Anda di halaman 1dari 4

Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Menurut John E. Marston “Public relations is planned persuasive communication to influence


significant public”. Kegiatan PR (Public Relation) sendiri sangat berhubungan erat dengan
dunia marketing. Peran PR pada saat ini sangat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan, tujuan secara financial maupun tujuan kepada internal atau eksternal
perusahaan. Di era modern saat ini kegiatan PR tidak hanya terfokus pada ruang lingkup
publik internal dan eksternal saja akan tetapi telah cenderung mendukung program pemasaran
sehingga kegiatan PR telah menjadi bagian dalam program pemasaran.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa pada umumnya kegiatan PR merupakan
salah satu fungsi menejemen yang bertujuan untuk membangun & menjaga image perusahaan
melalui kegiatan timbal balik antara pihak internal, eksternal atau pihak terkait yang memiliki
kepentingan didalamnya. Apabila dilihat secara khusus tujuan PR ini lebih kepada
mendorong terciptanya pengertian antara perusahaan dan publik sasaran, akan tetapi PR juga
merupakan salah satu fungsi yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran.

Dalam menjalankan aktivitas di dunia pemasaran ada elemen-elemen komunikasi pemasaran


yang dapat digunakan perusahaan dalam mencapai tujuannya antara lain yaitu Advertasing,
Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion, dan kegiatan Public Relation. Seorang
PR dapat membantu perusahaan melalui kegiatan periklanan (Advertising) dengan
memberikan informasi kepada publik sasaran melalui penggunaan media massa baik media
cetak maupun elektronik untuk dapat menjangkau khalayak luas. Melalui kegiatan pemasaran
langsung (Direct Marketing)  seorang PR dapat mengirimkan informasi secara langsung
seperti direct mail, katalog kepada konsumen ataupun target konsumen yang dianggap
potensial. Dengan melakukan kegiatan penjualan pribadi (Personal Selling) seorang PR dapat
membantu perusahaan dengan mengunjungi secara langsung target konsumen yang di anggap
potensial untuk dikunjungi.

Adapun elemen komunikasi pemasaran lain yang dapat dilakukan seorang PR untuk
membantu kegiatan pemasaran ialah dengan mengadakan kegiatan promosi penjualan (Sales
Promotion). Selain membantu memberikan ide mengenai promosi penjualan yang tepat,
dalam kegiatan promosi penjualan ini seorang PR juga dapat leluasa menyampaikan ide atau
gagasan terhadap perusahaan seperti dengan merancang sebuah Event atau ikut berpartisipasi
yang tujuannya memberikan informasi mengenai promosi penjualan yang sedang diadakan.

Dari beberapa elemen komunikasi pemasaran yang dapat dilakukan oleh seorang PR ada hal
yang paling penting dan tidak boleh dilupakan oleh perusahaan yaitu kegiatan publisitas atau
kehumasan  (Publicity). Dalam kegiatan kehumasan ini seorang PR harus dapat mengelola
hubungan yang baik dan pandangan image yang positif mengenai perusahaan dimata publik.
Hal ini dapat dilakukan PR dengan cara sponsorship kegiatan-kegiatan yang positif, terlibat
dalam kegiatan CSR dan berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh komunitas.
Melalui cara ini PR dapat menciptakan pandangan dan opini publik yang positif terhadap
perusahaan, sehingga kegiatan PR tidak hanya cenderung membantu kegiatan penjualan saja
akan tetapi dapat terus menjaga dan menciptakan kesan yang baik.

Pemasaran Langsung (Direct Marketing)


Pemasaran langsung atau direct marketing merupakan salah satu metode penjualan yang
menggunakan media pemasaran langsung tanpa adanya pihak yang menjadi perantara
pemasaran dalam kegiatan transaksi jual-beli dan tawar-menawar suatu produk atau jasa yang
ditawarkan. Pemasaran langsung adalah strategi pemasaran untuk menghasilkan suatu kontak
langsung dengan pelanggan dalam melakukan kampanye iklan layanan atau produk.

Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam menerapkan strategi pemasaran langsung yaitu :

1. Cara Pemasaran Produk

Cara pemasaran produk akan mempengaruhi keberhasilan dari pemasaran langsung itu
sendiri. Cara yang digunakan seperti tatap muka dengan pelanggan, menggunakan suara
(telemarketing), direct mail, memanfaatkan platform media sosial dan e-commerce
menentukan keberhasilan pemasaran yang dilakukan.

2. Pemilihan Target Market

Penjual harus memiliki target market yang jelas agar pemasaran langsung yang dilakukan
bisa berhasil. Mempunyai target market yang jelas dan spesifik akan membuat penjual lebih
mudah dalam membuat konsep promosi dan marketing plan produknya.

