Anda di halaman 1dari 3

Perlunya Pemahaman dan Kesadaran Pemilih Pemula dalam Pemilu

Oleh : Heru Rahmat Julisa

Tenaga Pendukung KPU Kabupaten Sijunjung 2017 s/d 2021

Undang-Undang No. 10 Tahun 2008 tentang pemilihan umum menyebutkan bahwa pemilih pemula
Adalah mereka yang baru pertama kali untuk memilih dan telah berusia l7 tahun atau lebih atau
sudah/Pernah menikah mempunyai hak memilih dalam pemilihan umum.

Menurut undang-undang tersebut kita melihat bahwasanya pemilih pemula adalah masa di mana
pemilih yang masih bisa dikatakan labil atau sedang proses transisi dari anak-anak ke dewasa,
sehingga mereka ini rentan dan mudah di cercoki oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,
dan juga angka pemilih pemula ini mencapai 20% dari semua total jumlah pemilih di Indonesia
sehingga mereka ini perlu perhatian khusus di dalam tahapan pemilu 2024 nanti.

Di dalam pemilu tahun 2019 kemarin menurut KPU RI, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih
sebanyak 158.012.506 orang. Dari total suara yang masuk, 3.754.905 suara tidak sah sehingga jumlah
suara sah sebanyak 154.257.601 suara. Dari total Daftar Pemilih Tetap 2019 sebanyak 192,83 juta
jiwa. Angka tersebut terdiri atas DPT dalam negeri 190,77 juta jiwa dan DPT luar negeri 2,06 juta
jiwa.

Karena di pemilu 2024 pemilih pemula mencapai 20% perlu rasanya KPU membuat bidang khusus di
dalam peningkatan partisipatif pemilih pemula ini di dalam pesta demokrasi nanti, dengan kata
demikian KPU harus membuat program yang kreatif dan inovatif sesuai dengan apa yang menjadi
kebiasaan dan cendrung nya pemilih pemula ini yaitu lebih banyak menghabiskan waktu dengan
smartphone, untuk itu program-program KPU untuk pemilih pemula tidak bisa sebatas sosialisasi saja
karena pemilih pemula ini kebanyakan cenderung apatis, sehingga perlu perhatian khusus gimana
supaya kelompok ini merasa ada gunanya di dalam pesta demokrasi. Dan juga dalam hal ini
pemerintah dan orang tua pun harus lebih ekstra juga memberikan pemahaman-pemahaman terhadap
kelompok pemilih pemula ini.

Untuk generasi muda (pemilih pemula) yang sudah melek dan peduli akan hal perlunya kontribusinya
dalam penyelenggaraan pemilu nanti, perlu rasanya menyebarkan semangat baiknya ke kawan-kawan
dan lingkungan bermain nya, sehingga suatu lingkungan itu sama-sama peduli dan mengetahui juga
bahwasanya satu suara dari mereka itu menentukan nasib dan kehidupan mereka lima tahun
kedepannya.

Bentuk kontribusi yang bisa dilakukan oleh pemilih pemula adalah dengan 5 aktif yakni aktif mencari
informasi dan berperan serta dalam pelaksanaan setiap tahapan pemilihan, aktif mengikuti kegiatan
kampanye untuk mengetahui lebih dalam visi, misi dan program kandidat. Selain itu, agar aktif
mencari informasi tentang riwayat kandidat seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, aktivitas
kemasyarakatan, riwayat perjuangan dan kepribadian dalam kehidupan kemasyarakatan, aktif
mencari informasi tentang visi, misi dan program kandidat.

Aktif mengecek statusnya di DPS dan DPT online apakah sudah terdaftar atau belum sebagai pemilih
dan aktif datang ke TPS pada hari H untuk menggunakan hak pilih. Sehingga ketika melakukan 5
aktif ini pemilih pemula ini bisa menangkal hoax dan tipuan-tipuan dari calon yang memanfaatkan
mereka sebagai lumbung suara saja, dengan ini mereka lebih bijaksana dalam menentukan pilihan
ketika hari pemilihan itu berlangsung.

MEMILIH UNTUK INDONESIA

Tiba waktunya

Untuk gunakan hak pilih kita

Salurkan aspirasi bersama

Demi bangsa

Teguh percaya

Suara kita sangat berharga

Menentukan arah masa depan

Indonesia

Langsung Umum Bebas Rahasia

Jujur dan Adil

Sebagai sarana integrasi bangsa

Ayo rakyat Indonesia

Bersatu langkahkan kaki

Menuju bilik suara

Rabu 14 februari

Ayo rakyat Indonesia

Beri kontribusi nyata


Raih asa bersama

Kita memilih untuk Indonesia

Lirik lagu diatas merupakan lagu ciptaan “Kikan namara” yang dinyanyikan oleh “band Cokelat”
sebuah bentuk ajakan yang diberikan oleh KPU terhadap berlangsung nya pemilu 2024 nanti, dan juga
kelompok pemilih pemula dapat juga mengeluarkan ide-ide kreatif nya untuk mengajak orang datang
ke TPS nanti, dengan cara dan bidang masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai