Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DAN JENIS PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

(guna memenuhi tugas artikel mata kuliah metodologi penelitian)


Dosen pengampu
Dr. Baiq Tuhfatul Unsi, M.Pd.
Oleh:
Koirun Nisak (khoirulnisa311@gmail.com) , Nur Naziihah (naziihahnur@gmail.com) , Nadiya Bilqis

Sayidina (sabinaaz16@gmail.com) , Annisa fatma maulana (Fatmaannisa628@gmail.com) Zuhrotus

Tsalisah (Tsalisahzuhro@gmil.com) , Izza Hulyana (izzahlynaaa@gmail.com) , Sania Ainul Izzah

(SaniaIzzah@gmail.com)

ABSTRAK

Metode kuantitatif dan kualitatif memang berbeda, terutama dalam axioma dan ciri-cirinya.

Pada masa lalu, kedua metode tersebut dipisahkan. Artikel ini menganlisa tentang perbedaan-

perbedaan tersebut, agar pada masa depan, metode yang menyeluruh seperti yang diusulkan oleh

Brennan dapat dikembangkan bersama dalam penelitian. Pada masa lalu juga, oleh karena berbagai

perbedaan yang ada antara dua metode, terutama dari segi konsep-konsep dasar serta berbagai

aspek dari masing-masing metode, maka biasanya hanya salah satu pendekatan digunakan dalam

penelitian. Keadaan dalam universitas-universitas di Indonesia menunjukkan bahwa metode kualitatif

menjadi pendekatan yang relative lebih baru dan sampai sekarang, sebagian besar penelitian yang

dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif karena jumlah orang yang sungguh memahami

metode kualtitatif masih sedikit.

Kata kunci: metode kualitatif, metode kuantitatif.

ABSTRACT

Quantitative and qualitative methods are most different, especially in theiraxioms and their

characteristics. In the past, they were separate from each other.This paper analyzes those

differencesso that in the future, comprehensive methodssuch as envisioned by Brennan allow the two

types omethodologies to be used together in research. In the past, because of the differences in the two

methods, especially in basic concepts and aspects, usually only the quantitative or qualitative method
was used. The situation in universities in Indonesia shows that the qualitative method is arelatively

new approach and that until now, most research has been applied quantitative research, since there

are few experts in the qualitative method.

Key words: quantitative method, qualitative method.

PENDAHULUAN
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiyah yang kita temui. Banyak
luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang paling
penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar
pikiran yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan maslaah selera dan
prefensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai faktor lainnya, seperti
masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisannya dan dalam rangka kegiatan
ilmiah apa yang akan disampaikan.
Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif.
Pendekatan kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering disebut
sebagai analisis deskripsi kuantitatif, sedangkan pendekatan kualitatif lebih mendasarkan
pada penalaran logis, pemahaman interprestasi terhadap objek penelitian. Bahkan pada saat
ini sesuai dengan perkembangannya.
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistemais, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada
aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan
untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan analisis
mendalam, yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kualitatif yakin
bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.1

PEMBAHASAN

A. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data atau informasi dengan
tujuan memecahkan masalah dan memperoleh kesimpulan. Metode penelitian harus
digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan reliable. Data yang valid adalah data yang
benar dan akurat, sedangkan data yang reliable adalah data yang konsisten dan dapat
dipercaya.
Proses pengukuran adalah pusat penelitian kuantitatif dengan tersedianya koneksi
mendasar, antara pengamatan empiris dan ekspresi matematika dari hubungan kuantitatif.
Data yang termasuk berbentuk apa saja, yang berbentuk statistik dan statistika, persentase dan
lain sebagainya dana proses penelitian yang berlangsung atau dilaksanakan.
Para peneliti biasanya akan melakukan analisis data dengan bantuan statistik, dengan
harapan angka yang disediakan dapat memperoleh hasil yang tidak bisa dan bisa dilakukan

1
Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan, Pustaka Pelajar, 2010.
generalisasi dalam beberapa populasi yang lebih besar. Penelitian ini lebih cocok digunakan
untuk meneliti masalah sosial dan segala tema yang sifatnya sedang berkembang.

