Anda di halaman 1dari 6

Pokok harga WO :

       Biasanya harga jasa WO disesuaikan dengan kebutuhan klien. WO yang membantu calon
pengantin dari sebelum pernikahan sampai hari-H tentun saja tarifnya berbeda dengan WO yang
hanya menangani saat berlangsungnya acara hari-H saja. Begitupulah jika klien ingin bertemu
pihak WO berkali-kali tentu biaya lebih besar. Begitu juga ada WO yang mematok harga dengan
menghitung dari total biaya pernikahan, yang totalnya berkisar 10-20%.
Diintip dari salah satu WO terkenal yang lebih banyak dari klien kelas menengah ke atas dan
mematok tarif jasa atau fee untuk pihak WO sekitar Rp.10 jt untuk mengorganisasi acara saat
hari-H saja.
sedangan untuk kelas menengah ke bawah kisaran tarifnya dibawah RP.10 jt. Tapi kalo pihak
WO mengurus dari nol sampai hari-H, tarifnya bisa sampai 25 jt.

        Bekerjasama dengan pihak Vendor :


Untuk menunjan hari-H dibutuhkan vendor yang menyediakan sarana kebutuhan saat
pernikahan, seperti katering, dekorasi, foto dan video, undangan, suvenir, band dan gaun
pengantin dll.

        Berapa modal dan bagaimana pemasarannya?


untuk memulai usaha ini yang terpenting adalang menjalin kerjasama dengan para vendor yang
berkualitas dan pinter cari calon klien. sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan hanya
kebutuhan administrasi awal usaha diantaranya telepon, kop surat. brosur, dan kartu nama hingga
biaya promosi lewat website.
pemasaran jasa WO ini awalnya dapat dimulai dari mulut ke mulut (teknik jitu bagi pemula) atau
menyebar brosur. nah setelah itu kita bisa memasang iklan di media yang bersangkutan dengan
bisnis WO atau mengikuti berbagai pameran . tips lainnya untuk pemula sebaiknya tarif jasa WO
nya yang terjangkau klien alias murah (berkualitas).
 Persaingan usaha ini paling ketat berada dikelas menengah ke atas karena kalangan ini sering
menggunakan jasa Wedding Organizer. Karena itu pelaku usaha yang targetnya kelas menegah
ke atas berlomba-lomba memberikan sesuatu yang lebih dalam memenuhi kebutuhan klien.

Tips bekerjasama dengan Vendor:


- memilih vendor yang memiliki kredibilitas yang tinggi dalam menggekar acara.
- testimoni dari pengguna vendor sebelumnya
- review tiap acara wedding
- bertindak tegas bila ada vendor yang lalai atau pekerjaan yang tidak sesuai. ini sangat penting
karena dimata  klien vendar adalah bagian dari WO, jadi kalau ada kesalahan kecil pasti deh
mempengaruhi citra WO.
- memiliki lebih dari satu vendor karena apa? karena kadang-kadang klien yang datang memiliki
biaya yang berbeda-beda oleh karena itu kita dapat memberi alternatif dengan vendor yang
berbeda pula.
-ketentuan pembayaran vendor
Pembayaran dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu langsung dan tak langsung.
Pembayaran secara langsung yaitu klien membayarkan kewajiban langsung kepada vendor.
begitupula sebaliknya, bila tidak langsung maka pembayaran dilakukan melalui pihak WO.

Tips Sukses :
 ketrampilan manajerial yaitu dari perencanaan,pelaksanaan,pengawasan dan evaluasi.
selain itu kemampuan komunikasi, kemampuan mengatur dan kontrol untuk
mempersiapkan hari-H karena banyak elemen yang dibutuhkan.
 lakukan inovasi-inovasi dari segi layanan.  misalkan sediakan fee konsultasi di website
yang membahas persoalan yang membahas pernikahan secara umum.
 after sale servis setelah hari-H juga diperhatikan. misalnya mengingatkan ke pihak
vendor/patner apakah sudah jadi foto saat acara wedding, meskipun tidak ada kewajiban
WO untuk hal itu.

