Anda di halaman 1dari 13

AL MUNIR

Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …


Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Volume 13 Nomor 02, Juli- Desember 2022, p. 230-242
p- ISSN : 2086-1303 e-ISSN : 2657-0521
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/almunir/index

Motif Penggunaan Aplikasi Tik Tok oleh Siswa


Madrasah Aliyah Negeri (MAN), Kota Pariaman
Elfina1, Hermawati2, Arifah Yenni Gustia3, Sheiful Yazan4, Abdullah Khusairi5
1,2,3,4,5 FakultasDakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Imam Bonjol, Padang, Indonesia
Correspondence Email : abdullahkhusairi@uinib.ac.id

ABSTRACT
TikTok is short video application with increasing users since 2016 especially when Covid-19. On
July 3, 2018 the Ministry of Communication and Information blocked TikTok because app abuse,
pornographic content, immoral content, religion harassement and others. But, the blocking don’t
have impact to number of TikTok users in Indonesian and this proves if TikTok interesting for
TikTok users. This is descriptive research with qualitative-quantitative method, and motive for
using media as single variable. Use gratification sought and gratification obtained theory and MAN
Kota Pariaman student as subject, data analysis techniques on this research use TCR to know
motive of respondent to using TikTok as a social media. The results of study show if MAN Kota
Pariaman Student have cognitive motive, diversion motive and personal identity motive in using
TikTok app

Keyword : Motive; Social Media; TikTok; Gratification Sought ; Gratification Obtained

ABSTRAK
TikTok merupakan aplikasi video pendek yang penggunanya terus bertambah sejak 2016
terutama masa Pandemi Covid-19. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo)
pernah melakukan pemblokiran terhadap aplikasi TikTok pada 3 Juli 2018 karena banyaknya
penyalahgunaan aplikasi oleh pengguna, konten yang mengadung unsur pornografi, asusila dan
pelecehan agama. Namun, pemblokiran tersebut tidak berdampak pada jumlah penggunanya,
hal ini membuktikan jika TikTok menarik bagi penggunanya. Penelitian ini bersifat deskriptif
dengan metode penelitian kualitatif-kuantitatif, dan variabel tunggal yakni motif penggunaan
media. Menggunakan teori gratification sought dan gratification obtained, dan teknik analisis
data menggunakan tingkat capaian responden (TCR) untuk mengetahui motif responden
menggunakan TikTok sebagai salah satu media sosial media, subjek penelitian ini adalah siswa
MAN Kota Pariaman. Hasil penelitian menunjukan siswa MAN Kota Pariaman memiiki motif
kognitif, diversi dan identitas personal dalam menggunakan TikTok.
.
Kata Kunci : Motif; Media Social; TikTok; Gratification Sought ; Gratification Obtained
.

PENDAHULUAN perkembangan yang begitu pesat sebab


Dewasa ini teknologi di bidang penggunaannya yang menyuguhkan
informasi dan komunikasi mengalami begitu banyak kemudahan dan menjadi

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|230


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

daya tarik tersendiri bagi pengguna, tak untuk dipenuhi oleh setiap orang. Social
bisa dipungkiri ini berdampak pada media is an information content created by
jumlah pengguna internet yang kian people using highly accessible and scalable
bertambah. publishing technologies. (Maulana, 2013)
Berdasarkan Survei Hootsuite jumlah Dikarenakan media sosial telah
pengguna internet di duni mengalami menjadi suatu kebutuhan maka akan
peningkatan sebanyak 316 juta jiwa pada selalu ada saja media sosial yang akan
Januari 2021 dari tahun lalu, dengan tercipta baik yang bersifat publish, share,
penetrasi internet global yang mencapai social games, terutama social network.
59,5 persen jumlah pengguna internet Sebut saja twitter, instagram, facebook,
menyentuh angka 4,66 miliar jiwa. line, telegram, snap chat, email,
Penyebab utama dari peningkatan jumlah whatsapp, we chat, me chat, youtube,
pengguna internet tersebut karena quora, hingga tiktok.
pandemic Covid-19 yang mengakibatkan TikTok adalah aplikasi asal Tiongkok
segala aktivitas dilakukan melalui yang diluncurkan pada September 2016
internet. (Wardani, 2021) sebagai aplikasi membuat, membagikan
Di Indonesia sendiri jumlah dan melihat video pendek. Merujuk pada
pengguna internet juga terlihat situs kominfo.go.id TikTok baik
bertambah terlebih semenjak pandemic digunakan untuk mengekspresikan
karena aktivitas yang harus dilakukan kreativitas terutama bagi anak-anak.
serba dalam jaringan (Daring). Jika Banyaknya penyalahgunaan aplikasi
dibandingkan dengan Januari 2020, ditambah TikTok belum mematuhi
jumlah pengguna internet di Indonesia ketentuan di Indonesia serta konten ilegal
pada awal 2021 mengalami peningkatan dari pihak TikTok maka TikTok sempat di
15.5 % atau sekitar 27 juta jiwa. Dari blokir sementara oleh Kementerian
jumlah 274,9 juta penduduk Indonesia komunikasi dan informasi
202,6 juta diantaranya merupakan (Kemenkominfo) pada 3 Juli 2018.
pengguna internet, hal ini menunjukan Konten ilegal yang dimaksud dalam
jika penetrasi internet di Indonesia di aplikasi TikTok merupakan konten yang
awal 2021 sudah mencapai 73,7 %. mengandung unsur pornografi, asusila,
(Riyanto, 2021) dan pelecehan agama berdasarkan
Meningkatnya jumlah pengguna laporan masuk yang mencapai 2.853
internet juga menyebabkan lebih banyak laporan. Namun, jumlah pengguna TikTok
hadir media sosial yang kerap kali ternyata tidak berkurang, melainkan
digunakan sebagai media berkomunikasi terus bertambah terhitung semenjak
dan berbagi informasi. Berkat kecepatan 2016 hingga 2021.
informasi dan jangkauan yang Melihat jumlah pengguna TikTok
takterbatas membuat berbagai kalangan yang signifikan antara 2016 hingga 2021
menganggap media sosial sudah sebagai terutama saat pandemi Covid-19
kebutuhan primer, sebab sosial media membuktikan ada hal menarik yang
memberi akses komunikasi dan disuguhkan TikTok sebagai aplikasi video
mendapatkan informasi dengan begitu pendek. Ada dua pandangan masyarakat
mudah yang menjadi suatu hal mutlak terhadap TikTok yakni yang baik dan

