Anda di halaman 1dari 23

Pengaruh Iklan Partai Politik PAN Terhadap Keputusan Memilih

Tahun 2024 Di Jakarta Timur

Disusun Oleh :

Liska Verawati – 3420220011

Syra Adinda – 3420220021

Agra Septianzy – 3420220022


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan petunjuknya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal penelitian ini tepat pada
waktunya. “Pengaruh Iklan Partai Politik PAN Terhadap Keputusan Memilih Tahun 2024 Di Jakarta Timur”
merupakan judul proposal penelitian yang dibahas dalam
diskusi ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak Adhitya Ahmad Pradypta Selaku dosen,
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam
penyusunan proposal penelitian ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya
harapkan demi kesempurnaan proposal ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................................2


Daftar Isi ...............................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan ................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah ..........................................................................................................11
1.3 Tujuan penelitian............................................................................................................11
1.4 Manfaat penelitian .........................................................................................................11
Bab II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................12
Bab III METODE PENELITIAN.........................................................................................17
3.1 METODE PENELITIAN ..............................................................................................17
3.2 METODE PENGUMPULAN DATA ............................................................................17
3.3 ANALISIS DAN RANCANGAN PENELITIAN .......................................................18
Bab IV JADWAL PENELITIAN........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Kondisi sosial di negara Indonesia yang majemuk dan demokratis ini sudah mapan. Keterlibatan
politik merupakan salah satu ciri sistem politik demokratis. Keterlibatan aktif seseorang atau suatu
kelompok dalam politik dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memilih pemimpin
negara dan mempengaruhi kebijakan publik melalui pemilihan langsung atau tidak langsung.
Individu berhak mengambil bagian dalam politik melalui pemungutan suara atau memegang
jabatan terpilih. Tentu saja, para kandidat yang ingin mewakili rakyat dalam pemilu telah
mempertimbangkan berbagai strategi untuk memenangkan hati pemilih. Berbagai strategi
dilakukan untuk memenangkan hati pemilih, seperti mencalonkan diri, menghadiri semua acara
komunitas, membagikan hadiah, bahkan memasang iklan politik di media cetak dan digital.

Pemilihan umum adalah momen krusial dalam kehidupan politik suatu negara, di mana warga
negara memiliki kesempatan untuk memilih wakil-wakil mereka dalam pemerintahan. Minat
pemilih dalam pemilihan umum adalah faktor penting yang memengaruhi tingkat partisipasi
politik dan, oleh karena itu, integritas proses demokratis. Pada tahun 2024, Indonesia akan
mengadakan pemilihan umum yang penting dalam menentukan masa depan pemerintahan. Dalam
konteks ini, peran partai politik dan iklan politik menjadi sangat relevan. Partai Amanat Nasional
(PAN), sebagai salah satu partai politik yang aktif dalam kancah politik Indonesia, akan
berpartisipasi dalam pemilihan umum tersebut. Iklan politik telah menjadi salah satu alat utama
yang digunakan oleh partai politik untuk mencapai pemilih dan memengaruhi pandangan serta
preferensi mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi dan perubahan media
massa telah memperluas platform di mana iklan politik dapat disiarkan, termasuk iklan di media
sosial dan daring.

Partai-partai politik biasanya bersaing satu sama lain untuk memasang iklan di media selama
pemilu dalam upaya untuk memenangkan hati pemilih dengan menarik simpati mereka dan
mungkin memenangkan hati mereka dengan pesan-
`

pesan mereka. Menurut UU Pemilu Nomor 12 Tahun 2003 Pasal 73, media cetak dan elektronik
harus memberikan kesempatan yang sama kepada calon pejabat untuk memasang iklan pemilu
pada masa kampanye. Partai-partai politik biasanya bersaing satu sama lain untuk memasang iklan
di media selama pemilu dalam upaya untuk memenangkan hati pemilih dengan menarik simpati
mereka dan mungkin memenangkan hati mereka dengan pesan-pesan mereka. Menurut UU
Pemilu Nomor 12 Tahun 2003 Pasal 73, media cetak dan elektronik harus memberikan
kesempatan yang sama kepada calon pejabat untuk memasang iklan pemilu pada masa kampanye
(Saptohutumo, 2022).

Partai politik adalah entitas yang memiliki peran krusial dalam proses Pemilu. Salah satu cara untuk
memengaruhi hasil Pemilu adalah melalui iklan politik. Iklan politik adalah alat yang digunakan
oleh partai politik untuk mempromosikan diri mereka dan mendapatkan dukungan dari pemilih
potensial. Dalam konteks ini, Partai PAN juga tidak luput dari upaya untuk menggunakan iklan
politik guna mempengaruhi minat pemilih pada Pemilihan Umum tahun 2024. Pada kali ini Partai
PAN mengeluarkan iklan dengan tujuan untuk kampanye Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum
Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan Menjadi caleg dari PAN melalui akun media sosial
PAN @amanatnasional (CNBC Indonesia, 2023).

Di dalam partai, diperlukan proses berlarut-larut untuk menumbuh kembangkan loyalitas kader
yang tinggi. Strategi yang layak untuk pengembangan partai adalah komunikasi PAN yang efisien.
Karena adanya arus informasi yang terbuka dan komunikasi yang efisien dari atas ke bawah, salah
satu strategi ini harus meningkatkan loyalitas kader (Febriansyah et al., n.d.).

5
`

Gambar 1. 1 Logo Partai Amanat Nasional

Partai Amanat Nasional (PAN) adalah partai independen, terbuka, pluralistik yang didirikan atas
dasar Pancasila seperti tergambar pada gambar di atas. Individu dengan latar belakang etnis dan
agama yang beragam diterima dalam partai ini, begitu juga dengan mereka yang mandiri. Dengan
menjadikan agama sebagai landasan moral dan etika berbangsa dan bernegara yang menjunjung
tinggi martabat manusia dan keberagaman, partai politik ini berupaya mewujudkan Indonesia
sebagai bangsa yang sukses, progresif, mandiri, dan bermartabat. Mereka berjuang untuk
meningkatkan taraf hidup nasional, keadilan sosial, dan kedaulatan rakyat. (Partai Amanat
Nasional, n.d.).

Lanskap politik Indonesia akan terbentuk secara signifikan pada tahun 2024. Akan ada pemilihan
kepala daerah (pilkada) dan pemilihan umum (pemilu) pada tahun tersebut. Pemilihan jabatan
presiden dan wakil presiden, serta anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dewan
Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR), dan dewan perwakilan rakyat daerah masing-masing
provinsi, kabupaten, dan kota (DPRD) , akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Pemilihan
dijadwalkan pada

6
`

27 November 2024. Pemilihan umum akan dilaksanakan di seluruh Indonesia untuk memilih
gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. Dalam
sejarah Indonesia, ini akan menjadi pemilu terbesar yang pernah ada. karena pemilu dan pilkada
belum pernah dilaksanakan pada tahun yang sama. (Farisa, 2022)

Gambar 1. 2 Survei Indikator Sosialisasi Partai

Berdasarkan akun Instagram @amanatnasional, lembaga kajian Indikator Politik Indonesia


menemukan Partai Amanat Nasional (PAN) masuk dalam 3 partai teratas dengan sosialisasi
tertinggi. Peringkat PAN berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang
memiliki proporsi sosialisasi media sosial di televisi terbesar (23,9%), dan Partai Gerakan
Indonesia Raya (Gerindra) yang menduduki peringkat kedua (16,2%).

7
`

Tabel 1. 1 Tabel Sosialisasi Partai Melalui Televisi

Berdasarkan sumber yang diambil dari akun instagram @amanatnasional PAN selain kuat dalam
media sosial, ia juga kuat dalam sosialiasi melalui TV yang berada di urutan kedua, dengan 32,1
persen responden melaporkan melakukannya. PDIP berada di urutan pertama dengan 40,8 persen
responden.

Setiap partai politik pasti memiliki metode dan taktik unik untuk mendapatkan dukungan publik.
Salah satunya berpartisipasi dalam kampanye. Mereka juga menggunakan metode propaganda
untuk menciptakan citra yang baik di mata calon simpatisan. Propaganda ini dapat digunakan,
terutama di era kemajuan teknologi saat ini. Media sosial dan media massa juga dapat mengirimkan
pesan politik dengan sangat baik, terutama untuk generasi muda. Menurut Komisioner KPU
August Mellaz kelompok usia muda akan menjadi mayoritas pemilih dalam Pemilu 2024,
kelompok ini dianggap mewakili 60 persen dari pemilik suara sah (Fathurrahman, 2023). Fakta
bahwa akan ada pemilih pemula yang menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali semakin
diperkuat dengan

8
`

pernyataan KPU bahwa lembaga tersebut akan mengawasi pemilu 2024. Partai- partai politik
dapat menggunakan data ini untuk melakukan propaganda mereka untuk mendapatkan suara pada
pemilu 2024 (berdasarkan tabel dibawah).

Tabel 1. 2 Tabel Jumlah Pemilu Tahun 2024 berdasarkan Usia

Alat propaganda dalam komunikasi politik sangat banyak dan memiliki tujuan tertentu. Salah satu
strategi untuk mengkampanyekan dan mengedukasi masyarakat tentang program kerja partai
politik dan perseorangan adalah iklan politik (Kustiawan et al., 2022). Lagu "PAN PAN PAN
Terdepan" menjadi sensasi media sosial dan digunakan oleh Partai Politik Amanat Nasional (PAN)
dalam iklan ini sebagai metode branding dan kampanye politik. Sebuah strategi yang dikenal
sebagai "sonic branding" melibatkan penggunaan lagu untuk kampanye merek dan media. Dalam
metode ini, partai politik menggunakan komponen audio, termasuk lagu dan musik, untuk
membangun identitas mereka dan mempengaruhi opini

9
`

publik. Ini adalah sikap imajinatif dan inventif partai politik. Dalam lingkungan politik saat ini,
peluang kemenangan suatu partai atau kandidat ditentukan tidak hanya oleh platform dan tujuan
mereka, tetapi juga oleh cara mereka menampilkan diri kepada publik dan mengembangkan merek
mereka.

Tabel 1. 3 Tabel Penggunaan Media Sosial Sebagai


Informasi

Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan media sosial untuk mencari
informasi dibandingkan media lain, dengan 73% responden menjadikan media sosial sebagai
sumber pilihan mereka, menurut laporan survei Status Literasi Digital tahun 2021 yang dihasilkan
oleh Katadata Insight Center (KIC) bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara. Kementerian
Komunikasi dan Informatika (Ahdiat, 2022). menurut peneliti, dapat ditarik kesimpulan bahwa
pada era ini media sosial menjadi salah satu media yang dianggap sebagai media era modern
dikarenakan, di era ini sudah serba digital sebagaimana penggunaan media sosial lebih banyak
dibandingkan media konvensional.

10
`

Pada tahun 2024, pemilihan umum di Indonesia akan menentukan masa depan pemerintahannya. Dalam
situasi seperti ini, iklan partai politik memiliki peran strategis yang signifikan dalam memengaruhi
pilihan pemilih. Oleh karena itu, penelitian ini akan menyelidiki pengaruh iklan partai politik PAN
terhadap pilihan pemilih pada Pemilu tahun 2024.

1.2 Rumusan masalah


Dalam konteks pemilu tahun 2024, penelitian ini mencoba menjawab beberapa rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah iklan PAN ada pengaruh minat pilih tahun 2024?
2. Seberapa besar pengaruh iklan PAN terhadap minat pilih tahun 2024?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti adalah untuk mengetahui seberapa besar
minat iklan PAN dalam memilih pada pemilihan umum (pemilu) 2024 yang akan mendatang.

1.4 Manfaat penelitian

Penulis sangat mengharapkan adanya manfaat ataupun informasi bagi para pembaca yang bisa
diambil dalam penelitian yang sedang diteliti oleh penulis mengenai seberapa pengaruh minat
pilih dari penonton iklan partai politik PAN pada pemilu tahun 2024 mendatang.

1.4.1 Manfaat Teoritis


Penulis berharap pembaca yang membutuhkan referensi teoritis tentang ilmu komunikasi politik
akan mendapatkan manfaat dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis ini.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penulis berharap para pembaca akan mendapatkan manfaat praktis dari penelitian yang ditulis
oleh penulis ini, seperti memahami tujuan dari makalah yang ditulis oleh peneliti tentang
pengaruh iklan PAN terhadap minat pemilu 2024.

11
`

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Dalam ilmu komunikasi, telah ada ratusan model komunikasi yang diciptakan oleh para ahli. Model-model ini
dipengaruhi oleh latar belakang keilmuan pembuatnya, paradigma yang digunakan, kondisi teknologi, dan zaman
mereka. Salah satu teori komunikasi yang populer adalah teori Stimulus dan Respon, yang juga dikenal sebagai
model S-R. Teori ini menggambarkan komunikasi sebagai proses aksi-aksi yang sederhana. Dalam penelitian
mengenai pengaruh iklan terhadap minat memilih pada pemilu, peneliti menggunakan teori stimulus-respon karena
teori ini relevan dengan permasalahan yang diteliti. Teori ini menyatakan bahwa efek adalah reaksi terhadap situasi
tertentu (Britannica, n.d.).
Menurut teori ini, pesan media yang mengandung stimulus tertentu akan menghasilkan reaksi yang berbeda
dari khalayak. Efek yang muncul merupakan reaksi spesifik terhadap rangsangan tersebut, sehingga seseorang
dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Prinsip stimulus-respon
ini menjadi dasar dari teori jarum hipodermik, yang menyatakan bahwa isi media massa seperti obat yang
disuntikkan ke dalam darah khalayak dan akan menghasilkan reaksi sesuai dengan yang diharapkan. Berikut
adalah beberapa elemen yang ada di dalam teori S-O-R, diantaranya adalah :

1. Stimulus (S)
2. Orgamisme (O):
3. Respon (R): berupa efek yang diharapkan terjadi, yaitu masyarakat merubah kebiasaan mereka
mencemari lingkungan.Landasan Konsep

- Politik
Politik, berasal dari kata Belanda “politiek”, adalah kegiatan sosial yang melibatkan pengambilan keputusan,
khususnya dalam suatu negara. Politik berasal dari kata Yunani “polis” yang berarti “negara-kota”. Politik,
kemudian, adalah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan kolektif, dinamika
kekuasaan individu lainnya, dan interaksi antara negara dan masyarakat

12
`

dalam proses mencapai keputusan yang mengikat secara hukum mengenai kesejahteraan umum masyarakat lokal.

- Komunikasi Politik
Komunikasi politik mengacu pada komunikasi politik, yaitu hubungan antara politik dan pengaruh, kekuasaan,
otoritas, nilai-nilai, ideologi, kebijakan umum, dan distribusi kekuasaan menjadi pesan-pesan yang disampaikan
secara melingkar dari komunikator politik kepada penerimanya. penonton, atau imajinasi politik.

Ada banyak komponen politik dan komunikasi:

 Pengirim, kadang-kadang disebut sebagai komunikator, memulai proses komunikasi.


Pengirim memutuskan media mana yang akan digunakan dan pesan apa yang ingin ia
sampaikan.

 Pesan adalah potongan informasi yang ingin disampaikan kepada lawan bicara
(komunikan). Bentuknya bisa bermacam-macam, termasuk gambar dan teks,

 suara atau kombinasi dari semuanya. Pesan tidak juga tidak boleh asal disampaikan,
pesan harus dirancang sedemikian rupa agar penerima bisa memahaminya.

13
`

 Media adalah wadah atau tempat yang komunikator ingin gunakan. Pada intinya
media sebuh penghantar komunikator untuk mentransmisikan pesannya kepada
penerima melalui jalur fisik maupun teknologi. Contohnya berbicara secara
langsung, surat, media sosial dan pidato.

 Orang atau kelompok yang menerima pesan yang disampaikan komunikator disebut
sebagai penerima, atau komunikan. Dalam hal ini pula, penerima harus mampu
memahami pesan yang ingin diungkapkan oleh komunikator.

 Sebagai hasil dari penerimaan pesan, pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang
mungkin mengubah atau memperkuat pandangannya. Umpan balik ini merupakan
hasil dari pengaruh komunikasi. Komponen komunikasi tambahan, seperti pesan dan
media, juga dapat berkontribusi terhadap hal ini.
Pengertian Komunikasi Politik menurut para ahli
Menurut Meadow dalam Nimmo (2004), komunikasi politik adalah setiap pertukaran simbol atau kata-kata yang
dipengaruhi atau berdampak pada sistem politik.
Menurut McNair dalam Canggara (2016), komunikasi politik adalah percakapan lugas mengenai distribusi sumber
daya publik (uang), otoritas resmi (yang mempunyai kapasitas untuk mengambil pilihan terkait hukum, peraturan
perundang-undangan, dan cabang eksekutif), dan hukuman resmi. (apa yang diberikan penghargaan atau hukuman
oleh negara).
Sistem Politik
Sistem adalah kumpulan beberapa elemen. Kekuasaan otoritarif hanya dapat berfungsi dalam sistem yang terdiri
dari berbagai sistem masyarakat, termasuk sistem hukum, sosial, ekonomi, dan budaya.

14
`

Berikut sedikit uraian yang dirangkum oleh para peneliti tentang berbagai macam sistem pemerintahan yang ada di
seluruh dunia dan ciri-cirinya yang patut waspadai:
1. Sistem Politik Otokrasi
Sistem politik atau pemerintahan yang dipimpin hanya oleh sebagian kecil orang yang dekat dengan kekuasaan,
seperti pemerintahan yang dipimpin oleh raja atau sultan dengan kekuasaan penuh tanpa masa jabatan, disebut
otokrasi.
2. Sistem Politik Totaliter
Sistem politik yang menjalankan kendali penuh atas aspek sosial, budaya, politik, dan ekonomi masyarakat dikenal
sebagai sistem totaliter. Dalam pengaturan ini, negara berperan sebagai aktor utama dan bukan sebagai penengah.
Dengan kata lain, tidak ada garis tegas yang memisahkan masyarakat dan pemerintah. Artinya, negara melayani
warganya, bukan sebaliknya. Rakyat bekerja untuk negara. (MudaBicara.com, 2021)
3. Sistem Politik Otoriter
Otoritarianisme adalah definisi paham dari kata "otoriter". Kekuasaan dan otoritas yang memaksa adalah inti dari
otoritarianisme. Dalam sistem politik otoriter, kekuasaan cenderung memaksakan kehendak dan sewenang-
wenang. Sebaliknya, seorang pemimpin memegang semua kendali atas pemerintahan.Kebijakan dan keputusan
yang dibuat oleh sistem politik ini tidak dapat diketahui publik, dan jajak pendapat masyarakat tidak tersedia. Ini
berarti keputusan adalah mutlak, dan masyarakat tidak memiliki banyak kebebasan untuk memberikan kritik atau
pendapat mereka. Pemimpin yang otoriter biasanya merasa mengerti segalanya dan tidak menyukai kritik .
4. Sistem Politik Demokrasi Liberal
Sistem politik demokrasi liberal menghargai kebebasan individu. wilayah yang dimiliki oleh pemerintah yang
mendahulukan hak-hak warga negara di atas kewenangannya. Konstitusi sistem politik demokrasi liberal ini
mengizinkan warga negara untuk mengkritik satu sama lain dan terhadap pemerintah. Pada dasarnya, pendekatan
ini telah diterapkan oleh negara-negara maju serta beberapa negara

15
`

dunia ketiga, seperti Indonesia. Setelah reformasi, Indonesia menganut sistem presidensial multipartai dalam
demokrasi liberal.

5. Sistem Politik Oligarki

Sistem politik oligarkis adalah sistem di mana sekelompok kecil individu elit mengendalikan pemerintah.
Perpecahan ini mungkin didasarkan pada dinas militer, sejarah keluarga, atau kedudukan ekonomi. Keinginan
sistem ini untuk mendapatkan kedaulatan negara secara total oleh satu orang atau lebih membuatnya hampir
identik dengan sistem politik otoriter. Tiongkok dan Vietnam merupakan dua negara yang telah menerapkan
sistem ini.

6. Sistem Politik Diktator

Sistem politik yang bersifat diktator adalah sistem dimana pemerintah menjalankan kekuasaan otokratis dan
seringkali melakukan apa yang diinginkannya. Karena sistem politik ini biasanya dibentuk oleh gejolak politik,
kekerasan, atau kudeta, tidak ada aspirasi dan kebebasan rakyat di dalamnya.

7. Sistem Politik Demokrasi

Rakyat memiliki kuasa penuh atas proses kepemimpinan dalam sistem politik demokrasi. Dalam sistem ini, orang-
orang memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan. Namun, hak-hak individu
warga negara dilindungi dalam sistem ini, di mana hukum membatasi keadaan sosial, politik, dan kekuasaan
pemerintah.

16
`

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 METODE PENELITIAN

Penulis menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan ini


mencakup jenis penelitian, populasi dan sampel, ruang lingkup dan teknik penelitian, serta
teknik pengumpulan data yang dibahas dalam bab ini. Selanjutnya dilakukan penilaian
validitas dan reliabilitas kuesioner untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya. Teknik
pengorganisasian temuan penelitian dan kesimpulan melalui analisis data juga dibahas
dalam bab ini. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif. (Sugiyono, 2020)
menyatakan penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan populasi dan sampel
tertentu.

