Anda di halaman 1dari 10

MANFAAT APLIKASI TIKTOK UNTUK MENINGKATKAN

SKILL KOMUNIKASI
(Studi Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Teknologi Yogyakarta)
Oleh:
NINING MASRUROH
Email:
Niningmasruroh9@gmail.com
Abstrak
Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Kondisi tersebut menunjukkan adanya perubahan interaksi dengan media komunikasi
berbasis teknologi.Tiktok sebagai media sosial yang sering digunakan remaja sebagai
sarana dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan dunia yang lebih luas
Penting bagi kita untuk mengetahui cara meningkatkan skill komunikasi saat bekerja
supaya bisa mendapatkan penilaian bagus dari lingkungan kerja. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana
dalam metode ini data yang digunakan menggunakan kata-kata atau gambarmedia sosial
TikTok dapat dimanfaatkan untuk tempat belajar meningkatkan skill komunikasi, baik
Komunikasi verbal maupun non verbal hal ini sejalan dengan hasil penelitian (Adawiyah,
2020). Tentang kemampuan komunikasi dapat ditingkatkan dengan kepercayaan dan
salah satu cara melatihnya adalah dengan belajar tutorial melalui aplikasi sosial media
salah satunya adalah TikTok.Berdasarkan penjelasan dan paparan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa media sosial TikTok dengan berbagai macam fitur yang menarik dan
mudah dalam pengoprasian, dapat dengan tepat dan efisien dimanfaatkan sebagai media
edukasi, khususnya pada cara melatih skill komunikasi yang baik. Namun, untuk
mengetahi tentang keefektifan TikTok dalam proses pelatihan, maka perlu dilakukan
penelitian lanjutan oleh peneliti selanjutnya.
Kata Kunci: Komunikasi, Teknologi, TikTok
Abstract
Information technology has developed very rapidly in recent years. This condition
indicates a change in interaction with technology-based communication media. Tiktok is
a social media that is often used by teenagers as a means of communicating and getting
information with the wider world. Work. The research method used in this study is a
qualitative research approach. The method used in this study uses a qualitative
descriptive method, where in this method the data used uses words or pictures on social
media TikTok can be used as a place to learn to improve communication skills, both
verbal and non-verbal communication, this is in line with the research results.
Communication skills can be improved with trust and one way to train them is by
learning tutorials through social media applications, one of which is TikTok. Based on the
explanation and explanation above, it can be concluded that TikTok social media with a
variety of interesting features and easy to operate, can properly and efficiently used as
educational media, especially in how to train good communication skills. However, to
find out about the effectiveness of TikTok in the training process, it is necessary to carry
out further research by further researchers.
Keywords: Communication, Technology, TikTok
Pendahuluan

Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat dalam beberapa tahun

terakhir. Kondisi tersebut menunjukkan adanya perubahan interaksi dengan media

komunikasi berbasis teknologi. Internet dan media sosial kini menjadi salah satu

alat terpenting untuk menyebarkan informasi. Secara global, mereka telah

mengubah wajah media secara keseluruhan.

Perkembangan media teknologi saat ini semakin meningkat dalam kehidupan

sosial masyarakat, seperti semakin maraknya penggunaan internet dan telepon

seluler. Awalnya, teknologi ini dikembangkan untuk memudahkan manusia dalam

melakukan berbagai hal. Di era internet ini, jenis media sosial sangat beragam,

salah satunya TikTok.

TikTok adalah aplikasi yang menyediakan efek khusus unik dan menarik yang

dapat digunakan pengguna dengan mudah untuk membuat video pendek dengan

hasil keren untuk ditampilkan kepada teman atau pengguna lain. Aplikasi sosial

untuk video pendek ini menawarkan banyak dukungan musik sehingga

penggunanya dapat melakukan tarian, gaya bebas, dan banyak lagi, mendorong

kreativitas penggunanya untuk membuat konten. Media sosial ini sangat menarik

untuk dibahas karena banyak pro dan kontra di situs ini (Lusiana & Paramita,

2022).

Di indonesia hadirnya TikTok dimulai september 2017, kehadiran TikTok di

Indonesia diterima sangat baik terutama kalangan para remaja, “Demografi utama

pengguna TikTok memiliki rentang usia 16 hingga 24 tahun dan mencapai 41%

dari total basis pengguna. Akan tetapi bukan berarti kelompok usia lain tidak
menggunakan, 63% pengguna TikTok memiliki rentan usia antara 10 dan 29 tahun

(IDEOWORKS.ID, 2021).

