Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERKULIAHAN

AKSI NYATA TOPIK I

diajukan untuk memenuhi tugas “Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran”

Disusun Oleh :
ELSYA RAHMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
Perkembangan Teknologi dan Pembelajaran

A. Perkembangan TIK
Komputer pertama masuk ke sekolah pada akhir tahun 1970an yang terus
berkembang hingga saat ini, diikuti juga dengan kehadiran printer, floppy disk drive,
scanner dan kamera digital. Kemudian, internet muncul bersama dengan jaringan
komputer, World Wide Web, email dan mesin pencari. Lahirlah istilah TIK atau
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mencakup banyak teknologi dan
memungkinkan untuk menerima informasi serta berkomunikasi atau saling bertukar
informasi dengan orang lain. TIK terus mengalami perkembangan yang cepat yang
diikuti dengan kecanggihan perangkat tersebut.
B. Mengeksplorasi Penggunaan TIK dalam Pembelajaran
TIK berkembang di bidang pendidikan ketika universitas pertama kali memperoleh
komputer mainframe. Komputer mainframe merupakan komputer generasi pertama dan
sebuah teknologi informasi kelas tinggi yang terdiri dari beberapa komputer dengan
kemampuannya dalam melaksanakan berbagai macam tugas yang berkaitan dengan
komputasi rumit untuk jangka waktu yang relatif singkat. Penggunaan mainframe
biasanya lebih sering untuk komputer yang terhubung melalui sebuah terminal. Para
pendidik mulai mengeksplorasi penggunaannya dalam belajar dan pembelajaran.
Kemudian, setelah adanya komputer mainframe, muncul komputer kecil pertama.
Komputer kecil ini diperkenalkan dengan sebutan microcomputer (disebut
mikrokomputer untuk membedakannya dari komputer mainframe). Microcomputer
adalah komputer kecil yang biasa digunakan, baik dalam bentuk desktop PC ataupun
laptop. Microcomputer pertama itu mulai membawa perubahan bertahap di ruang kelas
di seluruh dunia saat para guru inovatif dan pengguna awal mengeksplorasi
penggunaannya. Memang benar bahwa pada awal-awal terdapat penekanan pada
pemrograman, dan banyak perangkat lunak awal seperti jenis latihan dan praktik yang
meniru perilaku mengajar saat itu. Pada saat itu di kelas yang diperkenalkan TIK diberi
instruksi/ aturan. Para peserta didik duduk dengan patuh dalam barisan sambil
mendengarkan dengan penuh perhatian kepada guru.
C. Tahapan dalam Mengadopsi dan Menggunakan TIK
1. Emerging (Muncul)
Pada tahap ini sekolah baru saja mulai memperkenalkan komputer, di mana
pada awalnya mungkin hanya memiliki satu atau dua komputer dan printer, baik hasil
sumbangan atau dibeli oleh Dinas Pendidikan. Pada awal tingkat ini, administrator
dan satu atau lebih guru perintis mulai.
2. Applying (Menerapkan)
Pada tahap ini sekolah telah memperoleh tambahan peralatan TIK.
Administrator sekolah menggunakan TIK untuk tugas-tugas manajemen yang lebih
terorganisir, sementara guru mulai mengadaptasi kurikulum dalam rangka
meningkatkan penggunaan TIK pada mata pelajaran yang berbeda, menerapkan
perangkat lunak tertentu seperti menggambar, merancang, membuat model, dan
simulasi dalam pengajaran.
3. Infusing (Menanamkan)
Pada tahap ini, TIK dimasukkan ke seluruh kurikulum. Hampir semua kelas
dilengkapi dengan komputer, sama halnya juga kantor dan perpustakaan dan sekolah
sudah memiliki koneksi internet. Penanaman TIK pada semua aspek kehidupan
profesional guru dengan cara seperti untuk meningkatkan pembelajaran peserta didik
dan pengelolaan pembelajaran.
4. Transforming (Transformasi)
Pada tahap ini guru sudah mempunyai rasa percaya diri dan memiliki
kemampuan memanfaatkan TIK untuk pembelajaran. Tantangan utama adalah untuk
membawa guru melalui tingkat menanamkan ke titik di mana TIK adalah alat yang
digunakan secara rutin untuk membantu pembelajaran sedemikian rupa sehingga
sepenuhnya terintegrasi di semua kelas.
D. Pemanfaatan Perangkat TIK dalam Pembelajaran Abad 21
Dalam proses pembelajaran abad 21, teknologi informasi dan komunikasi
merupakan alat bantu dalam upaya mencapai proses pembelajaran yang mengutamakan
kemampuan keterampilan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik.
Banyak perangkat-perangkat teknologi atau aplikasi-aplikasi berbasis teknologi
informasi yang menunjang aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran untuk
mencapai kemampuan kecakapan abad 21 seperti kecakapan kreativitas, inovasi,
komunikasi, kolaborasi, literasi informasi dan media.
E. Dampak TIK di Sekolah, Pengajaran, dan Pembelajaran
Perkembangan dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
memberikan dampak yang sangat signifikan ke semua aspek kehidupan manusia.
Perkembangan TIK membuat semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan
pengetahuan di seluruh dunia yang menembus batas, jarak, tempat, ruang dan waktu.
Untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperbaiki
mutu pembelajaran, setidaknya ada tiga hal yang harus diwujudkan yaitu; (1) peserta
didik dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas,
sekolah, dan lembaga pendidikan guru, (2) harus tersedia materi yang berkualitas,
bermakna, dan dukungan kultural bagi peserta didik dan guru, dan (3) guru harus
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-
sumber digital untuk membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.

F. Keterampilan yang Dibutuhkan Peserta Didik untuk Abad 21


Pendidikan abad 21 mengidentifikasi beberapa keterampilan luas yang dibutuhkan
oleh peserta didik di abad 21. Keterampilan tersebut mencakup: (1) mata pelajaran inti
dan tema abad 21, (2) keterampilan belajar dan inovasi, (3) keterampilan informasi,
media, dan teknologi, serta (4) keterampilan hidup dan karir. Untuk mendukung
keterampilan tersebut diperlukan sistem pendukung seperti standar penilaian, kurikulum,
pengembangan profesional, dan lingkungan belajar.
Keterampilan yang dibutuhan peserta didik abad 21 adalah keterampilan 4C.
Keterampilan ini terdiri atas 4C yaitu : (1) critical thinking and problem solving, (2)
creative thinking, (3) communication, dan (4) collaboration.

Anda mungkin juga menyukai