Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KEPEMIMPINAN, STRES KERJA,

DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PRODUKSI DI
PT.UNGARAN SARI GARMENT
1)
Risfatul Khotimah, 2)Edward Gagah ,SE, MM., 3)Leonardo B Hashiolan SE, MM
1)
Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Pandanaran Semarang
2,3)
Dosen Manajeman Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRAK

PT. Ungaran Sari Garment dalam upayanya untuk tetap eksis di tengah
persaingan ketat bisnis dibidang garment dengan perusahaan pesaingnya
senantiasa berupaya mempertahankan quantity dan quality dalam memenuhi order
dari para buyers.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepemimpinan, stres kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja
karyawan di PT.Ungaran Sari Garment. Jenis penelitian yang digunakan adalah
accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang dari jumlah
populasi 100 karyawan PT.Ungaran Sari Garment. Metode yang digunakan
regresi berganda uji t dan uji F.
Dimana variabel Kinerja (Y), Kepemimpinan (X1), Stres Kerja (X2),
Lingkungan Kerja (X3), maka nilai kinerja karyawan (Y) adalah 1,269. Uji t dari
a) pengujian variabel kepemimpinan terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai (t
hitung 4.480>t tabel 1.992), b) pengujian variabel stres kerja terhadap kinerja
karyawan diperoleh nilai (t hutung -7.851>t tabel -1.992), c) pengujian variabel
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai (t hitung 18.284>t
tabel 1.992), berdasarkan uji F menunjukkan hasil pengujian kepemimpinan, stres
kerja, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai (F hitung
136.997> F tabel 2.72). Dari penelitian ini diperoleh adjusted R Square sebesar
0,838 berarti 83,8 persen variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel
independennya yaitu kepemimpinan, stres kerja, dan lingkungan kerja, sedangkan
sisanya sebesar 16,2 persen dapat dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian
seperti motivasi, promosi jabatan, dukungan organisasi, kompensasi, disiplin
kerja, dan lain-lain.

Kata Kunci : Kepemimpinan, Stres Kerja, Lingkungan Kerja, dan Kinerja


Karyawan.
ABSTRACT

PT.Ungaran Sari Garments in an attempt to exist in the midst of fierce


competition in the garment business with a competitor strives to maintain the
quantity and quality in meeting orders from buyers.
The purpose of this study was to determine the faktors that affect leadership, job
stress, and the working environment in PT.Ungaran Sari Garmens. The type of
research that is used is accidental sampling. Samples in this study were 80 people
of the total population of 100 employees of PT.Ungaran Sari Garments.The
method used multiple regression,t test and f.
Where the variable performance (Y), leadership (X1), work stress (X2),work
environtment (X3, then the value of the performance of employees is 1,269.t test of
a) testing leadership variables on employee performance values obtained (t count
4.480 > t table 1.992, b) test variable work stress on employee performance
values obtained (t count -7.851 > t table -1.992), c)testing work environment to
employees values obtained (t count18.284 > t table 1.992). By F test shows the
test results of leadership,work stress, and work environment to employees
performance values obtained (136.997 F count > F table 2,72).from this study
were obtained adjusted R square of 0,838 means that 83,8 percent of the variable
employee performance can be explained by other variables outside the research
such as motivation,promotion, organizational support, compensation, discipline,
and other work-cloth.

