PROPOSAL SKRIPSI
Dosen Pembimbing:
Siti Raudatul Jannah, S.Ag., M. Med.Kom
Disusun oleh
Nur Alifah R.
D20171087
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ata
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “MODE OVERUSE MEDIA SOSIAL TIK TOK MAHASIWSA
FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHAMD
SIDDIQ JEMBER PERSPEKTIF ISLAM”.
Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah untuk mempelajari cara
pembuatan skripsi pada Universitas Islam Negri KH Achmad Siddiq Jember dan
untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materi sehingga
proposal penelitian ini dapat selesai.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal peelitian sebaik
mungkin, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal
penelitian ini. Akhir kata, Penulis berharap semoga proposal penelitian ini
berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan
Penulis
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian
Perkembangan teknologiyang semakin maju semakin menyediakan
kenyamanan dan kemudahan bagi penggunanya, terutama perkembangan
komunikasi teknologi yang selalu meningkat. Saat ini orang dapat
berkomunikasi, berinteraksi, dan berbagi video dengan mudah dan cepat
dengan menggunakan aplikasi media sosial. Dizaman moderen yang seba
digital seperti saat ini, sangat kecil kemungkinan masyarakat untuk bisa
menghindari sorotan media. Tanpa bisa disa sadari olrh ita, media hadir dan
masuk ke dalam kehidupan masyarakat dan dan masuk dengan berbagai
macam konten yang semakin berkembang dan beragam. Awal mulanya
komunikasi melalui media berjalan secara satu arah.
Para konsumen media atau pengguna hanya bisa mendapatkan,
menerima, dan menikmati konten yang telah disediakan oleh media. Akan
tetapi seiring dengan perkembngan teknologi , kini para konsumen media yang
awalnya hanya sebagai penonton dan penikmat konten, saat ini sudah bisa
mejadi bagian pengisi konten media. Hadienya media sosial kini juga sudh
menguag paradigma berkomunikasi masyarakat, saat ini media sosial
membuat cara berkomunikasi menjadi lebih mudah dan cepat bahkan tidak
terbatas. Bisa terjadi kaan saja dan dimana saja bahkan juga degan tanpa
bertatap muka. media sosial sudah sangat banyak merubah dunia. Memmutar
balikkan banyak konsep pemikiran dan teori yang dimiiki. Tingkatan atau
level komukinikasi kini melebur dalam satu wadah yakni media sosal atau
jejaring sosial. Dari berbagai macam kemudahan dan kecepatan
berkomunukasi melalui media sosial tersebut, maka tidak menutup
kemungkinan juga banyak konsekuensi yang muncul dan bahkan wajib
diperhatikan dalam artian semakin banyak membuka peluang bagi individu
sebagai penggna media sosial mengeluarkan kebebasan berpendapatnya
dengan bebas tanpa batas.
Perrsaat ini media sosial yang banyak digunakan seperti, Whatsaap,
1
Facebook, Twitter, Instagram, Telegram, Line, Youtube, Platfrom Belanja
Online, Tik Tok dan masih banyak lagi yang lainnya. Nampun Aplikasi Tik
Tok lah yang menjadi pembahsan utama dalam penelitian ini. Tik tok adalah
sebuah aplikasi yang cukup banyak pengguna dan peminatnya. Sehingga
aplikasi tik tok sangat digemari oleh semua kalangan baik dari yang muda
sampai kalangan orang tua pun sudah mengunduh dan mengundakan aplikasi
tik tok,tidak hanya itu balita pun kini sudah bisa mengoprasikandan bermain
aplikasi Tik Tok. Aplikasi Tik Tok terdapat banyak sekali effect yang
menarik dan unik sehingga vidio yang dibuat lebih bagus. Aplikasi Tik Tok
sangat memudahkan penggunanya agar bisa mendapatkan vidio yang keren,
tentu dengan hasil vidio tersebut menurut mereka bisa dipamerkan kepada
teman dekat atau pengguna aplikasi Tik Tok lainnya.