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|231


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

yang buruk tergantung pada sudut aman dimana remaja dapat


pandangnya. mendiskusikan topik dan praktek
Pengguna yang memandang buruk hubungan sosial” (Nurudin, 2018). Hal ini
aplikasi TikTok tentu mereka yang sering dapat diterima karena pada tahun 2018
menemukan konten yang tidak silam di Indonesia sendiri TikTok
bermanfaat dan beranggapan hanya akan dinobatkan sebagai aplikasi terbaik di
merusak pola pikir penggunanya. play store dan menjadi kategori aplikasi
Mungkin saja konten yang dimaksud paling menghibur. (Adawiyah, 2020)
adalah konten yang berisi ocehan atau Melihat jumlah pengguna TikTok
lainnya. Hal ini sesuai dengan dampak yang sangat banyak, tentu pengguna
buruk media baru secara historis memiliki alasan atau motif dalam
terutama untuk perkembangan anak- menggunakan aplikasi tersebut. Dilihat
anak karena berpotensi merampas pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
peluang pengembangan sosial dan fisik motif merupakan alasan (sebab)
anak. Ini karena akses internet yang seseorang melakukan sesuatu (Nasional,
dapat digunakan secara bebas oleh anak- 2008). Dapat disimpulkan bahwa motif
anak sementara mereka belum mampu penggunaan media adalah sebab ataupun
memahami bahkan mengatasi hal buruk alasan yang mendorong seorang
yang ada di internet seperti pornografi pengguna menggunakan media tersebut.
dan lainnya. (Walgito, 2010). Baik itu motif informasi,
Pengguna yang berpandangan baik hiburan, integritas personal, Integritas
terhadap aplikasi TikTok beralasan sosial, maupun motif pelarian.
mereka memerlukan hiburan dan Berdasarkan seluruh kategorisasi
informasi melalui media sosial. Banyak motif yang tidak terbatas, Blumer
pengguna TikTok yang menyuguhkan menyebutkan ada tiga orientasi motif,
konten menarik dan bermanfaat, seperti yakni kognitif, diversi dan identitas
tips dan trik, pelajaran seputar mata personal. Tiga orientasi motif menurut
kuliah, cara cepat menjawab pertanyaan. operasionalisasi Blummer yakni:
Ditambah lagi TikTok juga menyediakan Orientasi motif kognitif adalah kebutuhan
hiburan yang menarik karena pengguna akan informasi aktual, surveillance, atau
bisa memilih untuk mengupload konten eksplorasi realitas. Informan yang
yang dibuatnya dan menjadi konsumsi didasari dengan motif ini akan berusaha
umum atau hanya sekadar untuk mencari segala macam informasi yang ia
konsumsi pribadi sebagai bentuk butuhkan lewat berbagai media yang
refreshing diri. dapat dijangkaunya. (Rakhmat, 2018).
Al-qur’an surat An-Nisa ayat 9 yang Kedua, Orientasi motif diversi adalah
penyampaian pesan menjelaskan bahwa dorongan dari dalam diri untuk
media sosial harus digunakan dengan memenuhi kebutuhan akan pelepasan
baik untuk mengucapkan perkataan yang dari tekanan dan kebutuhan akan
benar. “Internet memberikan kesempatan hiburan. Dan ketiga, Orientasi motif
yang baik bagi anak-anak untuk identitas personal adalah kebutuhan akan
mengekspresikan diri. Internet mampu penggunaan isi media untuk memperkuat
menyediakan lingkungan sosial yang atau menonjolkan sesuatu yang penting

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|232


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

dalam kehidupan atau situasi khalayak “Penelitian kualitatif merupakan


sendiri. (Syahreza, 2018) metode penelitian yang berlandaskan
Setiap pengguna TikTok tentu pada filsafat postpositivisme, digunakan
memiliki motif yang beragam mengingat untuk meneliti pada kondisi objek yang
mereka memiliki kebutuhan yang alamiah dimana peneliti adalah
berbeda-beda. Entah itu berdasarkan instrumen kunci, teknik pengumpulan
gender, usia dan lainnya. Berdasarkan data dilakukan secara tringuasi
rentang usia pengguna media sosial (gabungan), analisis data bersifat
terbanyak termasuk aplikasi TikTok induktif/kualitatif dan hasil penelitian
adalah remaja SMP dan SMA. Begitupun kualitatif lebih menekankan makna dari
dengan siswa yang ada di Kota Pariaman pada generalisasi”. (Sugiyono, 2014)
baik itu SMP maupun SMA. Berdasarkan Sedangkan “penelitian kuantitatif adalah
data referensi pendidikan, Kota Pariaman metode penelitian berupa angka dan
memiliki 24 SMP Negeri, 22 SMP Swasta, analisis menggunakan statistik”.
22 SMA Negeri dan 18 SMA Swasta. Dari (Sugiyono, 2014)
keseluruhan tersebut MAN Kota Deskriptif berarti menjelaskan
Pariaman menjadi satu-satunya Sekolah pemecahan masalah yang diangkat
Menengah Atas Negeri yang berbasis melalui data-data yang telah didapatkan
keagamaan. Siswa MAN Kota Pariaman selama penelitian sehingga bisa
dibagi menjadi tiga kelompok keilmuan dipahami. “Penelitian deskriptif adalah
yakni MIPA, IPS dan Ilmu Pengetahuan penelitian yang berusaha menuturkan
Keagamaan (IPK). Artikel ini menunjukan pemecahan masalah yang ada sekarang
motif yang membuat siswa MAN Kota berdasarkan data-data dengan
Pariaman menggunakan TikTok sebagai menyajikan data, analisis, dan
salah satu media sosial. menginterpretasi”. (Narbuko, 2016).
Populasi dalam penelitian ini adalah
METODE PENELITIAN Siswa MAN Kota Pariaman sesuai dengan
Penelitian ini bersifat deskriptif objek penelitian itu sendiri. Sedangkan
menggunakan metode kuantitatif- untuk mendapatkan data yang relevan
kualitatif (mix-method). Menurut dan memiliki keterkaitan dengan motif
Sugiyono, metode kualitatif dan penggunaan aplikasi TikTok, maka
kuantitatif dapat digabungkan dengan ditetapkan sampel pada penelitian
catatan berikut: (Sugiyono, 2014) merupakan siswa MAN Kota Pariaman
1. Objek penelitiannya sama dengan yang mengunduh dan menggunakan
tujuan yang berbeda. aplikasi TikTok. (Bajari, 2015).
2. Digunakan bergantian.
3. Dapat digabungkan jika penelitian itu Tabel. 1
kuantitatif dan diperlukan dalam Populasi Siswa MAN Kota Pariaman
teknik pengumpulan data untuk pengguna TikTok
memperkuat dan melengkapi data N Kelas Jumlah Pengguna
kuantitatif. o Siswa TikTok
4. Memahami dengan jelas penggunaan 1. X IPK 69 34
dua metode tersebut.

