MASYARAKAT
Latar Belakang
TikTok melesat menjadi aplikasi populer di Indonesia maupun dunia pada tahun 2020.
Aplikasi TikTok ini merupakan aplikasi non-gaming yang paling populer selama juni tahun
2020. TikTok bahkan mengalahkan aplikasi Video Conference, Zoom yang marak digunakan
selama masa pandemi Covid-19. Laporan dari sensor Tower mencatat TikTok diunduh
sebanyak 87 juta kali pada juni 2020. Meningkat 52,7 persen year on year (yoy) dibanding
juni 2019. Popularitas TikTok juga terasa di Indonesia pada 2020. Indonesia bahkan menjadi
negara terbanyak yang mengunduh TikTok pada Agustus 2020. Menurut Sensor Tower,
Indonesia yang menyumbang 11 perse dari total 63,3 juta unduhan TikTok di iOS maupun
Android. (CnnIndonesia, 2020).
Adapun yang membuat aplikasi TikTok lebih digemari dibandingkan pesaing lain di
karenakan aplikasi hiburan ini memungkinkan bagi pengguna untuk menjadi kreator baru
karena kemudahan dan kesederhanaan dalam mengakses menjadi alasan utamaya. Dari
temuan pasar itu, dapat diketahui bahwa penyebab ketertarikan pengguna terhadap aplikasi
yang berfokus pada video pendek ini adalah penggunanya tidak memakan banyak waktu dan
pengguna dapat mengidentifikasi konten.
Penggunaan aplikasi Tiktok dan fitur didalamnya sedang marak-maraknya
berlangsung baik di Indonesia, maupun di luar negeri. Tidak hanya itu, demam Tiktok juga
menyerang kepada semua kalangan baik anak kecil, orang muda, dan orang tua. Maraknya
penggunaan Tiktok dapat terlihat ketika musik dari aplikasi ini berbunyi, beberapa orang
dapat mengidentifikasi bahwa orang lain tersebut sedang menggunakan aplikasi Tiktok, dan
sering kali secara refleks tubuh bergoyang mengikuti irama lagu.
Konten yang diangkat dalam aplikasi Tiktok sangat beragam, seperti challenge,
musik, menari, tutorial, editing dan cerita kehidupan, yang memiliki tujuan sebagai edukasi,
humor, mengisi kekosongan waktu hingga viral diseluruh media. Pengaruh dari setiap konten
ini sangat besar bagi para penggunanya, bahkan dapat mengubah pola kehidupan keseharian
masing-masing individu sehingga dapat berdampak kearah positif maupun negative. Hal
inilah yang melatarbelakangi penyusun untuk menyusun sebuah esai dengan judul
“Fenomena TikTok dan Dampaknya bagi Setiap Individu Maupun Masyarakat”.
Pembahasan
Konten yang diangkat dalam aplikasi Tiktok sangat beragam, seperti challenge,
musik, menari, tutorial, editing dan cerita kehidupan, yang memiliki tujuan sebagai edukasi,
humor, mengisi kekosongan waktu hingga viral diseluruh media. Jenis-jenis content yang
remaja sukai pun beragam ada yang menyukai content game dimana isi videonya berupa
seleb-seleb tik tok yang memainkan game seperti PUBG, among us, free fire, mobile legend
dan lain sebagainya. Ada juga yang suka membikin content menari dimana banyak tarian-
tarian yang dimainkan oleh remaja pengguna tik tok dan tarian disertai dengan lagu-lagunya
yang beragam, tidak menentu mengikuti perkembangan tren yang ada, misalnya sedang tren
lagu beserta tariannya yaitu yang mana banyak sekali remaja membuat content menari
pinggul ala@Chikakiku.
Pengaruh dari setiap konten ini sangat besar bagi para penggunanya, bahkan dapat
mengubah pola kehidupan keseharian masing-masing individu. Selain itu, juga akan
membawa pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Adapun dampak negatif dan positif
yaitu:
1. Dampak Negatif penggunaan aplikasi Tiktok:
a. Adanya pemborosan waktu.
Maraknya penggunaan Tiktok dapat mempengaruhi manajemen waktu oleh setiap
orangnya bila tidak diatur secara baik. Banyak diantaranya terlalu berfokus kepada
melihat dan membuat FYP (For You Page) atau konten yang selalu muncul di Tiktok,
tanpa memperhitungkan dan akan membuang waktu. Sehingga pekerjaan menjadi
tertunda dan melupakan orang-orang yang ada di sekitar.
b. Timbulnya hoax. Gaya bercerita dan informasi yang dibagikan setiap individu dalam
aplikasi ini dapat dengan mudah menimbulkan hoax karena belum jelas sumber dan
keabsahannya yang berakibat banyaknya informasi belum diketahui kebenarannya,
banyak remaja bercerita tentang vidio yang ada di tiktok dengan teman-temannya tapi
remaja tersebut tidak tahu sumber dan keabsahannya yang berakibat banyaknya
informasi hoax.
c. Memicu pembanding kehidupan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Banyak temaja mengikuti gaya konten yang memperlihatkan perbedaaan kehidupan
sosial dan ekonomi menjadikan Tiktok sebagai media untuk eksis dan
memperlihatkan pebedaan status di masyarakat, yang dapat menimbulkan
kecemburuan sosial kepada beberapa orang.
d. Aplikasi yang belum ramah kepada kalangan anak dibawah umur.
Konten yang beraneka ragam dan pengguna aplikasi Tiktok dari berbagai kalangan,
tidak terkecuali anak kecil, menimbulkan potensi kepada anak kecil untuk melihat
konten vulgar dan berbau hedonisme di Tiktok secara bebas yang belum sesuai
dengan umur seperti joget joget seksi.
e. Menjadi sebuah media bullying dan sarkasme.
Banyak konten di Tiktok menyajikan orang-orang yang saling berbalas kata-kata
sarkasme untuk menunjukkan rasa tidak suka kepada orang lain. Hal ini dapat
menyebabkan penggunaan kata yang tidak baik, dapat di contoh oleh banyak orang
dan timbulnya bullying di masyarakat yang menganggapnya menjadi hal yang biasa.
Penutup
Dampak yang didapatkan dalam penggunaan aplikasi tik tok terhadap karakter
mahasiswa adalah dapat mengubah sikap seseorang menjadi tidak baik, yaitu contohnya
Membuat sikap seseorang tidak terkontrol, hanya karena dilarang orangtuanya membuat
video orang tersebut menjadi marah, kecewa dan sedih. Dengan adanya smartphone dengan
membuat video atau terlalu asyik dalam melihat konten-konten video yang menarik,
kewajiban sholatpun harus tertunda hanya gara-gara video. Bisa membuat seseorang tidak
jujur, dengan adanya aplikasi tik tok yang boros kuota internetnya membuat mereka tidak
jujur kepada orang tua dalam hal meminta uang untuk dibelikan kuota internet. Menyusahkan
orang tua, anak yang tidak dapat mengerti kondisi ekonomi orangtua nya hanya gara-gara
ingin menggunakan aplikasi tik tok, anak tersebut berani meminta dengan bicara kasar demi
konten video yang ada di tik tok untuk menghilangkan rasa sepi dalam dirinya. Membuat
anak tidak disiplin, dengan tidak memanfaatkan waktu dengan baik dan bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA