Sedangkan pilkada atau pemilihan kepala daerah merupakan bagian dari pemilihan umum yang
berlangsung di suatu provinsi. Dimana setiap provinsi tentunya terdapat kota maupun kabupaten
yang memiliki sistem pemerintahan masing-masing. Sistem pemerintahan pada daerah provinsi
inilah yang disebut sebagai pemerintah daerah. Adapun jenis pemilihan kepala daerah biasanya
menentukan siapa gubernur (kepala pemerintahan provinsi), walikota (kepala pemerintahan kota)
dan bupati (kepala pemerintahan kabupaten).
Pada 2024 mendatang, Indonesia akan menggelar pemilihan umum (pemilihan presiden dan
pemilihan legislatif), serta pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan serentak secara nasional.
Pemilu dan Pilkada serentak 2024 pastinya akan menjadi momentum pesta demokrasi yang besar
yang dinantikan oleh seluruh partai politik di Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera (PKS),
sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), merupakan sebuah partai politik berbasis islam yang
memiliki parlemen di Indonesia. Partai ini berdiri pada 20 april 1998. Partai ini secara rutin terlibat
dalam program pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan. Dengan
sistem kaderisasi yang teratur, PKS membangun militansi kadernya. Kader membiayai keterlibatan
diri mereka dalam agenda politik dan tidak bergantung pada figur. PKS secara konsisten
memberikan dukungan bagi perjuangan umat Islam di seluruh dunia lewat lobi di parlemen,
demonstrasi, maupun penggalangan dana. Dalam setiap demonstrasi maupun kampanye mereka,
PKS dianggap "mendatangkan contoh" mengerahkan massa dalam jumlah banyak dengan tertib
dan aman.
Partai PKS tersebar hampir di seluruh daerah di Indonesia, termasuk di daerah jawa tengah untuk
di daerah jawa tengah sendiri PKS berpusat di kota Semarang dan Muhammad Haris sebagai ketua
DPW PKS Jateng periode 2020-2025. Dalam pemilu 2024 nanti Muhammad Haris menargetkan
PKS Jateng memenangkan 20% suara di jawa tengah.
PENCAPAIAN PKS JAWA TENGAH
Berikut track record PKS Jateng :
● Tahun 2009 & 2014 10 wakilnya duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Provinsi Jawa Tengah
● Tahun 2019 5 wakilnya duduk di kursi DPR RI
● Kemah kebangsaan di pantai Dewaruci, Jatimalang, Purworejo
● Menyantuni puluhan anak yatim
PROFIL RESPONDEN
Usia Responden
11%
26%
27%
36%
19 20 21 22
Dari 82 responden, variasi usia di dominasi oleh responden yang berusia 20 tahun yaitu dengan
persentase 36%, lalu usia 21 tahun 27%, usia 21 tahun dengan persentase 26% dan usia 22 tahun
11%. Yakni usia-usia diatas termasuk kategori pemilih pemula.
Pekerjaan Responden
0%
3%
2%
95,1%
Dari 82 Responden, hampir keseluruhannya masih menempuh pendidikan, baik pelajar SMA
maupun Universitas dengan presentase 95,1% sedangkan sisanya sebagai karyawan swasta serta
berwirausaha.
PREFERENSI MEDIA
46,3%
50%
42,7% 52,4%
Menurut responden iklan berbentuk gambar lebih mudah dimengerti dengan presentase 50%,
disusul video dengan 46,3%. Namun ada 3,7% responden yang menyatakan tidak keduanya.
Kemudian sebanyak 52,4% responden menganggap konten media sosial yang berbentuk video
terlihat lebih menarik, dan 42,7% responden berpendapat konten gambar lebih menarik.
KEBIASAAN BERMEDIA
29%
35,4%
Biasanya Responden menggunakan media sosial pada malam hari dengan presentase 87,8% dan
paling jarang pada pagi hari dengan presentase 41,5%. Selain itu rata rata, responden menggunakan
sosial media selama 1-3 jam per hari dengan presentase 35,4%. Dan paling sedikit, responden
menggunakan media sosial lebih dari 6 jam dengan presentase 14,6%.
PARTISIPASI POLITIK
45,1%
54,9%
Ya Tidak
Dari 82 responden, sebanyak 54,9% menjawab 2024 adalah tahun pertama nya dalam
menggunakan hak pilih. Sedangkan 45,1% menjawab tahun 2024 bukan tahun pertama nya.