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|233


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

2. X IPA 77 46 Dari hasil pengolahan di atas dapat


3. X IPS 54 48 diketahui bahwa jumlah sampel pada
4. XI IPK 75 43 penelitian berjumlah 75.
5. XI IPA 64 40 Instrument penelitian yang
6. XI IPS 73 23 digunakan berupa angket yang dibagikan
7. XII IPK 59 29 pada setiap responden lalu hasilnya akan
8. XII IPA 73 18 dianalisis menggunakan rumus tingkat
9. XII IPS 55 16 capaian responden (TCR) yakni: (Sudjana,
Jumlah 599 297 2005)
Sumber: Staf Bidang Kemahasiswaan RS
MAN Kota Pariaman (Windi). TCR = 100%
Menggunakan teknik simple random n
sampling, Dilihat dari jumlah populasi Penjelasan Rumus:
yang telah diketahui dengan jelas, maka TCR = Tingkat pencapaian responden
dalam mengambil jumlah sampel peneliti Rs = Rata-rata skor jawaban responden
menggunakan Rumus Slovin. Rumus n = Jawaban responden
Slovin digunakan untuk mendapatkan
banyaknya sampel dalam survei yang Rentang skala TCR yang dipakai
bertujuan untuk mengestimasi proporsi untuk Interpretensi data deskriptif
dan kita tidak mengetahui perkiraan dari adalah sebagai berikut:
proporsi populasi tersebut (Etta Mamang 90 – 100 % Sangat Tinggi
Sungadji, 2010). Bentuk dari rumus 80 – 89 % Tinggi
Slovin adalah: 65 – 79 % Sedang
55 – 64 % Rendah
N 0 – 54 % Sangat Rendah
n=
1 + Ne2 HASIL DAN PEMBAHASAN
n = Besaran Sampel
Motif Penggunaan TikTok Oleh Siswa
N = Besaran Populasi MAN Kota Pariaman
Pada penelitian ini terdapat tiga
e = Kelonggaran ketelitian karena
batasan masalah yakni motif kognitif
kesalahan pengambilan sampel yang
siswa MAN Kota Pariaman dalam
dapat ditolerir (10 %)
menggunakan TikTok, motif Diversi
siswa MAN Kota Pariaman dalam
Berdasarkan rumus di atas maka
sampel pada penelitian ini sebagai menggunakan TikTok, serta motif
identitas personal siswa MAN Kota
berikut:
Pariaman menggunakan TikTok. Berikut
297 297
uraian berdasarkan jawaban responden
n= = = 74,8 = 75
sesuai batasan masalah yang diolah
1 + 297 (10 %)2 3,97
dengan microsoft excel 2010 dan SPSS
Statistik 25.

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|234


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

a. Motif Kognitif Penggunaan TikTok


No Pernyataan Tanggapan Skor Jumlah % Total
Responden (Orang) Nilai
1. Informasi yang saya SS 5 13 17.3 65

Oleh Siswa MAN Kota Pariaman


dapatkan di TikTok sangat S 4 30 40.0 120
berguna terutama terkait CS 3 27 36.0 81
pembelajaran TS 2 4 5.3 8
STS 1 1 1.3 1

Berdasarkan perhitungan hasil skor 2.


Total: S
Informasi terkait SS 5
75
3
100
4.0
275
15
pembelajaran di TikTok S 4 24 32.0 96

untuk pernyataan motif kognitif tidak semuanya relevan


dengan yang saya pelajari
CS
TS
STS
3
2
1
38
8
2
50.7
10.7
2.7
114
16
2

menggunakan rumus skala likert 3.


Total: S
TikTok bisa menjadi salah
satu media belajar
SS
S
5
4
75

39
9
100
12.0
52.0
243
45
156

didapatkan hasil interpretasi skor dalam


CS 3 23 30.7 69
TS 2 2 2.7 4
STS 1 2 2.7 2

tabel sebagai berikut: 4.


