Pengaruh generasi z dalam pemilu

Pemilihan umum atau biasa di sebut dengan pemilu menurut ali moertopo merupakan
sarana yang tersedia bagi rakyat untuk menjalankan kedaulatannya sesuai dengan asas
yang bermaktub dalam pembukaan uud 1945. Sedangkan menurut morissan(2005:17)
pemilhan umum merupakan cara atau sarana yang tepat untuk mengetahui keinginan
rakyat mengenai arah dan kebijakan negara kedepan atau bisa di katakan bahwa pemilu
atau pemilihan umum merupakan cara yang efisien untuk mengetahui pemikiran rakyat
tentang negara kedepannya. Dalam kbbi (kamus besar bahasa indonesia) menerangkan
bahwa pemilihan umum merupakan pemilihan yang dilakukan oleh seluruh rakyat atau
warga negara untuk menentukan wakil rakyat atau lain sebagainya. Jadi pemilu secara
garis besar di artikan sebagai mekanisme memilih wakil rakyat di badan eksekutif da lain
lain dan sebagai bentuk implementasi dari sistem demokrasi juga sebagai salah satu
contoh penerapan sila ke4 dalam pancasila.
Pemilu di adakan bukan tanpa alasan dan tanpa tujuan melainkan untuk menyeleksi
para pemimpin pemerintahan yang layak untuk terpilih serta untuk membentuk
pemerintahan yang demokratis sesuai dengan ketetapan uud. Pemilihan umum di
indonesia sudah di lakukan kurang lebih 60 tahun di indonesia sejak tahun
1955.pemilihan pertama di lakukan saat masa pemerintahan ir.soekarno dan hanya di
peruntukkan untuk pemilihan kursi legislatif (dpr). Pemilu serentak pertama di lakukan
pada tahun 2019 dengan melakukan pemilihan untuk kursi legislatif dan pemilihan
presiden.

