Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa pada umumnya kegiatan PR merupakan
salah satu fungsi menejemen yang bertujuan untuk membangun & menjaga image perusahaan
melalui kegiatan timbal balik antara pihak internal, eksternal atau pihak terkait yang memiliki
kepentingan didalamnya. Apabila dilihat secara khusus tujuan PR ini lebih kepada
mendorong terciptanya pengertian antara perusahaan dan publik sasaran, akan tetapi PR juga
merupakan salah satu fungsi yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran.
Adapun elemen komunikasi pemasaran lain yang dapat dilakukan seorang PR untuk
membantu kegiatan pemasaran ialah dengan mengadakan kegiatan promosi penjualan (Sales
Promotion). Selain membantu memberikan ide mengenai promosi penjualan yang tepat,
dalam kegiatan promosi penjualan ini seorang PR juga dapat leluasa menyampaikan ide atau
gagasan terhadap perusahaan seperti dengan merancang sebuah Event atau ikut berpartisipasi
yang tujuannya memberikan informasi mengenai promosi penjualan yang sedang diadakan.
Dari beberapa elemen komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan oleh seorang PR ada hal
yang paling penting dan tidak boleh dilupakan oleh perusahaan yaitu kegiatan publisitas atau
kehumasan (Publicity). Dalam kegiatan kehumasan ini seorang PR harus dapat mengelola
hubungan yang baik dan pandangan image yang positif mengenai perusahaan dimata publik.
Hal ini dapat dilakukan PR dengan cara sponsorship kegiatan-kegiatan yang positif, terlibat
dalam kegiatan CSR dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh komunitas.
Melalui cara ini PR dapat menciptakan pandangan dan opini publik yang positif terhadap
perusahaan, sehingga kegiatan PR tidak hanya cenderung membantu kegiatan penjualan saja
akan tetapi dapat terus menjaga dan menciptakan kesan yang baik.
Cara pemasaran produk akan mempengaruhi keberhasilan dari pemasaran langsung itu
sendiri. Cara yang digunakan seperti tatap muka dengan pelanggan, menggunakan suara
(telemarketing), direct mail, memanfaatkan platform media sosial dan e-commerce
menentukan keberhasilan pemasaran yang dilakukan.
Penjual harus memiliki target market yang jelas agar pemasaran langsung yang dilakukan
bisa berhasil. Mempunyai target market yang jelas dan spesifik akan membuat penjual lebih
mudah dalam membuat konsep promosi dan marketing plan produknya.
Dalam pemasaran langsung, produk juga harus mudah diingat dan ditemukan oleh target
market. Penjual harus membuat kampanye yang unik, desain yang sulit dilupakan dan
mempersiapkan jalur distribusi yang cepat dalam penjualan produk ke pelanggan.
Cara penyampaian informasi juga merupakan faktor yang sangat penting dalam pemasaran
langsung. Informasi yang disampaikan kepada pelanggan harus jelas, terukur tetapi tidak
berlebihan. Dalam melakukan pemasaran, penjual harus menguasai produk yang dijual serta
menggunakan kalimat yang bisa menarik perhatian pelanggan.
Interaktif marketing juga dapat diartikan sebagai suatu metode pemasaran, yang mana
konsumen terlibat langsung dan mengharapkan adanya respons dari Anda sebagai pemilik
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sederhananya, konsumen menyampaikan
apa yang sedang mereka butuhkan atau inginkan dengan harapan brand bisa memenuhi
kebutuhan tersebut.
Pengertian lain dari interaktif marketing, yang kadang disebut juga sebagai trigger-based atau
event-driven marketing, adalah strategi pemasaran yang menggunakan saluran komunikasi
dua arah, sehingga memungkinkan konsumen terhubung langsung dengan perusahaan untuk
menyampaikan harapan mereka akan pemenuhan kebutuhan yang krusial.
Konten yang interaktif memang sudah dianggap efektif untuk menarik perhatian konsumen.
Pengalaman yang ditimbulkan dari efek konten terhadap tiap-tiap konsumen juga berbeda,
berikut adalah beberapa cara penerapan metode ini:
Survei, kuis, dan polling dapat menjadi umpan bagi calon konsumen untuk tertarik mencoba
suatu produk maupun jasa. Anda tinggal menyediakan sejumlah pertanyaan yang
mengarahkan konsumen untuk menyampaikan penilaian mereka terhadap produk, jasa, atau
brand Anda. Misalnya, kuis yang memungkinkan konsumen memilih mana produk yang
paling mereka inginkan. Bisa pula dalam bentuk survei kepuasan konsumen terkait suatu
produk baru yang mereka harapkan.
2. Video Interaktif
Video interaktif juga bisa digunakan karena sudah banyak yang membuktikan efektivitas dari
video seperti ini dalam menarik perhatian konsumen. Faktanya di masa modern sekarang,
kebanyakan orang memang lebih tertarik melihat gambar, suara, atau menonton video,
dibandingkan melihat informasi yang hanya berupa teks.
Video interaktif di sini juga bisa dengan menggabungkan fitur-fitur pendukung yang
memungkinkan konsumen dapat berinteraksi secara langsung, misalnya ikut permainan,
menjawab kuis, dan sebagainya. Bahkan, Anda bisa mengadakan lelang melalui video
interaktif yang Anda lakukan.
3. Kustomisasi
Beberapa perusahaan besar telah mencoba cara ini dengan mencantumkan nama konsumen
pada produk edisi terbatas sebagai salah satu penghargaan atas loyalitas yang diberikan
konsumen tersebut. Cara ini bisa menarik calon konsumen baru untuk ikut mencoba dan
membeli produk dengan harapan mereka pun mendapatkan kesempatan yang sama seperti
konsumen sebelumnya. Mencantumkan nama atau foto konsumen di produk edisi terbatas
bisa menjadi penghargaan tersendiri bagi mereka sehingga mereka bisa jadi semakin setia
dengan produk dan brand Anda. Konsumen lainnya pun juga akan merasa tertarik untuk
memperoleh keuntungan ini dengan mencoba membeli produk terkait.
SUMBER
https://binus.ac.id/malang/2017/10/public-relation-dalam-kegiatan-pemasaran/
https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-pemasaran-langsung-beserta-contohnya
https://redcomm.co.id/knowledges/interaktif-marketing-dan-perannya-dalam-pemasaran-
digital