Total: S
TikTok tidak bisa dijadikan
media untuk belajar
SS
S
5
4
75
2
14
100
2.7
18.7
276
10
56

Tabel 2
CS 3 19 25.3 57
TS 2 35 46.7 70
STS 1 5 6.7 5

Tanggapan sub indikator


Total: CS 75 100 198
5. Saya sering membagikan SS 5 6 8.0 30
kontan berisi pelajaran S 4 13 17.3 52

mendapatkan informasi
atau tips dan trik melalui CS 3 29 38.7 87
TikTok. TS 2 18 24.0 36
STS 1 9 12.0 9
Total: CS 75 100 214
No Pernyataan Tanggapan Skor Jumlah % Total 6. Saya kesulitan saat SS 5 6 8.0 30
Responden (Orang) Nilai membuat konten terkait S 4 7 9.3 28
1. Pada aplikasi TikTok saya SS 5 20 26.7 100 pelajaran di TikTok CS 3 32 42.7 96
TS 2 25 33.3 50
dapat menemukan konten S 4 39 52.0 156 STS 1 5 6.7 5
yang berisi informasi CS 3 13 17.3 39 Total: CS 75 100 209
dengan mudah TS 2 3 4.0 6
STS 1 0 0 0

2.
Total: SS
Menemukan konten yang SS 5
75
5
100
6.7
301
25 Tabel diatas menunjukan data skor
menyajikan informasi di S 4 10 13.3 40
TikTok cukup susah CS
TS
3
2
22
35
29.3
46.7
66
70
jawaban responden untuk pernyataan
STS 1 3 4.0 3
motif kognitif untuk kebutuhan media
Total: CS 75 100 204
3. Saya menggunakan
TikTok untuk
SS
S
5
4
13
30
17.3
40.0
65
120
belajar siswa MAN Kota Pariaman dalam
mendapatkan informasi
atau belajar
CS
TS
3
2
27
4
36.0
5.3
81
8 menggunakan TikTok berada pada skala
STS 1 1 1.3 1
Total: S 75 100 275 cukup setuju dan setuju.
4. Konten hiburan lebih SS 5 3 4.0 15
menarik bagi saya dari
pada konten pembelajaran
S
CS
4
3
15
35
20.0
46.7
60
105
Tanggapan untuk 12 item pernyataan
TS
STS
2
1
20
2
26.7
2.7
40
2 motif kognitif penggunaan TikTok oleh
5.
Total: CS
TikTok menyajikan SS 5
75
12
100
16.0
222
60 siswa MAN Kota Pariaman berdasarkan
beberapa tips dan trik S 4 39 52.0 156
belajar
dipahami
yang mudah CS
TS
3
2
19
3
25.3
4.0
57
6
rentang skala yang sudah penulis
Total: S
STS 1 2
75
2.7
100
2
281 jabarkan sebelumnya berada pada skala
interval sangat setuju 1 item (8%), setuju
6. Konten tips dan trik yang SS 5 4 5.3 20
disajikan di TikTok sulit S 4 7 9.3 28
untuk dipahami CS 3 28 37.3 84
TS
STS
2
1
32
4
42.7
5.3
64
4
5 item pernyataan (42%) dan 6 item
Total: CS 75 100 200 (50%) cukup setuju
Gambar 1
Berdasarkan tabel di atas dapat Skala interval keseluruhan jawaban
dilihat data skor jawaban responden yang motif kognitif
didapatkan untuk pernyataan motif
kognitif kebutuhan mendapatkan
informasi siswa MAN Kota Pariaman
dalam menggunakan TikTok berada pada
skala cukup setuju, setuju dan sangat
setuju.
Tabel 3
Tanggapan sub indikator media Melalui gambar ini dapat dilihat jika
belajar 50% pengguna setuju mereka
menggunakan TikTok karena ada
kebutuhan (motif) kognitif. Adapun hasil
tingkat capaian responden untuk
pernyataan motif kognitif penggunaan

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|235


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

TikTok oleh siswa MAN Kota Pariaman millenial seperti Hanan Attaki, Abdul
disajikan pada tabel berikut: (Wahana, Somad dan lainnya yang biasanya
2004). dikemas secara ringan tentang potongan
Tabel 4 ayat atau kalimat motivasi Islam.
Tingkat capaian responden untuk
motif kognitif
b. Motif Diversi Penggunaan TikTok
No Pernyataan N Skor Mean TCR Kategori Oleh Siswa MAN Kota Pariaman
1 Pernyataan 1 75 301 4.013333 80.2667 Tinggi
2 Pernyataan 2 75 204 2.72 54.4 Rendah Berdasarkan perhitungan hasil skor
3 Pernyataan 3 75 275 3.666667 73.3333 Sedang
4 Pernyataan 4 75 222 2.96 59.2 Rendah dengan skala likert hasil interpretasi skor
5
6
Pernyataan 5
Pernyataan 6
75
75
281
200
3.746667
2.666667
74.9333
53.3333
Sedang
Rendah
untuk pernyataan motif diversi dapat
7 Pernyataan 7 75 275 3.666667 73.3333 Sedang dilihat pada tabel berikut: (Sugiyono.
8 Pernyataan 8 75 243 3.24 64.8 Sedang
9 Pernyataan 9 75 276 3.68 73.6 Sedang 2017).
10
11
Pernyataan 10
Pernyataan 11
75
75
198
214
2.64
2.853333
52.8
57.0667
Sangat Rendah
Rendah
Tabel 5
12 Pernyataan 12 75 209 2.786667 55.7333 Rendah Tanggapan sub indikator untuk
TOTAL 2898 3.22 64.4 Sedang
mendapatkan hiburan
Berdasarkan tabel diatas dapat
dilihat jika tingkat capaian responden No Pernyataan Tanggapan
Responden
Skor Jumlah
(Orang)
% Total
Nilai

untuk pernyataan motif kognitif adalah 1. Konten TikTok bersifat


menghibur
SS
S
CS
5
4
3
27
32
16
36.0
42.7
21.3
135
128
48

sedang, ini membuktikan jika siswa MAN


TS 2 0 0 0
STS 1 0 0 0
Total: SS 75 100 311

Kota Pariaman memiliki motif kognitif 2. Saya tidak merasa


mendapatkan hiburan saat
SS
S
5
4
2
2
2.7
2.7
10
8
menggunakan TikTok CS 3 17 22.7 51

dalam menggunakan TikTok. Adanya TS


STS
2
1
45
9
60.0
12.0
90
9

motif kognitif siswa MAN Kota Pariaman


Total: CS 75 100 168
3. Saya menggunakan SS 5 18 24.0 90
TikTok untuk S 4 39 52.0 156
mendapatkan hiburan CS 3 16 21.3 48

