ETIKA DAN MORAL

PEMERINTAH • Novie Indrawati Sagita

(Sessi 1)

Your Name

1
Etika (YP. Wisok, 2009: 15-16)
Ilmu yang mempelajari tentang kebaikan dan penghormatan hak2 alamiah
manusia, pedoman berperilaku yang ideal dan ilmu yang mempelajari
tentang kewajiban

1is the study of right 2 3 iswhatnotis,thebutstudyof what

of

and wrong is the study of moral ought be

Etika mrp cabang filsafat Nilai-nilai moral dalam etika
yang mencakup filsafat berperan sebagai panduan
moral atau pembenaran- bertindak (action guides)
pembenaran filosofis yang mengarah kepada
kebenaran, kebaikan, dan
ketepatan.
Tindakan etis mengarah
pada kebenaran, kebaikan,
ketepatan dan mengurangi
kerugian bagi pihak lain

2
 sistem nilai yang diyakini/dipahami membedakan
kadar moralitas seseorang untuk melakukan Tindakan
yang benar (bermoral) dan menjalankan kewajiban
dan tanggung jawab (etika)

Nilai
ra l
Mo
Moral adalah norma untuk
• Etika mempertanyakan mengukur benar tidaknya
tanggung jawab dan tindakan manusia. Nilai-

Etika
kewajiban manusia. nilai moral bersifat rasional,
• Berdasarkan prinsip dasar etika objektif, dan universal
dibagi 2 : etika umum dan etika
khusus.
• Berdasarkan hubungan antar
manusia, etika tdd : Etika
individual dan etika social
3
 Nilai
• Hidup manusia berada dalam
dunia nilai dan berpegang pada
nilai.
• Nilai selalu hadir dalam
hubungan manusia dengan
lingkungannya, termasuk dalam
hubungan pemerintahan
• Rakyat menilai pemerintah, dan
pemerintah menilai rakyatnya
Nilai bersifat kuantitatif (angka) dan
kualitatif (bukan angka).
Nilai kuantitatif, berhubungan dengan
uang (berharga), nilai kualitatif seperti
bermanfaat, penting, atau baik.
keadilan, kerukunan, keterbukaan, dan
lain-lain
nilai digunakan sebagai sesuatu yang
mendasari sikap dan perilaku manusia
(human values) secara personal
(personal values) dan sosial (social
values).
nilai sebagai pegangan bersikap atau
berperilaku sehari-hari untuk
membangun dan memelihara
keharmonisan dengan lingkungannya
Jenis-Jenis Nilai
Nilai Primer, Sekunder,
Tersier.
Nilai primer dimana keyakinan
seseorang berbanding lurus dengan
kecenderungannya untuk
bertindak.
Nilai Semu dan Nilai Riil
Nilai Terbuka dan Nilai
Seseorang yang memiliki nilai semu
Tertutup
akan bertindak seolah-olah
berpedoman pada suatu nilai keyakinan terhadap nilai
padahal sesungguhnya dia tidak
tersebut berhubungan dengan
menganut bahkan tidak rentang waktu
menerapkan nilai tersebut

Nilai Negatif dan Nilai

Positif
Tindakan yang didasari oleh
keinginan positif/negatif
Nilai relatif dan absolut
Keyakinan secara mutlak atau
berdasarkan spesifikasi tertentu
keyakinan seseorang atau sekelompok orang tentang nilai
itu berbeda-beda

Menurut filsafat Menurut Etika Menurut Estetika

sesuatu dinilai benar jika perbuatan/Tindakan perbuatan/Tindakan
logis (logika) seseorang dinilai baik jika dinilai bagus jika indah,
etis (etika,) tertib dan rapi.

Menurut Agama Menurut faham hedonism Menurut Utilitarianisme

sesuatu perbuatan dinilai sesuatu dinilai baik jika sesuatu dinilai baik jika
baik (amal saleh) jika niatnya menyenangkan berguna
lurus (untuk beribadah),
dilakukan dengan sebaik
mungkin menurut aturan,
dan diorientasikan untuk
menggapai ridha Allah SWT
6
 baik tidaknya suatu
perbuatan dilihat dari
tujuannya

Utilitarianis
me
Teleologis dinilai baik jika
mengandung
kebajikan
Deontologis Kontekstual
• sesuatu
dinilai baik
jika Stoisme
berguna • dinilai baik jika baik tidaknya
sesuai dengan suatu
kewajiban perbuatan jika
sesuai dengan
konteksnya

7
 Evolusionism kapitalisme

adat istiadat sosialisme

Tindakan • perbuatan
dikatakan mendorong
pada demokratis
benar jika
sesuatu • keberpihakan
menuju pada kemajuan
dinilai baik pada ekonomi
kesempurnaan ekonomi
jika sesuai dan
suatu
dengan
bangsa, jika kesejahteraan • sesuatu
ketentuan jika kekayaan dinilai baik
kekayaan jika
adat masing- produktif
produktif didasarkan
masing dikelola
dimiliki pada
masyarakat negara.
swasta musyawarah
penganutnya.
8

Pengertian Etika
Pemerintahan
Etika Pemerintahan dapat pula
diartikan penerapan nilai-nilai etika
oleh pelaku pemerintahan (badan
publik) dalam melaksanakan tugas,
sehingga tercapai tujuan
pemerintah/negara secara efektif
mengidentifikasi sikap dan tingkah laku yang
tepat dalam setiap situasi dan menetapkan
aturan-aturan perilaku bagi para pejabat
publik untuk mengikutinya.
Etika pemerintahan merupakan ajaran untuk
berperilaku yang baik dan benar sesuai
dengan nilai-nilai keutamaan yang
berhubungan dengan hakikat manusia
etika pemerintahan mengacu pada kode etik
profesional khusus bagi mereka yang bekerja
dan untuk pemerintahan. Etika pemerintahan
melibatkan aturan dan pedoman tentang
panduan bersikap dan berperilaku
Etika Pemerintahan adalah perwujudan nilai-
nilai dan prinsip-prinsip aparatur dalam
membangun komitmen untuk menjadikan
dirinya sebagai teladan tentang kebaikan dan
moralitas pemerintahan.
 Pentingnya Etika dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Project analysis slide 6

Keadilan dan kepantasan
merupakan sikap utama
harus dijadikan teladan bagi Kekuatan moralitas, ketabahan serta
Penghormatan orang lain berani karena benar terhadap
terhadap hidup
manusia dan HAM godaan (fortitude). Mengutamakan
yang dinyatakan dalam hukum dan rasa keadilan
UUD dan Per-UU . masyarakat

jika aparat pemerintah

maupun masyarakat sudah
Kesederhanaan, rendah memiliki dasar norma etika
hati, dan pengendalian diri yang kuat, ketaatan terhadap
(temperance), siap mundur norma hukum akan mengikuti
jika terbukti melakukan dan biasanya korupsi,
penyalahgunaan wewenang Nilai-nilai sosial budaya penyalahgunaan kekuasaan
termasuk nilai agama agar aparat atau bentuk-bentuk
bertindak profesional dan penyimpangan lain akan dapat
bekerja keras. dicegah sejak dini.
 Referensi :
Finer, Samuel Edward. 1974. Comparative Government.
Harmondsworth: Penguin Books, Ltd
K. Bertens. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kumorotomo, Wahyudi. 2014. Etika Administrasi Negara. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Suseno, Frans Magnis, 1994, Etika Politik, Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama

11
Hatur Nuhun
Terima Kasih
Thank You