a.) Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Ahli

 Kasiran
Metode penelitian kuantitatif adalah upaya seorang peneliti
menemukan pengetahuan dengan memberi data berupa angka. Angka yang
diperoleh digunakan untuk melakukan analisa keterangan, sederhananya
penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang disusun secara sistematis
terhadap bagian-bagian dan untuk menemukan kausalitas keterkaitan.
 Creswell
Penelitian kuantitatif adalah upaya dalam menyelidiki masalah,
masalah yang ada merupakan dasar yang digunakan oleh peneliti dalam
mengambil data. Kemudian menentukan variabel dan diukur dengan angka
guna analisa sesuai dengan prosedur dari statistik yang berlaku. Tujuan dari
penelitian ini adalah membantu mengambil kesimpulan atau generalisasi
teori.
 Punch
Arti penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan
pengalaman empiris dengan mengumpulkan data berbentuk angka yang bisa
dihitung dan berbentuk numeric. Penelitian kuantitatif juga diartikan sebagai
penelitian yang didasari pada asumsi, selain menentukan variabel dan
melakukan analisis menggunakan metode penelitian valid
 Berryman
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain,
hipotesis dan penentuan subjek yang didukung dengan pengumpulan data
dan melakukan analisa data sebelum pengambilan kesimpulan. Definisi lain
juga menyebutkan jika penelitian kuantitatif adalah kajian dari pemikiran
yang bersifat ilmiah dan proses penelitian menggunakan logico hypothetico.

Penelitian kuantitatif biasanya banyak digunakan dalam psikologi, ekonomi, demografi,


sosiologi, pemasaran, kesehatan, masyarakat dan pengembangan manusia serta lainnya. Lebih
jarang digunakan dalam antropologi dan sejarah, penelitian dalam ilmu matematika seperti
fisika juga termasuk dalam penelitian kuantitatif meskipun penggunaan istilah berbeda dalam
konteksnya.
Metode penelitian ini diartikan sebagai bagian dari serangkaian investigasi sistematika
terhadap fenomena dengan mengumpulkan data untuk kemudian diukur dengan teknik
statistik matematika atau komputasi. Riset ini sebagian besar dilakukan dengan menggunakan
metode statistik dalam pengumpulan data kuantitatif lewat studi penelitian.

b.) Tujuan Penelitian Kuantitatif

Tujuan penelitian kuantitatif memiliki beberapa poin, seperti untuk


pengembangan model matematis karena penelitin ini tidak sekadar menggunakan
teori yang diambil lewat kajian literatur dan teori. Namun juga pentingnya
membangun hipotesa yang memiliki keterkaitan dengan fenomena yang akan diteliti
menggunakan metode penelitian ini.
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan penting dalam melakukan pengukuran
yang merupakan pusat pengukuran. Hal ini dikarenakan hasil dari pengukuran bisa
membantu dalam melihat hubungan fundamental antara pengamatan empiris dengan
hasil data yang diambil secara kuantitatif. Tujuan lain yakni membantu dalam
menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi.
Termasuk dalam membantu menentukan desain penelitian, terdapat dua
desain dalam penelitian ini yakni studi deskriptif dan studi eksperimental. Penelitian
deskriptif jika peneliti hanya melakukan uji relasi antar variabel satu kali saja,
sementara untuk penelitian eksperimen para peneliti akan melakukan pengukuran
antar variabel yang dilakukan sebelum dan sesudah penelitian.

c.) Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Karakteristik dari penelitian kuantitatif diperlukan agar seseorang yang belum


mengerti akan metode penelitian ini mudah dalam menandai nya. Penelitian
kuantitatif juga memiliki beberapa poin dalam karakteristik yang dimilikinya,
pertama menyoroti masalah yang lebih khusus sebagai fokus penelitian yang tengah
dilakukan.
Kemudian digunakan untuk menjawab permasalahan khusus yang diangkat
sebagai bahan penelitian, dan yang paling penting dari karakteristik penelitian
kuantitatif adalah tidak berorientasi pada hasil. Melainkan lebih kepada proses,
meskipun bahan yang diteliti bersifat sangat unik tetapi prosesnya tetap lebih
menonjolkan latar penelitian secara ilmiah.
Karakteristik selanjutnya adalah peneliti dalam hal ini sebagai instrumen
dasar dalam pengumpulan data. Kemudian rancangan penelitian yang dipakai
sifatnya sementara, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengamatan,
wawancara hingga teknik analisis data. Hasil dari penelitian ini berupa data yang
bersifat kualitatif meskipun tidak menggunakan konsep dan hipotesis.
Terakhir adalah harus memiliki kredibilitas, audibilitas, transferabilitas dan
konfirmabilitas untuk melihat data secara keseluruhan. Untuk teori yang digunakan
adalah grounded theory, sementara itu dalam melakukan analisis data digunakan
pelaporan secara deskriptif. Beberapa karakter yang dijelaskan tersebut bisa dipakai
dalam membedakan jenis penelitian.

d.) Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

 Metode Komparatif
Adalah contoh penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengetahui
perbedaan variabel yang diteliti, tidak untuk kemampuan manipulasi dalam
proses penelitiannya dengan tujuan agar data yang dihasilkan benar-benar
objektif dan akurat. Dapat dikatakan bahwa metode komparatif dilakukan se
alami mungkin sehingga hasil dari analisa pada perbedaan variabel terlihat
jelas.
 Metode Deskriptif
Metode deskriptif merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk
menyampaikan fakta dengan memberi penjelasan dari apa yang dilihat,
diperoleh hingga dialami dan dirasakan. Peneliti cukup menuliskan atau
melaporkan hasil laporan berupa pandangan mata mereka. Dalam hal ini
penulis atau peneliti hanya cukup menggambarkan objek yang sedang diteliti
tanpa rekayasa.
 Metode Korelasi
Jenis penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan dua atau lebih hasil
penelitian, metode ini lebih tepat digunakan untuk membandingkan persamaan
atau perbedaan. Agar hasil penelitian yang didapat lebih jelas dan spesifik,
selain itu tepat digunakan untuk penelitian dalam mengetahui titik tolak
penelitian yang sudah jelas.

e.) Langkah-langkah Dalam Melakukan Penelitian Kuantitatif

 Membuat Rumusan Masalah


Termasuk dalam pembuatan skripsi, rumusan masalah ini berbentuk sebuah
kalimat pertanyaan dan bukan berupa pernyataan. Pembuatan rumusan masalah yang
baik harus secara mendetail atau spesifik dan relevan dengan tema yang diangkat.
Selain itu rumusan masalah juga harus bersifat baru serta asli dan menarik perhatian
untuk contoh judul penelitian kuantitatif.
 Tentukan Landasan Teori
Merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan penelitian
menggunakan metode kuantitatif, disebut juga tinjauan pustaka. Dalam hal ini sebagai
upaya untuk menemukan jawaban atas rumusan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Maksud landasan teori dalam hal ini adalah peneliti melakukan kajian literatur dan
penelitian yang terkait dengan tema yang dipilih.
 Merumuskan Hipotesis
Jawaban sementara atau hipotesis diungkapkan dari kajian teori yang sudah
dilakukan penelitiannya, hal ini dapat membuat penulis atau peneliti memberi jawaban
sementara. Jawaban ini yang nantinya digunakan dalam pengujian. Apakah hipotesis
yang dilontarkan benar atau tidak sesuai dan tidak cocok dengan rumusan masalah yang
dipilih.
 Pengumpulan Data
Upaya dari peneliti untuk mengumpulkan data-data sebagai solusi dan jawaban,
dalam pengumpulan data ini peneliti membutuhkan dua hal. Yakni instrumen penelitian
dan pengujian terhadap instrumen tersebut, instrumen penelitian sebenarnya merupakan
sarana dalam memudahkan peneliti mengambil data di lapangan.
Bentuk instrumen penelitian ini terdapat banyak sekali, bisa berupa instrumen
angket, kuesioner, lembar observasi, tes hingga wawancara. Wawancara dalam ini bisa
secara ter struktur hingga tidak ter struktur, sementara yang dimaksud dengan pengujian
instrumen merupakan upaya peneliti dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas dari
instrumen yang dipilih.
 Menganalisa Data
Dari data yang sudah didapat, peneliti dituntut untuk mengambil bagian-bagian
penting dan relevan untuk kemudian setelah itu peneliti akan melakukan analisis data.
Analisis data ini upaya untuk menjawab hipotesis yang sudah dibuat sebelumnya,
membahas mengenai teknis analisa data pada penelitian ini dapat berupa statistik, baik
itu statistik deskriptif maupun induktif.
Setelah mendapat hasilnya kemudian dibuat di dalam pembahasan, dalam
penyampaian hasil analisa yang berhasil dibuat disarankan untuk disajikan
menggunakan tabel, diagram atau grafik. Pemakaian cara ini dianggap lebih mudah
untuk dipahami ketimbang apa yang disampaikan dalam bentuk penjelasan deskriptif
khususnya data angka.
 Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian akhir dari penelitian, cukup dituliskan garis besar dari
hasil penelitian yang didapat. Tak harus dijabarkan panjang lebar, kesimpulan dalam
penelitian juga merupakan bentuk lain dari hasil pengujian hipotesis dan cara
menyampaikan terkait diterima atau tidaknya jawaban sementara yang dilontarkan
2
sebelumnya.

B. Penelitian Kualitatif

Suatu prosedur pengambilan data yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis dari fenomena dan perilaku tertentu. Suatu pendekatan penelitian, yang diarahkan
pada latar dan individu secara alami dan holistik (utuh) sehingga tidak mengisolasi individu
atau organisasi kedalam sebuah variabel/hipotesis.
Pengumpulan data pada suatu latar ilmiyah dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik
mengumpulkan data secara ilmiyah. Penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka serta
dilengkapi dengan pengamatan yang mendalam untuk memahami sikap, pandangan, perasaan
dan perilaku seseorang atau sekelompok orang tentang sesuatu hal atau kasus tertentu.
Pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan pendekatan yang ada, untuk mencari
pemahaman tentang sebuag fenomena dalam suatu latar yang memiliki konteks khusus.
Penelitian yang menghasilkan data yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik
ataupun prosedur kuantifikasi lainnya untuk mengolah hasil temuannya. Penelitian yang
memungkinkan peneliti menemukan fakta baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Penelitian yang bertujuan memahami sebuah fenomena secara apa adanya (khususnya
dari perspektif subjek) yang di deskripsikan dalam bentuk kata dan kalimat pada suatu
konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai pendekatan yang terdapat di
dalamnya.3

C. Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif


Berdasarkan Williams maka ada lima pandangan dasar perbedaan antara
pendekatan kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan
kualitatif. Kelima dasar pandangan tersebut ialah sifat realitas, interaksi peneliti dan
obyek penelitiannya, posibilitas generalisasi dan posibilitas kausal dan peranan
nilai.4