Perhitungan usaha WO
Modal awal                                                                                    Rp.5.000.000
Biaya operasional dan peralatan
(kop surat, brosur, kartu nama, telepon,transportasi,dan lainnya)

Pengeluaran
Pembayaran Vendor                                                                           Rp. 75.000.000
(sewa gedung,undangan,katering,penghulu,penata rias, konsep acara
dokumentasi dan lainnya)
(1 acara x 75% x total biaya acara)
(1 acara x 75 % x Rp. 100 juta per acara)
Biaya operasional                                                                            Rp. 14.000.000
-Gaji karyawan                                                                                Rp.   9.000.000
karyawan tetap
(2 orang x @ Rp. 2000.000 per bulan = Rp. 4.000.000)
karyawan lapangan
(10 orang x @ Rp. 500.000 per bulan = Rp.5.000.000)
-Telepon, transportasi dan lainnya                                                     Rp.   5.000.000

Total Pengeluaran                                                                              Rp. 89.000.000


Dari perhitungan di atas, modal awal yang dibutuhkan untuk merintis usaha ini hanya sebesar
Rp. 5.000.000, sedangkan biaya dalam satu acara yang digunakan untuk pembayaran vendor dan
biaya operasioanl seluruhnya berasal dari klien, sehingga dapat di proyeksikan :

Pendapatan (pembayaran dari pihak klien)                                       Rp. 100.000


(1 acara x biaya acara)
(1 x Rp. 100.000.000)
Pengeluaran Rp. 89.000.000
(Pembayaran vendor + biaya operasional)

Keuntungan bersih (11 %)                                                            Rp.11.000.000


(Pendapatan-Biaya Operasional)= keuntungan
(Rp. 100.000.000 - Rp. 89.000.000)
return on investment (balik modal) kurang dari 1 bulan
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM WO

Dalam sebuah acara pernikahan banyak komponen seperti tenda, baju pengantin,
make-up, upacara adat yang digunakan mencapai sebuah acara yang matang.
Dibawah ini kita akan membahas beberapa komponen yang penting untuk kita
ketahui, antara lain :
1.    Tenda
Komponen pertama yang akan kita bahas adalah tenda. Tenda adalah salah satu
perlengkapan utama dalam perencanaan sebuah acara/pesta. Keberadaannaya
adalah sebuah keharusan yang tidak boleh tidak,karena merupakan kebutuhan
utama dalam penyelenggaraan sebuah acara/pesta. Tenda juga berguna untuk
menutupi tempat acara pernikahan dari panas atau hujan. Tenda terdiri tiang-
tiang yang terbuat dari besi dan lapisan atas dilapisi oleh terpal dan dibagian
bawah terpal dilapisi oleh kain untuk menghias tenda yang disebut balon. Selain
untuk melindungi tempat acara dari panas dan hujan, tenda juga beguna untuk
memperindah tempat diadakannya event pernikahan tersebut.

2.    Baju pengantin


Komponen yang satu ini adalah komponen baju yang dapat dipergunakan untuk
menutupi anggota tubuh serta menghias pengantin. Komponen baju sangat
bergantung kepada upacar adat yang telah dipilih oleh kedua mempelai. Apabila
mempelai menggunakan upacara adat jawa maka mempelai wanita dan pria
menggunakan baju dodotan. Tapi tidak semua pakaian tergantung kepada
upacara adat. Pasangan pengantin boleh memilih baju pengantinnya yang tidak
sesuai dengan upacara adat yang telah mereka pilih. Baju pengantin menambah
keindahan momen pernikahan. Tak heran jika gaun pengantin mengalami
perkembangan ide tiap tahunnya. Momen pernikahan akan selalu dikenang dua
sejoli yang mengikat janji suci. Baju pengantin indah nan memukau merupakan
salah satu elemen pernikahan yang tak hanya menampilkan keindahan, tapi juga
gengsi sang pengantin.
Tren fesyen gaun atau baju pengantin makin diminati dan ditunggu. Kini,
rancangan gaun pengantin sudah begitu kaya. Beragam ide rancangan, mulai
tradisional, modern, hingga perpaduan keduanya tampil untuk memperindah
momen bahagia itu.

3.    Make-up
Komponen make-up adalah suatu kegiatan mengubah penampilan dari bentuk
asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih
sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya
seluruh tubuh bisa di hias (make up)., seperti halnya baju pengantin make-up pun
dapat disesuaikan dengan upacara adat namun mempelai boleh memilih sendiri
riasan untuk wajahnya, riasan sangat berguna bukan untuk menghias wajah
tetapi juga untuk membuat wajah mempelai wanita lebih cerah dihari
pernikahannya.

