Anda di halaman 1dari 40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dengan judul “Cinta atau

Rekayasa: Pelecehan Seksual Pada Penggunaan Media Sosial Tonder Sebagai

Aplikasi Pencari Jodoh” maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

Seluruh informan mulai menggunakan Tinder setelah mendapatkan

rekomendasi baik dari teman-teman mereka maupun dari sosial media.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kelima informan, secara umum alasan

utama semua informan menggunakan Tinder karena merasa penasaran dan

sekedar iseng untuk menghilangkan rasa sepi ataupun rasa bosan. Semua

informan menggunakan karena ingin mencari teman baru yang bisa menemani di

waktu senggang di tengah kepenatan mereka bekerja. Hanya informan 3 yang

berhasil mendapatkan pasangan Tinder sampai saat ini. Terdapat kesamaan pola

kelima informan yaitu pada proses pembentukan konsep diri melalui profil pada

akun Tinder masing-masing yaitu keempat yaitu informan 1,2,3, dan 4 akan

memasang foto terbaik yang dimiliki informan dan menuliskan deskripsi seperti

latar belakang pekerjaan, sedangkan informan 5 tidak melakukannya. Terjadinya

kounikasi yang berjalan lancer karena Pendidikan dan juga hobi atau selera music

guna memperoleh ketertarikan dari pengguna lain terhadap informan. Adanya

proses membangun atau peneguhan hubungan dan juga pemutusan hubungan,

proses ini dialami oleh informan baik itu Ketika berada pada tahap perkenalan

89
yaitu pada tahap percakapan (chatting) melalui aplikasi Tinder atau bahkan

setelah berada pada tahap pertemuan.

Strategi pengelolaan kesan yang digunakan dalam mengelola kesan dalam

komunikasi hyperpersonal pengguna Tinder ini adalah penggabungan dari strategi

ingratiasi, promosi diri, eksemplifikasi, dan suplikasi yang ditampilkan melalui

proses pengelolaan kesan front-stage dan back-stage. Strategi ingratiasi ditujukan

untuk menunjukkan bahwa diri mereka secara kepribadian adalah seseorang yang

menarik dan patut disukai, promosi diri ditujukan untuk membentuk kesan

berkompeten dalam hal intelejensi atau memiliki keahlian tertentu, eksemplifikasi

ditujukan untuk membentuk kesan dirinya dapat dipercaya dan tidak berbahaya

secara moral, dan suplikasi ditujukan untuk menimbulkan empati belas kasihan

pada diri informan yang dapat membentuk empati dua arah pada interaksi.

Sedangkan strategi intimidasi hanya dilakukan oleh satu informan yang digunakan

untuk menekankan motif yang dimilikinya yang cenderung dapat menyerang rasa

kepercayaan dari orang lain.

Berdasarkan hasil dari ulasan literatur yang dilakukan pada beberapa

jurnal yang sudah terkumpul, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengungkapan diri

seorang individu melalui aplikasi online dating khususnya Tinder dipengaruhi

oleh presentasi diri yang mampu menarik perhatian pengguna aplikasi online

dating lain. Proses pertukaran pengungkapan diri yang menjadi salah satu poin

utama teori penetrasi sosial dari Altman dan Taylor (1975) memiliki tingkatan

atau increment yang bisa dimulai dari pengungkapan biodata yang terpampang

pada profil online dating app, dan kemungkinan apakah hubungan tersebut bisa

90
terus berlanjut bila terdapat kesamaan kesukaan atau kesesuaian

ekspektasi seseorang terhadap pasangannya. Perkembangan dalam implementasi

teori

Penetrasi Sosial ini bisa digunakan dalam lingkup CMC atau

Computer Mediated Communication dengan menganalisis kasus menggunakan

kerangka teoritik dari konsep atau teori lain seperti presentasi diri, pengurangan

ketidakpastian, pertukaran sosial dan manajemen privasi. Jurnal ini memperkuat

penggunaan konsep teori penetrasi sosial. Ward (2016) membuktikan bahwa

segala aktivitas yang dilakukan dan difasilitasi oleh aplikasi Tinder ini termasuk

di dalamnya kegiatan presentasi atau pencitraan diri dan pengung kapan diri

merupakan manifestasi dari komunikasi interpersonal yang pada akhirnya mampu

membuat dan membina sebuah hubungan menjadi semakin romantis.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebuah hubungan interpersonal

yang memiliki keromantisan akan tercipta melalui proses (1) pencitraan atau

presentasi diri yang mampu menarik atensi orang lain; (2) Atensi yang

dihasilkan dari pencitraan tersebut kemudian berubah menjadi sebuah

hubungan pertemanan yang akrab melalui berbagai obrolan ringan; (3) sebuah

hubungan Pertemanan yang baik tersebut akan semakin menguat dan

mengalami keintiman jika ditunjang oleh pengungkapan jati diri dan kepribadian

seseorang.

Pertemuan tatap muka dinilai menjadi jalan keluar untuk memudahkan

individu dalam mengenal satu sama lain. Rahardaya dan Irwansyah (2021: 112)

menjelaskan bahwa dalam komunikasi langsung (face to face), komunikator

91
biasanya akan menyesuaikan lawan bicaranya baik dari nada bicara

maupun maupun perilaku lawan bicara untuk mengakomodasi

komunikan. Hal tidak dapat ditemui pada komunikasi online pengguna aplikasi

seperti Tinder karena tidak ada fitur audio call / video call.

Pembukaan diri tergantung pada sejumlah faktor, tidak hanya pada

kebutuhan untuk membuka diri sejalan dengan waktu. Individu secara konstan

berubah, yang dianggap sebagai pembukaan diri dalam analogi kulit bawang di

teori Penetrasi Sosial sering kali tergantung pada sikap pasangan. Mencari

pasangan hidup di Tinder dimaknai sebagai bentuk lingkungan baru untuk

bertemu orang baru yang karakternya bebeda dengan pengalaman-pengalaman

sebelumnya, selain itu mengunakan aplikasi Tinder dikarenakan ajakan teman

yang mendapatkan jodoh melalui Tinder, walaupun dalam pencarian jodoh online

mereka harus melakukan seleksi yang sesuai dengan dirinya di dunia nyata.

Sebaiknya Tinder digunakan secara bijak agar dapat memberikan manfaat

sebesar-besarnya sesuai dengan fungsi dari aplikasi Tinder yaitu membantu setiap

orang untuk dapat terhubung dengan banyak pengguna lainnya sehingga

memudahkan dalam upayanya untuk memperoleh jalinan relasi.