a. Pada dasar pandangan sifat realitas, maka pendekatan kuantitatif


melihat realitas sebagai tunggal, konkrit, teramati, dan dapat
difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas ganda
(majemuk), hasil konstruksi dalam pengertian holistik. Itulah
sebabnya peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada
sang obyek generalis, meragukan dan mencari fenomena selanjutnya
pada sang obyek realitas.
b. Pada dasar pandangan interaksi antara peneliti dengan obyek
penelitiannya, maka pendekatan kuantitatif melihat sebagai
independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan
kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan
partisipatif. Itulah sebabnya penelitian kuantitatif agak memisahkan
antara si peneliti sebagai subyek pelaku aktif dan obyek penelitian
sebagai obyek pelaku pasif dan dapat dibebani aneka model penelitian
oleh si peneliti. Sebaliknya dalam pendekatan kualitatif ada substitusi
2
Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014, 55
3
David Hizkia Tobing, dkk. Bahan Ajar Metode Penelitian Kuantitatif, 2016, hal. 8
4
Lukas S. Musianto , Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode
Penelitian
, Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi – Universitas Kristen Petra
situasi dan mutual experience, bersama-sama di suatu medan (arena)
nan tak terpisahkan yang sangat mutual dan tumpang tindih. Terasa
sekali kuantitatif melontarkan subyek atas obyek yang saling
terpisahkan, meneliti tentang sesuatu. Sebaliknya kualitatif
melontarkan obyek atas obyek, yang tak terpisahkan, meneliti
menembus di dalam sesuatu. Dengan perkataan lain, pendekatan
kuantitatif to solve the problem by surrounding the problem.
Sebaliknya pendekatan kualitatif to solve the problem by penetrating
the problem.
c. Pada dasar pandangan posibilitas generalis, maka pendekatan
kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu (nomothetic
statements), sedang pendekatan kualitatif terikat dari ikatan konteks
dan waktu (idiographic statements). Itulah sebabnya peneliti
kuantitatif dapat dikenai atau dibebani dengan percobaan tertentu, lalu
diukur hasilnya (ada macam-macam jenis eksperimen). Sebaliknya
peneliti kualitatif lebih menerjunkan diri dalam riak gelombang
gejolak obyek penelitian dan terbenam di dalamnya. Ini agar dia
menjadi mengerti, memahami, dan menghayati (verstehen) pada
obyek penelitiannya.
d. Pada dasar pandangan posibilitas kausal, maka pendekatan kuantitatif
selalu memisahkan antara sebab riil temporal simultan yang
mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya.
Sebaliknya pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha
memisahkan sebab dengan akibat, apalagi secara simultan. Sebab dan
akibat adalah nebula yang Pantha Rhei (mengalir kontinyu terus
menerus). Itulah sebabnya pendekatan kuantitatif selalu on line
process, satu arah, mulai dari awal sebab, proses, dan akhirnya akibat.
Sebaliknya pendekatan kualitatif selalu on cyclus process, kontinyu
dan banyak arah, suatu interaksi yang dipetakan dan masing-masing
berupa sebab dan akibat sebagai kutub-kutubnya. Proses sebab akibat
adalah suatu kelanjutan dari proses sistem model atau paradigma
tertentu.
e. Pada dasar pandangan peranan nilai, maka pendekatan kuantitatif
melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan harus seperti apa
adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala sesuatu tidak
pernah bebas nilai, termasuk si peneliti sendiri yang subyektif. Itulah
sebabnya penelitian kuantitatif selalu mendaku bahwa penelitian yang
terbaik ialah yang obyektif, jujur, netral, dan apa adanya, dan yang
terpenting kebal terhadap nilai-nilai di sekitar suatu obyek penelitian.
Penelitian kualitatif memustahilkan hal ini. Hasil pengamatan jenis
penelitian, analisa datang dan sekalian hasil penelitian tidak lepas
(konstektual) dengan era, geografi, budaya dan aliran-aliran nilai yang
berpengaruh di situ. Peranan nilai hendak dilihat dengan totalitas
eksistensialnya.
Dari 5 dasar pendangan dapat dilihat bahwa sangat berbeda antara penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif. Karena berbagai perbedaan yang ada antara dua
metode, terutama dari segi konsep-konsep dasar serta berbagai aspek dari masingmasing
metode, maka biasanya hanya salah satu pendekatan digunakan dalam penelitian. Dibuatkan
matriks untuk menunjukkan perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif.
1 Kualitatif : Kuantitatif
-Tujuan, pendekatan subyek, sampel, -Tujuan, pendekatan subyek, sampel,
sumber data, langka peneliatian langkah penelitian, sumber data sudah jelas.
fleksibel dapat berubah dan
berkembang sambil jalan. 5
2 Kualitatif : Kuantitatif :
-Mengamati ikut serta berupaya - Pendekatan kuantitatif menekankan kepada
menemukan makna. Harus terun - Generasi hasil dari rata-rata geragaman
langsung menjadikan partisipan aktif yang ada
di kehidupan responden. - Cara berpikir dalam menganalisi dengan
- Melakukan secara opjektif pendekatan kualitatif menekankan
- Mecatat data dan dengan fakta. kepada:Logika, yang mencari kesalaan. 7
-Pencatatan harus di lakukan dengan Kuantitatif :
formal dan teliti dan konsisten sesuai - Di pandang sebagai suatu bersifat
dengan tujuan peneliti. eksploratoris ddan indukatif.
-Fenomena yang ada harus di lihat dari - Mengukur fakta.
konteksnya baik secara fungsi maupun Fokus pada keandalan / reabilitas adalah
struktur. kunci
- Lebih kepada studi kasus di - Teori dan data terpisah
lapangan, misalnya masalah etnografis - Dalam konteks bebas
, dan sebagainya.6 - Kasus banya subek
- Tidak terlibat. 8
3 Kualitatif : Kuantitatif:
-Adalah suatu pengumpulan data pada - Pengambilan data tersedia karena telah
suatu latar alamiah dengan maksud mengalami perlakuan sebelumnya secara
manafsirkan fenomena yang terjadi terus-menerus. Dengan demikian diambil
dimana penelitian adalah sebagai sampelnya melalui angket yang selanjutnya
instrumen kunci, pengambilan sampel datanya diolah secara statistika sesuai
sumber data di lakukan secara dengan tujuan penelitian.
purposive dan snowbaal. 9
Kualitatif : Kuantitatif:
- Membangun realitas sosial, makna - Melakukan generalisasi dalam
budaya pengambilan kesimpulan untuk suatu
- Fokus pada proses Interaktif kegiatan populasi yang sampelnya sudah
- Utensitas adalah kunvci dihomogenkan melalui metode sampling
- Nilai sekarang dan eksplisit yang sesuai.
- Teori dan data menyatu - Peneliti melakukan pengambilan data yang
- Dibatasi situasi sudah tersedia sehingga keterlibatan peneliti
- Sedikit kasus subek tidak secara nyata dibutuhkan di lapangan.

