Anda di halaman 1dari 17

1

BAB l
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi adalah suatu jaringan komputer yang terdiri atas Berbagai komponen
pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis Hardware, software,
manajemen data, dan teknologi jaringan informasi . Teknologi juga Merupakan suatu
tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa yang dapat Diaplikasikan pada perancangan
produk, proses, dan penelitian untuk Mendapatkan pengetahuan baru. Teknologi telah
Dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup Yang lebih
nyaman, lebih makmur, dan lebih sejahtera, meskipun istilah Teknologi belum dikenal.
Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan memberikan manfaat positif
bagi kehidupan manusia, memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktivitas manusia. Saat ini masyarakat sudah menikmati banyak
manfaat yang merupakan dampak dari inovasi-inovasi teknologi yang telah dihasilkan.
TI merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah
informasi. Peranan TI di berbagai aspek bisnis dapat dipahami karena teknologi ini
menitikberatkan pada peraturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI
dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan cepat, tepat waktu, relevan,
dan akurat.
Kepercayaan adalah hal yang sangat diperlukan oleh pemakai Teknologi sistem
informasi agar pemakai merasa bahwa teknologi dalam sistem Informasi yang
diterapkan dapat meningkatkan kinerja untuk menjalankan tugas-tugas di perusahaan.
Di dalam penelitiannya Jumaili (2005) menyatakan bahwa penerapan teknologi dalam
sistem informasi perusahaan hendaknya mempertimbangkan pemakai sistem sehingga
teknologi yang diterapkan dapat bermanfaat sesuai dengan tugas dan kemampuan
pemakai. Tidak jarang ditemukan bahwa teknologi yang diterapkan dalam sistem
informasi sering tidak tepat atau tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pemakai
sistem sehingga penerapan sistem informasi kurang memberikan manfaat atau bahkan
tidak memberikan manfaat sama sekali dalam peningkatan kinerja individual. Menurut
Goodhue (1995) dalam Jumaili (2005) kepercayaan terhadap teknologi sistem
informasi baru dalam mengevaluasi kinerja individu diperlukan oleh manajemen untuk
2

memastikan bahwa sistem baru yang berbasis komputer dapat digunakan untuk
mengendalikan kinerja bawahan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem pelayanan yang dijalankan di Dinas Pendidikan Kota Kendari?
2. Jenis Aplikasi apa yang digunakan Dinas Pendidikan Kota Kendari dan manfaat
aplikasi tersebut selama pandemi covid 19?
3. Bagaimana respon masyarakat terhadap teknologi yang digunakan Dinas
Pendidikan Kota Kendari selama pandemi covid 19?
4. Bagaimana perbedaan pelayanan Dinas Pendidikan Kota Kendari sebelum dan
sesudah Corona?
5. Apa pesan Kepala Dinas Kota Kendari mengenai teknologi yang terus berkembang
di masa sekarang?
C. Tujuan Observasi

Adapun tujuan observasi dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem pelayanan yang dijalankan di Dinas Pendidikan Kota


Kendari
2. Untuk mengetahui jenis aplikasi yang digunakan di Dinas Pendidikan Kota Kendari
dan manfaat aplikasi tersebut selama pandemi covid 19
3. Untuk mengetahui respon masyarakat terhadap teknologi yang digunakan di Dinas
Pendidikan Kota Kendari selama pandemi covid 19
4. Untuk mengetahui perbedaan pelayanan Dinas Pendidikan Kota Kendari sebelum
dan sesudah Corona
5. Untuk mengetahui pesan Kepala Dinas Kota Kendari mengenai teknologi yang
terus berkembang di masa sekarang
3

BAB ll
LANDASAN TEORI

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyediakan layanan


pendidikan memiliki potensi yang menjanjikan untuk meningkatkan hasil
pembelajaran. Di Indonesia, lebih dari 530,000 sekolah ditutup sebagai upaya
mengurangi penyebaran virus korona (COVID-19). Hal ini berdampak pada 68 juta
siswa dari tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi dan menjadikan kebutuhan
terhadap EdTech yang efektif semakin mendesak. Situasi ini memaksa adanya
peningkatan secara cepat dan luas dari penggunaan EdTech di negara ini, yang
diperkirakan akan memiliki efek berkelanjutan di pasar.
Adanya keengganan di antara beberapa lembaga pendidikan, guru, dan orang tua
untuk mengadopsi teknologi telah berubah sebagai akibat dari pandemi, karena
sekarang hampir semua orang bergantung pada metode pendidikan daring dan jarak
jauh. Kami memperkirakan bahwa pandemi akan mempercepat pengadopsian metode
pembelajaran daring serta mendorong lembaga pendidikan untuk menggunakan
pembelajaran jarak jauh guna memperkuat ketahanan terhadap krisis di masa depan.
Data dari Google Trends menunjukkan bahwa pencarian istilah “belajar dari rumah”
dan istilah-istilah serupa mengalami lonjakan tajam – mencerminkan peningkatan
permintaan pendidikan daring dan jarak jauh. Indikator lain adalah peningkatan tajam
lalu-lintas situs web dan pengunduhan aplikasi platform EdTech terkemuka sejak
Februari 2020. EdTech – penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk
menyediakan layanan pendidikan – memiliki potensi yang menjanjikan untuk
meningkatkan hasil pembelajaran. Di Indonesia, lebih dari 530,000 sekolah ditutup
sebagai upaya mengurangi penyebaran virus korona (COVID-19). Hal ini berdampak
pada 68 juta siswa dari tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi dan menjadikan
kebutuhan terhadap EdTech yang efektif semakin mendesak. Situasi ini memaksa
adanya peningkatan secara cepat dan luas dari penggunaan EdTech di negara ini, yang
diperkirakan akan memiliki efek berkelanjutan di pasar.
Meningkatnya permintaan terhadap pembelajaran secara daring mendorong
pertumbuhan masif bagi platform-platform EdTech terkemuka di Indonesia. Dua
produk EdTech yang paling populer menawarkan sistem manajemen pembelajaran
untuk kolaborasi guru-siswa dan manajemen pengajaran daring, serta alat ruang kelas
4