Dalam penelitian ini, dua jenis data berbeda digunakan: primer dan sekunder. Data
primer adalah informasi yang dikumpulkan melalui observasi lapangan dan kuesioner;
teknik pengumpulan data ini melibatkan menanyakan informasi kepada responden.

3.2 METODE PENGUMPULAN DATA


Di dalam teknik pengumpulan data terdapat dua hal yang dapat mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,
sebagai berikut :

1. Data Primer
Data primer, seperti namanya, merupakan data atau dasar primer yang digunakan dalam pencarian. Validitas
dan reliabilitas instrumen penelitian termasuk dalam kualitasnya, dan kebenaran prosedur pengumpulan data
merupakan bagian dari kualitas pengumpulan data. Dengan menyebarkan survei kuesioner kepada warga Jakarta
Timur yang merupakan pemilih pemula (kelompok milenial), peneliti dapat memperoleh data primer. Kuesioner ini
meminta responden untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan yang selaras dengan rumusan masalah
peneliti..

2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan catatan tambahan yang berasal dari sumber ketiga, kedua, atau lainnya. Untuk
mengumpulkan data sekunder, yang diperlukan untuk melengkapi data primer dan melakukan penelitian, peneliti
mengutip buku-buku dan teks akademis, majalah, surat kabar, brosur, dan publikasi lainnya sebagai referensi.

17
`

3.3 ANALISIS DAN RANCANGAN PENELITIAN


Analisis data dilakukan selanjutnya, setelah pengumpulan informasi dari seluruh responden dan sumber data
lainnya (Muhson, n.d.). Metode statistik deskriptif analitis yang digunakan dalam penelitian ini, analisis
korelasional, memisahkan variabel menjadi dua kategori:

1. Variabel bebas adalah variabel yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh keberadaan variabel
lain.
2. Variabel terikat adalah variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh faktor lain.
Anda harus terlebih dahulu mempertimbangkan jenis data yang diperoleh dari variabel yang diteliti untuk
memilih jenis analisis korelasional terbaik untuk penelitian Anda..

18
`

BAB IV
JADWAL PENELITIAN

4.1 Jadwal penelitian

1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian adalah lokasi dimana penulis menjalankan proses penelitian. Letak lokasi dari penelitian ini
adalah Jakarta Timur. Alasan penulis memilih lokasi ini karena lokasi tersebut merupakan tempat yang strategis,
juga.

19
`

kader dari Partai Amanat Nasional yaitu Zulkifli Hasan guna untuk memperoleh data yang digunakan untuk
menyelesaikan penelitian.

2. Waktu penelitian : Data akan dikumpulkan pada Februari 2024

20
`

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, R. (n.d.). IKLAN POLITIK DAN MINAT MEMILIH (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Politik
Televisi Terhadap Minat Memilih Mahasiswa IKM Pascasarjana FISIPOL UGM Oleh: Rahmatul Hidayat IKLAN
POLITIK DAN MINAT MEMILIH (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Iklan Politik Televisi Terhadap Minat
Memilih Mahasiswa IKM Pascasarjana FISIPOL UGM).
Lalamafu, P., Srue, O., & Nifanngeljau, J. (2022). Pengaruh Iklan Politik terhadap Persepsi Masyarakat dalam
Pemilihan Legislatif dan Kepala Daerah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar Kota Saumlaki Tahun 2022. Journal of
Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) , 5, 1780–1787.
Kustiawan, W., Rizky Ramadhani, K., Valentina Damanik, S., & Muharramsyah,
A. (2022). PENGARUH IKLAN POLITIK DALAM MENGAMBIL
ASPIRASI RAKYAT. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan
Pendidikan, 1(8), 1371–1380. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i8.178
Ian Basyuni Perdana, Stepi Anriani, & Winata. (2017). Strategi Propaganda Dalam Pilkada Gubernur Aceh Tahun
2017. Journal Of Social Science Research, 3(3), 5–6.
Febriansyah, F., Prisanto, G. F., Febrina Ernungtyas, N., & Hasna, S. (n.d.). Partai Politik Sebagai Political Brand.
https://doi.org/10.31294/jc.v19i2
Humaizi, M. A. (2018). Uses and Gratifications Theory.
Pasaribu, P. (n.d.). JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA Peranan Partai Politik dalam
Melaksanakan Pendidikan Politik The Role of Political Parties In Conducting Political Education.
http://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma
Ahdiat, A. (2022, 7 9). Mayoritas Warga RI Cari Informasi di Media Sosial. Retrieved from databoks:
https://databoks.katadata.co.id/infografik/2022/09/07/mayoritas-warga-ri-

