Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER KAMPANYE SOSIAL MEDIA

Social Network Analysis Menggunakan Tools Brand24 mengenai Isu “Bantuan Kuota
Internet Gratis tahun 202 Periode Septemeber-November dari Kementrian Pendidikan dan
Budaya”

Dosen pengampu :

Tina Tuti, S.I.Kom., M.I.Kom.

Arifa Rachma Febriyani, S.I.Kom., M.I.Kom.

Disusun Oleh : Kelompok 16 Kelas B

1. M Fadil Saputra (40020619650013)

2. Muhammad Rizki (40020619650139)

3. Coresy Anriko (40020619650171)

4. Gilang Fachry (40020619650195)

DIV INFORMASI HUBUNGAN DAN MASYARAKAT

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS DIPONEGORO
PENDAHULUAN

Pandemi yang sedang berlangsung ini menyebabkan sektor perekonomian yang tidak
seimbang memiliki dampak pada proses pembelajaran yang dilakukan karena baik semua orang tua
maupun guru pasti harus mengeluarkan dana lebih untuk menambah pengeluaran. Salah satu
pengeluaran lebih

tersebut untuk membeli kuota atau internet agar tetap berjalannya proses pembelajaran yang
dilakukan pada masa pandemi, meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
Republik Indonesia akhirnya memberikan bantuan berupa subsidi kuota internet yang diberikan
kepada guru, dosen, peserta didik dan mahasiswa, dengan tujuan supaya meringankan pengeluaran
biaya.

Dari semuanya untuk membantu kuota mahal yang dikeluarkan baik oleh pendidik
(guru dan dosen) maupun peserta didik (siswa maupun mahasiswa). Bahkan, guru juga
mengalami kesulitan kuota internet dalam mengoreksi dan memeriksa setiap PR
(Pekerjaan Rumah) yang diberikan pada peserta didik karena kapasitas ruang penyimpanan
ponsel semakin terus berkurang dan banyaknya file yang harus diunduh dalam proses
pembelajaran yang berlangsung saat ini.

Kebijakan Kemendikbud mengeluarkan program subsidi kuota internet bagi guru dan
murid, serta mahasiswa dan dosen cukup signifikan. Program subsidi kuota internet ini
dilaksanakan selama empat bulan, yakni dari bulan September sampai Desember 2020.
Berdasarkan laporan Pusdatin Kemendikbud RI, bantuan kuota internet tahap I dan II pada
September telah tersalurkan ke 27.305.495 nomor telepon seluler (ponsel) pendidik dan
peserta didik di seluruh Indonesia. Sebagai sebuah kebijakan publik tentu saja program
subsidi kuota internet ini sempat menuai pro dan kontra di masyarakat. Akhir program
bantuan kuota data Internet tahun 2020 ternyata Kemendikbud telah berhasil dan sukses
melaksanakannya. Agenda pada tengah pandemi yang dibawah naungan dari Pusdatin
Kemendikbud mengenai bantuan kuota internet gratis ternyata mendapat respon positif dari
publik.

Pasca pihak Kemendikbud menerbitkan Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14


Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020 dan menjadi satu
pedoman bagi penyaluran bantuan kuota data internet bagi pendidik dan peserta didik,
ternyata hasilnya terhadap dunia pendidikan cukup memuaskan. Kebijakan bantuan kuota
data internet yang diberikan bagi siswa, mahasiswa, pendidik dan guru, serta dosen
telah berhasil dievaluasi secara menyeluruh meskipun harus melalui proses yang panjang
sebelumnya. Ada trend kenaikan penggunaan internet yang ternyata linier dengan situasi
sekaligus kebijakan pemerintah Indonesia. Agenda dari Kemendikbud yang merealisasi
bantuan kuota internet gratis bagi sekolah pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama
pandemi Covid-19 kini menuai hasil yang maksimal. Internet gratis dalam dunia pendidikan
menjadi pintu utama untuk program selanjutnya.
TUJUAN PENGANGKATAN ISU