Walaupun sempat mengalami pemblokiran karena konten negatif dan

pengaturan umur untuk penggunanya namun, aplikasi TikTok menjadi aplikasi

terbaik di Play Store pada tahun 2018. TikTok juga menjadi aplikasi dengan

kategori paling menghibur (Adawiyah, 2020).

Tiktok sebagai media sosial yang sering digunakan remaja sebagai sarana

dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan dunia yang lebih luas.

Tik tok memberikan efek yang besar terhadap remaja terutama dalam karakter

yang mencakup perilaku dan pola pikir mereka, Banyak dari pengguna tiktok

bukan sekedar membagikan postingannya namun seringkali mereka membagikan

konten edukasi yang bermanfaat terhadap pembentukan remaja misalnya konten

yang membagikan cara melatih skill komunikasi yang baik untuk publik speaking

yang bagus. Sesuai dengan salah satu pilar dari karakter manusia yaitu kreatif

(Ramdani et al., 2021).

Penting bagi kita untuk mengetahui cara meningkatkan skill komunikasi saat

bekerja supaya bisa mendapatkan penilaian bagus dari lingkungan kerja. Dengan

meningkatkan skill komunikasi, berpeluang besar untuk memiliki karier yang

sukses di bidang yang di geluti. Salah satu cara yang mudah untuk melatih

kemampuan komunikasi yang baik adalah dengan sering melatih diri berbicara di

depan umum, atau melihat tutorialnya di media sosial salah satunya adalah

TikToks (Adawiyah, 2020).

Dari berbagai hasil penelitian terdahulu ditemukan persamaan dengan

penelitian ini yaitu samasama membahas tentang media sosial Tik Tok dalam
proses pembelajaran, dengan perbedaan yang terdapat pada variabel penelitian

masing-masing. Berdasarkan beberapa informasi dan data dari hasil penelitian

terdahulu yang kemudian dapat dijadikan sebagai gambaran untuk membahas

lebih lanjut lagi tentang fenomena Tik Tok sebagai media komunikasi pada era

4.0. Tujuan penelitian ini yaitu sebagai langkah awal untuk menjadikan media

sosial sebagai tempat edukasi tentang bagaimana tata cara komunikasi yang baik

dan benar (Rasdin et al., 2021).

Hafield Cangara dalam Karim (2011) membagi jenis media komunikasi

berdasarkan karakteristiknya ke dalam empat jenis, yaitu media antarpribadi,

media kelompok, media publik, dan media massa.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan

pendekatan penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana dalam metode ini data yang

digunakan menggunakan kata-kata atau gambar. Dalam penelitian kualitatif,

subyek penelitiannya yaitu orang dalam yang menjadi sumber informasinya atau

bisa dimaknai sebagai orang yang di manfaatkan untuk memberikan informasi

tentang situasi kondisi latar penelitian.

Subyek dalam penelitian ini yaitu pengguna yang aktif menggunakan TikTok.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu

dengan observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Dalam teknik

pengumpulan data, peneliti dapat menyesuaikan dengan keadaan di lapangan atau

di tempat penelitian berlangsung.


1. Pengamatan (Observasi) Dalam observasi dapat dilakukan oleh ilmuwan

atau orang awam. Perbedaan dalam observasi ilmuwan dan orang awam.

2. Wawancara Dalam wawancara ini akan dilakukan dengan cara teknik

purposive sampling, dimana teknik penarikan sampelnya dilakukan

dengan cara menentukan kriteria khusus atau mempertimbangakan

karakteristik tertentu terhadap sampel atau subjek penelitian yang akan

diteliti.

3. Dokumentasi Dalam penelitian ini, maka dokumentasi yang dilakukan

yaitu melalui foto dengan narasumber yang di wawancara, dan video

content TikTok dalam fitur ‘Album Cover’ atau ‘Emoji Imitation’.

4. Studi Pustaka Dalam penelitian ini, studi pustaka yang digunakan dengan

menggunakan beberapa sumber yang sesuai dengan penelitian ini seperti

buku dan jurnal skripsi. Berdasarkan penelitian kualitatif yang dimulai dari

perumusan masalah sampai pengumpulan data. Kemudian dilanjutkan

dengan pengumpulan data, lalu dilakukan analisis data (Rijali, 2018).

