Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Sistem Kepartaian dan Pemilu di
Indonesia
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kelas A
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, karunia dan kemudahan-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem Kepartaian dan Pemilu yang
berjudul “REKRUTMEN POLITIK PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN
KOTA TASIKMALAYA (Pola Rekrutmen Anggota/Kader Partai, Pola Rekrutmen Bakal
Calon Anggota Legislatif, dan Pola Rekrutmen Bakal Calon Kandidat Bupati/Wakil Bupati
Kota Tasikmalaya)” dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurah
kepada Rasulullah SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh ibu Dr.Dra.Dede Sri Kartini, M.Si dalam mata kuliah Sistem Kepartaian dan Pemilu pada
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Padjadjaran. Selain itu, penulisan makalah ini juga memberikan wawasan baru dalam bidang
Sistem Kepartaian dan Pemilu, baik itu bagi penulis maupun pembaca.
Tak lupa, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu, dan
juga semua pihak yang telah berbagi pengetahuannya kepada penulis sehingga dapat
membantu dalam proses penyusunan makalah ini, Dalam penyusunan makalah ini, penulis
menyadari masih banyak terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh Karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.
Penyusun.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berangkat dari realitas politik seperti itulah, Partai PDI Perjuangan menjadi
Partai yang sangat menarik untuk kami sebagai penulis teliti lebih dalam terutama di
wilayah Kota Tasikmalaya sebagai salah satu wilayah di Jawa Barat dan memiliki track
4
record kehidupan Partai PDI Perjuangan yang menarik. berbekal Fakta sosial yang telah
menjadi rujukan bagi peneliti untuk lebih jauh mengenal dan mendalami dinamika yang
terjadi di dalam Partai PDIP sehingga kami mengambil judul “REKRUTMEN
POLITIK PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN KOTA
TASIKMALAYA”
1. Bagaimana Pola Rekrutmen Anggota atau Kader Partai PDI Perjuangan di wilayah
Kota Tasikmalaya ?
2. Bagaimana Pola Rekrutmen Bakal Calon Anggota Legislatif PDI Perjuangan di
wilayah Kota Tasikmalaya ?
3. Bagaimana Pola Rekrutmen Bakal Calon Kandidat Bupati atau Wakil Bupati Kota
Tasikmalaya ?
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
membentuk kelompok whig. Dari masing-masing kelompok tersebut dalam hal
mempertahankan eksistensinya di parlemen dua kelompok tersebut
mengembangkan organisasinya dengan membuat kelompok pendukung dan
organisasi massa. Kemudian pada abad ke 19, dilangsungkan pemilu I di Inggris
yang diikuti oleh dua organisasi taitu, Torries dan Whig. Maka, dengan ikut
sertanya dua organisasi tersebut yang didirikan oleh parlemen dalam pemilu,
maka secara resmi lahirlah partai politik yang pada masa selanjutnya
berkembang menjadi penghubung massa dengan pemerintah.
Kemudian, pada saat Perang Dunia ke-II, partai politik yang pada
dasarnya bertujuan untuk mendapat dukungan sebanyak-banyakya dari
masyarakat yang seideologi maupun yang tidak se-ideologi dalam pemilu.
Maka, salah satu cara yang di gunakan untuk mendapat dukungan secara luas
ialah dengan meninggalkan pemakaian ideology yang kaku, sehingga
memungkinkan semua orang untuk bergabung ataupun memilih partai politik
tersebut.
7
2.2 Profil Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Pada saat awal terbentuknya, terjadi konflik internal yang terus terjadi dan
diperparah dengan adanya investasi pemerintah. Maka dari itu ana kedua dari Ir.
Soekarno, Megawati Sokearnoputri didukung untuk menjadi ketua umum PDI. Akan
tetapi, pemerintahan Soeharto tidak menyetujui dukungan tersebut yang kemudian
menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati Soekarnoputri dalam Kongres
Luar Biasa (KLB) pada tanggal 2-6 Desember 1993 di Surabaya. Kemudian, pada
tanggal 15 Juli 1996 pemerintah Soeharto mengukuhkan Suryadi sebagai ketua umum
DPP PDI. Lalu, pada tanggal 27 Juli 1996 pendukung Megawati Soekarnoputri
menggelar Mimbar Demokrasi di halaman kantor DPP PDI. Kemudia pada saat itu
muncul rombongan berkaos merah yaitu kubu Suryadi, kemudian terjadi lah bentrok
dengan kubu Megawati Soekarnoputri, peristiwa ini dikenal sebagai kerusuhan Dua
Puluh Tujuh Julia atau (Persitiwa Kudatuli). Setelah peristiwa tersebut, PDI di bawah
pimpinan Suryadi hanya memperoleh 11 kursi DPR.Karena pemerintahan Suharto
lengser pada reformasi 1998, PDI di bawah pimpinan Megawati Sukarnoputri semakin
kuat, dan ditetapkan sebagai ketum DPP PDI periode 1998-2003 pada Kongres ke-V di
Denpasar, Bali.
8
BAB III
PEMBAHASAN
Sumber kader diperoleh melalui beberapa cara. Pertama, dari partai politik
melalui pendidikan dasar politik dan, seperti pentas kesenian, kerja bakti untuk bencana
alam dan diskusi kelompok. Kedua, dari organisasi sayap yang sengaja dibentuk untuk
menjaring calon kader maupun ormas sebagai underbow partai, terutama dari generasi
muda yang potensial. Ketiga, dari organisasi mahasiswa ataupun organisasi masyarakat
yang seideologi dengan partai (Hamid, 2008; 14).
Standar nilai normatif dalam partai politik mengacu pada semua kerja partai
dalam mengambil keputusan politik yang berbasiskan pada AD/ ART partai. Partai
politik merumuskannya sebagai platform partai, yang bertujuan mempromosikan kader
partai untuk mengisi jabatan di struktur partai, lembaga legislatif, dan lembaga
eksekutif. Dalam rangka itu, mekanisme rekrutmen politik dalam rute-rute kaderisasi
menjadi tahapan penting yang konsisten disepakati dalam partai politik (Erawan, 2005).
Budaya organisasi PDI-P dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya.
Indikator pertama adalah ideologi pancasila yang dipakai PDI-P. Ternyata, ideologi
PDIP yang telah terumuskan, kadang tidak sesuai dengan realisasinya dalam apa yang
diucapkan dan dipraktikkan.
Dalam Konteks perekrutan kandidat di PDIP, jarang kali terlihat generasi muda
dan koneksi terhadap elit partai menjadi hal penting, kader yang memiliki modal tebal
biasanya lebih. Untuk dapat mengukur suatu partai politik disebut pragmatis atau tidak.
Secara definisi, disebut pragmatis jika partai mengutamakan kepentingan jangka
pendek dengan mengesampingkan nilai normatif partai. Partai yang pragmatis akan
menghilangkan peran ideologi partai dalam setiap tindakannya. Suatu keputusan partai
tidak lagi berlandaskan standing point ideologi, melainkan mempertimbangkan logika
untung rugi (Imawan, 2004: 15).
Rekrutmen Kandidat PDIP dapat dilakukan dari berbagai cara, salah satunya
Sayap
9
Partai. PDIP memiliki sayap partai yaitu Banteng Muda Indonesia di Kota Tasikmalaya
sebagai tempat perekrutan kader-kader pemuda dan sebagai tempat pendidikan bakal
calon anggota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. PDIP juga memiliki
Sekolah Partai PDIP, yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk melakukan
pendidikan bagi calon kader PDIP yang akan maju dalam pilkada
10
3.3 Pola Rekrutmen Kader PDI Perjuangan di Kota Tasikmalaya
Kader PDIP di Kota Tasikmalaya direkrut dengan melihat kepada Pengurus Anak
Ranting (PAC) yang nantinya akan diromendasikan oleh DPP, untuk di Kota
Tasikmalaya sendiri sudah memiliki beberapa nama Calon bakal maju dalam pemilu
2024 seperti Ketua dan Sekretaris DPC PDI-P H.Muslim M.Si, H.Dodo Rosada SH,
mantan Ketua DPC Drs.H.Denny Romdhony serta Anggota DPRD Kabupaten
Tasikmalaya H.Demi Hamzah Rahardian SH, MH
Menurut Badan Saksi dan Pemenangan Nasional PDIP, bahwa pencalonan serta
rekrutmen kader PDI Perjuangan di Kota Tasikmalaya melihat dari
pengalaman,kemampuan yang sudah teruji,segmen komunitas massa dan pemilih
karena menurutnya bahwa di Kota Tasikmalaya pemilih tidak terlalu melihat Partai.
