Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL ILMIAH

DAMPAK NEGATIF APLIKASI TIKTOK TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR

RESTU TRI MAULANA


211230042

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK


2022
DAMPAK NEGATIF APLIKASI TIKTOK TERHADAP ANAK DI BAWAH UMUR
Restu Tri Maulana
211230042
211230042@unmuhpnk.ac.id
Fakultas Teknik Prodi Sistem Informasi
Universitas Muhammadiyah Pontianak

Abstrak
Dengan semakin pesatnya perkembangan zaman, maka semakin banyak pula teknologi-teknologi yang
diciptakan untuk mempermudah kebutuhan sehari-hari manusia. Beberapa tahun belakangan ini, internet
menjadi suatu hal yang tidak bisa lepas dari budaya masyarakat yang baru. Melalui internet, masyarakat
mampu membuat inovasi-inovasi yang bertujuan untuk memberikan kemudahan berkomunikasi serta
wadah baru untuk mengekspresikan diri, contohnya lewat aplikasi video yang dapat dilihat secara global.

Tik Tok adalah nama salah satu aplikasi yang memberikan efek-efek spesial untuk video pendek sehingga
terlihat menarik dan dapat ditonton oleh siapa saja selama kita memiliki jaringan internet. Semakin unik
video yang dibagikan, maka semakin banyak pula yang ingin melihat video tersebut. Hal ini cenderung
menyebabkan pengguna Tik Tok berani melakukan hal apapun demi meraih popularitas.
Kata Kunci: Interneti, Aplikasi, Tiktok, popularitas

Pendahuluan
Pada tahun 2022 siapa yang tidak mengetahui aplikasi tiktok, aplikasi ini berkembang pesat saat
dirilis yaitu pada tahun 2016 oleh Zhang Yiming dari perusahaan Toutiao. Dengan berkembangnya
aplikasi tiktok ini tidak sedikit anak di bawah umur yang menggunakan aplikasi ini sebagai penunjang
kreativitas mereka, tetapi dengan banyak nya anak di bawah umur yang menggunakan aplikasi ini tanpa
bimbingan orang tua dapat membuat anak anak kehilangan kendali atas aplikasi ini, karena anak anak di
bebaskan untuk mengeksplor yang ada di aplikasi tiktok, dalam hal tersebut anak anak dapat melihat
suatu konten yang tidak seharusnya mereka lihat dan tidak sesuai dengan umur mereka. Aplikasi ini dapat
membuat hal positif jika di gunakan dengan bijak, hal positif yang di hasilkan seperti menggali
kreativitas, melatih kepercayaan diri, dan masih banyak yang lain nya, dan sebaliknya aplikasi ini juga
memiliki dampak negatif untuk anak di bawah umur, dampak negative tersebut seperti mengganggu
kesehatan mental, mengganggu proses belajar, dan mengganggu sosialisasi lingkungan sekitar, dan tidak
sedikit juga aplikasi ini dijadikan jalan agar menjadi terkenal di sosial media dengan cara mengunggah
video yang anti mainstream atau video yang jarang bahkan tidak pernah di unggah oleh pengguna lainya,
jika video tersebut memiliki banyak komentar dan tayangan maka tidak menutup kemungkinan dapat
menjadi viral di seluruh sosial media bahkan bisa sampai ke media televisi, biasanya yang viral tersebut
adalah tindakan yang tidak terpuji ataupun yang melanggar hukum.
PEMBAHASAN DAN HASIL
Pembahasan
TikTok adalah aplikasi layanan jejaring sosial yang dapat digunakan untuk membuat video
pendek berdurasi 3 detik hingga 1 menit. Aplikasi ini memiliki banyak fitur yang dapat dengan mudah
digunakan seperti merekam video, mengedit video, memasukkan audio, hingga mengatur transisi video.
TikTok memiliki banyak konten bermanfaat yang berbeda-beda, yang dibuat oleh para kreator.
Ada yang menari, ada yang bernyanyi, ada yang membuat tutorial membuat sesuatu,dll. Namun dibalik
konten-konten positif tersebut, masih terdapat banyak konten negatif yang ada di aplikasi TikTok. Konten
mengandung hal negatif ini tak jarang sering muncul di FYP atau For Your Page. Contoh konten negatif
yang sering muncul di FYP akhir-akhir ini adalah balap liar di jalan umum. Balap liar merupakan suatu
tindakan yang melanggar hukum dan dapat membahayakan nyawa orang lain. Dalam balap liar tersebut
banyak dari mereka yang juga tidak mengenakan alat keselamatan berkendara seperti helm. Akibat dari
konten balap liar tersebut adalah makin maraknya balap liar yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia,
tak sedikit dari mereka adalah anak-anak dibawah umur yang belum memiliki surat izin mengemudi. Hal
tersebut menyebabkan naiknya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang memakan korban luka
ringan hingga kematian.

