Disusun Oleh :
Nama : Muhammad yusra
NPM : 19020027
Dosen Pengampu,
PENDIDIKAN SEJARAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
BP 2019/2020
3. Cobekan
Cobek merupakan salah satu peralatan dapur yang bisa dibilang mutlak
harus ada. Hal ini karena fungsinya yang digunakan untuk menghaluskan
bumbu-bumbu masakan. Dulu pada zaman prasejarah digunakan sebagai
peralatan memasak, alat ini biasa dimanfaatkan untuk menumbuk jamu, obat-
obatan, dan lain sebagainya.
Berhubung fungsinya digunakan untuk menumbuk, menggiling,
melumat, mengulek, dan mencampur maka bahan baku untuk membuat cobek
harus kuat dan tahan lama. Beberapa bahan baku cobek yang ditemui yaitu batu,
semen, kayu, dan tanah liat.
Mata Pencaharian
1. Berburu
Ditempat saya yang berburu biasanya kaum laki – laki. Berburu
dilakukan dimalam hari. Namun, seiring berkembangnya zaman, berburu
sudah mulai hilang atau dengan istilah lain sudah jarang yang melakukannya
tergantung musim.
Peralatan yang dibawa biasanya jaring, pisau, tombak,senapang dan
sebagainya yang diperlukan. Yang menjadi buruan adalah rusa, maupun
ayam hutan.
2. Bercocok Tanam
Bercocok tanam sudah ada sejak manusia purba ada dizamannya.
Kebudayaan masa praaksara bercocok tanam masih diterapkan oleh
masyarakat dikampung Saya.
Bercocok tanam dilakukan disawah. Disawah tersebut ditanami padi
untuk menghasilkan beras. Namun, ada juga sawah mereka gunakan untuk
bercocok tanam sayur – sayuran dan buah – buahan. Sawah digarap sendiri.
Bedanya dengan zaman prasejarah adalah sekarang penggarapan sawah
menggunakan mesin.
Immaterial
Sistem Kepercayaan
1. Animisme
Kepercayaan bahwa segala yang hidup memiliki roh. Dan juga bahwa segala
makhluk hidup yang sudah mati itu rohnya masih ada di sekeliling kita. Dan
juga kepercayaan bahwa roh – roh itu memiliki kekuatan yang luar biasa.
Mempercayai juga dengan adanya makhluk lain yang tidak Nampak, dan tidak
menempel pada tubuh layaknya manusia. Adapun ditempat tinggal Saya
masyarakat meyakini aliran animisme ini diantaranya sebagai berikut :
a) Kepercayaan terhadap Kuburan Keramat
Konon ceritanya di tempat saya tinggal ada sebuah kuburan keramat.
Kuburan tersebut diyakini pemiliknya ada dimana – mana. Selama dia masih
hidup, dia ada dibanyak tempat dalam waktu yang sama. Misalnya orang
melihat dia ada dimesjid, namun di tempat lain orang juga melihat dia dalam
waktu dan jam yang sama. Sehingga sampai dia meninggal pun hal tersebut
masih dikenal masyarakat bahwa dia dan kuburan nya adalah kuburan keramat.
b) Melihat Bulan
Seperti yang kita ketahui, bahwa kapan bulan puasa dan kapan tanggal
mulai puasa dapat kita lihat pada kalender. Namun, ditempat Saya tinggal
ada yang menjadikan bulan sebagai patokan kapan mulai puasa dan kapan
juga bakalan lebaran. Hal tersebut dijuluki dengan istilah “Mancaliak
Bulan”.
Masyarakat yang berpatokan kepada bulan ini, biasanya kelompok orang
– orang tua (lansia) yang melaksanakan sholat 40 hari di mesjid maupun
musholah. Menurut mereka melihat bulan itu sudah kebiasaan nya dari sejak
zaman dulu.
Demikianlah berbagai hasil peninggalan kebudayaan prasejarah yang
masih ada dan masih diterapkan di tempat tinggal Saya.
Lampiran
1. Kapak
2. Palu
3. Cobekan