Melaikan sosok atau orang itu sendiri. Dan bagaimana kompetensinya
untuk Pola Rekrutmen Kader PDIP Kota Tasik sendiri memiliki beberapa Pola yang
pertama
11
1. Calon akan diseleksi baik mulai tingkat RW,Ranting,Anak Cabang Hingga
keputusan berada pada DPP PDIP
2. Calon juga harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh KPU Nomor
8 Tahun 2012
3. Calon memenuhi persyaratan yang sesuai dalam AD/ART Partai tahun 2019-
2024 pada Bab IV tentang Keanggotaan Pasal 11 mengenai Rekrutmen
4. Calon akan diseleksi baik kompetensi,kemampuan dan aspek lainnya oleh DPP
sebelum ditetapkan
5. Pada proses penetapan, anggota bakal calon yang terpilih bakal menjalani
pendidikan kepartaian utamanya sekarang di Sekolah Kepartaian PDIP di
Jakarta sebelum proses selanjutnya berlangsung yaitu Bakal calon bakal
kembali ke daerah masing-masing.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan partai politik yang
ada di Indonesia. Sejarah PDIP dimulai dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang
didirikan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 4 Juli 1927. PNI bergabung dengan Patai
Musyawarah Rakyat (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
(IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik. Partai gabungan tersebut
kemudian dinamakan sebagai Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada tanggal 10
Januari 1973.
sementara Sumber kader PDIP diperoleh melalui beberapa cara. Pertama, dari
partai politik melalui pendidikan dasar politik dan, seperti pentas kesenian, kerja bakti
untuk bencana alam dan diskusi kelompok. Kedua, dari organisasi sayap yang sengaja
dibentuk untuk menjaring calon kader maupun ormas sebagai underbow partai,
terutama dari generasi muda yang potensial. Ketiga, dari organisasi mahasiswa ataupun
organisasi masyarakat yang seideologi dengan partai (Hamid, 2008; 14).
Bersamaan dengan hal itu, Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, di dalamnya juga mengatur tentang mekanisme
rekrutmen politik para calon legislatif. Dalam peraturan tersebut juga mengatur tugas
dan tanggung jawab penyelenggara pemilu agar pemilihan legislatif bisa berjalan jujur
dan adil. Selain itu dalam Konteks perekrutan kandidat di PDIP Kota Tasikmalaya,
Partai memiliki beberapa cara diantaranya; perekrutan anggota dan simpatisan melalui
ranting-ranting cabang,Sayap Partai seperti Banteng Muda Indonesia. Dalam rekrutmen
kandidat untuk maju dalam Pemilhan baik eksekutif maupun legislatif di Kota
Tasikmalaya, bakal calon anggota yang akan maju biasanya akan diseleksi baik dari
DPC,Ranting tingkat RW serta peran anggota dalam struktur organisasi Partai. Setelah
penjaringan kandidat maka akan ditentukan oleh DPP Partai siapa yang akan maju dan
berhak menjadi perwakilan partai dalam kontestasi politik.
13
DAFTAR PUSTAKA
SMRC. (2022, 2 16). Survei SMRC: Elektabilitas PDIP Unggul di Jawa Barat.
Retrieved from databoks.katadata.co.ic:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/16/surveismrc-
elektabilitas-pdip-unggul-di-jawa-barat
Herdiana, D. (2020, Agustus jumat). PDIP Usung Cucu Wapres Ma'ruf Amin di Pilkada
Karawang 2020, Begini Alasannya Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
dengan judul PDIP Usung Cucu Wapres Ma'ruf Amin di Pilkada Karawang
2020, Begini Alasannya, https://jabar.tribunnews.com/2020/08/28/. Retrieved
from jabar.tribunnews.com:
https://jabar.tribunnews.com/2020/08/28/pdip-usung-cucu-wapres-maruf-amin-
dipilkada-karawang-2020-begini-alasannya
Mahadi.Helmi. Pragmatisme Politik: Studi Kasus Proses Rekrutmen Politik PDIP Pada
Pilkada,Kabupaten Sleman.http://dx.doi.org/10.18196/jgp.2011.0004.
Adlin, A. (2012). Sistem Kepartaian dan Pemilihan Umum. Pekanbaru: Alaf Riau.
https://pdiperjuanganponorogo.com/sejarah/
Sukmana, I. (2021, Mei 24). Pilkada Kota Tasik 2024, PDIP Kota Tasik Jagokan Empat
Nama. Muslim: Pengurus Ranting Kami Perkuat. Retrieved from kabarpriangan.pikiran-
rakyat.com: https://kabarpriangan.pikiran-rakyat.com/kabar-priangan/pr-
14
1481950650/pilkada-kota-tasik-2024-pdip-kota-tasik-jagokan-empat-nama-muslim-
pengurus-ranting-kami-perkuat?page=3
15