Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PERBANDINGAN LEMBAGA KEUANGAN

IMF, WORLD BANK, DAN ADB

Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Keuangan Internasional Prak
Program Studi Perdagangan Internasional Wilayah ASEAN dan RRT
Diploma III Perdagangan Internasional

Oleh :

Dea Amalia (200203171)


Erlinda Susilowati (200203199)
Hatman Abiyyu (200232007)
Pitya Nurdianti (200203158)

POLITEKNIK APP JAKARTA


KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA
2022
Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga Keuangan Internasional merupakan lembaga internasional yang didirikan oleh
lebih dari satu negara dan tunduk di bawah hukum internasional. Pemilik atau pemegang
sahamnya adalah pemerintah negara, tetapi ada juga lembaga internasional dan organisasi lain
yang menjadi pemegang saham. Lembaga keuangan internasional didirikan dengan tujuan untuk
menstabilkan perekonomian dunia. Ada 3 lembaga yang sangat berperan yaitu IMF, World Bank,
dan ADB.

1. IMF ( International Monetary Fund )


IMF atau International Monetary Fund adalah badan yang dibentuk untuk mendorong kerja
sama moneter global, mengamankan stabilitas keuangan, memfasilitasi perdagangan internasional,
meningkatkan lapangan kerja yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta
mengurangi kemiskinan di seluruh dunia. IMF dibentuk tahun 1945 dan bertanggung jawab kepada
190 negara yang membentuk keanggotaannya, yang hampir diikuti secara global.
 Misi dari IMF itu sendiri yaitu untuk memastikan stabilitas sistem moneter internasional.
Untuk bisa mencapainya, IMF melakukan tiga cara, yaitu dengan melacak ekonomi global
dan ekonomi negara anggota, pinjaman ke negara-negara dengan kesulitan neraca
pembayaran, dan memberikan bantuan praktis kepada anggota.
 Tujuan program pinjaman yang ditawarkan oleh IMF yaitu :
Untuk memberi ruang gerak bagi negara-negara untuk menerapkan kebijakan penyesuaian secara
runtut, yang akan memulihkan kondisi untuk ekonomi yang stabil dan pertumbuhan yang
berkelanjutan. Kebijakan-kebijakan ini akan bervariasi tergantung keadaan negara.
 Contoh :
Sebuah negara yang menghadapi penurunan mendadak pada harga-harga ekspor utama
mungkin membutuhkan bantuan keuangan sembari menerapkan langkah-langkah untuk
memperkuat ekonomi dan memperluas basis ekspornya. Negara yang menderita arus keluar modal
yang parah mungkin perlu mengatasi masalah yang menyebabkan hilangnya kepercayaan
investor—misalnya, suku bunga yang terlalu rendah, defisit anggaran dan stok utang yang tumbuh
terlalu cepat; atau sistem perbankan yang tidak efisien atau dikelola dengan buruk.
Lalu peranan IMF yaitu memberikan bantuan pendanaan. Tanpa adanya pendanaan IMF,
proses penyesuaian untuk negara tersebut dapat menjadi lebih drastis dan sulit. Contohnya, jika
investor tidak mau menyediakan pembiayaan baru, negara tersebut tidak akan memiliki pilihan
selain menyesuaikan—sering melalui pengetatan yang menyakitkan pada pengeluaran pemerintah,
impor dan kegiatan ekonomi. Pembiayaan IMF memfasilitasi penyesuaian yang lebih bertahap dan
dipertimbangkan dengan hati-hati. Karena pinjaman IMF biasanya disertai rangkaian tindakan
kebijakan korektif, ia juga dapat menjadi pertanda pengakuan bahwa kebijakan yang tepat sedang
dilaksanakan.
2. World Bank (Bank Dunia)
Menurut situs Britannica, Bank Dunia adalah organisasi skala global yang berafiliasi
dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bank Dunia dirancang untuk membiayai proyek-
proyek pembangunan ekonomi pada negara anggota. Kantor pusat Bank Dunia sendiri terletak di
Washington DC, Amerika Serikat.Selain itu, Bank Dunia juga memberikan bantuan berupa
teknikal dan saran regulasi ekonomi. Badan ini turut mengawasi pelaksanaan pasar bebas termasuk
pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan. Bersama dengan IMF (International Monetary Fund) dan
Organisasi Perdagangan Dunia, Bank Dunia terlibat dalam aktivitas reformasi lembaga publik di
negara berkembang.
 Fungsi
1. Meningkatkan taraf kesejahteraan melalui pendidikan dan kesehatan.
2. Mengembangkan aspek sosial, pembangunan, dan pemerintahan.
3. Membantu pemangku kebijakan sebuah negara untuk menyediakan layanan berkualitas,
transparan, dan efisien.
4. Menjunjung kelestarian lingkungan hidup.
5. Mendorong peningkatan bisnis swasta.
6. Berkontribusi terhadap kestabilan ekonomi dalam investasi dan juga perencanaan jangka
panjang.
 Tujuan
1. Membantu pembangunan dan rekonstruksi suatu negara dengan memfasilitasi investasi
modal.