dalam menggunakan TikTok menunjukan TS


STS
2
1
0
2
0
2.7
0
2
Total: S 75 100 296
jika hasil yang ditemukan penulis sejalan 4. Saya bosan dengan
konten yang ada di TikTok
SS
S
5
4
3
5
4.0
6.7
15
20
karena tidak menarik CS 3 22 29.3 66

dengan teori Gratification Sought and TS


STS
2
1
42
4
54.7
5.3
84
4

Gratification Obtained yakni media


Total: CS 75 100 189
5. Konten TikTok yang berisi SS 5 2 2.7 10
goyangan sangat S 4 8 10.7 32

memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial


menghibur saya CS 3 17 22.7 51
TS 2 36 48.0 72
STS 1 12 16.0 12

pengguna dimana dorongan atau


Total: CS 75 100 177
6. Konten jogged di TikTok SS 5 11 14.7 55
terkadang terkesan vulgar S 4 17 22.7 68

kebutuhan yang ingin dipenuhi pengguna


dan senonoh CS 3 30 40.0 90
TS 2 13 17.3 26
STS 1 4 5.3 4

TikTok adalah kebutuhan mendapatkan 7.


Total: S
Konten berbentuk omelan SS 5
75
16
100
21.3
243
80

informasi dari TikTok. (Kriyantono,


yang dikemas dengan S 4 16 21.3 64
comedi di TikTok sangat CS 3 37 49.3 111
menghibur saya TS 2 5 6.7 10
STS 1 1 1.3 1

2018). 8.
Total: S
Saya merasa beberapa SS 5
75
11
100
14.7
266
55
konten ocehan di TikTok S 4 19 25.3 76

Informasi yang biasa dicari dan melewati batas dan bisa


membuat seseorang sakit
hati
CS
TS
STS
3
2
1
34
10
1
45.3
13.3
1.3
102
20
1

ditemui oleh responden di aplikasi 9.


9.
Total: S
Membuat konten TikTok
Membuat konten TikTok
SS
SS
5
5
75
11
11
100
14.7
14.7
254
55
55

TikTok berupa tips dan trik, cara membuat saya merasa


senang.
S
CS
TS
4
3
2
13
22
27
17.3
29.3
36.0
52
66
54

menghitung cepat, dan fakta-fakta yang


STS 1 2 2.7 2
Total: S 75 100 229
10. Saya tidak senang SS 5 10 13.3 50

jarang diketahui manusia. Sebagian dari


membuat konten TikTok S 4 16 21.3 64
CS 3 24 32.0 72
TS 2 20 26.7 40

responden juga memanfaatkan untuk


STS 1 5 6.7 5
Total: S 75 100 231
11. Saya sering membagikan SS 5 6 8.0 30

mencari tahu seputar jurusan dan


konten TikTok untuk S 4 14 18.7 56
menghibur orang lain. CS 3 16 21.3 48
TS 2 29 38.7 58

universitas serta prospek kerja suatu


STS 1 10 13.3 10
Total: CS 75 100 202
12. Saya hanya menikmati SS 5 12 16.0 60

jurusan. Selain itu informasi lain yang konten hiburan yang ada
di TikTok
S
CS
TS
4
3
2
30
25
5
40.0
33.3
6.7
120
75
10

sering dilihat adalah dakwah ustad STS 1 3 4.0 3

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|236


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

Berdasarkan tabel di atas dapat capaian responden untuk pernyataan


dilihat data skor jawaban responden yang motif diversi penggunaan TikTok oleh
didapatkan untuk pernyataan motif siswa MAN Kota Pariaman dapat dilihat
diversi siswa MAN Kota Pariaman dalam pada tabel hasil TCR berikut (Wahana,
menggunakan TikTok untuk 2004).:
mendapatkan hiburan berada pada skala Tabel 7
cukup setuju, setuju dan sangat setuju. Tingkat capaian responden mengenai
Tabel 6 motif diversi
Tanggapan sub indikator pelarian dari No
1
Pernyataan
Pernyataan 1
N
75
Skor
311
Mean
4.146667
TCR
82.9333
Kategori
Tinggi
tugas 2 Pernyataan 2 75 168 2.24 44.8 Sangat Rendah
3 Pernyataan 3 75 296 3.946667 78.9333 Sedang
Data skor jawaban pada tabel diatas 4 Pernyataan 4 75 187 2.493333 49.8667 Sangat Rendah

menunjukan jika pernyataan motif diversi


5 Pernyataan 5 75 177 2.36 47.2 Sangat Rendah
6 Pernyataan 6 75 243 3.24 64.8 Sedang
siswa MAN Kota Pariaman dalam 7
8
Pernyataan 7
Pernyataan 8
75
75
266
254
3.546667
3.386667
70.9333
67.7333
Sedang
Sedang
menggunakan TikTok untuk pelarian dari 9 Pernyataan 9 75 229 3.053333 61.0667 Rendah
10 Pernyataan 10 75 231 3.08 61.6 Rendah
tugas berada pada skala setuju dan cukup 11 Pernyataan 11 75 202 2.693333 53.8667 Rendah
12 Pernyataan 12 75 268 3.573333 71.4667 Sedang
setuju. 13 Pernyataan 13 75 273 3.64 72.8 Sedang

Tanggapan responden untuk 17 item 14


15
Pernyataan 14
Pernyataan 15
75
75
285
198
3.8
2.64
76
52.8
Sedang
Sangat Rendah
pernyataan motif diversi penggunaan 16
17
Pernyataan 16
Pernyataan 17
75
75
230
237
3.066667
3.16
61.3333
63.2
Rendah
Rendah
TikTok oleh siswa MAN Kota Pariaman TOTAL 4055 3.180392 63.6078 Rendah

berdasarkan rentang skala yang sudah Tingkat capaian responden untuk


penulis jabarkan sebelumnya berada pernyataan motif diversi berdasarkan
pada skala interval 1 item (6%), setuju tabel di atas adalah rendah, ini
sebanyak 11 item (65%) serta cukup membuktikan jika siswa MAN Kota
setuju 5 item (29%). Pariaman memiliki motif diversi dalam
menggunakan TikTok meskipun
Gambar 2 tergolong masih rendah dalam rentang
Skala interval keseluruhan jawaban skala TCR.
motif diversi Berdasarkan teori Gratification
Sought and Gratification Obtained dapat
kita kaitkan jika hiburan dan rasa senang
menjadi kepuasan nyata yang didapatkan
responden ketika menggunakan TikTok
didasari kebutuhan untuk lari dan
beristirahat dari tugas sekolah. Biasanya
konten yang dicari untuk hiburan adalah
konten jogged diiringi musik dan konten-
Dapat diamati berdasarkan gambar konten receh yang berisi ocehan dengan
di atas bahwa siswa MAN Kota Pariaman cara penyampaian yang lucu, contohnya
dalam menggunakan TikTok memiliki konten yang menirukan bagaimana
motif diversi atau dorongan dari dalam pekerjaan pramugari, pegawai toko, dan
diri untuk memenuhi kebutuhan akan lainnya. (Kriyantono, 2018)
pelepasan dari tekanan dan kebutuhan
akan hiburan. Adapun hasil tingkat

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|237


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

c. Motif Identitas Personal Penggunaan berada pada skala interval setuju


TikTok Oleh Siswa MAN Kota sebanyak 5 item (50%) dan cukup setuju
Pariaman juga 5 item (50%) seperti gambar di
Berdasarkan perhitungan hasil skor bawah:
menggunakan rumus skala likert untuk
pernyataan motif identitas personal hasil
interpretasi skor dapat dilihat pada tebel
berikut: (Sugiyono. 2017).
Tabel 8 Gambar 4.42
Tanggapan responden untuk motif Skala interval jawaban motif identitas
identitas personal personal
No Pernyataan Tanggapan Skor Jumlah % Total
Responden (Orang) Nilai
1. Saya aktif membagikan SS 5 4 5.3 20
konten di aplikasi TikTok S 4 13 17.3 52
CS 3 17 22.7 51
TS 2 27 36.0 54
STS 1 14 18.7 14
Total: CS 75 100 191
2. Saya hanya menggunakan SS 5 16 21.3 80
TikTok untuk menonton S 4 25 33.3 100
konten orang lain CS 3 22 29.3 66
TS 2 10 13.3 20
STS 1 2 2.7 2
Total: S 75 100 268
3. Saya membuat konten SS 5 7 9.3 35
TikTok untuk konsumsi S 4 20 26.7 80
pribadi CS 3 18 24.0 54
TS 2 25 33.3 50
STS 1 5 6.7 5
Total: CS 75 100 224
4. Saya membuat kontan SS 5 4 5.3 20
TikTok untuk dibagikan S 4 15 20.0 60
kepada teman-teman. CS
TS
STS
3
2
1
20
25
11
26.7
33.3
14.7
60
50
11
Berdasarkan gambar ini dapat ditarik
5.
Total: CS
Saya
berkreasi
merasa bebas
dengan
SS
S
5
4
75
8
18
100
10.7
24.0
201
40
72
kesimpulan jika 50% setuju Siswa MAN
Kota Pariaman memiliki kebutuhan
menggunakan Tiktok CS 3 35 46.7 105
TS 2 11 14.7 22
STS 1 3 4.0 3

(motif) identitas personal dalam


Total: S 75 100 242
6. Saya mempertimbangkan SS 5 19 25.3 95
banyak hal sebelum S 4 33 44.0 132

menggunakan TikTok. Adapun hasil


membuat konten di TikTok CS 3 16 21.3 48
TS 2 6 8.0 12
STS 1 1 1.3 1

7.
Total: S
Menjadi seorang TikTokers
Terkenal adalah hal yang
SS
S
5
4
75
11
16
100
14.7
21.3
288
55
64
tingkat capaian responden untuk
membanggakan CS
TS
STS
3
2
1
26
17
5
34.7
22.7
6.7
78
34
5
pernyataan motif identitas personal
8.
Total: S
Saya tidak bangga jika
terkenal melalui TikTok
SS
S
5
4
75
6
19
100
8.0
25.3
236
30
76
penggunaan TikTok oleh siswa MAN Kota
CS
TS
STS
3
2
1
23
18
9
30.7
24.0
12.0
69
36
9
Pariaman disajikan melalui tabel
dibawah: (Wahana, 2004).
Total: CS 75 100 220
9. Apa yang saya bagikan di SS 5 11 14.7 55
9. Apa yang saya bagikan di SS 5 11 14.7 55
TikTok mewakili diri saya S 4 14 18.7 56
TikTok mewakili diri saya S 4 14 18.7 56

Tabel 9
CS 3 21 28.0 61
CS 3 21 28.0 61
TS 2 22 29.3 44
STS 1 7 9.3 7

10.
Total: CS
Saya membuat setiap
konten TikTok yang sedang
SS
S
5
4
75
12
15
100
16.0
20.0
223
60
60
Tingkat capaian responden untuk
banyak digemari pengguna
lain.
CS
TS
STS
3
2
1
17
24
7
22.7
32.0
9.3
51
48
7
motif identitas personal
Total: S 75 100 226 No Pernyataan N Skor Mean TCR Kategori
1 Pernyataan 1 75 191 2.546667 50.9333 Sangat Rendah