Keywords: Leadership, work stress,work environtment, and employee


performance

Latar Belakang Masalah merupakan suatu kondisi


ketegangan yang mempengaruhi
Dunia kerja saat ini memang emosi, proses berpikir dan kondisi
persaingan ketat sehingga seseorang, jika seseorang atau
membutuhkan tuntutan masyarakat karyawan mengalami stres yang
terhadap kebutuhan akan pelayanan terlalu besar maka akan dapat
prima dan pelayanan bermutu mengganggu kemampuan
tinggi Selain itu ada pula yang seseorang atau karyawan tersebut
harus diperhatikan dalam faktor untuk menghadapi lingkungannya
kinerja, yaitu mengenai stres dan pekerjaan yang akan
kerja,semakin stress kerja yang dilakukannya.
tinggi semakin banyak pula jumlah Dengan demikian dapat
karyawan yang menurun. Menurut disimpulkan bahwa stres kerja
Handoko (1997:200) stres timbul karena tuntutan lingkungan
dan tanggapan setiap individu bekerja, maka akan menciptakan
dalam menghadapinya dapat kinerja karyawan yang lebih tinggi.
berbeda. Masalah stres kerja
didalam organisasi perusahaan Tujuan Penelitian
menjadi gejala yang penting
diamati sejak mulai timbulnya 1. Untuk mengetahui pengaruh
tuntutan untuk efisien di dalam kepemimpinan terhadap kinerja
pekerjaan. Akibat adanya stres karyawan.
kerja tersebut yaitu seseorang 2. Untuk mengetahui pengaruh
menjadi nervous, merasakan stres kerja terhadap kinerja
kecemasan yang kronis, karyawan.
peningkatan ketegangan pada 3. Untuk mengetahui pengaruh
emosi, proses berfikir dan kondisi stres kerja terhadap kinerja
fisik individu. karyawan.
Demikian pula halnya 4. Untuk mengetahui
ketika melakukan pekerjaan, kepemimpinan, stres kerja, dan
pegawai sebagai manusia tidak lingkungan kerja secara simultan
dapat dipisahkan dari berbagai terhadap kinerja karyawan
keadaan sekitar tempat mereka
bekerja, yaitu lingkungan kerja.
Lingkungan kerja adalah segala TELAAH PUSTAKA
sesuatu yang ada di sekitar pekerja Kepemimpinan
dan yang dapat mempengaruhi Pengertian Kepemimpinan
dirinya dalam menjalankan tugas- Pemimpin dapat
tugas yang di bebankan misalnya mempengaruhi moral, kepuasan
kebersihan, musik, dan lain-lain kerja, keamanan, kualitas
(Alex S.Nitisemito, 2001:109). kehidupan kerja dan terutama
Jadi kehidupan manusia tingkat prestasi suatu organisasi.
tidak terlepas dari berbagai keadaan Kemampuan dan ketrampilan
lingkungan sekitarnya, antara kepemimpinan dalam pengarahan
manusia satu dan lingkungan adalah faktor penting efektivitas
terdapat hubungan yang erat. Dari manajer. Bila organisasi dapat
pendapat ahli tersebut dapat mengidentifikasikan perilaku dan
dijelaskan bahwa pada dasarnya teknik tersebut akan dapat
lingkungan kerja merupakan dipelajari. Djumino (2006:28)
keadaan fisik dimana para Menurut George R Terry
karyawan menjalankan tugas, (2000:152) kepemimpinan adalah
kewajiban yang mempengaruhinya kemampuan dalam mengarahkan
dalam menjalankan tugas-tugas pengikutnya untuk bekerja sama
yang dibebankan kedepannya dengan kepercayaan serta tekun
sehari-hari. Untuk itu apabila mengerjakan tugas-tugas yang di
lingkungan kerja karyawan dalam berikan oleh pimpinan mereka.
kondisi yang sehat maka akan Kepemimpinan mencakup
mendorong karyawan untuk lebih keterangan yang factual,
bersemangat atau bergairah dalam pengembangan karir, pembagian
pekerjaan, pengakuan dan
penghargaan serta memahami dan a) Physiological memiliki indikor yaitu:
mendalami bawahan. terdapat perubahan pada
Kepemimpinan adalah metabolisme tubuh, meningkatnya
kekuasaan untuk mempengaruhi tekanan kecepatan detak jantung
seseorang, baik dalam mengerjakan dan nafas, meningkatnya tekanan
sesuatu atau tidak mengerjakan darah, timbulnya sakit kepala dan
sesuatu, bawahan dipimpin dari menyebabkan serangan jantung.
bukan dengan jalan menyuruh atau b) Psycological memiliki indikator
mendorong dari belakang. Masalah yaitu: terdapat ketidakpuasan
yang selalu terdapat dalam hubungan kerja, tegang, gelisah,
membahas fungsi kepemimpinan cemas, mudah marah, kebosanan
adalah hubungan yang melembaga dan sering menunda pekerjaan.
antara pemimpin dengan yang c) Behavior memiliki indikator yaitu:
dipimpin menurut rules of the game terdapat perubahan pada
yang telah disepakati bersama. produktivitas, ketidakhadiran dalam
Seseorang pemimpin selalu jadwal kerja, perubahan pada selera
melayani bawahannya lebih baik makan, meningkatnya konsumsi
dari bawahannya tersebut melayani rokok dan alkohol, berbicara
pemimpin. Pemimpin memadukan dengan intonasi cepat, mudah
kebutuhan dari bawahannya dengan gelisah dan susah tidur.
kebutuhan organisasi dan Lingkungan Kerja
