Anda di halaman 1dari 2

Difandini Rizky Firdaus

202210631014400
Biologi 002 Gelombang 2 PPG Prajabatan
Topik 3 Filosofi Pendidikan
Aksi Nyata

Mahasiswa membuat sebuah tulisan reflektif dalam bentuk artikel atau jurnal
untuk menguatkan pemahaman tentang identitas manusia Indonesia dengan
mengacu pada panduan berikut:

1. Mahasiswa mengobservasi secara kritis tanda dan simbol yang ada di ekosistem
sekolah dan proses pembelajaran tentang penghargaan dan penghayatan
terhadap kebhinekatunggalikaan

Penghargaan dan penghayatan terhadap kebhinekatunggalikaan yang saya observasi


di sekolah mulai saya menempuh sekolah SD, SMP, SMA hingga melakukan PPL,
megajar ataupun penelitian di beberapa sekolah, setiap ruang kelas terdapat foto
presiden, wakil presiden, dan garuda pancasila. Hal ini menunjukkan bentuk
menjunjung tinggi lambang negara yang digunakan sebagai ideologi berbangsa dan
bernegara. Selain itu, adanya pelaksanaan upacara bendera juga menunjukkan bahwa
setiap sekolah mendidik untukmenghargai dan menghayat kebinekatunggalikaan.
Upacara bendera dengan menyanyikan lagu nasional serta melakukan upacara di hari
pahlawan serta peringatan hari kepahlawanan seperti sumpah pemuda, hari kartini
juga menunjukkan penghargaan tersebut.

2. Mahasiswa menuliskan secara kritis bagaimana penghayatan nilai-nilai


Pancasila yang ada di sekolah menguatkan identitas manusia Indonesia
a. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. Percaya pada satu-satunya Tuhan.
Perintah pertama dapat dipahami dengan mengembangkan sikap toleransi
terhadap teman yang beragama lain, berdoa sebelum dan sesudah memulai
kegiatan belajar mengajar, dan menunaikan kewajiban sesuai dengan
keyakinannya.
b. Sila Kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Menghargai perintah kedua
dapat dilakukan dengan rukun dengan semua warga sekolah, saling menghormati
antara guru dan siswa sekolah, berbicara dengan sopan dan santun, dan
menghormati teman.
c. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia. Penghargaan terhadap perintah ketiga dapat
dilakukan dengan membedakan antara satu teman dengan yang lain berdasarkan
suku, ras, atau agama. Ikuti upacara dengan baik dan hormati latar belakang
masing-masing teman tanpa menghakimi atau mengejek mereka.
d. Sila Keempat: Kerakyatan yang dipimpin olh hkmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Perintah keempat dapat dipahami dengan menilai
hasil renungan, menghargai pendapat, menerima kritik dan saran, serta tidak
mencampuri pendapat orang lain.
e. Sila Kelima: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perintah kelima dapat
dipahami dengan bersikap adil, mengembangkan sikap dan suasana kekeluargaan
di dalam kelas, dan tidak membeda-bedakan teman sesuai dengan status
sosialnya.

Anda mungkin juga menyukai