Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zahra Dewi Ratna Swari

Kelas : 9A

Absen : 31

Tugas : Membuat Teks Tanggapan

Dampak Media Sosial TikTok Terhadap Remaja

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi internet sudah menjadi kebutuhan bagi
masyarakat, hal inilah yang melahirkan media sosial. Media sosial merupakan sebuah media
daring yang digunakan satu sama lain yang para penggunanya bisa dengan mudah berkomunikasi,
berpartisipasi, mengekspresikan diri, dan menuangkan ide, serta menciptakan berbagai konten
tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kehadiran media sosial juga memberikan kemudahan bagi
manusia untuk berkomunikasi dan bersosialisasi. Terdapat bermacam jenis media sosial yang
muncul di era modernisasi ini seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain
sebagainya. Salah satu aplikasi di media sosial yang saat ini sedang booming dikalangan anak-
anak, remaja, bahkan orang dewasa yaitu TikTok. TikTok adalah aplikasi buatan dari negeri Tirai
Bambu lebih tepatnya Tiongkok, aplikasi yang platformnya sebuah media audio visual ini
menyuguhkan para pengguna untuk membuat video dengan durasi pendek disertai musik yang
dimainkan hanya dengan men-scroll layar keatas maupun kebawah.

Aplikasi ini adalah sebuah media yang menyebarluaskan berbagai kreatifitas dan
keunikan setiap penggunanya. Media sosial TikTok ini merupakan media sosial yang memberikan
efek spesial yang unik dan menarik yang bisa digunakan oleh para penggunanya. Media sosial ini
dapat membuat pengguna merasa senang, karena video-video yang mereka buat dengan berbagai
musik. Dengan menggunakan media tersebut setiap penggunanya pun tidak bisa hanya sekali dua
kali karena begitu senangnya mereka menggunakan media sosial TikTok

Tidak dapat dipungkiri, media sosial pasti akan memberikan dampak positif maupun
negatif. Dampak-dampak yang di hasilkan dari aplikasi TikTok kepada masyarakat, khususnya
remaja tentunya akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit terhadap perilaku, sikap, dan pola
pikir mereka.
Dari segi positif sendiri aplikasi TikTok memiliki beberapa manfaat untuk remaja salah
satunya yaitu sebagai salah satu aplikasi yang dapat mendorong kreativitas seseorang dalam
membuat suatu karya. TikTok membantu seseorang untuk mengekspresikan kreativitas khususnya
dalam pembuatan video dengan berbagai fitur menarik yang sesuai dengan selera generasi muda
saat ini. Aplikasi TikTok yang berbasis video dan musik ini dapat dengan mudah melatih diri para
remaja untuk mengasah skill editing video dan membuat berbagai konten yang bermanfaat.

Namun, dari beberapa dampak positif dari TikTok, banyak pula terdapat dampak
negatifnya. Tidak sedikit sumber yang telah menyatakan tentang dampak negatif TikTok itu
sendiri. Secara tidak langsung, tiktok menjadi penyebab generasi remaja untuk suka bergoyang ria
tanpa mempedulikan tempat. Sering kita jumpai beberapa netizen dengan berbagai video yang
mereka buat dengan menggunakan aplikasi tiktok ini membuat konten-konten yang kurang
mendidik. Mereka sebagai generasi muda penerus bangsa dengan tanpa beban memposting video
mereka yang berjoget ria hingga melawan norma-norma yang ada. Bahkan tidak hanya remaja
saja mereka juga terkadang melibatkan anak-anak kecil dalam pembuatan video TikTok demi
respon yang banyak dari netizen berani menyuruh mereka untuk bernyanyi lagu dan berakting
layaknya orang dewasa. 

Apabila ini dianggap sebagai media hiburan, maka banyak apikasi lain yang jauh lebih
baik. Memang benar, tujuan aplikasi ini sebenarnya untuk hiburan, tapi hiburan yang berlebihan
juga tidaklah benar. Kita mungkin sudah akrab dengan berbagai berita viral yang heboh dan miris
melibatkan aplikasi ini. Sebenarnya kita masih dapat mengasah kemampuan menjadi video creator
langsung walaupun tanpa menggunakan aplikasi ini namun menggunakan aplikasi-aplikasi yang
lebih memadai.

Terdapat banyak video yang tidak pantas menjadi contoh yang tidak baik bagi perilaku
generasi muda zaman sekarang. Mungkin kita juga sudah sama-sama tahu banyaknya video
dengan aksi-aksi yang tidak pantas dilakukan penggunanya yang meleceng kepada penistaan
agama seperti membuat video berjoged bersama saat melaksanakan sholat. Ironisnya banyak akun
yang mengunggah video sejenis tanpa mereka bisa menyadari bahwa video yang mereka tiru itu
bukanlah hal yang pantas untuk di tiru yang dapat membuat kenakalan anak jaman
sekarang semakin beragam. Dalam hal ini diperlukan peran keluarga dan peran orang tua dalam
mendidik anak-anaknya dengan memberikan pengarahan pada anak yang kecanduan TikTok.
Belum lagi adanya kasus-kasus lain yang memberikan dampak negatif pada penggunanya karena
melakukan aksi yang kurang baik yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.
Seseorang menjadi terlalu kreatif demi video yang lucu dan menarik sehingga tidak
mampu menilai mana yang pantas dan mana yang tidak. Banyak remaja yang memang kreatif
dalam membuat video agar bisa mendapat banyak respon dari orang lain. Tapi mereka menjadi
seperti tidak berpikir dahulu sebelum merekam apa yang mereka lakukan. Mungkin mereka hanya
berpikir bagaimana cara membuat video yang bagus, menarik, dan banyak respon dari penonton
tanpa peduli dengan apa yang mereka tampilkan itu baik atau buruk untuk orang lain maupun
dirinya sendiri.

Secara umum, saya sebagai penanggap sepakat dengan alasan yang menyatakan bahwa
media sosial seperti TikTok ini memliki dampak negaif. Namun, jika generasi muda sebagai
kebanyakan pengguna media sosial lebih bijak dalam penggunaannya, maka akan ada banyak
dampak poitif yang didapatkan. Kesadaran penggunalah yang paling penting dalam menggnakan
media sosial secara sehat. Tidak hanya itu, peran orang tua juga sangat penting dalam memberikan
pengawasan yang ketat terhadap putra-putri mereka.

Baik buruknya sebuah media sosial itu tergantung pada diri kita sendiri. Jika seseorang
dapat memilah-milah antara baik dan buruknya media sosial, pasti tidak ada buruknya
menggunakan sosial media. Jadikanlah media sosial sebagai hiburan semata atau tempat bertukar
informasi. Jangan sampai karena sering menggunakan media sosial, jadi melupakan dan
menelantarkan hal pokok seperti belajar. Dengan demikian, hal ini dapat meminimalisir
kemungkinan terjadinya dampak negatif penggunaan media sosial bagi remaja.

Anda mungkin juga menyukai