kebutuhan masyarakat secara Pengertian Lingkungan Kerja
keseluruhannya. (friska: 2009) Lingkungan kerja
Stres Kerja adalah sesuatu yang berada
Pengertian Stres disekitar para pekerja yang meliputi
Stres merupakan suatu cahaya, warna, udara, suara serta
kondisi ketegangan yang musik yang mempengaruhi dirinya
mempengaruhi emosi, proses dalam menjalankan tugas – tugas
berfikir dan kondisiseseorang. Jika yang di bebankan (Moekijat,
seseorang atau karyawan 2002:135). Menurut The Liang Gie
mengalami stres yang terlalu besar (2000:210) lingkungan kerja
maka akan dapat mengganggu merupakan segenap faktor fisik
kemampuan seseorang atau yang bersama-sama merupakan
karyawan tersebut untuk suatu suasana fisik yang
menghadapi lingkungannya dan melingkupi suatu tempat kerja.
pekerjaan yang akan dilakukannya sedang menurutAlex S.Nitisemito
(Handoko, 1997:200) (2001:109) lingkungan kerja adalah
segala sesuatu yang ada disekitar
Aspek – Aspek Timbulnya Stres pekerja dan yang dapat
Kerja mempengaruhi dirinya dalam
Secara umum seseorang yang menjalankan tugas – tugas yang
mengalami stres pada pekerjaan dibebankan misalnya kebersihan,
akan menampilkan gejala-gejala musik, dan lain-lain. Faktor-faktor
yang meliputi aspek, menurut lingkugan kerja:1.Penerangan.
Robbins (2003, pp. 800-802) yaitu: 2.Kebersihan dan warna. 3.
Keamanan..
sampel yang diambil dari populasi
Kinerja Karyawan harus betul – betul representatif
Menurut Siagian (1998:215) (mewakili), Sugiono (1999:73).
kinerja adalah standart yang telah Dalam pengambilan sampel tehnik
ditentukan yangdigunakan sebagai yang dipakai adalah simple random
bukti seseorang sudah berusaha sampling, yakni tiap individu dalam
semaksimal mungkin dan usaha populasi mendapatkan kesempatan
tersebut merupakan indikator yang sama untuk menjadi anggota
seseorang yang memiliki potensi sampel.
yang dapat dikembangkan dalam Adapun cara pengambilan
rangka memikul tanggung jawab sampelnya adalah menggunakan
yang lebih besar seperti kualitas rumus Slovin:
kerja, kecepatan dan ketepatan
kerja, inisiatif dalam bekerja,
kemampuan kerja sama. Senada n N
=
dengan hal tersebut, mangkunegara 1 + N (Moe)2
(2000:67) kinerja merupakan hasil
kerja secara kuantitas dan kualitas Dimana :
yang telah dicapai oleh seorang n = ukuran sampel
karyawan dalam melaksanakan
N = ukuran populasi
tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.Moe = Margin of eror merupakan tingkat
Kinerja mencakup kualitas, kesalahan maksimal yang masih
kuantitas, ketepatan waktu, dapat ditoleransi sebesar 5 %
efektifitas dan kemandirian n = 100
1 + 100 (0,5)2
METODE PENELITIAN n = 80
Berdasarkan hasil perhitungan di
Populasi dan Penentuan Sampel atas, maka jumlah sampelnya
Menurut Sugiyono adalah 80 orang.
(2006:72) populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari atas : METODE ANALISA DATA
obyek / subyek yang mempunyai Uji Validitas Uji validitas
kualitas dan karakteristik tertentu digunakan untuk menentukan valid
yang ditetapkan oleh peneliti untuk tidaknya suatu data variabel. Secara
dipelajari dan kemudian ditarik statistik hasil korelasi dibandingkan
kesimpulannya. Populasi dalam angka kritis tabel korelasi dengan
penelitian ini adalah seluruh taraf signifikansi 5%. Bila angka
karyawan PT.Ungaran Sari kritis hasil test lebih besar daripada
Garment di cabang Pringapus angka kritis maka butir data hasil
bagian produksi yang berjumlah pernyataan dinyatakan valid, begitu
100 karyawan. juga dengan hasil test menunjukkan
Sampel adalah bagian hasil sebaliknya, maka data hasil
dari jumlah dan karakteristik yang pertanyaan dinyatakan gugur.
dimiliki oleh populasi tersebut dan (Sugiyono, 2001:80).
Uji validitas digunakan untuk B.UJI RELIABILITAS
mengetahui kevalidan indikator Uji reliabilitas digunakan untuk
dari variabel gaya kepemimpinan mengetahui tingkat reliabel suatu
(X1), stres kerja (X2), lingkungan alat ukur dengan menggunakan
kerja (X3) dan kinerja karyawan (Y) rumus koefisien Cronbach Alpha,
dengan membandingkan nilai r dimana memiliki ketentuan apabila
hitung dengan r tabel. Jika nilai r nilai alpha > 0,6, maka nilai
hitung lebih besar dari r tabel dan instrumen yang digunakan adalah
nilai positif, maka data dinyatakan reliabel. Hasil perhitungan uji
valid. reliabilitas terdapat pada tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Butir Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach’s Alpha
Butir Koefisien
1 Kepemimpin 0,617
Pernyataan Kolerasi an
Ket.
Dalam (r 2 Stres Kerja 0,681
Kuesioner Hitung) 3 Lingkungan 0,619
X1.1 0,497 Valid Kerja
X1.2 0,431 Valid 4 Kinerja 0,652