Adapun, popularitas TikTok tercatat melonjak semenjak pandemi Covid-
19. Perusahaan milik ByteDance ini menjadi aplikasi yang paling banyak
diunduh di dunia pada kuartal I-2020 dengan sekitar 315 juta unduhan, menurut
perusahaan analisis aplikasi SensorTower. Indonesia merupakan pasar kedua
terbesar TikTok di dunia pada 2020. Melansir dari Statista, ada 22,2 juta
pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) aplikasi video pendek
tersebut di tanah air pada tahun lalu. Indonesia menempati peringkat ketujuh
dengan rata-rata waktu yang dihabiskan di TikTok sebanyak 23,1 jam/bulan.
Sementara itu, rata-rata waktu yang dihabiskan di TikTok di seluruh dunia yakni
sebanyak 19,6 jam/bulan.1 Banyaknya mahasiswa menghabiskan waktunya
dirumah bermain hanphone dengan membuat video-video media sosial Tik Tok.
Maka dari itu membuat mereka lupa akan waktu belajar, selain itu mereka lupa
juga juga dengan aktifitas yang lain hingga mereka hanya ingat dengan apa yang
sedang ia mainkan. Sangat di sayangkan ketika seharusnya waktu mereka
digunakan untuk belajar yang baik malahan membuat belajar mereka menurun.
(Riska:2019)
Berdasarkan pendapat di atas mahasiswa yang bermain aplikasi Tik Tok
1
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/06/daftar-negara-pengguna-tiktok-
durasi-terlama-indonesia-peringkat-berapa di akses pada tanggal 04/07/2022 18:45 WIB
3
3
membuat mereka lupa akan waktu akan waktu belajar, selain itu mereka lupa juga
dengan aktifitas yang lain sehingga mereka hanya ingat dengan apa yang sedang
ia mainkan. Sangat di sayangkan ketika seharusnnya waktu mereka digunakan
untuk belajar yang baik malahan membuat belajar mereka menurun. (Riska:2019)
Berdasarkan pendapat di atas mahasiswa yang bermain aplikasi Tik Tok
membuat mahasiswa lalai dalam mengerjakan aktifitas kesehariannya. Bahwa
dengan pembuatan video konten Tik Tok menjadikan mahasiswa akan lupa
dengan belajar, karena waktu untuk bermain aplikasi Tik Tok yang memerlukan
waktu lama. Sehingga mahasiswa tidak menyadari hal tersebut. Mahasiswa juga
lupa dengan dengan pekerjaan di rumah yang sering mahasiswa lakukan sehari-
hari. Dengan demikian manjadikan mahasiswa lalai atau lambat dalam aktifitas,
karena di sibukkan dengan bermain aplikasi Tik Tok dan membuat konten Tik
Tok.
Apalagi saat sekarang ini dunia dilanda oleh Covid-19 seluruh orang
khususnya pemerintah Indonesia menganjurkan untuk melakukan pembatasan
sosial/sosial distancing merupakan salah langkah pencegahan dan pengedalian
Covid-19 yang menganjurkan seluruh orang untuk di rumah saja dan seluruh
sekolah ditutup guna mengurangi interaksi sesama manusia untuk memutuskan
mata rantai penyebaran virus Corona. Membuat semua orang yang aktifitas
banyak diluar rumah di kerjakan di rumah. Tetapi dibalik itu malahan dengan
membuat konten Tik Tok membuat orang semakin malas dalam mengerjakan hal
lain terutama bagi pelajar. Apalagi saat sekarang ini pembelajaran di rumah
menggunakan e-learning maka banyaknya waktu senggang yang dilewati oleh
para mahasiswa habis menggunakan aplikasi Tik Tok di bandingkan belajar.
Dari uraian di atas, kemudian peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam
teentang “MODE OVERUSE MEDIA SOSIAL APLIKASI TIK TOK
PERSPEKTIF ISLAM”.
5
B. Rumusan Masalah
Masalah pokok yang diangkat sebagai kajian utama dalam penelitian ini
adalah penggunaan aplikasi Tik Tok yang berlebihan menurut perspektif
islam. Dalam upaya merincikan pokok masalah tersebut, penulis
merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Apa motif pengguna Aplikasi Tik Tok Mahsiswa Fakultas Dakwah UIN
Khas Jember ?
2. Bagaimana kepuasan menggunakan aplikasi Tik Tok Mahasiswa
Fakultas Dakwah UIN Khas Jember ?
3. Bagaimana perspektif islam tentang mode overuse aplikasi Tik Tok ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menjawab semua pertanyaan yang
telah di identifikasi sebagai masalah yang harus dicari gambarannya dan
tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Untuk mengetahui motif pengguna Aplikasi Tik Tok Mahasiswa
Fakultas Dakwah UIN Khas Jember.
2. Untuk mengetahui bagaimana kepuasan menggunakan aplikasi Tik
Tok Mahsiswa Fakultas Dakwah UIN Khas Jember
3. Untuk mengetahui perspektif islam memandang dampak dari overuse
media sosial tiktok
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang konstribusi apa yang akan diberikan
setelah selesai melakukan penilitian. Kegunaan dapat berupa kegunaan
yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan penulis,
instansi dan masyarakat secara keseluruhan. Kegunaan penelitian harus
realistis2.
1. Manfaat Teoritis
2
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Jember: IAIN Jember Press, 2017), 38
5
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai
pembelajaran atau menambah ilmu pengetahuan bagi para akademisi
Komunikasi dan Penyiaran Islam, khususnya bagi kita sebagai
pengguna media sosial agar dapat mengetahui dampak overuse media
sosial Tik Tok dalam Perspektif Islam.
2. Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
3
Ibid,45
4
Sitti Nurhalimah, Media Sosial dan Masyarakat Pesisir: Refleksi Pemikiran Mahasiswa
Bidikmisi, (Sleman: Deepublish, 2019), 36.
5
(Kwon, Lee, et al., 2013), (Muyana & Widyastuti, 2017)
7
mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah
administratif itu sendiri. kemahasiswaan, berasal dari sub kata
mahasiswa. sedangkan mahasiswa terbagi lagi menjadi dua suku
kata yaitu maha dan siswa.
4. Islam
agama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. berpedoman
pada kitab suci Alquran yang diturunkan ke dunia melalui wahyu
Allah Swt7
6
Dilansir https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-mahasiswa/ tanggal 04/04/2022
7
https://kbbi.web.id/Islam
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN
A. Penelitian Terdahulu
a. Skripsi milik Bagus Kharisma Bhekti ”Motif dan Kepuasan
Menggunakan Jejaring Sosial Instagram (Studi Kesenjangan
Antara Motif Dan Kepuasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Akun Instagram
@umsurakarta “) peneliti memfokuskan penelitainnya untuk
mengetahui bagaimana tingkat kepuasan yang diharapkan atau
motif mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi dalam mem-follow akun
Instagram @umsurakata. Berapa besar tingkat kesenjangan
kepuasan GD (Gratification Discrepancy) antara variabel GS
(Gratification Sought) dan variabel GO (Gratification Obtained)
dikalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
b. Jurnal milik Fathimatuz Zuhro, Muhammad Faishol (Penggunaan
Media Sosial Likee Menurut Perspektif Islam) Peneliti memfokus
peelitiannya pada untuk menganalisis bagaimana pandangan Islam
tentang penggunaan dan pemanfaatan media sosial pada umunya
dan khususnya pada penggunaan media sosial likee. Penelitian ini
menggunakan studi literasi dengan merujuk pada beberapa sumber
referensi baik sumber primer maupun sumber sekunder yang
berasal dari Al-Qur’an, beberapa buku, Al Hadits, maupun jurnal-
jurnal ilmiah terkait. Hasil penelitian ini mengklarifikasi
bahwasanya aplikasi likee menurut perspektif Islam ialah media
sosial yang baik digunakan untuk menjalin silaturrahmi dan
memperluas jaringan pertemanan, memberikan informasi dan
sosialiasi, serta dapat bermanfaat sebagai media hiburan. Namun
selain itu aplikasi likee ini juga memiliki dampak negative,
termasuk kecanduan dalam menggunakan aplikasi likee ini,
perilaku lebih dekat pada seks dan pornografi yang dapat
9
melemahkan moral para penggunanya. Karena itulah para
pengguna aplikasi likee ini harus lebih bijaksana dalam
menggunakan media social ini.
c. Skripsi milik Meri Zaputri ”DAMPAK KECANDUAN MEDIA
SOSIAL TIK TOK TERHADAP PERILAKU BELAJAR
MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING IAIN
BATUSANGKAR” peneliti lebih memfokuskan penelitiannya untuk
mengetahui bagaimana mengetahui prilaku belajar mahasiswa
Bimbingan dan Konseling tahun akademik 2019/2020 IAIN
Batusangkar yang kecanduan Tik Tok dalam mengikuti proses
perkuliahan, menyelesaikan tugas dan menghadapi atau
mempersiapkan diri untuk ujian. Sehingga permasalahan
mahasiswa yang berhubungan dengan Tik Tok bisa diminimalisir.
1. a. Peneliti
Bagus Kharisma a. Peneliti
sama-
Bhekti ”Motif dan mengguna
sama
Kepuasan kan
menggu
Menggunakan penelitian
nkan
Jejaring Sosial kuantitatif
teori
Instagram (Studi b. Objek
Uses and
Kesenjangan Antara mediao
Gratificti
Motif Dan Kepuasan sosial
on
Mahasiswa Ilmu yang di
Komunikasi bahasa
Universitas dalah
Muhammadiyah instagram
Surakarta Terhadap
Akun Instagram
1
1
@umsurakarta “)
2018
2. Fathimatuz Zuhro, a. Peneliti sama- .a. peneliti
Muhammad Faishol sama meneliti menggunkan
(Penggunaan Media tentang objek penelitian
Sosial Likee Menurut penggunaan aplikasi Likee
Perspektif Islam) media sosial
2021 perspektif islam
b. Peneliti sama-
sama membahas
dampak dari
penggunaan
media sosial
c. Peneliti sama-
sama
menggunakan
penelitian kajian
literature atau
kepustakaan
3. Meri Zaputri a) Peneliti sama- a) Peneliti
”DAMPAK sama membahas Membaha
KECANDUAN tentang s dampak
MEDIA SOSIAL TIK penggunaan perilaku
TOK TERHADAP media sosial Tik Pengguna
PERILAKU Tok n Aplikasi
BELAJAR Tik Tok
MAHASISWA Berlebiha
BIMBINGAN DAN n
KONSELING IAIN b) Perbedaan
BATUSANGKAR” tempat
2021 peneliti
11
c) Peneliti
Mengguna
kan
Penelitian
Kuntiatif
B. Kajian Teori
a) Teori Use and Gratification
Teori penggunaan dan kepuasan atau uses and gratification theory
merupakan salah satu teori yang populer dalam studi komunikasi
massa. Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan individu
menyebabkan audiens mencari, menggunakan dan memberikan
tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda yang disebabkan
berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda di antara
individu dan audiens. Inti Uses and Gratification Theory adalah
khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan
motif-motif tertentu, (Kriyantono:208). Media dianggap berusaha
memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka
kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Audiens dinilai mengetahui
kebutuhan mereka dan mengetahui serta bertanggungjawab
terhadap pilihan media yang dapat memenuhi kebutuhan mereka
tersebut. Audiens dipandang sebagai partisipan aktif falam proses
komunikasi. Namun tingkat keaktifan setiap individu tidaklah
sama. Penggunaan media didorong oleh adanya kebutuhan dan
tujuan yang ditentukan oleh audiens sendiri, (Littlejohn 2005:286)
Inti dari teori uses and gratification adalah pengguna media adalah
pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media
berusaha untuk mencari sumber media yang aling baik dalam
usaha memenuhi kebutuhannya, artinya teori uses and gratification
1
3
13
BAB III
METODE PENELITIAN
14
1
5
10
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, Dan Focus Group (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2015), 29.