Dalam penelitian ini, teknik keabsahan data yang digunakan yaitu dengan

teknik triangulasi data berdasarkan sumber data yang dianggap valid untuk

memperoleh data yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam

penelitian ini.

Hasil Dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap pengguna yang

memanfaatkan aplikasi TikTok sebagai media untuk melatih skill komunikasi yang

mumpuni. Hasil penelitian akan dipaparkan dan disesuaikan dengan karakteristik

dari hasil kajian pustaka dan dari aspek yang diteliti.


1. Fenomena TikTok sebagai media edukasi

Video pendek yang diisi dengan drama singkat dan lagu yang menggambar

situasi creator memberikan edukasi tentang bagaimana cara melatih skill

komunikasi yang mumpuni, salah satu contohnya adalah konten yang di buat oleh

akun @vmuliana (https://vt.tiktok.com/ZSL63npt2/) dan beberapa konten creator

lainnya

Gambar 1 konten creator tiktok yang sering membuat video edukasi.

Keterampilan berbicara adalah suatu kecakapan untuk mengucapkan bunyi


artikulasi maupun kata-kata untuk menyampaikan gagasan, pikiran, ide, ataupun
mengekspresikan perasaan yang disusun dan dikembangkan agar sesuatu yang
disampaikan dapat dipahami oleh penyimak (Wahyuni & Kuni dalam Wisnu,
2021). Oleh karena itu, berdasarkan fitur pada aplikasi TikTok pengguna dapat
memanfaatkan untuk mengekspresikan, menyampaikan ide, gagasan, serta
perasaan yang telah dirangkai dan disesuaikan dengan kebutuhan menyimak.
mengasah skill komunikasi.

2. Tiktok sebagai wadah mengembangkan trend komunikasi kekinian

Kaum milenial adalah pengguna utama yang selalu mengikuti trend saat ini,
mulai dari trend bahas kekinian yang sering digunakan oleh anak muda zaman
sekarang untuk berkomunikasi dengan rekannya atau yang digunakan dalam
pembuatan kontennya di media sosial, tak jarang banyak sekali istilah istilah baru
yang sering kita temukan. Hal ini tentunya membuat kita harus mengikuti trend
yang ada agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkomunikasi dengan orang
lain.
Sumber: https://vt.tiktok.com/ZSL6wThG1/

Berdasarkan penjelasan diatas sesuai hasil penelitian dapat di buktikan bahwa


media sosial TikTok dapat dimanfaatkan untuk tempat belajar meningkatkan skill
komunikasi, baik Komunikasi verbal maupun non verbal hal ini sejalan dengan
hasil penelitian (Adawiyah, 2020). Tentang kemampuan komunikasi dapat
ditingkatkan dengan kepercayaan dan salah satu cara melatihnya adalah dengan
belajar tutorial melalui aplikasi sosial media salah satunya adalah TikTok.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa media
sosial TikTok dengan berbagai macam fitur yang menarik dan mudah dalam
pengoprasian, dapat dengan tepat dan efisien dimanfaatkan sebagai media
edukasi, khususnya pada cara melatih skill komunikasi yang baik. Namun, untuk
mengetahi tentang keefektifan TikTok dalam proses pelatihan, maka perlu
dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti selanjutnya.
Daftar Pustaka

Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh Penggunaan Aplikasi TikTok Terhadap


Kepercayaan Diri Remaja di Kabupaten Sampang. Jurnal Komunikasi,
14(2), 135–148. https://doi.org/10.21107/ilkom.v14i2.7504

Lusiana, Y., & Paramita, S. (2022). Komunikasi Ekspresif Media TikTok. Kiwari,
1(3), 443–448. https://doi.org/10.24912/ki.v1i3.15762

Ramdani, N. S., Nugraha, H., & Hadiapurwa, A. (2021). Potensi Pemanfaatan


Media Sosial Tiktok Sebagai Media Pembelajaran Dalam Pembelajaran
Daring. Akademika, 10(02), 425–436.
https://doi.org/10.34005/akademika.v10i02.1406

Rasdin, R., Mulyati, Y., & Kurniawan, K. (2021). Fenomena Tik Tok sebagai
Media Komunikasi Edukasi. Seminar Internasional Riksa Bahasa, 3, 227–
235. http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1681

Anda mungkin juga menyukai