21
`

cari-informasi-di-media- sosial#:~:text=Survei%20menemukan%20ada%2073%25%20responden%
20yang%20paling%20banyak,media%20sosial%20bukanlah%20sumber%
20informasi%20yang%20paling%20dipercay
Asfihan. (2023, 7 5). Pengertian Youtube. Retrieved from RuangPengetahuan.Co.Id:
https://ruangpengetahuan.co.id/pengertian- youtube/
Asyabani, M. A. (2023, 7 24). Lagu “PAN PAN PAN” Sebagai Bentuk Branding Politik dan Strategi Kampanye
Yang Tepat Untuk Gen Z. Retrieved from polinsight.id: https://polinsight.id/sonic-branding-dan-kampanye-partai-
amanat-nasional-membedah-penggunaan-lagu-pan-pan-pan-sebagai- bentuk-branding-politik-dan-strategi-
kampanye/
biteship. (2023, 5 18). Instagram Bisnis: Pengertian, Fitur dan Cara Buat. Retrieved from biteship:
https://biteship.com/blog/pengertian-instagram- bisnis/
CNBC Indonesia. (2023, 5 10). Ramai Menteri Jokowi Daftar Caleg Demi Jadi Anggota DPR 2024.
Retrieved from CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230510130938-4-
436149/ramai- menteri-jokowi-daftar-caleg-demi-jadi-anggota-dpr-2024
Farisa, F. C. (2022, 6 2). Pemilu dan Pilkada Serentak 2024: Alasan, Urgensi, dan Tantangan. Retrieved
from Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2022/06/02/14514481/pemilu-dan- pilkada-
serentak-2024-alasan-urgensi-dan-tantangan
Fathurrahman, H. (2023, 2 17). KPU Sebut 60 persen Pemilih Indonesia di Pemilu 2024 Didominasi
Kelompok Muda. Retrieved from tempo.co: https://nasional.tempo.co/read/1692894/kpu-
sebut-60-persen-pemilih- indonesia-di-pemilu-2024-didominasi-kelompok-
muda#:~:text=TEMPO.CO%2C%20Jakarta%20-

22
`

%20Anggota%20Komisi%20Pemilihan%20Umum%20%28KPU%29,men
capai%2060%20persen%20dari%20total%20pemilik%20suar
Gischa, S. (2020, 1 15). Pemilu: Pengertian, Alasan, Fungsi, Asas dan Tujuan. Retrieved from
KOMPAS.COM: https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/113000169/pemilu-
pengertian-alasan-fungsi-asas-dan-tujuan?page=all#page2
iimers.com. (2023, 9 1). Data Penggunaan Media Sosial di Indonesia Tahun 2021. Retrieved from
iimers.com: https://www.iimers.com/data-pengguna- media-sosial-di-indonesia-tahun-2021/
Lalamafu, P., Srue, O., & Nifanngeljau, J. (2022). Pengaruh Iklan Politik terhadap Persepsi
Masyarakat. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 1780-1787.
PAN Indonesia. (n.d.). Profil Partai. Retrieved from pan.or.id:
https://pan.or.id/tentang-pan/
PAN Partai Amanat Nasional. (n.d.). BERSAMA RAKYAT MERAIH KEMENANGAN. Retrieved from
Partai Amanat Nasional: https://pan.or.id/tentang-pan/
Partai Amanat Nasional. (n.d.). BERSAMA RAKYAT MERAIH KEMENANGAN.
Retrieved from Tentang PAN: https://pan.or.id/tentang-pan/
perpusnas.go.id. (n.d.). Partai Amanat Nasional (PAN). Retrieved from
perpusnas.go.id: https://kepustakaan-
presiden.perpusnas.go.id/election/directory/political_party/?box=detail&id
=11&from_box=list&hlm=1&search_ruas=&search_keyword=&activatio n_status=

23

Anda mungkin juga menyukai