X1.3 0,374 Valid Sumber: Data Kuesioner yang Telah


Diolah, 2017
X1.4 0,636 Valid
X1.5 0,363 Valid Analisis Regresi Linier
X2.1 0,548 Valid Berganda
X2.2 0,531 Valid Analisis regresi linier
X2.3 0,483 Valid berganda digunakan dalam
X2.4 0,641 Valid penelitian ini untuk mengetahui
X3.1 0,467 Valid pengaruh variabel independen
X3.2 0,511 Valid
terhadap variabel dependen.
Variabel dependennya adalah
X3.3 0,255 Valid
kinerja karyawan dan variabel
X3.4 0,530 Valid
independennya adalah gaya
X3.5 0,391 Valid kepemimpinan dan kompensasi.
X3.6 0,388 Valid Regresi Linier Berganda
X3.7 0,345 Valid
Y1.1 0,486 Valid
Y1.2 0,545 Valid
Y1.3 0,395 Valid
Y1.4 0,517 Valid
Y1.5 0,528 Valid
Kuesioner
Sumber: Data Kuesioner
yang Telah Diolah, 2017 Sumber: Data Kuesioner yang
Telah Diolah, 2017
Pengujian Hipotesis Ketiga (H3) 1. Variabel kompensasi memberikan
Pengujian hipotesis ketiga pengaruh terbesar terhadap kinerja
dengan menggunakan hasil uji F karyawan bagian produksi pada PT.
(tabel Ungaran Sari Garment apabila
Hasil Uji F tabel dibandingkan dengan variabel
penelitian lainnya, yaitu
kepemimpinan dan stress kerja
dimana koefisien regresi arahnya
positif dan nilainya sebesar 0.829
atau 82,9 persen.
2. Berdasarkan hasil uji goodness of
fit, baik secara individual (uji t) dan
simultan (uji F), maka diperoleh
Sumber: Data Kuesioner yang hasil sebagai berikut :
Telah Diolah, 2017 a. Hipotesis pertama yang menyatakan
bahwa kepemimpinan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Koefisien Determinasi (R kinerja karyawan bagian produksi
Square) pada PT. Ungaran Sari Garment
Uji koefisien determinasi dapat diterima, karena nilai t hitung
digunakan untuk mengetahui 4.480 > t tabel 1.992 dan nilai sig.
berapa persen variasi variabel hitung 0.000 < α = 0.025 dan
dependen dapat diterangkan oleh bertanda positif.
variasi dari variabel independen. b. Hipotesis kedua yang menyatakan
Nilai koefisien determinasi bahwa kompensasi berpengaruh
diambil dari nilai Adjusted R negatif dan signifikan terhadap
Square yang terdapat pada tabel kinerja karyawan bagian produksi
Model Summary. pada PT. Ungaran Sari Garment
dapat diterima, karena nilai t hitung
Hasil Uji Koefisien Determinasi -7.851 > t tabel -1.992 dan nilai
sig. hitung 0.000 < α = 0.025 dan
PENUTUP bertanda positif .
c. Hipotesis ketiga yang menyatakan
bahwa lingkungan kerja
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan bagian
produksi pada PT. Ungaran Sari
Garment dapat diterima, karena
Berdasarkan hasil analisis data nilai t hitung 18.284 > t tabel 1.992
serta pembahasan yang telah dan nilai sig. hitung 0.000 < α =
dilakukan tentang pengaruh gaya 0.025 dan bertanda positif.
kepemimpinan dan kompensasi d. Hipotesis keempat yang
terhadap kinerja karyawan bagian menyatakan bahwa gaya
produksi pada PT. Ungaran Sari kepemimpinan, stres kerja, dan
Garment, maka dapat diambil lingkungan kerja secara simultan
kesimpulan sebagai berikut : berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan bagian
produksi pada PT. Ungaran Sari DAFTAR PUSTAKA
Garment dapat diterima, karena
variabel kepemimpinan (X1), stress
kerja(X2), lingkungan kerja (X3) Handoko T. Hani, 2001, Manajemen
memiliki nilai F hitung 136.997 > personalia dan sumber daya