Dari 82 responden, sebanyak 42,7% mempertimbangkan kinerja visi & misi dalam memilih sebuah
partai dalam pemilu. Diikuti dengan image partai dengan presentase 31,7%, dan popularitas sebesar
20,7%
Alasan Responden mempertimbangkan kinerja dalam memilih sebuah partai yaitu dengan melihat
kinerja, maka hasil dari kinerja tersebut akan terlihat dengan jelas, sehingga bisa menjadi panduan
atau patokan untuk melihat kinerjanya.
Siapa yang mempengaruhi
pilihan partai
18,3%
17,1%
63,4%
1.20%
Dari 82 Responden, 63,4% yakin pada dirinya sendiri untuk mengambil keputusan dalam memilih
sebuah partai, kemudia sebanyak 18,3% dipengaruhi oleh public figur, orang tua sebanyak 17,1%,
dan 1,2% dipengaruhi oleh pasangan mereka.
Dari 82 Responden, sebanyak 39% mengharapkan pembangunan infrastruktur pada partai yang
memenangkan pemilihan, 25,6 % mengharapkan subsidi pendidikan, dan sebanyak 19,5%
mengharapkan Bantuan kesehatan.
ELEKTABILITAS PARTAI
Dari 82 responden, sebanyak 43,9% responden memilih PDIP sebagai partai yang paling diingat
lalu disusul dengan GOLKAR sebanyak 17,1%. Sedangkan PKS menempati posisi ke 3 dengan
presentase sebanyak 14,6%.
8%
35%
Dari 82 responden, sebanyak 35% hanya mengetahui sosial media yang dipakai PKS Jateng melalui
Instagram, dan sebanyak 32% menjawab tidak mengetahui sosial media PKS Jateng.
Dari 82 responden, yang tidak mengikuti akun sosial media PKS Jateng sebesar 64,6%. Lalu disusul
dengan Instagram sebesar 36,6%. Sisanya yaitu Twitter 14,6% Facebook 13,4% dan terakhir
Youtube 7,3%.
30,50%
69.50%
Dari 82 responden, sebesar 69,5% tidak pernah memberikan respon di unggahan media sosial PKS
Jateng. Hanya 30,5 % responden yang pernah memberikan respon.
Rencana memilih PKS
dalam Pemilu ?
11,3%
50%
38,7%
Ya Tidak Mungkin
Dari 82 Responden sebanyak 50% mungkin memilih PKS dalam pemilu nanti, sebanyak 38,7%
memilih untuk tidak memilih PKS dalam pemilu dan 11,3% akan memilih PKS. Dari presentase
tersebut, masih ada kemungkinan 50% responden yang masih ragu dalam memilih PKS
ANALISIS P.E.S.T
Politik
Kondisi politik di Jawa tengah dapat dilihat melalui berbagai ukuran seperti pembagian wilayah
administrasi yaitu Provinsi Jawa Tengah, terbagi dalam 29 kabupaten dan 6 kota. Wilayah tersebut
terdiri dari 573 kecamatan dan 8.578 desa/kelurahan. Selanjutnya kondisi politik Jawa Tengah
dapat dilihat dari partisipasi masyarakat pada saat Pilkada Serentak 2020 yang berjalan lancar dan
aman. Bahkan menurut data yang dikeluarkan portal berita resmi pemerintah provinsi jawa tengah,
menyebutkan angka partisipasi pemilih di Jawa Tengah di 21 kabupaten/kota mencapai 74,34
persen, dan naik 5,80 persen dari Pilkada 2015 lalu yang hanya 68,54 persen.
(sumber: : https://jatengprov.go.id/publik/partisipasi-pilkada-serentak-2020-di-jateng-capai-
7434-persen// )
Ekonomi
Menurut data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, melalui laman website resminya,
pertumbuhan ekonomi di jawa tengah telah mengalami perbaikan pada triwulan IV 2020. dimana
pada triwulan sebelumnya, perekonomian jawa tengah mengalami pertumbuhan sebesar -3,79%
kini menjadi -3,34%. hal ini terjadi karena meningkatnya mobilitas masyarakat yang akhirnya
mendrong peningkatan aktivitas ekonomi di jawa tengah. Meskipun begitu, angka pertumbuhan
ekonomi di jawa tengah ini masih lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar
-2,19%, serta kawasan Jawa yang sebesar -2,60%.