Berdasarkan tabel untuk pernyataan


2 Pernyataan 2 75 268 3.573333 71.4667 Sedang
3 Pernyataan 3 75 224 2.986667 59.7333 Rendah

motif identitas personal siswa MAN Kota 4


5
Pernyataan 4
Pernyataan 5
75
75
201
242
2.68
3.226667
53.6
64.5333
Sangat Rendah
Sedang

Pariaman dalam menggunakan TikTok 6 Pernyataan 6 75 288 3.84 76.8 Sedang


7 Pernyataan 7 75 236 3.146667 62.9333 Rendah
memiliki tingkat capaian responden yang 8 Pernyataan 8 75 220 2.933333 58.6667 Rendah
9 Pernyataan 9 75 225 3 60 Rendah
berada pada skala cukup setuju dan 10 Pernyataan 10 75 226 3.013333 60.2667 Rendah

setuju. Tanggapan responden untuk 10 TOTAL 2321 3.094667 61.8933 Rendah

item pernyataan motif identitas personal Berdasarkan tabel, untuk pernyataan


penggunaan TikTok oleh siswa MAN Kota motif identitas personal memiliki tingkat
Pariaman berdasarkan rentang skala capaian responden yang rendah, ini
yang sudah penulis jabarkan sebelumnya membuktikan jika siswa MAN Kota

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|238


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

Pariaman memiliki motif identitas Generation Z: The Second Generation


personal dalam menggunakan TikTok within The Giant Millenial Cohort”
meskipun tergolong masih rendah dalam Generasi Z mempunyai 5 karakteristik
rentang skala TCR. Berdasarkan teori yang tidak ada pada generasi
Gratification Sought Gratification sebelumnya. Karekteristik pembeda ini
Obtained dapat dilihat jika kepuasan didasarkan pada penelitian longitudinal
untuk bisa menojolkan sesuatu dari diri sepanjang 2003-2013, diantaranya:
responden yang masih rendah 1) Media sosial mendaji hal yang
menandakan juga jika kepercayaan begitu berpengaruh pada masa depan.
responden terhadap TikTok untuk 2) Keterhubungan dengan orang lain
menonjolkan diri juga masih kurang. merupakan kebutuhan.
Berdasarkan teori ini disimpulkan juga 3) Berkemungkinan terjadinya
jika reponden tidak percaya jika TikTok kesnjangan keterampilan pada setia
bisa menjadi media untuk menonjolkan generasi Z.
diri. (Kriyantono, 2018). 4) Pengalaman menjajah secara
geografis terbatas karena kemudahan
b. Perbandingan Kriteria Generasi yang diberikan internet untuk menjelajah
dengan Hasil Penelitian secara virtual. Namun mereka memiliki
Pada tahun 2022 saat dilakukan pola piker yang global dan luas.
penelitian ini, responden yakni siswa 5) Kesulitan menentukan identitas
MAN Kota pariaman memiliki rentang diri namun terbuka untuk keberagaman.
umur secara umum 16-18 tahun. Berdasarkan lima karakteristik
Berdasarkan kriteria generasi mereka tersebut dapat dilihat dan disimpulkan,
dapat digolongkan sebagai generasi Z jika kehidupan dan masa depan generasi
dengan rentang kelahiran 1995-2012 Z sangat tergantung dengan teknologi dan
yang identik dengan kecanggihan digitalisasi. Dibandingkan dengan
teknologi dan kemahiran generasi lainnya, kemudahan dalam
menggunakannya. megakses teknologi memberikan dua
Orang-orang dengan rentang dampak sekaligus yakni positif dan
kelahiran antara 1995 hingga 2010an negatif seperti yang ada pada lima
tidak hanya dikenal dengan nama Gen-Z karakter diatas.
saja, namun banyak nama serupa yang Berdasarkan hasil penelitian yang
memiliki makna sama mulai dari didapatkan terkait motif penggunaan
iGeneration, Gen Tech, Gen Wii, TikTok oleh siswa MAN Kota Pariaman,
Homeland Generation, Net Gen, hingga hasil yang didapatkan menunjukan jika
Digital Natives. Nama-nama tersebut media sosial TikTok tidak memiliki
dinilai sejalan dengan keadaan dan gaya pengaruh yang signifikan bagi keinginan
hidup mereka yang sudah berdampingan siswa untuk memenuhi motif kogntif,
dengan teknologi sejak lahir. (Pujiono, diversi dan identititas personalnya,
2021). mengingat tingkat capaian responden
Dibanding generasi lain sebelumnya, untuk motif kognitif adalah sedang dan
termuat pada artikel Bruce Tulgan dan rendah untuk tingkat capaian responden
Rainmaker Thinking, Inc berjudul “Meet motif diversi dan identitas personal.

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|239


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

Kategori sedang untuk TCR motif 2. 57% responden menggunakan TikTok


kognitif dan rendah untuk motif identitas untuk belajar/mendapatkan informasi.
personal mengarah pada karakteristik 3. Menurut 68% responden TikTok
ketiga generasi Z diatas yakni terjadinya menyajikan beberapa tips dan trik
kesenjangan keterampilan karena yang mudah dipahami.
tergantung pada bagaimana pengguna 4. Bagi 57.3% responden informasi yang
media sosial TikTok menggunakan dan didapatkan di TikTok sangat berguna
memanfaatkan untuk mengembangkan terutama untuk belajar.
keterampilan diri mulai dari mencari dan 5. 75% responden setuju jika TikTok bisa
mendapatkan informasi hingga menjadi salah satu media
membagikan satu hal yang berkaitan pembelajaran.
dengan kreativitas diri. Kedua, motif diversi atau keinginan
Motif identitas personal dengan untuk melepaskan diri dari tekanan
tingkat capaian responden yang rendah (hiburan) berdasarkan hasil penelitian
juga menunjukan hasil yang sejalan diperoleh hasil jawaban peritem antara
dimana generasi z media sosial TikTok sangat setuju, setuju dan cukup setuju
tidak bisa menjadi tempat bagi pengguna tidak ada skala item yang menunjukan
untuk membetuk dirinya sendiri tidak setuju dan sangat tidak setuju.
meskipun memiliki pandangan yang lebih Tingkat capaian respoden yang
luas dan terkoneksi dengan jumlah orang didapatkan untuk pernyataan motif
yang lebih banyak. diversi ini sudah lebih dari 50%
meskipun masih dalam kategori rendah
KESIMPULAN dalan rentang skala TCR yakni 63.6%.
Berdasarkan hasil penelitian yang Adapun kesimpulan untuk 17 pernyataan
dilakukan oleh penulis dapat ditarik motif diversi ini adalah:
kesimpulan sebagai berikut: 1. 78,7% responden memilih bermain
Pertama, responden memiliki motif TikTok untuk mengisi waktu luang
kognitif dalam menggunakan TikTok. Hal karena bisa mendapat hiburan
ini dapat dilihat dari semua pilihan tersendiri.
jawaban bagian motif kognitif yang 2. Konten di TikTok bersifat menghibur
terdiri dari 12 pernyataan. Jika dilihat bagi 74.6% pengguna.
dari tingkat capaian responden juga 3. 56% responden menggunakan TikTok
menunjukan hasil sedang dengan saat jenuh dengan tugas sekolah.
persentase 64.4%. Adapun persetujuan 4. Tidak bermain Tiktok saat jam
untuk pernyataan motif kognitif antara pelajaran disetujui 65.3% responden.
lain:
1. 79% responden dapat menemukan Ketiga, Tingkat capaian responden
konten yang berisi informasi dengan motif identitas personal yakni memenuhi
mudah. Konten tersebut berupa kebutuhan penggunaan isi media adalah
informasi jurusan dan kampus, rendah yakni 61,8%. Dari hasil penelitian
potongan video dakwah serta tips dan hanya 33.4% responden yang
trik. menggunakan TikTok untuk belajar
mengedit video dan membagikannya