2. Mendorong pengajuan pinjaman atau investasi lewat jaminan.

3. Membantu menstabilkan neraca perdagangan internasional.

4. Menyusun proyek pinjaman tingkat internasional level kecil dan besar.

5. Mempengaruhi investasi global sehingga tercapainya keadaan ekonomi seimbang

 Peran

Fungsi Bank Dunia adalah memberikan dana pinjaman di berbagai negara yang ada di
dunia. Namun, ada beberapa peran penting dari lembaga keuangan jenis ini. Beberapa di
antaranya yaitu:

1. Membuat strategi untuk memerangi kemiskinan


2. Memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti memberikan dana bantuan
3. Meningkatkan kesehatan masyarakat di berbagai negara berkembang, membantu
ketersediaan pangan untuk negara miskin yang ada di dunia
4. CAI atau Clean Air Initiative yaitu inisiatif dari bank dunia untuk meningkatkan inovasi
dalam memperbaiki kualitas udara dari berbagai kota di negara berkembang.
 Peran bagi Indonesia
Peran pertama yang dilakukan Bank Dunia terhadap negara Indonesia adalah memberikan
pinjaman dana. Pada tahun 1968 indonesia melakukan pinjaman pertama pada masa pemerintahan
Presiden Soeharto. Pinjaman dana tersebut digunakan untuk bidang pertanian, perhubungan,
perindustrian, tenaga listrik, dan pembangunan sosial.
Indonesia mengalami peningkatan ekonomi dan sejak tahun 1968. Saat ini terdapat lebih
dari 280 proyek pembangunan yang ada di Indonesia telah didanai oleh Bank Dunia. Sampai hari
ini, Indonesia sendiri masih tidak bisa hidup tanpa adanya pembiayaan dari luar negeri untuk
kebutuhan yang ada di dalam negeri.

3. Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia


Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia didirikan pada tahun 1966,
dimana pada saat itu negara-negara Asia sangat membutuhkan bantuan ekonomi untuk membiayai
pertumbuhan dan pembangunannya. ADB memiliki tugas yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, serta bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan di Asia. ADB merupakan
lembaga pengembangan keuangan internasional yang melaksanakan penyaluran dana, menyokong
investasi, dan memberikan kerjasama teknis (technical assistance) kepada negara-negara
berkembang yang menjadi anggotanya. ADB merupakan lembaga negara yang memiliki jumlah
anggota hingga saat ini sebanyak 67 negara yang anggotanya merupakan pemerintah-pemerintah
dari berbagai negara. ADB juga merupakan organisasi internasional khususnya di wilayah Asia.
Selain itu ADB juga beranggotakan negara-negara non-Asia, yang sangat banyak membantu
permodalan ADB.
Dalam melaksanakan tugasnya, ADB memiliki aktivitas-aktivitas utama dalam
memberikan bantuan untuk negara anggotanya yaitu dengan cara memberikan fasilitas pinjaman.
Aktivitas penyaluran dana ADB ini terbagi menjadi dua kategori utama yaitu pemberian fasilitas
pinjaman yang biasa dilaksanakan, dan memberikan fasilitas pinjaman khusus. Sumber dana dari
kegiatan pemberian pinjaman yang umum dilaksanakan, berasal dari sumber dana pinjaman yang
diperoleh dari pihak luar atau modal sendiri, yang ditujukan untuk menutupi kebutuhan negara-
negara anggota dalam melaksanakan proyek-proyek tertentu, sesuai dengan jenis mata uang yang
diperlukan. Selain memberikan fasilitas pinjaman, aktivitas lainnya adalah adanya macam-macam
pembiayaan yang diberikan. Dalam hal ini memberikan pinjaman, baik sebagai pinjaman satu-
satunya maupun bersama-sama dengan pemilik dana lainnya, dilaksanakan oleh ADB dengan
cara-cara seperti: memberikan pinjaman sebagian dari mata uang lokal dan sebagian lagi dari mata
uang asing agar kebutuhan biaya-biaya proyek dalam mata uang yang bersagkutan dapat dipenuhi,
atau dengan memberikan fasilitas untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran lokal suatu proyek
dengan mata uang lokal tanpa harus menjual cadangan emas atau devisa negara yang bersangkutan
 ADB memiliki Fungsi khusus yaitu

1. Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah Asia untuk tujuan-tujuan
pembangunan.

