Anda di halaman 1dari 18

PUBLIC DISPLAY OF AFFECTION (PDA)

PADA MEDIA SOSIAL TIKTOK


(Studi Fenomenologi Kualitatif Public Display Of Affection (PDA)
Pada Media Sosial TikTok Dikalangan Remaja di Kota Bandung)

Oleh:
Arian Juan Alexander Lay
41817090
Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan dunia teknologi infomasi dan
komunikasi, menjadikan internet media yang diminati
masyarakat. Stastistik pengguna tertinggi internet ada di Asia.

Internet memudahkan segala hal dalam berkomunikasi, dan


dengan internet juga kegiatan yang seharusnya disimpan saat
ini menjadi tontonan bagi banyak orang, salah satunya adalah
Public Display Of Affection. Dengan internet PDA dapat
dengan mudah tersebar luas melalui berbagai media, dan
salah satu media yang menjadi wadahnya adalah Media
Sosial TikTok

Survei mengatakan jika Media Sosial yang paling banyak


di Downloads atau di unggah hingga Juni 2020 adalah
media sosial TikTok.
Apa yang dimaksud Public Display Of Affection ?
Public Display of Affection pada dasarnya adalah perilaku memperlihatkan emosi antara dua orang yang
saling menyayangi dalam ranah publik, dan lebih sering diidentikan dengan kelakuan pasangan kekasih
yang tentunya memiliki tujuan yang beragam dan Perilaku ini bisa dianggap normal untuk pasangan,
Namun akan tetapi jika perilaku ini ditunjukan kedalam ranah publik adalah hal yang kurang dapat
diterima didalam budaya Indonesia.
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Makro

“Bagaimana Public Display Of Affection (PDA) pada media sosial TikTok dikalangan
remaja di Kota Bandung?”

Rumusan Masalah Mikro

1.Bagaimana Motif Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam melakukan
Public Display Of Affection (PDA)?
2.Bagaimana Tindakan Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam melakukan
Public Display Of Affection (PDA)?
3.Bagaimana Makna Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam melakukan
Public Display Of Affection (PDA)?
Maksud dan Tujuan
Maksud Penelitian
Menjelaskan, menggambarkan dan menguraikan tentang Public Display Of Affection (PDA)
pada media sosial TikTok dikalangan remaja di Kota Bandung

Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui Motif Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam
melakukan Public Display Of Affection (PDA)
2.Untuk mengetahui Tindakan Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam
melakukan Public Display Of Affection (PDA)
3.Untuk mengetahui Makna Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam
melakukan Public Display Of Affection (PDA)
Kerangka Pemikiran
Metode Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif
dengan melakukan studi Fenomenologi pada objek penelitiannya,
yang bertujuan untuk mengkaji fenomena yang ada pada masyarakat dengan sedalam-dalamnya
melalui observasi, pengumpulan data dan wawancara mendalam kepada informan bersangkutan sebagai
objek penelitian kualitatif.
Informan Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Menggunakan Teknik Purposive Sampling Menggunakan teknik sebagai berikut:
Kriteria dalam penelitian ini adalah sebagai • Studi Pustaka
berikut : • Studi Lapangan
1. Masyarakat Bandung
2. Pengguna media sosial TikTok
3. Melakukan Public Display of Affection
Metode Penelitian
Uji Keabsahan Data
Dengan menggunakan Teknik Triangulasi Data
Dengan cara mengumpulkan informasi dari berbagai sumber berbeda agar tidak menimbulkan bias
dan pada akhirnya memperoleh data valid. Triangulasi dilakukan dengan mengecek kembali data
yang telah diperoleh melalui beberapa sumber dengan waktu yang berbeda.
Teknik Analisis Data
1. Pengumpulan Data
2. Reduksi Data (pemilahan data)
3. Data Display (Penyajian Data)
4. Penarikan Kesimpulan
Lokasi dan Waktu Penelitian

• Lokasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti di kota Bandung,

• Waktu penelitian yang dilakukan oleh peneliti kurang lebih selama 6 bulan terhitung dari awal

bulan maret 2021-agustus 2021 mulai dari persiapan pelaksanaan hingga kepenyelesaian dengan perincian
“Kehidupan sosial pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol.
Mereka tertarik pada cara manusia menggunakan simbol-simbol yang mempresentasikan apa yang mereka
maksudkan atau Motif mereka untuk berkomunikasi dengan sesamanya dan juga pengaruh yang ditimbulkan
Makna atas simbol-simbol ini terhadap perilaku Tindakan pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial”
-Dr. Deddy Mulyana, M.A (2018:109)-
Hasil Penelitian
Motif
Motif remaja di Kota Bandung dalam melakukan
Public Display Of Affection pada media sosial
TikTok yang peneliti dapatkan yaitu antara lain:
1. Pengakuan
2. Kepuasan diri
3. Eksistensi
4. Tren
5. Apresiasi kepada pasangan
6. Proteksi kepada pasangan
Hasil Penelitian
Tindakan
Tindakan remaja di Kota Bandung dalam melakukan
Public Display of Affection pada media sosial TikTok
adalah membuat konten kemesraan pada media sosial
TikTok antara lain :

1. memposting kemesraan pada media sosial TikTok


2. mengabadikan momen bersama
3. memberikan kejutan
4. menggabungkan foto-foto kebersamaan yang dikemas
dalam bentuk video
Hasil Penelitian
Makna
Makna bagi remaja di Kota Bandung dalam melakukan
Public Display Of Affection pada media sosial TikTok
adalah Affection yang bisa berupa:

1. ikatan rasa yang semakin mempererat hubungan


setelah melakukan Public Display Of Affection pada
media sosial TikTok
2. intropeksi diri untuk evaluasi dalam hubungan
dengan pasangan.
Model Penelitian
Kesimpulan
Motif Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam melakukan Public Display Of Affection
agar hubungan bertahan lama dan tercapainya tujuan bersama yaitu dengan memenuhi faktor-faktor
antara lain eksistensi, kepuasan diri, proteksi kepada pasangan, pengakuan dan apresiasi kepada
pasangan Bahkan mengikuti trend yang terjadi dimasyarakat
Tindakan Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam melakukan
Public Display Of Affection tentunya beragam aksi yang menyangkut Public Display Of Affection tentu
saja dengan menggunakan media sosial TikTok dengan memposting kegiatan dengan pasangan,
memberikan video tentang hubungan dan sebagainya. bisa dibilang setiap tindakan yang dilakukan
didasari oleh motif.
Makna Remaja di Kota Bandung pada media sosial TikTok dalam melakukan
Public Display Of Affection yaitu memberikan affection itu sendiri untuk mempererat hubungan dan
menimbulkan intropeksi diri terhadap hubungan. makna bisa memberikan perubahan perilaku seseorang
setelah menyerap makna yang disampaikan dan akan kembali menimbulkan Motif lagi lalu
menghasilkan Tindakan yang memiliki makna dan berputar terus menerus dan terjadi secara bergantian.
Kesimpulan
Public Display Of Affection (PDA) merupakan interaksi simbolik yang dilakukan oleh pasangan
pengguna TikTok karena hubungan dipengaruhi dengan interaksi-interaksi yang dilakukan oleh
pasangan, salah satunya dengan cara berkomunikasi dengan bertukar simbol yang memiliki makna.
Pertukaran simbolik kasih sayang akan terus berputar seiring sirkulasi Public Display Of Affection
pada media sosial TikTok dan bisa terjadi pada media-media lainnya dengan kemasan yang berbeda

Media Sosial TikTok memiliki potensi sebagai media Public Display Of Affection karena media adalah
jalur jalannya pertukaran simbol dalam proses komunikasi dan TikTok berpotensi memperlancar
jalannya Public Display Of Affection.

Fenomena Public Display Of Affection (PDA) pada media sosial TikTok sebagai wadah untuk remaja
kota Bandung yang melakukan Pubic Display Of Affection dalam mengekspresikan simbol kasih sayang
diera yang serba modern ini
Saran
Bagi Pengguna Media Sosial TikTok:
1. Hendaknya kualitas dari isi konten lebih ditingkatkan karena akan banyak informasi yang berguna
bagi orang banyak, dan tentunya akan menginspirasi masyarakat luar
2. Hendaknya diadakan banyak sosialisasi dari para pengguna TikTok, seperti sosoalisasi tentang
bagaimana penggunaan media sosial secara cerdas ataupun kampanye mengenai manfaat
penggunaan TikTok yang lebih bermanfaat dan tentunya mempergunakan TikTok dengan konten
konten yang beragam dan bervariasi agar pengguna juga mendapatkan pengalaman baru dalam
berkreasi
Bagi Peneliti Selanjutnya :
1. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah untuk memberikan kontribusi yang lebih dari sebelumnya,
yakni agar dapat melihat dan meneliti konteks penelitian dari sudut pandang berbeda dan lebih
mengulik sesuatu yang lebih mendalam.
Bagi Masyarakat :
1. Saran untuk masyarakat adalah hendaknya menyaring segala bentuk informasi maupun konten
dengan baik, memilah mana yang pantas dan tidak pantas untuk diikuti atau ditiru. Masyarakat juga
perlu mempertimbangkan segala kegiatan yang hendak dilakukan di media sosial, karena dalam
media sosial semua orang dapat melihat maupun berkomentar sehingga menimbulkan rekam jejak
pada media sosial tersebut dan tentunya akan ada efek baik maupun buruknya.
Terima
Kasih
Arian Juan Alexander Lay
NIM.41817090

Anda mungkin juga menyukai