3. Produk Harus “Dekat” dengan Target Market

Dalam pemasaran langsung, produk juga harus mudah diingat dan ditemukan oleh target
market. Penjual harus membuat kampanye yang unik, desain yang sulit dilupakan dan
mempersiapkan jalur distribusi yang cepat dalam penjualan produk ke pelanggan.

4. Cara Penyampaian Informasi

Cara penyampaian informasi juga merupakan faktor yang sangat penting dalam pemasaran
langsung. Informasi yang disampaikan kepada pelanggan harus jelas, terukur tetapi tidak
berlebihan. Dalam melakukan pemasaran, penjual harus menguasai produk yang dijual serta
menggunakan kalimat yang bisa menarik perhatian pelanggan.

Contoh:Social Media Marketing


Saat ini media sosial marketing merupakan sistem penjualan langsung yang sering digunakan.
Hal ini karena selain terbukti efektif, biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar.
Berbagai platform media sosial ternama seperti Instagram, Facebook, Youtube dan TikTok
menjadi favorit perusahaan untuk mengiklankan produknya.

Pemasaran Interaktif (Interactive Marketing)


Pemasaran Interaktif adalah kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan
pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,
memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.

Interaktif marketing juga dapat diartikan sebagai suatu metode pemasaran, yang mana
konsumen terlibat langsung dan mengharapkan adanya respons dari Anda sebagai pemilik
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sederhananya, konsumen menyampaikan
apa yang sedang mereka butuhkan atau inginkan dengan harapan brand bisa memenuhi
kebutuhan tersebut.
Pengertian lain dari interaktif marketing, yang kadang disebut juga sebagai trigger-based atau
event-driven marketing, adalah strategi pemasaran yang menggunakan saluran komunikasi
dua arah, sehingga memungkinkan konsumen terhubung langsung dengan perusahaan untuk
menyampaikan harapan mereka akan pemenuhan kebutuhan yang krusial.

Konten yang interaktif memang sudah dianggap efektif untuk menarik perhatian konsumen.
Pengalaman yang ditimbulkan dari efek konten terhadap tiap-tiap konsumen juga berbeda,
berikut adalah beberapa cara penerapan metode ini:

1. Survei dan Kuis


Menyelenggarakan survei atau kuis yang interaktif bisa menjadi wadah bagi konsumen untuk
memberikan respons terkait suatu produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Langkah ini
sudah sering diterapkan oleh banyak perusahaan mengingat hasilnya memang cukup
signifikan untuk peningkatan konversi dan angka penjualan.

Survei, kuis, dan polling dapat menjadi umpan bagi calon konsumen untuk tertarik mencoba
suatu produk maupun jasa. Anda tinggal menyediakan sejumlah pertanyaan yang
mengarahkan konsumen untuk menyampaikan penilaian mereka terhadap produk, jasa, atau
brand Anda. Misalnya, kuis yang memungkinkan konsumen memilih mana produk yang
paling mereka inginkan. Bisa pula dalam bentuk survei kepuasan konsumen terkait suatu
produk baru yang mereka harapkan.

2. Video Interaktif
Video interaktif juga bisa digunakan karena sudah banyak yang membuktikan efektivitas dari
video seperti ini dalam menarik perhatian konsumen. Faktanya di masa modern sekarang,
kebanyakan orang memang lebih tertarik melihat gambar, suara, atau menonton video,
dibandingkan melihat informasi yang hanya berupa teks.

Video interaktif di sini juga bisa dengan menggabungkan fitur-fitur pendukung yang
memungkinkan konsumen dapat berinteraksi secara langsung, misalnya ikut permainan,
menjawab kuis, dan sebagainya. Bahkan, Anda bisa mengadakan lelang melalui video
interaktif yang Anda lakukan.

3. Kustomisasi
Beberapa perusahaan besar telah mencoba cara ini dengan mencantumkan nama konsumen
pada produk edisi terbatas sebagai salah satu penghargaan atas loyalitas yang diberikan
konsumen tersebut. Cara ini bisa menarik calon konsumen baru untuk ikut mencoba dan
membeli produk dengan harapan mereka pun mendapatkan kesempatan yang sama seperti
konsumen sebelumnya. Mencantumkan nama atau foto konsumen di produk edisi terbatas
bisa menjadi penghargaan tersendiri bagi mereka sehingga mereka bisa jadi semakin setia
dengan produk dan brand Anda. Konsumen lainnya pun juga akan merasa tertarik untuk
memperoleh keuntungan ini dengan mencoba membeli produk terkait.

SUMBER
https://binus.ac.id/malang/2017/10/public-relation-dalam-kegiatan-pemasaran/
https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-pemasaran-langsung-beserta-contohnya
https://redcomm.co.id/knowledges/interaktif-marketing-dan-perannya-dalam-pemasaran-
digital

Anda mungkin juga menyukai