(Sumber: https://www.bi.go.id/id/publikasi/laporan/lpp/Pages/Laporan-Perekonomian-
Provinsi-Jawa-Tengah-Februari-2021.aspx )
Sosial
Dari data yang dikeluarkan BPS Provinsi Jateng pada januari 2021, pada bulan september 2020
menurut hasil SP 2020 penduduk jateng mencapai 36,52 juta jiwa, naik 4,1 juta jiwa dibandingkan
2010. dengan laju pertumbuhan penduduk per tahun (2010-2020) sebesar 1,17% lebih cepat
dibandingkan periode 2000-2010 yang hanya sebesar 0,37%. dengan penduduk di usia produktif
yaitu penduduk yang berusia 15-64 tahun sebanyak 70,60% dari total populasi, yang berarti jawa
tengah masih dalam masa bonus demografi dimana penduduk usia produktif lebih mendominasi
daripada penduduk usia tidak produktif.
(Sumber : https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2021/01/BRS-Hasil-Sensus-
Penduduk-2020-Jawa-Tengah.pdf )
Teknologi
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Tengah menyatakan kebutuhan
layanan internet oleh perusahaan di Kota Semarang terus meningkat. Peningkatan tersebut dinilai
merupakan dampak dari semakin banyaknya perusahaan yang pindah ke Kota Semarang dan
sekitarnya. (Sumber : https://tirto.id/kebutuhan-layanan-internet-di-jateng-meningkat-b91q ).
Menurut data APJII pada Juni 2016, tumbuh 10 persen. Hingga pertengahan tahun ini dari total
populasi masyarakat di Indonesia, komposisi pengguna internet mencapai 38 persen. Dari total
tersebut, 70 persen adalah pengguna internet melalui telepon pintar, sedangkan sisanya melalui
broadband. Menurut dia, melihat prosentase pengguna internet tersebut diprediksikan ke depan
jumlah akan terus meningkat.
Survei APJII tentang pengguna internet di Indonesia periode 2019-kuartal II 2020 menyebutkan,
jumlah pengguna internet di Indonesia naik menjadi 73,7 persen dari populasi atau setara 196,7
juta pengguna. Ada kenaikan jumlah pengguna internet sebesar 8,9 persen atau setara 25,5 juta
pengguna.
(Sumber : https://blog.apjii.or.id/index.php/2021/01/14/harapan-2021-apjii-untuk-pemerintah-
pusat-dan-daerah-demi-pertumbuhan-industri-internet-ri/ )
CORE PROBLEM
● Communication Problem
Masih besarnya keraguan masyarakat terhadap PKS dalam penentuan partai di Pemilu 2024
● Marketing Problem
ANALISIS S.W.O.T
Strength
Weakness
● 43% responden mengaku tidak mengetahui akun media sosial PKS dan 64%
tidak mengikuti akun media sosial PKS, serta 69,5% tidak merespon unggahan
PKS di media sosial
Opportunities
● Mempunyai citra yang cukup kuat di masyarakat atau sebagai partai alternatif
pilihan bagi masyarakat, terbukti dari perolehan suara pada pemilihan umum
2019 lalu yang meningkat jika dibandingkan 2014.
● Berdasarkan hasil riset, banyak yang mengetahui akun sosial media PKS Jateng
khususnya Instagram.
Threat
● PDIP dan Golkar masih menempati top of mind partai di Jawa Tengah.
ANALISIS KOMPETITOR
Berdasar pada hasil Pemilihan DPRD Jawa Tengah pada 2019 lalu, kami menentukan kompetitor
analisis untuk PKS itu sendiri, dimana dalam hal ini kompetitor tersebut terdapat dua kompetitor
yaitu PDIP dan PKB.
1. PDIP
Jika dibandingkan dengan PKS, PDIP mampu menghasilkan perolehan suara yang cukup
mendominasi di beberapa dapil wilayah di Jawa Tengah pada 2019 lalu. Hal tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kekuatan pada tokoh-tokoh politik yang kuat baik secara
nasional maupun daerah. Jokowi, Megawati, Ganjar Pranowo, dan masih banyak lagi, yang menjadi
daya pikat utama dalam menggaet simpatisan masyarakat dalam suatu pemilihan pemimpin di
Indonesia.