4.    Upacara Adat


Upacara pernikahan adalah upacara adat yang diselenggarakan dalam rangka
menyambut peristiwa pernikahan. Pernikahan sebagai peristiwa penting bagi
manusia, dirasa perlu disakralkan dan dikenang sehingga perlu ada upacaranya.
upacara adat juga merupakan sebuah tradisi turun temurun dari daerah asalnya.
Kedua mempelai meyakini bahwa dengan mengikuti upacara adat ini maka
mereka dapat membuat acara pernikahan menjadi lebih khidmat.

Di Indonesia upacara pernikahan dilakukan dengan dua cara, tradisional dan


modern. Ada kalanya pengantin menggunakan kedua cara tersebut, biasanya
dalam dua upacara terpisah. Upacara pernikahan secara tradisional dilakukan
menurut aturan-aturan adat setempat. Indonesia memiliki banyak sekali suku
yang masing-masing memiliki tradisi upacara pernikahan sendiri. Dalam suatu
pernikahan campuran, pengantin biasanya memilih salah satu adat, atau ada
kalanya pula kedua adat itu dipergunakan dalam acara yang terpisah.

Upacara pernikahan modern dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan dari luar


negeri. Biasanya gaya yang dipakai adalah gaya Eropa. Pernikahan yang
dilakukan dengan aturan Islam mungkin dapat juga dimasukkan ke dalam
kategori upacara pernikahan modern.

5.    Hiburan
Komponen hiburan berguna untuk menghibur para tamu undangan yang hadir
memberikan selamat serta doa restu kepada kedua mempelai, sehingga tidak
membuat suatu acara pernikhan menjadi membosankan. Hiburan pada resepsi
pernikahan akan membawa kedalam Suasana Kegembiraan, romantisme penuh
kenangan.

Dengan pengisi hiburan musik dan lagu mampu menciptakan atmosfir keindahan
dalam kesyahduan pesta perkawinan. Kesediaan partisipasi kerabat dan sahabat
yang memiliki talenta dalam menyajikan musik adalah alternatif sebagai
rancangan hiburan menambah suasana keceriaan.

Dalam Acara Pernikahan dan Event lainnya sering Kita Mengadakan Acara
hiburan dengan mengundang group Organ Tunggal, Orkes Melayu, Group Band,
dll. Sebagai sarana Hiburan untuk menghormati para tamu undangan.

6.    Catering
Pada komponen ini akan membahas catering yang merupakan suatu komponen
yang menyediakan makanan kepada para tamu undangan yang hadir pada acara
pernikahan tersebut. masakan dan minuman dapat dipilih dan tentukan untuk
acara dengan variasi penyajian yang semuanya akan menjadikan pesta
pernikahan semakin berkesan.

7.    Pelaminan
Komponen pelaminan ini merupakan suatu komponen yang menghiasi dekorasi
pelaminan tempat untuk kedua mempelai, biasanya dalam pelaminan ada hiasan
air terjun dibelakang tempat duduk kedua mempelai dan juga biasanya dibuat
sebuah taman kecil yang terdiri dari pot-pot kecil didepan tempat duduk kedua
mempelai agar dekorasi pelaminan terlihat lebih indah.

8.    Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan untuk merekam dan menyimpan berbagai data
penting yang dihasilkan dari suatu kegiatan. Acara seindah pernikahan perlu
sebuah dokumentasi,karena momen ini sangat berharga yang hanya ada sekali
seumur hidup. Untuk itu dokumentasi sangat diperlukan.

9.    Akad Nikah


Ini merupakan komponen yang terakhir tapi komponen yang paling penting dalam
sebuah acara pernikahan. Akad nikah merupakan ikrar pernikahan. Yang
dimaksud dengan akad nikah ialah ijab daripada pihak wali perempuan atau
wakilnya dan qabul dari pihak calon suami atau wakilnya. Akad nikah merupakan
syarat wajib dalam proses atau upacara perkawinan menurut Islam. Akad nikah
boleh dijalankan oleh wali atau diwakilkan kepada seorang jurunikah. biasanya
akad nikah dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 wib. Akad nikah akan
berlangsung setelah penghulu datang kerumah calon mempelai wanita dan calon
mempelai pria beserta keluarganya yang juga sudah datang ketempat acara akad
nikah akan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai