Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : Winarni Jhon

NIM : 06284882326182

Prodi/Bidang Studi : Program Studi Sekolah Dasar

Perkembangan TIK

Komputer pertama masuk ke sekolah pada akhir tahun 1970-an yang terus berkembang hingga saat ini,
diikuti juga dengan kehadiran printer, floppy disk drive, scanner dan kamera digital. Kemudian internet
muncul bersama dengan jaringan komputer, World Wide Web, email dan mesin pencari. Lahirlah istilah
TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mencakup banyak teknologi dan memungkinkan untuk
menerima informasi serta berkomunikasi atau saling bertukar informasi dengan orang lain

Mengeksplorasi penggunaan TIK dalam pembelajaran

Pada zaman sekarang, jenis perangkat lunak sudah mengalami banyak pembaharuan dan lebih canggih,
sebagaimana program di komputer sedang dikembangkan seperti simulasi, paket pemecahan masalah dan
game petualangan. Pada masa kini, perangkat lunak di sekolah sudah mencakup jenis alat yang sama yang
digunakan orang dewasa di dunia kerja–seperti chat, email, pengolah kata, program basis data, dan
aplikasi Spreadsheet. Di mana internet tersedia, guru dan peserta didik secara rutin menggunakan mesin
pencari untuk mencari informasi untuk menyelesaikan tugas.

Tahapan dalam Mengadopsi dan Menggunakan TIK

1. Emerging (Muncul)
Pada tahap ini pembelajaran fokus di kelas untuk meningkatkan keterampilan dasar TIK dan
mengidentifikasi komponen-komponen TIK.
2. Applying (Menerapkan)
Guru masih cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran di kelas. Namun, sudah menggunakan
TIK untuk tujuan meningkatkan profesionalisme, fokus pada peningkatan pengajaran mata pelajaran
untuk memperkaya bagaimana mengajar dengan berbagai aplikasi TIK.
3. Infusing (Menanamkan)
Pada tahap ini, TIK dimasukkan ke seluruh kurikulum. Hampir semua kelas dilengkapi dengan
komputer, sama halnya juga kantor dan perpustakaan dan sekolah sudah memiliki koneksi internet.
4. Transforming (Transformasi)
Pada tahap ini guru sudah mempunyai rasa percaya diri dan memiliki kemampuan memanfaatkan
TIK untuk pembelajaran.

PEMANFAATAN PERANGKAT TIK DALAM PEMBELAJARAN ABAD KE-21

TIK dan kreativitas peserta didik

Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan peserta didik dalam pembelajaran yaitu aplikasi
presentasi seperti Microsoft Powerpoint, Lectora, Articulate Storyline, Frezzy dan sebagainya. Selain dari
itu masih ada banyak aplikasi yang dapat merangsang kreativitas peserta didik dalam membuat karya
dan tugas-tugas seperti aplikasi Canva, Photoshop atau Corel.

TIK dan aktivitas kolaborasi peserta didik


Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan dalam aktivitas pembelajaran khususnya kolaborasi
peserta didik yaitu aplikasi web jejaring sosial (social network) seperti Facebook, Twitter, Friendster,
Instagram dan sebagainya.

TIK sebagai media komunikasi peserta didik dalam pembelajaran

Dengan menggunakan email peserta didik dapat berkomunikasi dengan sesama peserta didik, dengan
guru bahkan dengan stakeholder lain yang dapat membantu proses pembelajaran peserta didik

DAMPAK TIK DI SEKOLAH, PENGAJARAN, DAN PEMBELAJARAN

TIK dalam bidang Pendidikan

Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media komunikasi seperti
telepon, komputer, internet, e-mail dan lain sebagainya. Interaksi antara guru dan peserta didik tidak
hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media
tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan peserta didik.
Demikian pula peserta didik dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber
melalui cyberspace atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling baru
adalah berkembangnya “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan
dengan menggunakan internet. Istilah lainnya ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet

Pergeseran Pandangan Tentang Pembelajaran

Berkembangnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengajaran membuat peran guru
berubah:

1. Guru yang awalnya berperan sebagai pemancar pengetahuan atau sumber informasi utama
berubah menjadi fasilitator pembelajaran, kolaborator, pelatih, navigator pengetahuan dan rekan
pembelajar bagi peserta didik.
2. Guru mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran berubah menjadi guru
memberi peserta didik lebih banyak pilihan dan tanggung jawab untuk pembelajaran mereka
sendiri.
3. Guru bukan menjadi instruktur yang memberikan perintah melainkan sebagai mitra belajar bagi
peserta didik dan memfasilitasi segala hal yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
4. Guru memberikan kesempatan dan menciptakan kondisi bagi peserta didik untuk
mengembangkan cara-cara belajarnya sendiri sesuai dengan karakteristik teknologi informasi dan
komunikasi, kebutuhan, bakat dan minatnya.
5. Guru berperan sebagai programmer, yaitu selalu kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya
inovatif berupa program atau perangkat keras/lunak yang akan digunakan oleh peserta didik.

Seiring dengan berkembangnya penggunaan TIK, bukan hanya peran guru yang berubah tapi
juga peserta didik, yaitu:

1. Peserta didik yang awalnya hanya sebagai penerima informasi pasif menjadi partisipan yang aktif
dalam pembelajaran
2. Peserta didik yang awalnya hanya mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan
pengetahuan sendiri
3. Peserta didik yang awalnya belajar secara individu menjadi belajar secara kolaboratif dengan orang
lain.
4. Peserta didik tidak hanya mengingat fakta-fakta atau mengungkapkan kembali informasi yang
diterimanya dari guru namun mampu menghasilkan informasi atau pengetahuan yang baru.

Fourth Revolution (Revolusi Keempat)

Terdapat beberapa teknologi yang menjadi unsur utama terhadap pengembangan industri konvensional
menuju industri digital. Diantaranya: . Internet of Things (IoT), Big Data, Cyber Security, Augmented Reality
(AR) dan Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), Cloud Computing.

KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN PESERTA DIDIK UNTUK ABAD KE-21

P21 mengidentifikasi beberapa keterampilan luas yang dibutuhkan oleh peserta didik di abad ke-
21. Keterampilan tersebut mencakup: (1) mata pelajaran inti dan tema abad ke-21, (2) keterampilan
belajar dan inovasi, (3) keterampilan informasi, media, dan teknologi, serta (4) keterampilan hidup dan
karir. Untuk mendukung keterampilan tersebut diperlukan sistem pendukung seperti standar penilaian,
kurikulum, pengembangan profesional, dan lingkungan belajar (Anderson, 2010).

Anda mungkin juga menyukai