2. PKB
Partai Kebangkitan Bangsa Sebenarnya merupakan partai yang tidak terlalu diperhitungkan dalam
Pemilihan Umum 2019 lalu, namun secara hasil cukup mengejutkan dimana dalam Pemilihan
DPRD di Jawa Tengah, PKB mampu memperoleh suara yang cukup tinggi di beberapa dapil Jawa
Tengah. Hal tersebut terjadi karena salah satu cara yang dilakukan oleh PKB yaitu memperkuat
jaringan diluar politik dengang menggandeng salah satu organisasi agama di Indonesia secara
spesifik yaitu NU. Yang telah kita ketahui NU mempunyai basis masyarakat yang banyak dalam
Islam itu sendiri, dimana dalam hal ini PKS yang identik dengan partai islami justru cenderung
memiliki pandangan terbuka terhadap siapapun asalkan pemenuhan kebutuhan politiknya
terpenuhi.
GOALS
● Meningkatkan pengetahuan (insight) mengenai media sosial Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
dari 68% menjadi 73% dalam waktu 2-3 Minggu mulai dari 29 April 2021 hingga 20 Mei
2021.
● Meningkatkan kunjungan bulanan di Instagram dari masyarakat selama 2-3 Minggu dengan
isi konten bulanan yang menarik
CAMPAIGN TARGET
● Primer :
- Seluruh pemilih muda dan pemilih pemula yang memiliki hak pilih dalam Pemilihan
Umum 2024
● Sekunder :
- Seluruh warga jawa tengah yang memiliki hak pilih dalam Pemilihan Umum 2024 dan aktif
menggunakan media sosial
● Demografis :
- Pemilih muda di wilayah Jawa Tengah
● Psikografis :
- Pengguna aktif media sosial
- Masyarakat yang secara fisik dan psikis dapat mengikuti Pemilu 2024
- Meningkatkan jumlah khalayak yang tertarik untuk memilih PKS Jateng di pemilu 2024
dari 11,3% menjadi 13%
STRATEGI KAMPANYE
Berdasarkan hasil riset yang didapatkan, kami akan berkampanye menggunakan program yang
bersifat remedial. Program remedial adalah program yang berkaitan dengan perbaikan situasi dan
kondisi. Seperti yang ditunjukan oleh hasil riset bahwa pengetahuan dan keinginan untuk memilih
Partai Kesejahteraan Sosial atau PKS pada masyarakat yang tinggal di wilayah Jawa Tengah
terbilang rendah. Maka dari itu pendekatan yang akan digunakan yaitu pendekatan effect display.
Pendekatan effect display merupakan pendekatan yang menggunakan iklan di media massa atau terus
menerus mengirimkan release untuk mendapatkan pemberitaan di media massa, atau secara masif
beriklan di media sosial dalam mempromosikan kampanye.
TAKTIK KAMPANYE
Taktik yang akan kita impelementasikan bersifat Owned Media, dimana dalam hal tersebut kami
selaku agency yang mengontrol aktivitas dari sosial media PKS Jawa tengah tersebut, dalam artian
kami yang menjadwalkan timeline terkait konten atau postingan apa saja yang akan di publish untuk
kepentingan kampanye. Selain itu, dengan taktik ini kami dapat memantau traffic engagement terkait
postingan yang di publish.
Kami akan mengadakan event online ini via live menggunakan platform Zoom. Nantinya topik
yang diperbincangkan yaitu tentang penting nya menggunakan hak pilih untuk pemuda pemudi
Indonesia, dan dilanjut dengan sesi tanya jawab. Bincang santai ini akan dipimpin / dimoderatori
oleh Andre Ghozali yang merupakan salah satu anggota dari tim agensi kami, dan pembicara materi
yakni Bapak Azzam selaku Kabid Humas DPW PKS Jawa Tengah. Live Zoom ini dimulai pukul
16.30 – 17.15 dan. Selain itu, suasana obrolan akan dikemas secara serius namun santai. Publikasi
mengenai event online ini juga akan kami lakukan dengan memanfaatkan sosial media klien dan
media partner.