Hasil
Saat ini pengguna Tiktok di Indonesia mencapai angka 92,2 juta pengguna, dihitung Per Juli 2021
jumlah ini meningkat.

Pada awal pandemi, tepatnya April 2020, pengguna Tiktok hanya mencapai 37 juta pengguna. Data
tersebut diambil dari Internal Data, April 2021, Id Audience.

Menyadur dari Bogordaily.net -jaringan Suaracom, pengguna aktif Tiktok terbanyak adalah perempuan
dengan penggunaan android lebih banyak daripada IOS.

Usia penggunanya paling banyak adalah 18-34 tahun dan 36 persen pengguna merupakan pekerja
penuh waktu.

Namun, ternyata pada usia 13 tahun sudah mulai banyak yang aktif menggunakan Tiktok.
Pada grafik di atas terlihat pengguna tiktok dari tahun 2016 sampai tahun 2019, di dalam tersebut terdapat
pengguna di bawah umur 13 tahun yang menggunakan aplikasi tersebut, pada tahun 2021 lebih dari 7 juta
akun aplikasi tiktok di hapus oleh tiktok itu sendiri karena pengguna tersebut masih di bawah standar
umur yang di terapkan oleh tiktok yaitu 13 tahun, artinya anak di bawah umur yang menggunakan
aplikasi tiktok adalah setidak nya lebih dari 4 juta account karena tidak menutup kemungkinan beberapa
account dimiliki oleh 1 orang yang lupa password pada account lain dan membuat account yang berbeda.
Dampak negatif aplikasi ini pada anak adalah pada kesehatan mental. Komisaris KPAI Bidang
Pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan, fenomena yang menimpa Bowo Alpenliebe ini menunjukkan
bahwa masyarakat Indonesia belum cukup bijak dalam menyikapi kasus Bowo yang cepat terkenal ini,
karena sebagai orang dewasa tak sepantasnya melakukan bullying terhadap anak seperti Bowo. Menurut
Ratih Zulhaqqi psikolog anak dan remaja mengatakan, hal yang paling membahayakan anak dalam
menggunakan Tik Tok adalah ketika terdapat grup dan komunitas Tik Tok dari beragam usia. Ratih
memberikan contoh anak di bawah umur yang mengirimkan foto telanjang dada kepada orang asing yang
dikenalnya melalui grup tersebut. Penggunaan Tik Tok memang rentan akan bahaya untuk anak-anak di
bawah umur yang menggunakannya seperti contoh yang sudah diterangkan Rati Zulhaqqi mengenai pesan
chat yang tidak patut di pamerkan ke orang asing. Menyikapi hal ini juga, orang tua juga harus proaktif
dalam mengawasi penggunaan gadget oleh anak, Orang tua harus jadi teman anak di sosial media agar
ada proteksi untuk si anak.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penulisan artikel ini adalah bahwa dari aplikasi yang
sebenarnya bisa bermanfaat, juga mempunya dampak negatif untuk perubahan karakter
anak yang dibawah umur seperti anak terganggu dalam proses perkembangan dan
psikologis.

Daftar Pustaka
https://kumparan.com/argopesek/pengaruh-konten-tiktok-terhadap-perilaku-anak-1ut4uFfmlaU/3
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4098705/dampak-penggunaan-tik-tok-bagianak-dan-remaja
https://medium.com/@Muthiaardian/dampak-positif-dan-negatif-bermain-tiktok-10efc94748e9
https://id.wikipedia.org/wiki/TikTok
https://enggapentingbanget.blogspot.com/2018/07/fenomena-aplikasi-tik-tok-dampaknya-di.html
https://www.liputan6.com/tekno/read/4598451/tiktok-hapus-7-juta-akun-pengguna-di-bawah-umur

Anda mungkin juga menyukai