2. Membuat proyek – proyek atau program regional yang memafaatkan sumber daya yang tersedia
untuk membiayai pembangunan, dengan memprioritaskan wilayah dan sub-wilayah Asia, yang
berperan secara efektif terhadap pertumbuhan ekonomi yang selaras di wilayah tersebut secara
keseluruhan. Dan yang sangat diutamakan adalah kebutuhan dari negara-negara kecil atau negara-
negara yang sulit berkembang di wilayah Asia.

3. Memenuhi permintaan negara-negara anggota untuk membantu mereka dalam


mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dan rencana pembangunan mereka dengan tujuan untuk
lebih memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki, menyehatkan perekonomian, dan
meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri, terutama di antara negara-negara Asia sendiri

4. Memberikan bantuan teknis (technical assistance) untuk menyiapkan, membiayai, dan


melaksanakan berbagai program dan proyek-proyek pembangunan, termasuk memformulasikan
usulan bagi proyek-proyek tertentu.

ANALISIS

Dalam memperbaiki ekonomi dan pembangunan suatu negara, peran lembaga perbankan
sangat membantu dalam hal tersebut. Selain ADB, ada pula lembaga perbankan lainnya seperti
World Bank atau Bank Dunia. World Bank didirikan sebagai lembaga investasi internasional untuk
memberikan atau meminjamkan kredit-kredit yang ditujukan untuk proyek-proyek rekonstruksi
dan pertumbuhan yang produktif. Dana yang didapatkan oleh World Bank berasal dari World Bank
itu sendiri yang terdiri dari kontribusi pemerintah Negara-negara Asing dan melalui modal Swasta.
Yang membedakan ADB dengan World Bank adalah dari bentuk pinjaman yang diberikan kepada
masing- masing negara anggota. ADB mempunyai sistem pinjaman yaitu Result Based Landing
atau pinjaman berbasis hasil dimana pendanaan yang dilakukan oleh ADB dengan cara
pembiayaan yang pencairannya dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai. Jadi akan adanya
pencapaian hasil dan pengembangan kelembagaan. Sistem ini dipercaya dapat memperkuat
program atau proyek yang sudah ada di suatu negara.
Sementara World Bank memberikan pinjaman yang harus ditujukan untuk proyek-proyek
tertentu, dan proyek tersebut harus layak dibiayai baik teknis maupun ekonomis dan merupakan
salah satu prioritas utama bagi pembangunan ekonomi di suatu negara. Sedangkan IMF yaitu
memiliki peran untuk menyelesaikan masalah ekonomi jangka pendek. Bantuan IMF ini utamanya
berkaitan dengan bank sentral dan masuk ke dalam cadangan devisa negara. Bila sebuah negara
menghadapi krisis, maka akan dibantu IMF dengan dana bantuan yang akan memperbaiki kondisi
neraca pembayaran sekaligus memberikan saran keluar dari masalah tersebut. Adapun dari semua
negara anggota, baik kaya atau miskin, dapat memanfaatkan layanan dan sumber daya IMF.
Walaupun begitu, Indonesia yang saat ini merupakan negara dengan taraf kelas ekonomi
menengah tidak lagi memerlukan pinjaman dari IMF, namun masih menerima bantuan dari Bank
Dunia untuk pembangunan jangka menengah-panjang.
KESIMPULAN

Dari pembahasan yang sudah dijelaskan semua lembaga keuangan internasional yang ada
berfungsi untuk membantu masalah-masalah keuangan yang terjadi pada beberapa Negara.
Meskipun lembaga keuangan internasional ada beberapa macam jenis, akan tetapi jika dilihat dari
tujuan dan fungsinya tiap-tiap lembaga keuangan tersebut berbeda satu sama lain.
Lembaga keuangan internasional terdiri dari IMF, World Bank, dan ADB. Ketiga lembaga
keuangan ini memiliki tugas dan tujuan membantu masalah finansial tiap-tiap Negara didunia.
Akan tetapi, masing-masing keempat lembaga ini berbeda cara dalam menangani financial tiap-
tiap Negara. Contohnya IMF membantu menstabilkan masalah financial Negara dengan cara
memberikan pinjaman kepada Negara-negara yang miskin.

Anda mungkin juga menyukai