1. Instagram
Memposting konten untuk Instagram feeds dalam format gambar berupa infografis dan desain
menarik serta instatory interaktif dengan khalayak. Konten di Instagram akan mengunggah 1-3 feeds
/ instastory dalam satu minggu dan di upload di jam 16.00 dan 19.00 karena berdasarkan hasil riset,
responden memilih waktu menggunakan sosial media di waktu tersebut. bertujuan untuk menjaga
relasi dengan followers maupun pihak eksternal lainnya. Berikut yang detail konten yang akan kami
kerjakan :
● Konten sharing
Kami akan membuat konten berbentuk sharing seputar memilih pemimpin yang sesuai dengan
karakteristik pemilih pemula. Konten ini akan kami upload di feeds dan Instastory
● Konten Infografis
Kami akan membuat konten berbentuk Infografis yang akan diupload di feeds akun Instagram PKS
Jateng mengenai sebaran wilayah di Jawa Tengah yang memiliki potensi untuk
merealisasikan pembangunan inftastruktur dan infografis-infografis lain sesuai kesepakatan
klien. Data untuk penyajian Infografis tersebut akan bersumber dari PKS Jateng.
• Konten religi
Kami akan membuat konten yang berisi tentang keutamaan malam lailatul qadr, penggalan ayat,
dan beberapa hadist yang berhubungan dengan bulan suci Ramadhan
2. Twitter
Memposting konten untuk tweet post dalam format gambar berupa infografis dan desain menarik
serta instatory interaktif dengan khalayak. Konten di Instagram akan mengunggah 1-3 tweet dalam
satu minggu dan di upload di jam 16.00 dan 19.00 karena berdasarkan hasil riset, responden
memilih waktu menggunakan sosial media di waktu tersebut. bertujuan untuk menjaga relasi
dengan followers maupun pihak eksternal lainnya. Berikut yang detail konten yang akan kami
kerjakan :
● Tweet sharing
Kami akan membuat tweet berbentuk sharing seputar memilih pemimpin yang sesuai
dengan karakteristik pemilih pemula.
● Tweet Infografis
Kami akan membuat tweet berbentuk Infografis salah satunya mengenai sebaran wilayah
di Jawa Tengah yang memiliki potensi untuk merealisasikan pembangunan inftastruktur
dan infografis-infografis lain. Data untuk penyajian Infografis tersebut akan bersumber
dari PKS Jateng.
MEDIA PARTNER
Kami akan menggandeng beberapa akun Instagram khusus promosi event untuk menyebarluaskan
program kampanye agar dapat menjangkau khalayak yang lebih luas. Yaitu :
● Infosemarang.id
● EventJateng
Sebelumnya, kami akan membuat poster / pamflet terkait event online yang akan kami lakukan
bersama klien. Setelah itu, akun-akun diatas akan mempublish poster yang kami buat.
TIMELINE
3 1 Mei 2021 Ucapan Hari Buruh Feeds, Instastory, 09.00 Fariz sebagai coordinator hari
Tweet H
4 2 Mei 2021 Ucapan Hari Pendidikan Feeds, Instatory, 09.00 Fariz sebagai coordinator hari
Tweet H
5 3 Mei 2021 Malam lailatul qadar Feeds, Tweet 19.00 Fandi sebagai coordinator
hari H
6 4 Mei 2021 Apa yang dirindukan Feeds 16.00 Nabil sebagai coordinator
dari puasa saat masa hari H
kecil
7 5 Mei 2021 Penggalan ayat, Al- Instastory 19.00 Dhimas sebagai coordinator
Baqarah : 172 hari H
8 6 Mei 2021 Penggalan ayat, Al- Instastory 19.00 Dhimas sebagai coordinator
Baqarah : 83 hari H
9. 7 Mei 2021 Sharing tips memilih Feeds, Instastory 19.00 Nabil sebagai coordinator
pemimpin hari H
10 8 Mei 2021 Masjid iconic di Jawa Feeds 16.00 Candra sebagai coordinator
Tengah hari H
11 9 Mei 2021 Publish poster event Feeds, Instastory, 19.00 Andre sebagai coordinator
Tweet hari H
12 10 Mei 2021 Hadist tentang Zakat Instastory 16.00 Fandi sebagai coordinator
hari H
13 11 Mei 2021 Infografis (1) Feeds, Instastory, 16.00 Candra sebagai coordinator
14 12 Mei 2021 Sekilas tentang Zakat Feeds 16.00 Fandi sebagai coordinator
Fitrah hari H
15 13 Mei 2021 Ucapan Hari Raya Idul Feeds, Instastory, 09.00 Fariz sebgaai coordinator hari
Fitri Tweet H
17 15 Mei 2021 Games edukatif Instastory, Tweet 16.00 Dhimas sebagai coordinator
hari H
18 16 Mei 2021 Hadist tentang saling Instastory 16.00 Fandi sebagai coordinator
memaafkan hari H
19 17 Mei 2021 Infografis (2) Feeds, Instastory, 16.00 Candra sebagai koordiantor
Tweet hari H
20 18 Mei 2021 Publish poster event Instastory, Tweet 19.00 Andre sebagai coordinator
hari H
21 19 Mei 2021 Event online : “BISA Live Zoom 16.30 – Andre sebagai moderator hari
bersama PKS Jateng” 17.15 H
berisikan bincang santai
dengan pembicara
langsung dari PKS dan
dimoderatori oleh kami,
dengan tema pentingnya
menggunakan hak pilih
untuk pemuda pemudi
EVALUASI
- Post Test : Riset Elektabilitas PKS setelah memperoleh terpaan kampanye pada 82
responden pemilih muda di Jawa Tengah.
- Ketepatan Timeline
- Performa Engangement Media Sosial PKS
LAPORAN KEGIATAN
1. Realisasi Kegiatan
Ramusho Agency merupakan agency yang dijalankan oleh sekelompok Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Diponegoro yang bergerak bidang media planner. Dengan perbekalan
ilmu yang didapatkan selama perkuliahan akan direalisasikan dengan baik dan sesuai dengan
kaidah-kaidah media planner yang ada. Ramusho menjadi partner atau rekan kerja yang baik
dengan mengdepankan nilai " Kreatif, Inovatif, solutif dan harmonis”. Romusho Agency
melakukan penanganan media planner. Yang mana pengerjaannya banyak dilakukan secara online
atau daring baik untuk media relation dan pengelolaan media sosial. Walaupun dilakukan secara
daring, penanganan media planner tetap berjalan dengan kaidah-kaidah yang tepat guna.
Salah satu client yang saat ini telah Romusho Agency telah membantu mengelola media
sosial dari Partai Keadilan Sejahtera wilayah Jawa Tengah. Dimana penanganan yang kami lakukan
berada pada penanganan dan pengelolaan konten media sosial khususnya Instagram dan Twitter.
Dimana pengelolaan tersebut berupa brainstroming konten yang akan diunggah dan juga pembuatan
konten yang bisa meningkatkan engagement media sosial DPW PKS Jawa Tengah untuk bisa
mencapai goals atau tujuan yang diinginkan berupa pendekatan kepada pemilih pemula. Dan dalam
tujuan pemenuhan atau goals yang ingin dicapai oleh penagnanan DPW PKS Jawa Tengah ini
berupa meningkatkan pengetahuan (insight) mengenai media sosial Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) dari 68% menjadi 73% dalam waktu 2-3 Minggu mulai dari 29 April 2021 hingga 20 Mei
2021 dan meningkatkan kunjungan bulanan di Instagram dari masyarakat selama 2-3 Minggu
dengan isi konten bulanan yang menarik.
2. Implementasi Kampanye
Instagram merupakan platform sosial media yang kami pilih untuk mengimplementasikan
kampanye untuk pemilih pemula di Jawa Tengah dengan memposting konten-konten di Feeds dan
Stories yang kami beri caption menarik yang sekiranya menarik minat pemilih pemula untuk
merespons postingan tersebut. Alasan kami menggunakan Instagram, karena sesuai dengan hasil
riset kami di awal bahwa kebanyakan responden kami menyebut Instagram sebagai media sosial
yang sering mereka gunakan. Klien sendiri tidak memberi akses langsung terkait akun Instagram,
jadi kami berkordinasi dengan Social Media Admin dari PKS tersebut untuk menjabarkan konsep,
memberikan konten, dan memberikan jadwal posting. Untuk konten Instagram sendiri, kami
memiliki target awal yaitu posting setiap hari, Namun, ada beberapa konten yang sudah kami susun
di timeline yang tidak berhasil di publish, dikarenakan klien yang kurang kooperatif. Selain itu, klien
juga sudah memiliki stok konten tersendiri.