Dalam uud no7 pasal 1 tahun 1953 menetapkan bahwa

(1).anggota konstituante dan anggota dewan perwakilan rakyat dipilih oleh warga negara
indonesia ,yang dalam tahun pemilihan berumur genap 18 tahunatau yang sudah kahwin
terlebih dahulu
(2).tahun pemilihan yang di maksud dalam ayat 1 ialah tahun di mana pencalonan mulai
di adakan
Berdasarkan isi dari uud diatas setiap periode pemimpin pemerintahan mencalonkan tentu
banyak generasi muda yang ikut serta dalam pemilihan tersebut. Generasi muda yang ikut
memilih kebanyakan tidak memilih berdasarkan syarat dan ketentuan kebanyakan dari
mereka memilih calon pemimpin hanya ikut ikutan dengan warga setempat atau dengan
yang lain tanpa mengetahui apa alasan mereka memilih calon tersebut. Tanpa kita sadari
gerakan itulah yang bisa menyebabkan ketidak stabilan di bidang pemerintahan karena
jika suatu pemimpin yang terpilih hanya menang suara dan tidak memenuhi aspek
menjadi pemimpin maka daerah yang di pimpin tidak akan sejahtera dan damai.
 Sebelum memilih calon legislatif ataupun calon presiden para pemilih khususnya
generasi muda harus mengetahui latarbelakang tujuan dan rencana kedepan para caleg
ataupun capres agar tidak salah pilih maka darii itu dalam orde baru saat ini para pemilih
dari kalangan masyarakat muda sudah mulai berfikir kritis sebelum memilih untuk
mewujudkanpemilu yang damai kritis dan berintegritas. Kemampuan berfikir kritis dari
seorang calon pemilih merupakan hal yang perlu di tingkatkan. Adapun pengertian
berfikir kritis adalah cara berfikir manusia untuk merespon sesuatu/sesorang dengan
menganalisis fakta terlebih dahulu sebelum membentuk suatu penilaian. Apa yang di
maksud damai? Dan berintegritas?, damai adalah suatu keadaan yang tenang,harmoni
tanpa ada suatu masalah di mana manusia hidup dengan rukun tertib dan dalam persatuan.
Sedangkan berintegritas menunjukkan konsistennya perbuatan dan ucapan dalam
kehidupan sehari hari,orang orang yang berintegritas biasanya akan berfikir terlebih
dahulu sebelum bicara agar prilaku dan tindakannya tidak melenceng atau sesuai dengan
apa yang mereka katakan. Jika para pemilih mampu berfikir kritis maka akan terwujudlah
pemilu yang damai dan berintegritas. Pada pemilihan periode kali ini kaum muda
mendominasi pemilihan oleh karena itu kaum muda atau generasi muda harus mampu
membuat pemilu kali ini menjadi pemilu yang aman damai tanpa suatu masalah
Pada tahun 2019 pertama kalinya pemilihan umum di indonesia di serentakkan di
mana calon legislatif dan calon presiden di pilih bersamaan. Pemilu tersebut merupakan
amanat dari putusan mk nomor 14/puu xi/2013.di adakannya pemilu serentak ini di
harapkan dapat menjadi salah satu cara membuat pemilihan umum lebih efisien dan
menghemat anggaran negara. Pada kenyataannya,pemilu serentak tahun 2019 masih di
hadapkan dengan beberapa problem misalnya terkait distribusi logistik pemilih,data data
pemilih yang tidak valid beban kerja petugas kpps yang terlalu tinggi,data data hasil
perhitungan suara juga tidak valid serta terjadinya gugatan atas hasil akhir pemilu
presiden tahun 2019. Terjadinya problematika seperti itu di dasari oleh kurangnya
persiapan dan kesiapan sebelum pemilu. Pada tahun 2019 para penyelenggara tidak
berfikir berkepanjangan sehingga muncullah prolematika saat pemilu.
Pemilu legislatif (pileg) maupun pemilu presiden(pilpres) belum di rancang untuk
memperkuat dan meningkat kan efektivitas di bidang presidensial.generasi muda di
indonesia perlu mengetahui bahwa pemilu yang di adakan setiap 5 tahun sekali
merupakan salah satu dampaak terbesar untuk masyarakat sebab keberlangcungan hidup
masyarakat di suatu wilayah di tentukn oleh pemimpinnya.sering kali terjadi sesuatu yang
tidak di inginkan dalam pemilu misalnya kecurangan atau bahkan masalah penyusunan
daftar pemilih yang terkendala akurasi. Solusi terbaik untuk menghindari masalah
tersebut adalah menetapkan data pemilih harus tepat dan akurat agar pemilihan umum
yang di laksanakan bisa berjalan dengan damai.
Dalam pemilu 2024 mendatang kaum muda milenial yang lahir antara pertengahan
1990an hingga awal 2010an merupakan salah satu pengaruh besar atau sebagai salah satu
peranan penting dalam pemilihan umum karena kaum muda atau yang di kenal sebagai
generasi z mempunyai pemikiran yang bervariasi tentang politik dan isu isu sosial
khususnya pemilihan umum karena teknologi yang kian canggih.
 Adanya program digital serta alat komuniasi yang canggih saat ini menjadi wadah
utama tempat berkembangnya ide ide politik untuk kaum mudaa saat ini.dari sinilah para
pemuda pemudi generasi z ini mendapatkan referensi sehingga terbitlah ide ide politik
yang bervariasi sehingga membuat media sosial menjadi salah satu alternatif untuk
mencari dan mengembangkan ide ide baik politik atau yang lainnya.
Dengan adanya teknologi yang canggih seperti saat ini pemilih dari kaum muda atau
generasi z mampu menjadi pemilih yang cerdas dengan cara berfikir mereka yang kritis
sehingga mereka mencari semua fakta dan menganalisis semuanya tentang calon calon
yang akan mereka pilih. Dan karena teknologi canggih ini juga yang membuat generasi z
cenderung lebih peka terhadap isu isu di lingkungan masyarakat.

Pengaruh generasi z dalam pemilu tidak hanya tentang suara tetapi juga mengenai
bagaimana sistem politik berjalan dengan penekanan pada transparasi,keadilan dan
inklusivitas. Dengan adanya generasi z sebagai peran penting dalam pemilu maka
pemilihan umum dapat terjadi dengan damai kritis dan berintegritas.