Abstrak
Artikel ini merupakan sebuah gagasan tertulis terkait dengan pengembangan media
pembelajaran. Seiring dengan diluncurkannya revolusi industri 4.0 unsur-unsur
pembelajaran hendaknya tidak mengaktualisasikan strategi konvensional, terutama
pemilihan media dalam pembelajaran. Media pembelajaran di era digital harus disesuaikan
dengan perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan Tik
Tok sebagai media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah aplikasi Tik Tok, dengan menggunakan
objek penelitian tentang pemanfaatan Tik Tok sebagai media pembelajaran. Data
dikumpulkan menggunakan metode analisis deskriptif menggunakan instrumen berupa
jurnal. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, disamping strategi pemanfaatan dan idealisasi, Tik
Tok dapat bermanfaat sebagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif.
Pengaplikasiannya yang mudah dan fitur yang beragam, maka Tik Tok bisa
diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran interaktif dapat
mewakili apa yang belum bisa disampaikan guru dan proses pembelajaran akan lebih efektif
dan efisien. Melalui aplikasi Tik Tok, guru dapat dengan mudah menciptakan pembelajaran
yang interaktif dan menarik perhatian peserta didik, sehingga dapat disesuaikan dengan
lingkungan, situasi, dan kondisi dari peserta didik. Untuk mengetahui keefektifan Tik Tok
dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik diharapkan dilakukan penelitian lanjutan.
Abstract
This article is a written idea related to the development of learning media. Launched
with the 4.0 industrial revolution, things that have no learning, do not actualize conventional
strategies, especially the selection of media in learning. Learning media in the digital era
must be adapted to technological developments. This study aims to describe the use of Tik
Tok as a learning medium. This study used a qualitative descriptive research design. The
subject of this research is the Tik Tok application, using the object of research on the use of
Tik Tok as a learning medium. Data collected from descriptive analysis using instruments in
the form of journals. The stages of data analysis include data reduction, data presentation,
and drawing conclusions. The results showed that the strategy of utilizing and idealizing Tik
Tok can be useful as an attractive and interactive learning medium. Easy application and
various features, so Tik Tok can be implemented in learning activities. Interactive learning
media can represent what the teacher cannot convey and the learning process will be more
effective and efficient. Through the Tik Tok application, teachers can easily create interactive
learning and attract the attention of students, so that it can be adapted to the environment,
situation and condition of students. To see the effectiveness of Tik Tok in improving
participant learning outcomes, further research is expected to be carried out.
Keywords: Utilization; Tik Tok; Learning Media
Fitur Fungsi
Rekam Suara Merekam suara melalui gadget, lalu diintegrasikan ke dalam
akun Tik Tok individu.
Rekam Video Merekam video melalui gadget, lalu diintegrasikan ke
dalam akun Tik Tok individu.
Backsound (suara latar) Memberikan suara latar yang dapat diunduh dari media
penyimpanan Aplikasi Tik Tok.
Edit Menyunting dan mengubah video draf yang telah dibuat..
Share Membagikan rekaman video.
Duet Berkolaborasi dengan pengguna aplikasi Tik Tok lainnya.
Mengacu pada uraian di atas, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi Pemanfaatan Aplikasi Tik Tok Sebagai
Tik Tok dapat dimanfaatkan sebagai media Media Pembelajaran
pembelajaran yang layak. Untuk A. Keterampilan Membaca
memulainya, aplikasi Tik Tok memenuhi Menurut Santosa, dkk (2012: 63)
kebutuhan belajar peserta didik. Kedua mengatakan bahwa "Membaca adalah
aplikasi Tik Tok menarik peserta didik memahami dialek gubahan yang
karena keanehannya, dan memiliki banyak diwariskan pencipta". Untuk sementara,
fitur yang dapat direalisasikan ke dalam menyetujui Solchan T.W., dkk (2010:
pembelajaran. Dan akhirnya aplikasi Tik 7.30) membaca dengan teliti bisa menjadi
Tok sebanding dengan kemajuan proses untuk mendapatkan makna dari
perkembangan dan perjumpaan serta sebuah karya. Membaca dengan teliti suatu
interaksi para pelajar yang merupakan era persiapan yang dilakukan dan
yang terhubung dan dekat dengan dunia dimanfaatkan oleh para analis untuk
digital, khususnya gadget. menyampaikan pesan-pesan yang
disampaikan melalui media kata-kata atau
Pembahasan
bahasa gubahan yang sesuai dengan didengarkan dengan penuh perhatian.
Tarigan, (dalam Nani, 2014: 12). Terlalu diperjelas oleh (Akhadiah 1993)
Membaca bisa menjadi keahlian yang bahwa menyimak dapat dikarakteristikkan
harus dimiliki oleh setiap orang dalam sebagai suatu tindakan yang memasukkan
pengembangan ke tiga bakat dialek menyelaraskan bunyi bahasa,
lainnya.. “Reading has two purposes: they mengidentifikasi, melihat, dan menanggapi
are perusing for delight and perusing to implikasi yang terkandung dalam
carry absent data. Perusing for delight pengumpulan bahasa. Dari pendapat para
centers on the lived-through involvement ahli penulis dapat mengambil kesimpulan
of perusing. They concentrate on the bahwa listening adalah latihan yang
thought, pictures, sentiments, and dilakukan dengan sengaja, dengan penuh
affiliations evoked amid perusing. pertimbangan, apresiasi, dan interpretasi
Perusing to carry absent data untuk mendorong makna dan pemahaman
concentrates on the open, common terhadap hal-hal yang disampaikan
referents of the words and image within pembicara.
the text.” Tomkins dan Hoskisson dalam Menurut Arono dalam (Loren, 2017)
(Darmawan, 2013). “That intelligently mixed media is an
Berdasarkan teliti yang dapat diisolasi successful learning medium for making
menjadi dua, teliti untuk tujuan rekreasi strides basic tuning in abilities for
dan teliti untuk alasan menambah data. understudies. Learning media as one
Biasanya karena membaca mungkin berarti component in learning plays an critical
berpikir tentang dunia lain yang part for learning and can take put in
didambakan sehingga orang dapat understanding with the reason of
memperluas informasi mereka dan learning.”
menghapus pesan tertulis dari membaca Bertolak dari kesimpulan Arono,
kain. Memang demikian, membaca surat terlihat bahwa media pembelajaran audio
kesalahan adalah pekerjaan yang mudah. visual diperlukan untuk mendukung
Membaca adalah persiapan yang dapat pembelajaran dialek, khususnya
dibuat menggunakan strategi yang wajar kemampuan tuning. Dalam memahami
untuk membaca. (Syifak, 2013) highlight dan karakter yang diiklankan,
Salah satu gambaran kegunaannya aplikasi Tik Tok dapat memenuhi
adalah dengan membaca dengan lantang kebutuhan visual suara dalam
kemampuan utama membaca tulisan pembelajaran bahasa Indonesia, uraian
berita. Instruktur dapat memanfaatkan yang terdapat pada Tabel 1, dengan
aplikasi Tik Tok sebagai media highlight rekaman suara dan suara tersebut
pengenalan untuk membaca berita oleh akan mendukung pembelajaran dialek
mahasiswa. Pemahaman dalam bahasa Indonesia, khususnya pada
merencanakan video merekam suatu kemampuan tuning. Memang dijunjung
peristiwa. Kemudian dengan sorotan tinggi oleh harmoni dua bagian tersebut,
rekaman suara, siswa dengan teliti hal itu dapat menampilkan nada yang
membaca berita sesuai prosedur yang menarik dan menyenangkan dalam
tepat. pembelajaran.