5.2 Saran

Dalam sebuah penelitian tentu ada beberapa hal yang menjadi masukan dari

peneliti untuk keperluan berbagai pihak. Untuk itu, berdasarkan kesimpulan diatas

maka peneliti mengajukan beberapa saran, yaitu:

92
1. Kemajuan teknologi tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga

dampak negatif. Dampak positif dan negatif tersebut juga terdapat pada

aplikasi kencan online seperti Tinder. Sebagai pengguna teknologi,

sebaiknya mampu menyaring setiap perkembangan teknolohi yang masuk

2. Untuk menghindari kejahatan di dunia maya dan penyalah gunaan

identitas, ada baiknya agar tidak terlalu percaya dan tidak menyebar

informasi bersifat pribadi kepada orang yang baru dikenal melalu aplikasi

berbasis online seperti Tinder.

5.2.1. Saran Akademis

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji tentang adanya faktor lain yang

mendukung keberhasilan atau bahkan kegagalan menjalin hubungan melalui

aplikasi Tinder selain dari branding diri. Selain itu diharapkan penelitian ini dapat

dijadikan panduan bagi peneliti lain yang kelak ingin meneliti branding diri.

5.2.2 Saran Praktis

Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan agar pembaca serta

pemerintah dapat lebih memahami mengapa aplikasi ini dapat menjadi awalan

terjadinya tindak kejahatan. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan

sumbangsih kepada mahasiswa lain dalam mengetahui kejadian saat

menggunakan aplikasi dan personal branding untuk mendapatkan pasangan

kencan online (Tinder). Diharapkan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik

dengan permasalahan yang diteliti oleh peneliti agar dapat melanjutkan penelitian

yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi kencan online khususnya Tinder agar

hasilnya akan maksimal dan dapat membantu penelitian yang akan datang.

93
94
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tanzeh. (2009). Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Sukses


Offset.
Ardianto, Elvinaro. (2016). Metodologi Penelitian Untuk Public Relations.
Bandung: Simbiosa.
Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi
Antarpribadi (Jakarta: Kencana, 2011)
Dating Apps. (2016). Human IT, Vol. 13, no. 2, pp. 81 -95. University of
Borås.
Elizabeth T. Santosa. (2015) Raising Children in Digital Era, Jakarta:
Elex Media Komputindo.
Fajar, Marhaeni. (2009). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Fridha, M., & Octavianti, M. Konstruksi Makna Kencan di Situs
Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi pada Pria
Pengguna Tinder di Jakarta). (2016). Jurnal Nomosleca, 2(2)
Hadi S, I., Kurniawan, E., & Irwansyah, I. Pengungkapan Diri di Situs
Media Sosial Youtube. (2021). JURNAL LENSA
MUTIARA
KOMUNIKASI,5(1),4251.https://doi.org/10.51544/jlmk.v5i1.1526
Hussain, Muh Najib. (2021). “Jurnal Ilmu Komunikasi UHO: Jurnal
Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi”. Volume
6, No. 1, hlm 1-18
Kinasih Dwi Cessia, Dr. Dra. Sri Budi Lestari. (2018). “Pemahaman
Pegguna Media Sosial terhadap Fenomena Kencan Online
Untuk Menjalin Hubungan Romantis Bagi Pengguna” Ilmu
Komunikasi (Semarang). Vol 6, No1 (2018).
Lexy J Moleong. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, edisi revisi,
Bandung: PT. REMAJA Rosdakarya.

95
Lutia, Jemima Meisyah, & Ira Dwi Mayangsari, (2019).’Pengaruh New
Media Terhadap Motivasi Berdonasi Melalui Rumah Zakat Kota
Bandung’. Jurnal Ilmiah Management, Vol 6, No2 (2019).
Muhadjir, Noeng. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake
Sarasin.
Mulyana, Dedy. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung :
Remaja Rosdakarya.
Ndiwan Seto, Semiotika Komunikasi. (2013). “Semiotika Komunikasi:
Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi”.
Jakarta: Mitra Wacana Media.
Prahastiwi, Utari. (2011). “Media Sosial, New Media dan Gender dalam
Pusaran Teori Komunikasi”, Divisi Litbang Aspikom,
Komunikasi 2.0: Teoritisasi dan Implikasi, Mata Padi Pressindo,
Yogyakarya,
Pratama, Hellen Chou. (2012) Cyber Smart Parenting, Bandung: PT. Visi
Anugerah Indonesia.
Rakhmat, Jalaludin. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya.
Ruslan, Rosady.(2003) Manajemen Public Relations dan Media
Komunikasi dan Aplilasi Edisi Revisi. PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
Shofiyullah Mz. (2002). “Fenomenologi Edmund Husserl (Suatu
Pendekatan Memahami Ketegangan Religiusitas).”
Vol. 1. 3, No. 2.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, arikunto. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan
Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.
Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI. (2015). Panduan
Optimalisasi Media Sosial untuk Kementerian Pedagangan RI,
Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat, 2014.

96
Wahid, A. G. A., Putri, C. N. D., & Irwansyah (2021). Implementasi Teori
Penetrasi Sosial pada Pengguna Aplikasi Tinder. JURNAL
LENSA MUTIARA KOMUNIKASI, 5(2),24- 38.
https://doi.org/10.51544/jlmk.v5i2.1661
Ward, Janelle. Swiping, Matching, Chatting: Self-Presentation and Self-
Disclosure on Mobile

ARTIKEL

Akhmad Sudrajat, “Generasi Z dan Implikasinya terhadap Pendidikan”,


dikutip dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/10/05/generasi-z-
dan- implikasinya- terhadappendidikan/ diakses tanggal 4 Mei
2021
Ceruk Besar Bisnis Aplikasi Kencan Online, diakses dari
https://katadata.co.id/muhammadridhoi/analisisdata/602f62245268
a/ceruk-besar- bisnis-aplikasi-kencan-online, 15 Maret 2021 pukul
14:32 WIB
Jutaan Pengguna Rela Bayar Buat Main Tinder, diakses dari JNP,CNN
Indonesia
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190808141158-185-
419539/52-juta-pengguna-rela-membayar-buat-main-tinder
20April 2021 Pukul 10:32 WIB
Stephanie Chan, Mobile Insights Strategist. Global Consumer Spending in
Mobile Apps Reached $133 Billion in 2021, Up Nearly 20% from
2020. Dari https://sensortower.com/blog/app-revenue-and-
downloads-2021. Diakses tanggal 20 April 2022
Tirtayasa, Yustaf.”Tinder SiapkanFitur Orientasi Seksual LGBT”, diakses
dari: https://akurat.co/tinder-siapkan-fitur-orientasi-seksual-
lgbtq, 28 April 2020 pukul 1:54 WIB

97
Vincent Zhou, Priceless. Global Spend on Dating Apps Surged Past $4.2
Billion in 2021. Dari https://www.data.ai/en/insights/market-
data/global-spend-on-dating-apps-surged-in-2021/. Diakses tanggal 21
April 2022.
Widyananda, R. F. Merdeka : Jatim : Pengertian Gen Z serta
Karakteristiknya, Ketahui agar Tak Keliru. Retrieved
from merdeka.com web site:
https://www.merdeka.com/jatim/pengertian-gen-z-serta-
karakteristiknya- ketahui-agar-tak-keliru-kln.html, diakses
tanggal 4 Mei 2021

98
BAGAN LAMPIRAN

Batasan yang ditetapkan


Alasan Menggunakan Tinder: saat Berkomunikasi:
a. Rasa ingin Tahu a. Bertukar media
b. Diracuni Teman
sosial
c. Merasa Gabut
b. Tidak ingin
d. Ingin mendapat relasi
membahas hal
baru/ teman baru
terkait kegiatan
seksual
c. Tidak menetapkan
batasan

99
TRANSKIP WAWANCARA
Aktivitas
Informan 1 : DK Menggunakan
Tinder

Pengalaman Menyenangkan dan


Tidak Menyenangkan Selama
Menggunakan Tinder Pertimbangan Saat
Melakukan swiping:

a. Profil diri
b. Jarak
Pengalaman Tidak Menyenangkan: c. Selera Musik
a. Ajakan Memesan Kamar & d. Agama
Mabok
b. Mengatai Fisik
c. Menipu baik itu uang
maupun wajahnya
d. Menjadi korban PHP Informasi yang
1. Bagaimana awalnya menjadi pengguna Tinder? ditampilkan pada Bio
Tinder
Sejujurnya menggunakan
Pengalaman tinder itu karena awal-awal semester
menyenagkan 1
a. Foto
a. Mendapat informasi b. Nama
kuliah terus rata-rata temen pada memakai aplikasi tinder juga kan.
tentang hal-hal baru c. Usia
b. penasaran
Semakin Teman d. Jarak
Awalnya karena temen-temenkan temen-temen pada
c. Mengenal budaya Orang e. Minat
asingawalnya bagaimana sih. Soalnya ga expect f.apa-apa
download kan Selera Musik

awal-awal main tinder. Ga expect bisa mendapatkan pacar yang

penting ingin merasakan experiancenya saja pengalamannya aja

setelah download melihat bagaimana sih tampilan tinder itu seperti

apa saja.

2. Dari mana mengetahui media sosial tinder?

100
Sebenarnya sudah tahu terhadap aplikasi tinder tapi tidak

penasaran. Ah paling itu aja buat deting buat apa sih waktu SMA

kan ga gatellah Cuma pas kuliah saja teman-teman pada main ini

dan mengenalkan seperti “gue match ni ama cewe. Cantik ni”

berawal dari situ.

3. Sejak kapan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Awal mengenal tinder dari semester 1 saat tahun 2018

4. Apakah tujuan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Alasannya tujuan hanya untuk mencari teman saja jadi hanya

pasang foto hanya Cuma 1 tapi kalo sekarang fotonya tuh jadi lebih

banyak dan menggunkan foto profil yang menarik dan bagus

menurut aku. Trus biasanya profilenya aku juga taru bio tentang

kriteria misalkan aku memberikan kriteria umur, pekerjaannya aku,

mencari apa. Itu biasanya aku taruh di bio saja.

5. Pesan apakah yang biasanya diunggah pada Tinder?

Aku biasanya paling interest apa, aku pengennya seperti apa, dan

juga aku menuntukan sasaran yang seiman juga.Biasanya aku

mencari temen-temen yang seiman. Sedaerah, seiman sefrekuensi.

6. Ketika ingin memulai menggunakan Tinder, hal pertama apa

yang anda lakukan?

1 sharing foto profil, yang paling mnentukan jarak paling jauh 10

km. Mensetting foro profil agar orang-orang interest juga terhadap

kita

101
7. Apakah anda menggunakan fasilitas filter yang ada pada

aplikasi tinder?

Hobinya apa, aku memakai yang hobi musik, jaraknya yg paling

dekat , dan umur yang seumuran dan paling tua 25-28.

8. Bagaimana reaksi lawan komunikasi saat melihat profile

picture anda?

Biasanya aku duluan yang memulai jika aku suka dapet beruntung

match.

9. Biasanya apa yang dilakukan setelah mendapatkan match?

say hi duluan, trus mengomentari bahwa cantik

10. Setelah proses interaksi berlangsung biasanya hal apa yang

dilakukan? Misalnya kontak pribadi atau bahkan mengajak

bertemu?

Ga pernah ketemu, aku biasanya tidak mau buru-buru memberikan

kontak biasanya aku memberikan rentang watu sekitar 1-2 minggu.

Karena kontak bersifat pribadi. Kalau harus memberikan kontak

pun biasanya aku itu nyambung tidak dalam pembicaraan.

Semaksa apapun dia minta kontak biasanya aku unmatch dia.

Cuma jika misalkan itu aku intans dulu 1-2 minggu di chta

aplikasinya jika memang sudah cocok/ deket aku biasanya 2-3

minggu baru ngeshare kontak. Aku memberikan kontak line bukan

watsapp. Karena kao line sewaktu-waktu kita apus linenya orang

tidak akan tahu nomer telpon kita kan.mKalau nomer telpon

dikasih langsung mengconact ke line. Aku jarang memberikan

102
nomor melaikan id telegram ataupun id line. Biasanya video call

saja jika sudah lama kenal dan sudah sefrekuensi.

11. Seberapa sering anda mengakses akun Tinder anda?

Jika pengen bnget ada temen ngobrol karena kita kan ada waktu

dimana kita merasakan bosen . karena aku bukan pengguna

premium melainkan yang biasa-biasa saja aku biasanya 1 hari

melakukan swap sampai batas akhir .

12. Apa yang anda rasakan setelah berhasil membangun sebuah

interaksi dengan lawan komunikasi anda?

Belum berhasil, pernah ada 1 kejadian sampai aku hapus tinder

karen dia jujur kalau aku hanya pelampiasan dia doang karena dia

masih mengharapkan mantannya dan akhirnya aku merasakan

kecewa. Setelah kejadian itu aku menghapus dan baru sekarang-

sekarang ini mendownload lagi aplikasi tinder karena bosen saja.

Apalagi saat ini pengangguran.

13. Menurut anda mengapa sampai sekarang belum berhasil

mendapatkan pasangan dari Tinder?

Aku asal dia juga memberikan rasa timbal balik jadi dia juga

menanyakan beberapa hal. Jika aku yang menanyakan saja kan

merasa kurangnyaman. Jadi lawan bicara aku menunjukan rasa

ketertarikan dia nanya aku juga nanya. Jadi kita sama-sama

mengobrol. Misalkan dia memberikan pesan apa berarti ini orang

bisa diajakan mengobrol.

103
14. Apakah yang anda alami setelah menggunakan aplikasi ini?

Sebutkan dampak positif dan negatif setelah menggunakan

aplikasi ini.

Postif: jadi aku kaya punya temen baru, aku merasa mereka pinter

jadi au merasakan mengobrol dia menjelasakn hal yang ga aku tau

jadi aku merasa senang mempunyai teman yang bisa sharing

informasi

Negatifnya: banyak orang-orang yang ga bener jd aku ga

perpanjang biasanya dua ga jelas ngomonginnya maka aku akan

langsung unmatch

15. Apakah anda pernah mengalami pelecehan seksual? Jika iya

seperti apa bentuk-bentuk pelecehan yang anda alami.

Iya pernah biasanya ga pernah aku terusin langsung aku unmatch

biasanya pesannya say hay bisa aja tp lama-lama menjerumus

kesana langsung aku unmatch karena kan sekarang-sekarang ini

hanya ingin mencari temen doang kan. Aku kurang nyaman untuk

menbicarakan hal ini biasanya tete gede lah/pantatnya gede jd aku

kurang nyaman. Jadi sepertifisik yang menajadi hal yang kurang

nyaman. Padahal aku lagi pake baju sepeda yang kaya gitu bagi

aku tuh normal Cuma responnya kaya gitu jadinya aku males oh

yaudah males. Branding diri lewat tinder seperti memakai baju

ketat itu berpanguruh terhadap pelecehan seksual?

Itu ga berpengaruh sih ya karena kan memang otak-otaknya aja.

dan aku menggunakan baju dalam konteks olahraga masa aku

104
olahraga pake yang gerah. Semua orang itu berpakai sesuai dengan

tempatnya masalahnya itu bukan di foto atau baju yang aku pake

emang orangnya aja udah berfikiran kotor.

Informan 2 : LB

1. Bagaimana awalnya menjadi pengguna Tinder?

Awalnya karna ngerasa bosen aja gapunya cowo, kebetulan

beberapa bulan putus.

2. Dari mana mengetahui media sosial tinder?

Tau tinder sih dari iklan ya dan dari temen juga

3. Sejak kapan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Sejak 2019

4. Apakah tujuan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Cari temen ngobrol aja awalnya, tapi kalo nyaman ya

Alhamdulillah bisa jadi pacar atau lebih

105
5. Apa saja yang ingin ditunjukan ketika bermain media sosial

Tinder?

Lebih ke foto ya pastinya, karna orang mau nge swipe kanan pasti

+ada alasannya

6. Adakah orang tertentu yang menjadikan sasaran komunikasi?

Awal pake gada sasaran tapi setelah 1 tahun pake sasaran saya

berubah menjadi cowo yg lebih tua dari saya

7. Ketika ingin memulai menggunakan Tinder, hal pertama apa

yang anda lakukan?

Edit data profile kayak misal kuliah atau kerja dimana kesukaan

apa hobby kemana karna itu ngaruh ke mereka buat liat

background kita walaupun blm di swipe right

8. Menurut anda penting atau tidak mengatur foto dan biodata

pada profil?

Penting dong, ngaruh banget itu ngefilter juga dan bisa match

sesuai apa yg kita tulis di bio

9. Apakah anda melakukan pengeditan Photo atau biografi

dalam aplikasi Tinder?

Ya tentu, beberapa ada yg edit

10. Apakah anda menggunakan fasilitas filter yang ada pada

aplikasi tinder?

Iyaa pake, saya pakai filter usia

11. Bagaimana reaksi lawan komunikasi saat melihat profile

picture anda?

106
Mereka suka, bagus fotonya kadang saya pake foto dengan

background lg liburan di pantai atau sekedar makan di rooftop

terus mereka nanya lokasinya

12. Biasanya apa yang dilakukan setelah mendapatkan match?

Saya nunggu mereka chat duluan biasanya. Tp tergantung kalo

cowo nya lumayan ganteng ya saya chat duluan

13. Apa yang biasanya dibicarakan pada saat pertama kali

chatting di Tinder?

Biasanya sih tanya tinggal dimana, kerja atau masih kuliah

14. Setelah proses interaksi berlangsung biasanya hal apa yang

dilakukan? Misalnya kontak pribadi atau bahkan mengajak

bertemu?

Iyaa saya kasih instagram dlu jd chat di dm. Mau liat dia beneran

atau cuma fake karna banyak kan jaman skrg yg pasang foto fake.

Setelah itu baru ketemu tp tergantung ya ga semuanya saya mau

ketemu

15. Seberapa sering anda mengakses akun Tinder anda?

Sering banget kayak chatting di wa aja

16. Pas saat bertemu biasanya apa saja yang dibicarakan?

Biasanya nanya kesibukan nya apa. Terus kenapa download tinder

emg udah berapa lama ga pacaran

17. Setelah selesai di tahap pertemuan, biasanya apa yang

terjaadi? Komunikasi masih tetap berlangsung atau malah

berhenti berkomunikasi?

107
Ada yg masih berlanjut komunikasi dan masih ketemu. Ada juga

yg berenti komunikasi

18. Apakah anda pernah berhasil menjalin hubungan yang

didapatkan dari aplikasi tinder?

Pernah, cuma ga lama hanya beberapa bulan ajaa

19. Apa yang anda rasakan setelah berhasil membangun sebuah

interaksi dengan lawan komunikasi anda?

Seneng aja berarti saya bisa diajak ngobrol sm org baru

20. Menurut anda mengapa sampai sekarang belum berhasil

mendapatkan pasangan dari Tinder?

Mungkin emang bukan jalannya yah jadi yaudah gapapa

21. Apakah yang anda alami setelah menggunakan aplikasi ini?

Sebutkan dampak positif dan negatif setelah menggunakan aplikasi

ini

Positif nya: jadi punya relasi kerjaan, teman, pelajaran juga. Dapet

pengalaman ceritaa tentang kerjaan, percintaan

Negatifnya: kalo gabisa ngebalance dan gabisa tahan itu bisa buruk

22. Apakah anda pernah mengalami pelecehan seksual? Jika iya

seperti apa bentuk-bentuk pelecehan yang anda alami.

Pernah. Saya pernah dikirim foto nude, terus saya block

108
Informan 3 : Bela

1. Bagaimana awalnya menjadi pengguna Tinder?

Awal nys menjadi pengguna tinder awalnya ngeliat temen gue itu

ganti=ganti cowo gitukan trus gue tanya “Lu kenal dimana” trus

dia jawab kenal di tinder. Gue tau sih udah lama gitukan.

Maksudnya yaudah gue coba iseng gue download dong, pengen

download. Yaudah gue download iseng-iseng karena tau dari

temen gue. Tau tinder dari sosmed tapi ga pernah minat untuk

download.

2. Dari mana mengetahui media sosial tinder?

Tau tinder sih dari iklan ya dan dari temen juga

3. Sejak kapan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Sejak 2021 awal tahun 2021

4. Apakah tujuan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Cari pasangan serius bukan dari Tinder. Pasti di tinder ga ada yang

serius. Jadi lebih buat ke temen chat aja si biar tangan gue ga diem

gitu loh. Temen chat untuk menemani gabut

109
5. Apa saja yang ingin ditunjukan ketika bermain media sosial

Tinder?

Lebih ke profile sih memang kan pasti yang paling pertama diliat

itu profilenya

6. Pesan apakah yang biasanya diunggah pada Tinder?

Paling si gue Cuma buat ngelucu gitu ya jadi kalo ada yang tiba-

tiba match gitu kan. Pastikan awalnya basa-basi gitu kan dari mana

atau gini-gini. Paling gue plesetin supaya lebih lucu biar kaya “oh

ini anak asik ya, lucu, seru” gitu.

7. Adakah orang tertentu yang menjadikan sasaran komunikasi?

Ada, si gue lebih ngeliat ke fisik si

8. Ketika ingin memulai menggunakan Tinder, hal pertama apa

yang anda lakukan?

Kan udah match trus kita chat basa-basikan. Yaudah cerita-cerita

aja. Cuma gue lebih menghindari cerita-cerita yang menjurus ke

yang membahayakan gue lah ya.

9. Menurut anda penting atau tidak mengatur foto dan biodata

pada profil?

Penting buat ngejaga dalam hal yang menjerumus aja sih.

10. Apakah anda melakukan pengeditan Photo atau biografi

dalam aplikasi Tinder?

Ya tentu, beberapa ada yg edit

11. Apakah anda menggunakan fasilitas filter yang ada pada

aplikasi tinder?

110
Engga pakai filter sih, biasanya gue ambil dari galeri aja sih. Tanpa

gue edit-edit sih. Kalo biografi jujur-jujur aja. Filter tinder tuh

jaraknya sih, aku biasanya make jarak-jaraknya aja sih udah itu

doang kayanya jarak.

12. Bagaimana reaksi lawan komunikasi saat melihat profile

picture anda?

Kalo udah match gitu biasanya sih bilang lucu banget sih gitu kan,

halo pipinya tembem ya kaya gitu-gitu sih kayanya sih lebih

banyak yang mengomentari pipi gue tembem sih ya.

13. Biasanya apa yang dilakukan setelah mendapatkan match?

Iya say hallo trus anya tinggalnya dimana kerjanya apa udah gitu

aja sih.

14. Apa yang biasanya dibicarakan pada saat pertama kali

chatting di Tinder?

Paling nanya rumah dimana, tinggalnya dimana, kerjanya apa udah

Cuma itu doang sih. Standarnya aja utamanya.

15. Setelah proses interaksi berlangsung biasanya hal apa yang

dilakukan?

Misalnya kontak pribadi atau bahkan mengajak bertemu? Kontak

pribadi sih by whatsapp, kita udah tukeran nomor whatsapp kita

udah sering chattan. Tergantung kalo guenya udah mulai nyaman

chat baru ngatur pertemuan gitu.

16. Seberapa sering anda mengakses akun Tinder anda?

Setip hari sih gue ngechek tinder

111
17. Pas saat bertemu biasanya apa saja yang dibicarakan?

Paling hari ini apa nih kegiatannya trus pokonya lebih ke kegiatan

sih yang biasa kita chatting.

18. Setelah selesai di tahap pertemuan, biasanya apa yang terjadi?

Komunikasi masih tetap berlangsung atau malah berhenti

berkomunikasi? Ada beberapa kali pernah ketemu. Pas ketemu

udah ilang kontak gitu ya. Kebanyakan sih gue yang tiba-tiba

ngilang atau ada juga dia yang ngilang. Tapi ada juga yang

akhirnya kita menjalin hubungan gitu. Gacocok dan ilfeel karena

pembahasan.

19. Apakah anda pernah berhasil menjalin hubungan yang

didapatkan dari aplikasi tinder?

Pernah berhasil sampai sekarang

20. Apa yang anda rasakan setelah berhasil membangun sebuah

interaksi dengan lawan komunikasi anda?

Sampai sekarang si sampai saat ini kita masih over thinking kaya

lo masih download tinder ya? Pasti lu masih match-matchan sama

cewe-cewe tinder gitu kan. Jadi % percaya itu ga bisa.

21. Menurut anda mengapa sampai sekarang belum berhasil

mendapatkan pasangan dari Tinder?

Ga berhasil kayanya dari pembahasaan kebanyakan ya gue

sharring-sharring sama temen gue yang lain kebanyakan chatting

kebanyakaan itu menjerumusnya ke seksual gitu.

112
22. Apakah yang anda alami setelah menggunakan aplikasi ini?

Sebutkan dampak positif dan negatif setelah menggunakan

aplikasi ini

Negatifnya itu ada, jadi itu negrasain itu di gosting, lebih ngerasa

dilecehin. Pernah kerugian materi itu ada. Kerugian materinya itu

kan ceritanya kita udah match sudah berhubungan udah

berkomunikasi akhirnya gue yang ga sadar dia yang pinjem uang,

minta tolong isi ini-isi itu pake uang gue. Engga di tanggung jawa

dari temen match ini

23. Apakah anda pernah mengalami pelecehan seksual?

Wah ternya payudara kamu gede kan yang pernah juga kan gue

ketemu dia tuh langsung kaya ngajak ke hotel ngajak have fun.

