NPM : 23531948
Kelas : PGSD A
Mata Kuliah : Perkembangan Teknologi, Media, dan Pembelajaran
Istilah TIK adalah bentuk jamak, mengacu pada banyak teknologi. Singkatnya, TIK adalah
istilah yang mencakup semua perangkat elektronik yang dengannya kita mengumpulkan,
merekam, dan menyajikan informasi tersebut atau dengan istilah lain seseorang bertukar dan
mendistribusikan informasi kepada orang lain. TIK sangat diperlukan untuk keberlangsungan
hidup masyarakat modern, teknologi ini pun juga sangat diperlukan untuk institusi
pendidikan. Sekolah, perguruan tinggi, dan universitas sangat memerlukan TIK untuk
pembelajaran dan pengajaran. TIK juga ternyata telah berdampak pada setiap aspek
operasional sekolah, perguruan tinggi dan universitas, termasuk manajemen dan administrasi.
1. Emerging (muncul)
2. Applying (menerapkan)
3. Infusing (menanamkan)
4. Tarnsforming (transformasi)
Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan peserta
didik. Demikian pula peserta didik dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari
berbagai sumber melalui cyberspace atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau
internet. Hal yang paling baru adalah berkembangnya “cyber teaching” atau pengajaran
maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lainnya
ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi
komunikasi dan informasi khususnya internet.
Hal yang membedakan antara peserta didik yang dipersiapkan untuk kehidupan dan
lingkungan kerja di abad ke-21 dengan peserta didik yang tidak dipersiapkan secara matang
adalah keterampilan belajar dan inovasi. Keterampilan tersebut antara lain mencakup
kreativitas dan inovasi, berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta kemampuan untuk
berkomunikasi dan berkolaborasi. Sehingga, membuat pembelajaran yang semula
membosankan menjadi menyenangkan (Chu et al., 2017).
Lima sistem pendukung yang memastikan penguasaan keterampilan abad ke-21 bagi
peserta didik mencakup: (1) standar abad 21, (2) penilaian keterampilan abad 21, (3)
kurikulum dan instruksi abad 21, (4) pengembangan profesional abad 21, dan (5) lingkungan
pembelajaran abad 21 (Anderson, 2010).
Inti dari literasi digital adalah keterampilan membaca dan menulis. Tidak hanya
membaca atau menulis di kertas, tetapi juga di media elektronik. Pada satu sisi, literasi digital
berisi membaca layar dan menjelajah internet, namun disisi lain juga mengetik pesan atau
surat di media elektronik. Beberapa kemampuan yang termasuk bagian dari literasi digital
antara lain adalah: (1) memanfaatkan TIK untuk membuat dan berbagi informasi, (2)
mencari, menyaring, memindai dan memilah informasi, (3) menavigasi melalui layar
informasi, (4) mencari dan mengevaluasi informasi, (5) menggunakan TIK untuk meneliti
dan memecahkan masalah, (6) membuat presentasi multimedia, (7) mengambil, mengatur,
mengelola dan menciptakan informasi; serta (8) mengirim dan menerima gambar (Anderson,
2010).