11
Cholid Narbuko Dan Abu Ahmadi, Metode Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,
2007),70.
12
Ibid 29.
13
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet, 2016, 244.
15
pengumpulan data selesai dilakukan. Analisis data merupakan bagian
terpenting dalam metode ilmiah, karena analisis data digunakan untuk
memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang dikumpulkan tidak
berguna jika tidak dianalisis. Data mentah perlu ditipologikan ke dalam
kelompok, dan dianalisis untuk menjawab masalah/menguji hipotesis.
Adapun teknik analisis data dalam proposal ini menggunakan teknik
analisis kualitatif Interaktif. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian
yang diperoleh dan dianalisi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Dalam reduksi data peneliti melakukan proses pemilihan atau seleksi,
pemusatan perhatian atau pemfokusan, penyederhanaan, dan
pengabstraksian dari semua jenis informasi yang mendukung data
penelitian yang diperoleh dan dicatat selama proses penggalian data di
lapangan. Reduksi data berfungsi untuk memperjelas temuan-temuan
dilapangan dengan cara menyeleksi data relevan yang diperoleh dari
hasi observasi, wawancara, maupun dokumentasi. Proses reduksi ini
dilakukan secara terusmenerus sepanjang penelitian masih
berlangsung, dan pelaksanaannya dimulai sejak peneliti memilih kasus
yang akan dikaji.14
2. Sajian Data
Sajian data yaitu sekumpulan informasi yang memberi kemungkinan
kepada peneliti untuk menarik simpulan dan pengambilan tindakan.
Sajian data ini merupakan suatu rakitan organisasi informasi, dalam
bentuk deskripsi dan narasi yang lengkap, yang disusun berdasarkan
pokok-pokok temuan yang terdapat dalam reduksi data, dan disajikan
menggunakan bahasa peneliti yang logis, dan sistematis, sehingga
mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan/ verifikasi
Langkah ketga dari analisis data adalah penarikan atau verifikasi
kesimpulan. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal
14
Dr. Faridha Nugrahani. M.Hum, Metode Penelitian Kualitatif, Surakarta 2014, 320
1
7
17
5) Melalukan konsultasi tentang judul
c. Tahap Penelitian Lapangan:
1) Memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri
2) Memasuki tepat penelitian
3) Pengumpulan data yang terkait dengan fokus penelitian
d. Tahap Akhir
1) Tahap selection, structural question, analisis kompenensial
2) Menentukan tema, analisis tema
3) Uji keabsahan data
4) Membuat laporan penelitian
5) Diskusi draf laporan penelitian
6) Penyempurnaan laporan
H. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan berisi tentang deskripsi alur pembahasan skripsi
yang dimulai dari bab pendahuluan hingga penutup. Adapun sistematika
penelitian antara lain:
BAB I, berisi tentang pendahuluan. Pada bab ini membahas tentang
gambaran dari keseluruhan pembahasan, pada bab ini terdiri dari: latar
belakang, rumusan masalah, tujusn peneliti, dan manfaat peneliti, dan definisi
istilah.
BAB II, berisi tentang kajian pustaka. Pada bab ini membahas tentang
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti dan kajian teori yang terkait
deng judul penelitian.
BAB III, berisi tentang metode penelitian. Pada bab ini membahas tentang
pendekatan dan jenis penelitian, tempat penelitian, instrumen/ subyek
penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, keabsahan data, serta
tahap-tahap penelitian dari awal sampai akhir.
1
9
DAFTAR PUSTAKA
19