Ngajak mabok. Gitu-gitu deh. Udah ngajak stay cation Bahasa

anak Jakarta selatan. Chatiing tuh banyak. Makannya kalo

misalkan kata-katanya udah menjerumus ke situ gue lebih milih

out. Yang pertama Lebih kefisik, yang kedua merekatuh nanya soal

hubungan seksual kaya “bel lu suka ga sih kalo posisinya diatas”

gue jawab “maksudnya apa”? “posisi pas lagi ML” trus gue kek

haduh udah ga bagus nih. Langsung di unmatch langsung di report

di tinder. Tp kalo udh di whatsapp gue tinggal block.

113
Informan ke 4: FA

1) Bagaimana awalnya menjadi pengguna Tinder?

Awalnya itu tertarik untuk menginstal tinder. Sebenernya si sudah lama

pas awal-awal masuk kuliah. Saat tahun 2020 awal mulai bermain tinder

namun tidak continue, instal unsinstal gitu terus. Kalau lagi menginstal ya

aktif. Lagi bette nih trus instal tinder. Ya trus paling main 1 bulan/2 bulan

itu aktif ya kalau lagi BM lagi ya nginstal lagi

2) Dari mana mengetahui media sosial tinder?

Awalnya si pasti dari temen ya ga dari sosmed, di twitter kan juga ya. Jadi

ya sudah umum lah, kalua misalkan tinder semua udah pada tau

3) Apakah tujuan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Sebenernya itu ya sambil menyelam minum air. Misalnya match cocok ya

kenapa ga di lanjutin gitu. Cuma kebanyakan si engga berlanjut si.

Ada beberapa yang move ke whatsapp

4) Apa saja yang ingin ditunjukan ketika bermain media sosial Tinder?

114
Kalau gue pribadi kalo cewe itu foto. Kalo gue liat cowo pasti yang paling

utama juga fotonya kalao cowo kan fotonya gitu-gitu ajakan. Jadi kadang

gue kaya oh kalo fotonya biasa aja belum tentu aslinya biasa aja dong.

Bisa jadi lebih cakep ataupun lebih jelek dari foto. Jadi kalo misalkan

cowo kaya gue ngeliat lebih ke gaya fotonya sih ibaratnya ni orang yang

suka foto-foto misanya orang yang style list atau orang yang formal atau

orang yang introvert atau apa. Trus paling ya kalau tinder ga banyak

bionya aja gitu sih tapi itu juga oke sih dari bio kadang bionya lucu

orangnya biasa ajakan difoto tapi dia nya menarik buat match.

5) Adakah orang tertentu yang menjadikan sasaran komunikasi?

Ada si pasti, setiap orang punya kriteria dan tipekal masing-masing kan.

Tapi kayanya ada beberapa pengalaman aku dari pengalaman temen-temen

yang lainnya bermain tinder ada juga ya udah semua di swipe right aja gitu

nanti kalua udh match teryata oragnya ga srek ga mungkin di bales juga si.

Kalo gue tipekal yang piki si ngeliat dulu orangnya kaya gimana

profilenya bagimana baru gue swipe right.

6) Ketika ingin memulai menggunakan Tinder, hal pertama apa yang

anda lakukan?

Kalo gue lebih ke foto, seting jarak 5 km dari lokasi gue, umur sekitaran

20-30 an

7) Menurut anda penting atau tidak mengatur foto dan biodata pada

profil?

115
Bagi gue karena gue ngeliat orang fotonya Cuma satu nih, jauh, fotonya ga

jelas. Gue ngerasa anjir gimana gue mau tau tu orang dan kalo di tinder

ada feri vite (?). biar lu tau ini fake account atau engga kaya gitu.

8) Apakah anda melakukan pengeditan Photo atau biografi dalam

aplikasi Tinder?

Kalo gue semuanya original. Ga berusaha jadi orang lain juga. Tp gue ga

menunjukan 100% gue. Misalnyakan ada orang yang nunjukin sosial

medianya kan kalo gue ga sampe segitunya si paling Cuma ya kalo foto ya

beneran gue

9) Apakah anda menggunakan fasilitas filter yang ada pada aplikasi

tinder?

Gue pernah ngereport orang. Kan tinder bisa kirim send kontak langsug.

Dan bisa milih mau cewek atau cowonya aja. Sejauh ini hamper semua

filter fiturenya gue pake semua si.

10) Bagaimana reaksi lawan komunikasi saat melihat profile picture

anda?

Beda-beda sitapi kalo gue kan agak segmentit juga kebanyakan gue match

kebanyakan sama bule-bule kalo ama orng indo jarang banget si. Karena

rambut gue pirang orang-orang nanya orang indo beneran atau engga.

Pasti paling yang mereka tanyain itu sih.

11) Biasanya apa yang dilakukan setelah mendapatkan match?

Selalu hay, kalo cowo ga say hay tapi comenntin bio gue.

12) Apa yang biasanya dibicarakan pada saat pertama kali chatting di

Tinder?

116
Ya paling awal pertanyan-pertanyaan klise kaya sibuk apa? Sibuk kuliah

dan kerja kaya gitu. Tapi ada juga yang langsung bener-bener ngajak jalan

gitu. Dia ga say hay tapi langsung ngajak jalan gitu misalnya kaya hari

sabtu ketemuan di mall ini kaya gitu. Trus gue kagetkan hah beneran lo?

Ko ga ada say hay dulu. Dia jawab ngapain nanti aja pas udah ketemu.

Ada yang beda-beda juga sih.

13) Setelah proses interaksi berlangsung biasanya hal apa yang

dilakukan?

Karena gue udah pakai tinder udah agak lama juga ada juga yang pas

match pas chatan ternyata chattannya kurang ga sefrekuensi atau kaya ada

yang balesnya lama berapa hari sekali. Kalua udah interest fast respon

paling ke whatsapp

14) Seberapa sering anda mengakses akun Tinder anda?

Kalau misalnya gue lagi gabut banget biasanya seharian gue bisa main

tinder apalagi kalo ada yang match/ lagi banyak yang match ada banyak

chattan atau ada juga yang lagi sepi kaya gitu si

15) Saat bertemu biasanya apa saja yang dibicarakan?

Sering ketemu orang di aplikasi tinder. Ketika lo ketemu tergantung pas lo

chattanya kan. Ada yang bener-bener misalnya langsung nanya locari apa

disini. Misalhnya gue mencari untuk kesenangan dan dia juga. Akhirnya

satu frekuensi. Ada juga ada yang zonk banget di chattan seasick itu dan di

foto keren gitu eh pas ketemu kaya beda banget dengan foto sama asli.

Kaya culun banget gue, gue jd ngerasa sedikit ketipu. Tapi gue jugapernah

ketipu jadi gue minta jemputkan pas gue liat di mobil ko aslinya beda.

117
Trus gue tanya ko lu di foto sama alinya beda. Trus di bales ia itu foto

orang. Jadi gue makan doang abis itu buru-buru balik. Tapi sampai

sekarang adayang sesekali chatan atau ketemu tapi ga interest malahan jadi

kaya temen gitu.

16) Setelah selesai di tahap pertemuan, biasanya apa yang terjaadi?

Yang pertama gue match 2-3 hari chatan gue langsung ketemu. Gue

pernah interest tapi setelah ketemu kurang cocok gue pasti langsung cabut.

Kalua dia chat gue ga akan bales. Begitu juga sebaliknya. Kalau sampai

sekarang ada beberapa keep in touch berkomunikasi lewat whatsapp dan

beberapa kali ketemu.

17) Apakah anda pernah berhasil menjalin hubungan yang didapatkan

dari aplikasi tinder?

Sejauh ini belum ada ya yang untuk serius karena rata-rata jadi temen aja

tapi itu ga banyak 1-2 orang aja

18) Apa yang anda rasakan setelah berhasil membangun sebuah interaksi

dengan lawan komunikasi anda?

Seneng si bisa jadi pengalaman gue juga. Karena gue seneng ketemu orang

dari negara mana-mana. Gue sengeng untuk sharing juga pengetahuan gue

juga, practise Bahasa inggris juga. Cuma kadang ada rasa Cepek, capek

main tinder mulu dan ketemu orang-orang. Kalau udah capek kaya gitu

yaudah gue uninstall.

19) Menurut anda mengapa sampai sekarang belum berhasil

mendapatkan pasangan dari Tinder?

118
Susah banget dari tinder walaupun ga menutup kemungkinan ya.

Sebenernya gue main dari 2020 itu karena gue singgel kan. Terakhir

pacarana 2019, dan mantan gue itu ketemuan dari dating apps juga tapi

bukan tinder. Jadi sebenernya ga menutup kemungkinan lo bakalan

nemuin yang serius dari dating aps gitu Cuma untuk sekarang gue belum

menemukan lagi karena pertama apalagi cowo itu kebanyakan to the point

kalo dia ga nyari yang serius gue Cuma mau have fun aja dan dari gue juga

ga mau serius banget si gue mau ngejalanin aja karena menurut gue suka

buntu aja gue pengen punya gebetan tapi gue mikir nyari dimana lagi ya

paling yaudah gue download tinder lagi.

20) Apakah yang anda alami setelah menggunakan aplikasi ini? Sebutkan

dampak positif dan negatif setelah menggunakan aplikasi ini

Dampak positif: bisa tau karakter orang, menemukan orang-orang yg

belum di temuin selama ini, bisa punya temen ngobrol, punya temen baru

dari duia yang belum pernah lu tau.

Dampak negative: kaya palsu, mungkin kebanyakan ake merasa tertipu

21) Apakah anda pernah mengalami pelecehan seksual?

Cowo local kalo hal-hal yang intim menjerumus ke hal seksual kalo orang

bule itu minta izin misalnya dia mau megang tangan lu atau meluk lu dia

minta izin.

Kalo cowo indo lebih underestimate. Misal ni gue kenal sama cowo bule

tapi dia tinggal di Indonesia. Kita ketemu, dia ngejak ketempat dia, dia

ngajak makan atau chill kalo gue ngerespon okey a berarti yaudah biasa

aja gitu loh.

119
Cuma kalo cowo indo lebih salah mengartikan misalnya ayo di tempat gue

aja misalnya gue mau pas gue sampai di tempat dia berani melakukan hal-

hal seksual seperti itu kan tanpa permission atau aksing gitu mungkin lebih

ke sakit hati atau gue dianggap sebagai cewe munafik karena kebanyakan

ya kalao cowo indo mikir “lu mau di ajak ketempat gue berarti lu mau

have fun sama gue dalam artian hal-hal seksual. Padahal dari sisi cewe

belum tentu memang kenapa kalo cewe main ketempat cowo tapi

semenjak gue ketemu sama orang dan gue merasa ketipu karena gue liat

beda banget ketemu langsung dengan yang difoto itu ketemu pertama kali

gue ga mau ketemu private place. Gue ngerasa takut juga ya. Karena gue

ngeliat beda orang. Kalo ketemu di public place coffe shope, mall itu

merasa aman karena gue ngeliat ni orang bener sama atau engga. Pokonya

gue ngerasa aman kalao ketemu di publike place Kecuali kaya mungkin

kalo udah interest kalo sebelumnya udah telponan atau udah video callan

mungkin kalo diajak ketempat gue aja, gue masih pertimbangkanlah.

Cumakan gue bukan tipe yang kaya ayo video callan dulu atau ayo

telponan dulu kalo diajak ketemuan ya yaudah ayok. Kalua gue ga pernah

mau dijemput kalua ketemu di tengah-tengah aja.

Semenjak gue ketipu itu gue lebih was-was aja. Gue maunya ketemu di

public place, gue ga mau dijemput. Missal ketemuan di coffe shop ya

berarti ketemuan di sana aja. Pas disana oh ternyata asik kalo dia nawarin

dianter ya dianter, kalo gue pulang sendiri ya gapapa.

120
Cuma kadang cowo indo malah kadang merekanya yang ngerasa curiga

sama gue aduh kenapa ni orang ga mau di jempukan. Tapi so far gue ga

mau boong kalo misalkan mau ketemu ya ketemu.

22) Apa saja bentuk-bentuk pelecehan yang menurut anda?

Iya missal dipeluk Karena gue menghindari di jemput atau dianter. Karena

dimobil kan. Bisa menghindari hal-hal yang tidak lo inginkan bisa aja

terjadi kan. Karena cowo berani. Lo ga tau sirclenya dia, dia ga tau lo

ibaratnya ah ni cewe bodoamat. Karena nama gue jelek di dia doang

karena dia ga kenal siapa-siapa, dia ga kenal circle gue jadi cowo di dating

app itu lebih berani. Trus gue menghindari, senggaknya kalo ketemuan

gue yang nyampe duluan. Kalao dia udah pesen makanan duluan atau

gimana. Ya banyak hal-hal yang ga lu tau. Jadi kalo gue sampe duluan kan

lebih enak bisa ngeliat sikap-sikap dia.

Kalo di chat si kurang ngalamin pelecehan. Mungkin pernah tapi gue lupa

aja. Karena kan gue anaknya agak santai. Karena gue tidak menganggap

itu sebagai dalam bentuk pelecehan seksual Cuma kalo secara langsung itu

pernah beberapa kali di mobil.

So far ga pelecehan si karena itu disebut pelecehan kalo lu ngerasa dipaksa

itu masuknya pelecehan tp kalo kedua-duanya mau kan ga disebut

pelecehan. Kalo ada yang maksa itu agak berat dan masuknya ke verbal

karena gue pernah kaya di mobil dia minta cium. Terus gue yaelah kamu

kenapa sih sakli doang gapapa lebay banget si, saat itu gue merasa

121
direndahkan aja secara perumpuan. Tapi kalo gitu gue cepet-cepet bye.

Lebih banyak langsung dari pada verbal

122
Informan ke 5 : BR

1. Bagaimana awalnya menjadi pengguna Tinder?

Pertama kali menggunakan Tinder pada saat awal pandemic. Saat

itu saya belum lama putus dari pacar dan merasa sepi ketika tidak

ada teman untuk sekadar berbincang dan menambah relasi

pertemanan, maka dari itu saya mencoba menggunakan Tinder.

2. Dari mana mengetahui media sosial tinder?

Dari cerita teman, pada saat itu teman menyarankan untuk

menggunakan aplikasi dating apps yang ada di Play Store, dan

Tinder menjadi salah satu dating apps yang sering digunakan oleh

orang di sekitar.

3. Sejak kapan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Saya menggunakan aplikasi Tinder sejak bulan Januari 2020

sebelum pandemi dimulai.

4. Apakah tujuan anda menggunakan aplikasi Tinder?

Tujuannya untuk memperluas relasi pertemanan, terutama

pertemanan dengan lawan jenis, dan apabila beruntung, saya juga

bisa mendapatkan pasangan dari dating apps tersebut.

5. Apa saja yang ingin ditunjukan ketika bermain media sosial

Tinder?

Yang saja tunjukan hanya profile diri saya sendiri dengan beberapa

hal terkait dengan fitur dari aplikasi itu sendiri, mulai dari umur,

lokasi tinggal, dan lainnya.

123
6. Pesan apakah yang biasanya diunggah pada Tinder?

Pada saat menggunakan Tinder, saya tidak mengunggah pesan

apapun di profile milik saya, hal ini karena saya tidak ingin terlalu

mengumbar kehidupan pribadi saya kepada orang lain.

7. Adakah orang tertentu yang menjadikan sasaran komunikasi?

Ada, yakni orang yang memiliki iman dan kepercayaan yang sama,

lalu memiliki jarak rumah yang masih dapat dijangkau, dan

memiliki hobi maupun kebiasaan sehari-hari yang tidak jauh

berbeda dengan saya.

8. Ketika ingin memulai menggunakan Tinder, hal pertama apa

yang anda lakukan?

Hal yang pertama saya lakukan adalah mengatur profile yang saya

miliki semenarik mungkin.

9. Menurut anda penting atau tidak mengatur foto dan biodata

pada profil?

Penting, karena impresi pertama orang lain terhadap diri kita

adalah ketika mereka melihat foto dan biodata pada profile.

10. Apakah anda melakukan pengeditan Photo atau biografi

dalam aplikasi Tinder?

Tidak.

11. Apakah anda menggunakan fasilitas filter yang ada pada

aplikasi tinder?

124
Ya, saya menggunakan filter karena untuk mempermudah

pencarian teman, terutama yang sesuai dengan kriteria saya.

12. Biasanya apa yang dilakukan setelah mendapatkan match?

Saya akan mendiamkan terlebih dahulu, lalu saya baru

menghubungi orang yang match dengan saya. Bahkan ketika

terlalu banyak orang yang match, saya cenderung mendiamkan saja

tanpa menghubungi.

13. Apa yang biasanya dibicarakan pada saat pertama kali

chatting di Tinder?

Membicarakan apa yang ada di dalam profile Tinder mereka.

14. Setelah proses interaksi berlangsung biasanya hal apa yang

dilakukan? Misalnya kontak pribadi atau bahkan mengajak

bertemu?

Awalnya saya akan meminta kontak pribadi dan media social yang

mereka miliki, bila obrolan maupun topik pembahasan terus

berlanjut, saya akan mengajaknya bertemu.

15. Seberapa sering anda mengakses akun Tinder anda?

Dalam sehari saya bisa mengakses 3-4 kali dengan durasi sekitar

15 hingga 20 menit.

16. Pas saat bertemu biasanya apa saja yang dibicarakan?

Membicarakan hal-hal yang sebelumnya dibicarakan di chat,

maupun membicarakan hal-hal yang sedang popular di masyarakat.

125
17. Setelah selesai di tahap pertemuan, biasanya apa yang terjadi?

Komunikasi masih tetap berlangsung atau malah berhenti

berkomunikasi?

Ketika saya merasa cukup cocok dari segi topik pembicaraan

maupun segi intelektual dari lawan bicara saya, maka saya akan

melanjutkan pembicaraan tersebut dan tidak segan untuk

mengajaknya kembali bertemu. Bila saya merasa tidak cocok, saya

tidak akan menghubunginya lagi.

18. Apakah anda pernah berhasil menjalin hubungan yang

didapatkan dari aplikasi tinder?

Untuk penggunaan dating apps dapat saya katakan berhasil karena

saya dengan pasangan saya bertemu di dating apps dan sudah

berpacaran lebih dari satu tahun, akan tetapi saya bertemu dengan

pasangan saya di dating apps lain.

19. Menurut anda mengapa sampai sekarang belum berhasil

mendapatkan pasangan dari Tinder?

Hal ini dikarenakan pengguna yang ada di Tinder, menurut saya

pribadi kurang menarik, dan cenderung “alay” dibandingkan

dengan beberapa dating apps lainnya. Selain itu, setiap orang

memiliki kriteria pasangan yang berbeda, sehingga mereka sulit

untuk menemukan pasangan yang menurut mereka dapat

dilanjutkan ke jenjang selanjutnya (pacaran).

126
20. Apakah yang anda alami setelah menggunakan aplikasi ini?

Sebutkan dampak positif dan negatif setelah menggunakan aplikasi

ini

Dampak positifnya adalah saya mendapatkan teman baru dari

dating apps tersebut, bahkan menjadi teman dekat. Sisi negatifnya

adalah data pribadi saya dan orang lain dapat diambil dengan

mudah dan dapat dengan mudah pula diumbar di social media lain.

127
Lampiran Tampilan Tinder

128

Anda mungkin juga menyukai