Anda di halaman 1dari 15

Bawaslu Bintan Goes To School

“MILENIAL MENGAWASI UNTUK


PEMILU YANG BERINTEGRITAS”
SMAN 1 TELUK SEBONG

ZULIS MARDIANTO, S.Kom

• Ketua KPP BINTAN


• Alumni Sekolah Kader Pengawas
partisipatif 2021 (SKPP)
• GMNI Bintan-Tanjungpinang
• GENPI Bintan
“MILENIAL
MENGAWASI
UNTUK PEMILU
YANG
BERINTEGRITAS”
SMAN 1 Teluk
PENGANTAR

 Pemilu serentak 2024 bukan hanya menjadi PR penyelenggara pemilu, tapi


juga menjadi PR seluruh rakyat Indonesia, termasuk generasi milenial
yang cerdas dan kritis, yang mendambakan pemimpin yang jujur dan
amanah, mampu membawa pada kemajuan.
 Berbicara Pemilu serentak tahun 2024 adalah berbicara tentang kemajuan
dan masa depan Bangsa. Tentu dalam prakteknya, generasi milenial jangan
hanya menjadi penonton dan jangan hanya melaksanakan haknya saja
tanpa melakukan apapun. Generasi muda generasi milenial harus mampu
menebar energi positif, menebarkan virus-virus kebaikan, khususnya
dalam hal pelaksanaan pengawasan pemilu partisipatif.
 Pengawasan pemilu bukan hanya tugas penyelenggara pemilu saja, tetapi
menjadi tugas kita semua, termasuk Sahabat Bawaslu yang katanya
“generasi milenial” .
Maka sudah sepatutnya Bawaslu mengajak semua elemen masyarakat
untuk berpartisipasi mengawasi jalannya Pemilu.
 Pemilu aspek penting mengokohkan demokrasi
sebagai pilihan rezim terbaik pengorganisasian
politik yang dipikirkan manusia
 Partisipasi menjadi instrumen penting
mengukur keberhasilan pemilu, diluar
parameter-parameter lain seperti kemampuan
mengelola konflik, free and fair, dan terpilihnya
individu yang kredibel
 Pemilih Pemula menyumbang 20 s/d 30 %
dalam DPT dan Hasil Pemilihan.
SIAPA PEMILIH PEMULA ?

Pemilih Pemula adalah, pemilih yang baru pertama kali


akan melakukan penggunaan hak pilihnya.

Yaitu, masyarakat yang telah memenuhi syarat :


1. Umur sudah 17 tahun ;
2. Sudah/pernah kawin ;
3. Purnawirawan/tdk lagi menjadi anggota TNI/Polri
Pemilih pemula sebagai target untuk dipengaruhi
karena dianggap belum memiliki pengalaman 
voting pada pemilu sebelumnya, jadi masih
berada pada sikap dan pilihan politik yang belum
jelas. Pemilih pemula yang baru mamasuki usia
hak pilih juga belum memiliki jangkauan politik
yang luas untuk menentukan kemana mereka
harus memilih.
Sejumlah survey menunjukkan generasi
milenial dan generasi Z diprediksi menjadi
kelompok pemilih dengan proporsi terbesar di
pemilu 2024. Pemilih muda atau pemilih milenial
merupakan pemilih dengan rentang usianya antara
17-37 tahun.

Pada pemilu serentak 2024 diprediksi jumlah


pemilih muda akan mengalami peningkatan. Jika
berkaca pada pemilu serentak 2019, data dari KPU
jumlah pemilih muda sudah mencapai 70 juta - 80
juta jiwa dari 193 juta pemilih. Ini artinya 35%-40%
pemilih muda sudah mempunyai kekuatan dan
memiliki pengaruh besar terhadap hasil pemilu yang
nantinya berpengaruh kepada kemajuan bangsa.

Tapi persoalan lain yang bisa terjadi pada


keikutsertaan para pemilih muda dalam pesta
demokrasi itu, mereka juga bisa berpeluang menjadi
penyumbang “golput” dalam pemilu 2024.
RUANG BELAJAR POLTIK PEMILIH PEMULA

 Pertama, ruang keluarga. Di dalam lingkungan keluarga


mereka belajar berdemokrasi pertama kali, faktor keluarga
sangat mempengaruhi cara pandang mengenai seluk-beluk
kehidupan yang ada di sekitarnya, termasuk pendidikan politik
diperoleh pertamakali dari ruang keluarga. Keluarga
mempunyai kekuatan dalam mempengaruhi secara emosional,
sehingga faktor orang tua bisa membentuk perilaku pemilih
mereka.
 Kedua, teman sebaya atau group, . Pengaruh teman sebaya atau
sepermainan menjadi faktor yang patut dipertimbangkan, karena faktor
eksternal ini bisa mempengaruhi informasi dan pendidikan politik.
Teman sebaya dipercaya tidak hanya bisa mempengaruhi persepsi dan
tindakan positif tetapi juga mempengaruhi persepsi dan tindakan
negatif. Sehingga kecenderungan perilaku politiknya berpotensi
homogen dengan perilaku politik teman dekatnya
 Ketiga, media massa. Media massa terutama televisi mampu
menyajikan sumber informasi politik kepada khalayaknya secara
efektif dan efisien, dalam hal ini para remaja atau pemilih pemula
dalam sehari dunia DIGITALISASI ( youtube, tiktik, facebook, IG,
dll )
PENTING MENGENAL
PEMILU/PEMILIHAN UNTUK
CALON DAN PEMILIH PEMULA
Pertanyaan Dasar :
1. Apa itu Pemilu ?
2. Apa manfaat Pemilu ?
3. Sejarah Pemilu di Indonesia ?
4. Bagaimana Pemilu diselenggarakan ?
5. Bagaimana caranya menjadi Pemilih ?
6. Bagaimana berpartisipasi dalam Pemilu ?
KOMPONEN DALAM PEMILU
/PEMILIHAN

a. Siapa Penyelenggara ?
b. Siapa Peserta ?
c. Siapa Pemilih ?
d. Bagaimana tata kelola tahapan pemilu menuju konversi suara
menjadi Kursi
e. Apa peran Partisipatif Warga Negara yang baik ( Pemilih Pemula )
PENGERTIAN PEMILU
 Pemilu merupakan sarana pelaksanaan
kedaulatan rakyat dimana rakyat dapat
memilih pemimpin politik secara langsung.

 Yang dimaksud dengan pemimpin politik disini adalah wakil-wakil


rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat (parlemen) baik
ditingkat pusat maupun daerah dan pemimpin lembaga eksekutif
atau kepala pemerintahan seperti presiden, gubernur, atau
bupati/walikota.
MANFAAT PEMILU

 Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan


rakyat.
 Pemilu merupakan sarana untuk melakukan
penggantian pemimpin secara kontitusional.
 Pemilu merupakan sarana bagi pemimpin politik untuk
memperoleh legitimasi.
 Pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk
berpartisipasi dalam proses politik.
TUJUAN SOSIALISASI
DAN PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH

 Tujuan Umum:
 Meningkatkan tingkat partisipasi pemilih
 Meningkatkan kesadaran politik pemilih
 Tujuan Khusus:
 Pemilih aktif mendaftarkan diri sebagai pemilih
 Pemilih tahu tentang peserta pemilu
 Pemilih tahu hari-H pemilihan suara
 Pemilih datang memilih pada hari-H Pemungutan suara
 Pemilih dapat bertransaksi program dengan peserta pemilu
 Pemilih kritis atas tahapan pemilu
 Pemilih terampil mengawasi dan menagih janji pemerintahan yang terbentuk
 Pemilih dapat mengkonsolidasikan kepentingan kolektif masyarakat
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

BERSAMA RAKYAT AWASI PEMILU


BERSAMA BAWASLU TEGAKKAN KEADILAN PEMILU

Anda mungkin juga menyukai