F tabel 2,72 dengan signifikansi manusia, BPFE. Yogyakarta
0.000 < α = 0.05 serta bertanda Nitisemito.Alex S.2001.Manajemen
positif. personalia ghalia Indonesia,
3. Nilai koefisien determinasi (Adjusted Jakarta.
R Square) adalah 0.838. Nilai
tersebut menunjukkan bahwa kedua George
variabel bebas dalam penelitian ini, R.Terry.2000.www.wordpress.co
yaitu kepemimpinan, stress kerja, m.diambil pada Oktober 2016.
dan lingkungan kerja secara
simultan mampu menjelaskan Sitohang.2002.http//peminatmanajem
varians variabel terikatnya, yaitu entsdm.blogspot.com
kinerja karyawan bagian produksi
Diana Sulianti dan K. L. Tobing.
pada PT. Ungaran Sari Garment
2009.Pengaruh Komitmen
sebesar 83,8 persen, dimana sisanya
Kepemimpinan Terhadap
yaitu sebesar 16,7 persen dijelaskan
Kinerja Karyawan PT.
oleh faktor lain di luar penelitian
Perkebunan Nusantara III di
ini.
Sumatera Utara.Jurnal
Keterbatasan Penelitian
Manajemen Dan
Penelitian ini memiliki
Kewirausahaan, Vol.11, No. 1,
keterbatasan, antara lain adalah :
Maret 2009: 31-37
1. Adanya keterbatasan variabel
penelitian yang digunakan sebaga
indikator dari kinerja karyawan,
dimana dalam penelitian ini hanya Iriana, Marhaeni W.H. dan Suhartini.
menggunakan variabel 2004. “Pengaruh Faktor-Faktor
kepemimpinan, stres kerja, dan Stres Kerja terhadap Kinerja
lingkungan kerja. Beberapa Karyawan Pelaksana di
variabel lainnya yang dapat Lingkungan Badan Pusat
digunakan untuk mengukur kinerja Statistik Propinsi Daerah
karyawan adalah motivasi, promosi Istimewa Yogyakarta”, Sinergi
jabatan, dukungan organisasi Kajian Bisnis dan Manajemen,
(Manullang, 2004:89). Edisi Khusus on Human
2. Obyek penelitian adalah organisasi Resources, hal.37-57
yang sifatnya dinamis, sehingga
hasil penelitian ini hanya
menggambarkan kondisi kinerja Mahardhika Rangga, Hamid
karyawan pada PT.Ungaran Sari Djamhur dan I.
Garment saja yang belum tentu Ruhana.2013.Pengaruh
sama bila diterapkan di perusahaan Lingkungan Kerja Terhadap
lainnya. Kinerja Karyawan (Survei
Karyawan Pada PT. Axa Kepemimpinan Dengan
Financial Indonesia Sales Office Kinerja Karyawan Perusahaan
Malang).Malang:Jurnal Ilmu Bisnis. Empirika.Vol 15. No 2.
Administrasi,Universitas Hal: 116-138.
Brawijaya Windy A.M. dan
Gunasti H. 2012.

Pengaruh Kepemimpinan, Dan Stres


Terhadap Kinerja Karyawan
Bagian Akuntansi (Studi Kasus
Pada Perusahaan Manufaktur di
Surabaya). The Indonesian
Accounting Review Volume 2,
No. 2, July 2012, pages 215 –
228
Brahmasari, I.A. dan Suprayetno.
2008. Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepemimpinan terhadap Kerja
Karyawan serta Dampaknya
pada Kinerja Perusahaan (StudI
Kasus pada PT. Pei Hai
International Wiratama
Indonesia) Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan, Vol.10, No.
2: 124-135. Surabaya:
Universitas 17 Agustus
Anwar dalam http://jurnal-
sdm.blogspot.com/2011/02/stres
-kerja-definisi-kategori-dan.html
diambil pada tanggal 9 oktober
2016
Singgih Santoso. 2002. SPSS
Statistik Parametik. Cetakan
Kedua. PT. Elek Media
Komputindo. Jakarta.
Sinungan, Murdarsyah, 2002.
Manajemen Personalia, Jakarta
: PT. Rineka Cipta
Suranta, Sri. 2002. Dampak
Motivasi Karyawan Pada
Hubungan Antara Gaya

Anda mungkin juga menyukai