Untuk Event Online sendiri, kami belum berhasil merealisasikan sesuai dengan timeline / rencana
awal, dikarenakan pihak klien tidak menyetujui plan terkait event online tersebut. Maka dari itu,
kami menggantinya dengan Voxpop atau wawancara responden sebanyak delapan orang dengan
tema “Yang Muda Yang Menjawab”. Responden ditanyakan seputar dunia politik, seperti
mengenal politik dari usia berapa ? apa harapan mu terhadap jawa tengah setelah dilaksanakan
pemilu nanti ? dan pertayaan-pertanyaan lain. Konten Voxpop tersebut di posting pada Instagram
TV akun PKS Jawa Tengah.
Twitter juga menjadi salah satu opsi kami untuk mengimplementasikan kampanye terkait pemilih
pemula di Jawa Tengah dengan mempublish konten-konten yang diberi deskripsi menarik untuk
memancing respon dari pemilih pemula. Seain itu, Twitter juga merupakan platform yang banyak
digunakan generasi muda saat ini, dan juga Twitter menempati posisi kedua setelah Instagram
dalam riset kami.
3. Controlling
No Implementation
Tactic Resolved Not Resolved
1 Organization Media (Sosial Media
Campaign)
a) Instagram
• Feeds
- Infografis (1) ✓
- Infografis (2) ✓
• Instastory
- Infografis (1) ✓
- Games edukatif ✓
- Infografis (2) ✓
b) Twitter
- Infografis (1) ✓
- Infografis (2) ✓
c) Zoom
4. Progress Individu
Berikut individu-individu yang bertugas dan bertanggungjawab atas keberlangsungan kampanye
yang telah dilaksanakan.
Bertanggungjawab mengkoordinasikan
kegiatan dan pengembangan setiap divisi
meliputi proses riset pra campaign,
Project Leader pelaksanaan, riset pasca kampanye, dan Fandi Razan
evaluasi, serta bertanggung jawab langsung (14040118140142
untuk membagi jobdesc kepada masing-
masing anggota.
EVALUASI
Evaluasi merupakan proses identifikasi untuk mengukur, menilai, atau melihat Kembali sebuah
proyek atau program kegiatan yang telah dijalankan sesuai perencanaan. Evaluasi dilakukan guna
melihat proses pada setiap kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui apakah tujuan dan target
yang kita tetapkan sebelumnya mengalami ketercapaian.
• Beberapa konten yang kami sediakan pada akun Instagram Pks Jateng mengalami
peningkatan kunjungan akun dalam setiap postingannya mulai dari 305 jangkauan
hingga 660 jangkauan
• Terdapat 8 konten (feeds, stories, IGTV) dari kami yang di share oleh admin
Instagram Pks Jateng dari jumlah konten tersebut mendapatkan respon 356 likes
38 comment dan 30 share.
➢ Twitter
• Beberapa konten yang di publish oleh admin sosial media PKS di Twitter,
mendapatkan respon 11 retweet dan 19 likes
Terdapat beberapa konten yang gagal di posting oleh akun sosial media Pks Jateng karena, akun
Pks jateng sudah memiliki konten tersendiri sehingga admin dari sosial media Pks Jateng lebih
mengutamakan konten tersebut. Sulit menjalankan komunikasi yang baik karena pihak dari admin
sosial media Pks jateng yang slowrespon.
20% 21%
11%
8%
40%
Dari 82 responden, sebanyak 40% mengetahui bahwa Instagram sebagai sosial media yang
digunakan oleh PKS. 21% Facebook, 11% Twitter, dan 8% responden memilih Youtube.
Sedangkan yang tidak mengetahui Sosial Media PKS sebanyak 20% responden. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mengenai media sosial PKS yang semula 68% naik
menjadi 75%.
Apakah anda pernah
memberikan respon (like,
comment, share) di unggahan
media sosial PKS?
57% 43%
Dari 82 responden, sebanyak 57% tidak pernah memberikan respons. Namun, 43% responden
mengaku pernah memberikan respons di unggahan media sosial PKS. Hal ini menjunjukkan bahwa
tingkat respon khalayak meningkat, dari 30,5% menjadi 43%.
15%
56%
35%
Ya Tidak Mungkin
Dari 82 responden, 35% memilih tidak memilih PKS pada pemilu nanti, 56% menjawab mungkin
dan 15% responden berencana memilih PKS pada pemilu nanti. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat ketertarikan khalayak untuk memilih PKS meningkat dari 11,3% menajdi 15%.
DOKUMENTASI / LAMPIRAN
\