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|240


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

sementara 41.4% dari responden hanya Kriyantono, Rachmat. 2018. Teknik


menggunakan TikTok hanya untuk Praktis Riset Komunikasi, Jakarta:
melihat video dari pengguna lain. Lalu, Kencana
Maulana, Herdiyan, Gumgum Gumelar.
hanya 22.6% yang aktif membagikan
2013. Psikologi Komunikasi dan
konten kepada pengguna lain dan 36% Persuasi, Jakarta: Akademia
memilih untuk menjadikan konten yang Permata
mereka buat untuk konsumsi pribadi. Narbuko, Cholid, Abu Achmadi. 2016.
Sementara untuk pernyataan lain Metodologi Penelitian. Jakarta: PT
diperoleh 69.3% responden setuju jika Bumi Aksara
mereka mempertimbangkan banyak hal Nasional. D. P. (2008). Pusat Bahasa.
Kamus Bahasa Indonesia
sebelum mebuat konten dan hanya 33%
Nurudin. 2018. Media Sosial Agama
dari responden yang membuat konten Baru Masyarakat Milenial, Malang:
yang mewakili diri mereka. Intrans Publishing
Tiga kesimpulan di atas Pujiono, A. (2021). Media Sosial
menunjukan jika pengguna menggunakan Sebagai Media Pembelajaran Bagi
TikTok untuk memenuhi kebutuhan Generasi Z. Didache: Journal of
mereka dengan harapan tertentu serta Christian Education, 2(1), 1-19.
Rakhmat, Djalaluddin. 2018. Psikologi
mereka tidak hanya menjadi penerima
Komunikasi Edisi Revisi, Bandung:
namun juga turut aktif membagikan Simbiosa Rekatama Media.
konten kepada pengguna lain. Hasil Riyanto, Galuh Putri, 2021, Jumlah
penelitian ini sejalan dengan kriteria Pengguna Internet Indonesia 2021
generasi Z dan penelitian terdahulu yang Tembus 202 Juta, Jumlah
dianggap relevan oleh penulis. Pengguna Internet Indonesia 2021
Tembus 202 Juta (kompas.com)
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
REFERENCES/ DAFTAR KEPUSTAKAAN
Kuantitatif, Kualitatif, dan
Adawiyah, D. P. R. (2020). Pengaruh
R&D,Bandung: Alfabeta.
Penggunaan Aplikasi TikTok
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Terhadap Kepercayaan Diri
Bisnis: Pendekatan Kuantitatif,
Remaja di Kabupaten Sampang.
Kualitatif, Kombinasi, dan R&D,
Jurnal Komunikasi, 14(2), 135-148.
Bandung: Alfabeta CV
https://doi.org/10.21107/ilkom.v
Sungadji, Mamang Etta, Sopiah, 2010,
14i2.7504
Metodologi Penelitian Pendekatan
Amelysa. Motif Menonton Kpop Pada
Praktis dalam Penelitian,
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran
Yogyakarta: CV Andi Offset
Islam Universitas Islam Negeri
Syahreza, M. F. & Tanjung I. S. (2018).
Imam Bonjol Padang Angkatan
Motif dan Pola Penggunaan Media
2017. Skripsi
Sosial Instagram dikalangan
Bajari, Atwar. 2015. Metode Penelitian
Mahasiswa Prodi Pendidikan
Komunikasi Prosedur, Tren, dan
Ekonomi UNIMED. Jurnal
Etika. Bandung: Simbiosa
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi,
Rekatama Media
2(1), 61-68.
Diyan, Nur Rakhmah. Gen Z Dominan,
http://dx.doi.org/10.30596%2Fin
Apa Maknanya bagi Pendidikan
teraksi.v2i1.1788
Kita? (kemdikbud.go.id).
https://id.m.wikipedia.org/wiki/TikT
ok

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|241


Elfina, dkk – Motif Penggunaan Aplikasi …

Wahana, Komputer. 2004. Pengolahan


Data Statistik dengan SPSS 12.
Yogyakarta: Andi Offset
Walgito, Bimo. 2010. Pengantar
Psikologi Umum, Yogyakarta: Andi
Offset.
Wardani, Agustin Setyo, 2021,
Pengguuna Internet Dunia Tembus
4,66 Miliar, rata-rata Online di
Smartphone
https://www.liputan6.com/tekno
/read/4469008/pengguna-
internet-dunia-tembus-466-miliar
rata-rata-online-di-smartphone

Copyright © 2022, Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam|242

Anda mungkin juga menyukai