Anda di halaman 1dari 5

Nama : Angela Sinaga

Rumpun/Prodi : IPS/Ekonomi
NIM : 2264824007

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN

A. Perkembangan TIK

Dewasa ini penggunaan TIK bagi kehidupan manusia begitu kompleks. Berkorelasi dengan
kompetensi individual atau kelompok yang diupayakan untuk mengatasi masalah,
berkomunikasi dan kolaborasi melalui berbagai mitra, kreativitas dan inovatif untuk
mengembangkan teknologi terbaru dan terbarukan juga memanfaatkan berbagai sarana di
lingkungan sekitar. Disamping luaran TIK tersebut perlu juga diperhatikan adalah kemampuan
literasi digital yang mencakup literasi informasi, literasi TIK, dan literasi media. Literasi digital
berkaitan dengan kemahiran memperoleh, mengimplementasikan, dan membagi pengetahuan.
Literasi TIK ialah kemampuan dasar dalam teknologi seperti kemampuan memakai alat
komunikasi ataupun jaringan. Sedangkan literasi media berkiatan dengan akses, analisa, dan
komunikasi peran (informasi) dalam berbagai bentuknya (video, musik, podcast, tulisan,
poster, dll).

B. Tahapan dalam Mengadopsi dan MenggunakanTIK

TIK memiliki dampak yang sangat besar bagi masyarakat. UNESCO menggambarkan dampak
tersebut dengan “Revolusi Ketiga”. Masyarakat modern tentunya akan merasa kesulitan
apabila menjalani keseharian yang serba digital tanpa adanya TIK. Selain TIK sangat
diperlukan untuk keberlangsungan hidup masyarakat modern, teknologi ini pun juga sangat
diperlukan untuk institusi pendidikan. Sekolah, perguruan tinggi, dan universitas sangat
memerlukan TIK untuk pembelajaran dan pengajaran. TIK juga ternyata telah berdampak pada
setiap aspek operasional sekolah, perguruan tinggi dan universitas, termasuk manajemen dan
administrasi. Perkembangan teknologi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Perangkat
lunak di sekolah sudah mencakup jenis alat yang sama yang digunakan orang dewasa di dunia
kerja–seperti chat, email, pengolah kata, program basis data, dan aplikasi Spreadsheet. Di mana
internet tersedia, guru dan peserta didik secara rutin menggunakan mesin pencari untuk
mencari informasi untuk menyelesaikan tugas.
Perkembangan teknologi pembelajaran memberikan perubahan yang sangat penting dalam
pendidikan. Sekolah mengupayakan menerapkan proses pembelajaran yang menerapkan media
teknologi agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Adapun tahapan dalam mengadopsi
dan menggunakan TIK yaitu sebagai berikut :

1) Emerging (Muncul) yaitu memperkenalkan komputer atau perangkat keras lainnya


kepada guru untuk mengetahui bentuk nyatanya agar guru mampu mengoperasikan sesuai
dengan fungsinya.

2) Applying (Menerapkan) yaitu perluasan penggunaan TIK mulai ditingkatkan melalui


penyusunan tugas yang terorganisir, mengadaptasikan kurikulum dalam peningkatan TIK, dan
penerapan pembelajaran. Dalam tahap ini guru masih mendominasi kegiatan belajar, namun
sudah meningkatkan profesionalisme atas aplikasi TIK.

3) Infusing (Menanamkan) yaitu pada tahap ini dalam melaksanakan kegiatan guru sudah
dilengkapi dengan sarana komputer seperti kantor, kelas, dan perpustakaan sekolah.

4) Transforming (Transformasi) yaitu pada tahap ini guru sudah memahami keseluruhan
penggunaan TIK dalam pembelajaran. Menitikberatkan pada pemakaian teknologi secara rutin
di kelas. Sehingga dengan hal tersebut mampu mambawa sekolah pada taraf transformasi dan
fokusnya beralih dari guru ke peserta didik itu sendiri.

C. Pemanfaatan Perangkat TIK dalam Pembelajaran Abad ke-21

Dalam proses pembelajaran abad ke-21, teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat
bantu dalam upaya mencapai proses pembelajaran yang mengutamakan kemampuan
keterampilan kecakapan abad ke-21 yang harus dimiliki oleh peserta didik. Banyak perangkat-
perangkat teknologi atau aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi yang menunjang
aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai kemampuan kecakapan
abad ke-21 yaitu :

1) TIK dan Kreativitas Peserta Didik

Peserta didik dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi atau aplikasi-aplikasi
komputer dalam aktivitas pembelajaran seperti teknologi internet yang dimanfaatkan peserta
didik sebagai sumber belajar. Dengan menggunakan teknologi internet, peserta didik dapat
mengakses sumber-sumber belajar yang ada di dalamnya dengan memanfaatkan halaman-
halaman situs web yang menyediakan informasi yang

dibutuhkan oleh peserta didik. Aplikasi-aplikasi komputer yang merupakan bagian dari

sarana teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kreativitas peserta


didik dalam pembelajaran. Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan peserta didik dalam
pembelajaran yaitu aplikasi presentasi seperti Microsoft Powerpoint, Lectora, Articulate
Storyline, Frezzy dan sebagainya.

2) TIK dan aktivitas kolaborasi peserta didik

Ketika kegiatan pengajaran, adopasi teknologi menyediakan kolaborasi belajar di kelas. Satu
diantara aplikasi tersebut adalah situs web jejaring sosial (social network), seperti Facebook,
Twitter, Frienster, Instragram, dan sebagainya. Apalikasi tersebut disamping dipakai
berkomunikasi dan bertukar pesan, namun tersedia sumber belajar yang menarik untuk
menunjang kolaborasi antar peserta didik.

3) TIK sebagai media komunikasi peserta didik dalam pembelajaran

Media komunikasi dengan pemanfataan situs e-mail (electronic mail) disertai jaringan internet.
Keterhubungan komunikasi antar siswa, guru, dan warga sekolah lainnya dalam menyukseskan
proses pembelajaran. Pengiriman tugas menjadi mudah karena beberapa file dapat dilampirkan
secara langsung, berlangsung cepat, dan tanpa batasan lokasi/tempat. Aplikasi lain berbasis
teks yaitu WhatApp, Zoom, Podcast, dan lainnya.

D. Dampak TIK di Sekolah, Pengajaran, dan Pembelajaran

Pemanfaatan TIK di sekolah memiliki dampak yang sangat nyata. Sekolah memiliki kebutuhan
yang sama dengan bisnis kecil manapun dan menggunakan jenis perangkat lunak komputer
yang sama untuk tugas-tugas institusional. Sekolah juga menggunakan perangkat lunak khusus
untuk tugas-tugas seperti penjadwalan, pelaporan elektronik, pelacakan perilaku dan profil
peserta didik, memantau kehadiran dan manajemen perpustakaan. Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi telah menjadikan pergeseran pandangan tentang pembelajaran.
Pembelajaran tidak lagi berpusat pada satu satunya sumber tetapi dapat diakses melalui
berbagai sumber yang dapat mendukung proses pembelajaran dan memudahkan bagi peserta
didik. Terdapat beberapa teknologi yang menjadi unsur utama terhadap pengembangan industri
konvensional menuju industri digital. Diantaranya: Internet of Things (IoT), Big Data, Cyber
Security, Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), Cloud
Computing.

E. Keterampilan yang dibutuhkan peserta didik untuk abad ke-21

Sebuah organisasi tergabung yang menganalisa keterampilan sebagai sesuatu yang penting
untuk keberhasilan peserta didik abad 21 yakni Partnership for 21th Century Skills (P21).
Keterampilan yang dikembangkan seputar pelajaran inti dan tema, belajar dan inovasi,
kemahiran informasi, media dan teknologi, disertai kehidupan dan karir. Diperlukan standar
penilaian, kurikulum, pengembangan profesional, dan lingkungan belajar.

1. Mata pelajaran inti tema abad 21, Pelajaran intinya mencakup pelajaran bahasa
inggris, membaca atau seni bahasa, bahasa dunia, seni, matematika, ekonomi, sains, geografi,
sejarah, pemerintahan, dan kewarganegaraan. Untuk meluaskan lebih jauh perlu
dikombinasikan dengan tema interdisipliner yang melingkupi kesadaran global, literasi
keungan, bisnis, ekonomi dan perubahaan, literasi kewargenagaraan, serta literatur kesehatan
yang memadai.

2. Keterampilan belajar dan inovasi, Keterampilan ini melingkupi kreativitas dan inovasi,
berfikir kritis dan pengentasan masalah, disertai kemampuan berkomunikasi dan kolaborasi.
Sehingga bembelajaran dapat menyenangkat peserta didik. Dimana kesempatan ini diberikan
ketika guru mampu mengarahkan peserta didik pada usaha mencitakan atau menyusun suatu
tugas atau karya-karya dalam pembelajarannya.

3. Keterampilan informasi, media, dan teknologi, Teknologi mambawa manusia


semakin terampil untuk mengatasi permasalahan sekitarnya melalui implementasi TIK
didalamnya. Agar lebih maksimal, masyarakat dan pekerja hendaknya mampu menunjukkan
kemahiran berfikir yang kritis dan fungsional sepeti literasi informasi, literasi media, dan
literasi TIK.

4. Keterampilan hidup dan karir, Dalam upaya menunjang karir dan masa depan yang
gemilang, setiap individu harus dibekali oleh kecakapan dan keterampilan dalam hal
kemampuan fleksibilitas dan adaptasi, inisiatif dan arahan diri, keterampilan sosial dan lintas
budaya, produktivitas dan akuntabilitas, disertai jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab.
Secara kapasitas, pekerja yang prefesional memiliki kesemua kriteria tersebut dalam
memenuhi saingan global hari ini.

5. Sistem inovatif pendukung abad 21, Sistem ini dibuat dalam rangka menguasai
kemampuan multidimensi yang diharapakn sesuai eranya. Yang semestinya dikuasai dalam
kehidupan modern ini adalah: standar hidup, kerampilan, kurikulum dan instruksi,
pengembangan profesional, dan lingkungan pembelajaran abad 21.

6. Literasi digital, Istilah literasi digital dalam kehidupan serba teknologi ini
memungkinkan perluasan makna yaitu e-leteracy, literasi multimedia, literasi informais atau
literasi TIK. Intinya terletak pada kemampuan membaca dan menulis termasuk pada media
elektronik. Kemampuan yang tercakup pada literasi digital ialah: pemanfaatan berbagi
informasi, mencari menyaring, memindai, dan memilah informasi, navigasi layar informasi,
mencari dan mengevaluasi informasi, pemecahan masalah, presentasi multimedia, dan
penerimaan dan pengiriman gambar. Saat ini jenis teks ajar yang beredar tergabung dalam teks
multimodal melingkupi ikon, simbol, visual, grafik, animasi, audio, dan video. Antara
keterampilan digital dan teks multimodal dikombinasikan akan menghasilkan diktum ‘melek
huruf di era digital’.

Anda mungkin juga menyukai