Adapun Tujuan dari pengangkatan isu”Bantuan Kuota Internet Gratis tahun 202 Periode
Septemeber-November dari Kementrian Pendidikan dan Budaya guna untuk merekam dan
menganalisis sentimen pendapat masyarakat mengenai penyaluran bantuan internet pendidikan ini
menjadi solusi berjalannya pendidikan jarak jauh agar tidak putusnya proses belajar mengajar
Indonesia, tujuan lainnya yaitu memonitoring berita hoax yang berkaitan dengan bantuan internet
yang disalurkan pemerintah dan menjadi media evaluasi bagi pemerintah untuk dapat memperbaiki
kualitas layanan pada masyarakat. Tools Brand24 menyajikan dan memberikan data Science Statistic
analisis terhadap statement masyarakat yang terdiri pendapat Positif,Negatif,dan Netral dimana semua
data tersebut memberikan gambaran interaksi masyarakat mengenai isu tersebut pada sosial media.

SUMBER DATA
Sumber data yang didapatkan dalam analisis saat ini menggunakan data sekunder,
yang diperoleh secara random dari berbagai media komunikasi di internet yang tersebar
diberbagai platform yakni Twitter dengan pembicaraan yang Trending beberapa waktu yang
lama, Tiktok dengan banyak konten yang berhubungan dengan pemberitaan bantuan internet
kemendikbud yang akan berlangsung selama periode September hingga Novemberserta
platform berita Elektronik seperti Kompas.Com dan ,Detik news yang mengeluarkan
beragam berita terhadap isu yang kami angkat yang mana analisa dilaksanakan pada periode
1-13 Oktober 2021.

Keywords

Keywords yang kami gunaka dalam analisis yakni akan dapat menyajikan data Science
Statistic yakni beberapa jenis keywords yang terdiri dari :

Main Keywords Bantuankuota Adapun Main keywords adalah kalimat


utama yang menjadi sumber data identifikasi sentiment interaksi masyarakat.

Required Keywords : Kemendikbud Required Keyword


menjadi kalimat pelengkap yang membantu Analisa semakin luas dapat ditemukan.

Adapun AnalisisKeywords kami sebagai berikut :


Dapat dilihat mentions mengenai keyword yang kami pilih terllihat cukup sepi untuk
dibicarakan , Ulasan masyarakat pertama kali muncul pada 11 Oktober 2021 dan diulas
kembali pada 12 Oktober 2021.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa tiktok menjadi platform yang mengangkat isu
tersebut dan mendapat interaksi dengan dilihat lebih dari 1 juta tontonan dalam pembicaraan
isu bantuan kuota internet September-November 2021. Ada satu blog Influence analisator
mendapat respon lumayan tinggi dalam mengangkat isu ini yakni blog dari UIN Jakarta
sebanyak 644 rubu kunjungan.
Ulasan Pengangkatan isu dari Akun Tiktok UrbanAsia.com mendapat respon tontonan
sebanyak 1,3 Juta tayangan 5183 disukai dan 563 komentar.

blog Influence analisator mendapat respon lumayan tinggi dalam mengangkat isu ini yakni
blog dari UIN Jakarta sebanyak 644 ribu kunjungan.
Reach tertinggi diraih oleh Urbanasia dengan 1.262.308.534 reach. Dan influence tertinggi

juga diraih oleh UIN jakarta sebesar 664.173.

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa isu bantuan kuota internet Kemendikbud
mendapatkan 100% Respon netral yang terdiri dari saluran web dan video.
Jobdesk dan Keterangan Partisipasi Anggota Kelompok :

1. M Fadil Saputra Menganalisa Tools Brand24,Menyimpulkan


Analisa,Membuat paper presentasi

2. Muhammad Rizki Menganalisa Tools Brand24

3. Coresy Anriko Menganalisa Tools Brand24

4. Gilang Fachry Menganalisa Tools Brand24


DAFTAR PUSTAKA

https://journal.uny.ac.id/index.php/epistema/article/view/40367/pdf

Anda mungkin juga menyukai