Penelitian
Bidang Ilmu Manajemen”. Jurnal Ilmu Managemen. Vol. 5 No. 1. Ciamis, 288.
http://dx.doi.org/10.2827/jeim.v5i1.1359.g1118

Muslim. 2015. “Varian Varian Paradigma, Pendekatan, Metode, dan Jenis Penelitian
dalam Ilmu Komunikasi”. Vol. 1 No. 10. Pakuan, 80-81.
https://journal.unpak.ac.id/index.php/wahana/article/download/654/557

Rifa’I, Abubakar. 2021. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Suka Press UIN
Sunan Kalijaga.

Sugiono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

12

Anda mungkin juga menyukai