5
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dan Penelitian Gabungan (Jakarta: Kencana
Prenada, 2017) 43.
6
Hengki Wijaya, Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi (Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016),
30.
7
Hengki Wijaya, Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi (Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016),
30
8
Ibid, 32
9
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jawa Barat: CV Jejak, 2018), 15.
- Analisis sistematik berkaitan
- Peneliti terlibat.10
4 Kualitatif: Kuantitatif :
- Suatu hal yang opektif -realitas merupakan bentuk sosial
- Variabel realitas dapat diidentifikasi -variabel relatis sulis diukur, kompleks dan
dan di ukur saling berhubungan
- Penelitia terlepas dari opek -peneliti berhubungan langsung dengan
pengamatan11 opjek atau partisapan yang di amati.
5 Kualitatif : 5. menggunakan hipotesis yang ditentukan
-Hipotensi di kembangkan sealan sejak awal peneliti
dengan penelitian atau sesaat -Definisi yang jelas di nyatakan sejak awal
penelitian. -reduksi data menjadi angka-angka
-Definisi sesuai konteks atau saat -lebih memperhatikan reliabilitas skor yang
peneliti berlangsung di peroleh melalui intsrumen peneliti
-Deskripsi naratif atau kata-kata - penilaian yang validitas menggunakan
ungkapan atau pernyataan berbagai prosedur dengan mengandalakn
-Lebih suka menganggap cukup hitungan statistik
reabilitas pengumpulan -menggunakan deskripsi prosedur yang jelas
-Penilian validitas sesuai pengecekan (terkini)
silang atas sumber imformasi -desain kontrol statistik atas variabel
-Menggunakan deskripsi secara naratif eksternal.
-Sampling purposive menggunakan
analisa logis dalam mengontrol dalam
variabel ekstrem

D. Persamaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Pendekatan kuantitatif dan kualitatif merupakan satu metode ilmiah yang beroperasi
menurut hukum-hukum kerja satu ilmu pengetahuan. Keduanya sama-sama keluar dari
kandungan filsafat Ilmu Pengetahuan, satu cabang kecil dari Epistemologi.
Epistomologi merupakan bagian dari ilmu filsafat yang mencakup bidang lain,
yaitu ontologi dan juga aksiologi. Epistemologi merupakan disiplin ilmu yang berdiri sendiri
dan menjadi pencetus kepada ilmu-ilmu lain di bidangnya.
Titik kesamaan lain lagi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif
adalah bahwa keduanya berbasiskan pada penelitian (riset) lapangan. Kedua
pendekatan itu mengacu pada realitas di lapangan. Artinya, baik pendekatan
kuantitatif maupun pendekatan kualitatif sama-sama mensuplai data, menganalisa
data dan menginterpretasi data.12
Instrumen yang banyak dipakai dalam kedua pendekatan itu berupa observasi,
interview, kuesioner, eksperimen, dialog verbal, pengamatan langsung dan tidak
langsung, diskusi kelompok, tanya-jawab langsung, dokumentasi peristiwa yang
dialami, data audio-visual dan sebagainya. David Silverman menyebut empat metode
yang bisa dipakai dalam metode kuantitatif dan metode kualitatif, meskipun keempat
10
Ibid, 17
11
Hengki Wijaya, Helaluddin, Analilis Data Kualitatif Sebuah Tinjaun Teori & Praktik (Makassar: Sekolah Tinggi
Theologia Jaffray, 2019), 4.
12
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010, hlm.23-24
metode ini diterapkan secara berbeda dalam metode kuantitatif dan dalam metode
kualitatif. Empat metode itu adalah observasi, analisa teks, interview dan transkrip
(rekaman interview).13
Melalui beberapa instrumen ini, kedua pendekatan itu bertujuan untuk menguji
hipotese atau juga untuk merekonstruksi satu teori yang diabstraksikan dari data-data
empiris sebagai hasil beroperasinya kedua pendekatan tersebut. Singkatnya, kedua
pendekatan tersebut sungguh-sungguh bergerak dalam ranah ilmiah yang sama sekali
berbeda dengan ranah filosofis.

KESIMPULAN
Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma
penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan mendapatkan data.
serangkaian investigasi sistematika terhadap fenomena dengan mengumpulkan data
untuk kemudian diukur dengan teknik statistik matematika atau komputasi. Riset ini
sebagian besar dilakukan dengan menggunakan metode statistik dalam pengumpulan
data kuantitatif lewat studi penelitian. peneliti dalam hal ini sebagai instrumen dasar
dalam pengumpulan data. Adapun jenis-jenis model penelitian ini Metode
Komparatif, Metode Deskriptif. Sedangkan penelitian kualitatif merupakan proses
eksplorasi dan memahami makna perilaku individu dan kelompok, menggambarkan
masalah sosial atau masalah kemanusiaan.
Namun dalam keduanya memiliki persamaan dan perbedaan, yakni Keduanya
sama-sama keluar dari kandungan filsafat Ilmu Pengetahuan, satu cabang kecil dari
Epistemologi.sedangkan perbedaannya terletak pada . Pada dasar pandangan sifat
realitas, maka pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit,
teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat realitas
ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam pengertian holistik. Itulah sebabnya peneliti
kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada sang obyek generalis, meragukan dan
mencari fenomena selanjutnya pada sang obyek realitas.
Sehingga dari metode penulisan karya ilmia berupa kuantitatif dan kualitatif
akan melahirkan karya tulisan ilmia yang sesuai karena mengacu pada ketentuan yang
ada, yang mana hal tersebut akan memengaruhi hasil dan proses penulisan.

13
David Silverman, Interpreting Qualitative Data. Methods for Analysing Talk, Text and Interaction. London:
Sage Publications, 1995, hlm.9.
DAFTAR PUSTAKA

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Jawa Barat: CV Jejak, 2018).
Abdul Majid dan Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Dan Penelitian Gabungan (Jakarta:
Kencana Prenada, 2017).
David Hizkia Tobing, dkk. Bahan Ajar Metode Penelitian Kuantitatif, 2016.
David Silverman, Interpreting Qualitative Data. Methods for Analysing Talk, Text and Interaction.
London: Sage Publications, 1995.
Hengki Wijaya, Helaluddin, Analilis Data Kualitatif Sebuah Tinjaun Teori & Praktik (Makassar:
Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2019).

Hengki Wijaya, Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi (Makassar: Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray, 2016).

John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2010

Lukas S. Musianto, Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode
Penelitian, Jurusan Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra
Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan, Pustaka Pelajar, 2010.

Anda mungkin juga menyukai