interaktif untuk menyelenggarakan sesi pembelajaran secara langsung dan interaktif,


seperti G-Suite for Education, Microsoft for Education, Zoom, dll.
Kemitraan yang efektif dengan perusahaan EdTech juga dapat membantu
pendidikan negeri untuk memperbarui konten kurikulum nasional, yang berhubungan
dengan teknologi sekaligus topik-topik lain. Kemitraan ini juga dapat mendukung
pembelajaran siswa di kala terjadi krisis lain yang membatasi kemampuan siswa untuk
mengakses sekolah, sehingga meningkatkan ketahanan sistem pendidikan secara
keseluruhan.
Secara struktur surat edaran Mendikbud nomor 4 tahun 2020 ini terdiri dari 2
halaman yang berisi 6 poin penting. Poin-poin tersebut secara berturut-turut terkait
ujian Nasional, proses belajar dirumah, ujian di sekolah, kenaikan kelas, penerimaan
peserta didik baru dan dana bantuan operasional Sekolah (BOS).
Seluruh point tersebut diatur dan memperhatikan kelangsungan pendidikan secara
kondusif Di tengah pandemi covid 19 titik publikasi produk hukum lainnya dapat
diterbitkan oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
5

BAB lll
PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Observasi


• Lokasi Observasi
Dalam observasi ini penulis mengambil lokasi Dinas Pendidikan Kota Kendari yang
beralamatkan Jl. Balai Kota III, Pondambea, Kec. Kadia, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara.
• Pelaksanaan Observasi
Penulis telah melaksanakan observasi selama 1 kali yaitu pada tanggal 31 Mei 2021
dengan cara menyerahkan surat pengantar observasi kepada Kepala Dinas
Pendidikan Kota Kendari kemudian melakukan serangkaian wawancara kepada
beliau dan melakukan dokumentasi dengan informan.
B. Subjek Observasi
Subjek observasi yang penulis pilih adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari
yaitu bapak makmur, S.Pd. M.Pd.
C. Variabel Observasi
Variabel observasi adalah teknologi yang digunakan dinas pendidikan berbasis online
dan offline yang bertumpu pada bagaimana cara pelaksanaan sistem pelayanan yang
dijalankan selama ini.
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data mengenai teknologi informasi dan komunikasi yang
dijalankan oleh Kantor Dinas Pendidikan Kota Kendari adalah wawancara yang hanya
melibatkan kepala Dinas Pendidikan.
6

BAB lV
HASIL OBSERVASI

A. Penerapan Sistem Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Kendari di Masa Pandemi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari memaparkan sistem pelayanan terhadap


masyarakat di masa pandemi covid 19 ini menggunakan sistem “Blanded” yaitu gabungan
pelayanan yang dilakukan secara tatap-muka ( offline) dan secara virtual (online). Adapun
cara kerja offline adalah misalnya dalam pengumpulan surat-surat penting , surat izin, surat
keterangan izin dan sebagainya tetap yang bersangkutan harus datang karena maksud dan
tujuan surat tersebut harus di komunikan langsung dengan atasan. Namun segi pelayanan
itu bisa tatap muka tapi dibatasi dengan partisipan yang kurang dari 20 orang sesuai dengan
protokol kesehatan yang telah ditetapkan menggunakan masker, jaga jarak menggunakan
hand sanitizer dan pemerintah juga telah menetapkan tempat cuci tangan. Dengan
banyaknya instansi penyelenggara layanan publik yang membatasi layanan, menginisiasi
layanan online. Adapun cara kerja pelayanan online adalah menghimbau kepada pegawai-
pegawai untuk melakukan Work From Home (WFH). Dengan berlakunya WFH bagi
pegawai-pegawai yang bergerak dalam pelayanan publik, menyebabkan pelayanan publik
menjadi terhambat, karena pada akhirnya beberapa bidang pelayanan tidak dapat melayani
masyarakat secara langsung. Akan tetapi, penyelenggara pelayanan publik kemudian
membuat inovasi-inovasi dalam memberikan pelayanan agar pelayanan tidak terhambat
seperti memberikan pelayanan melalui sistem online.

B. Teknologi yang digunakan Dinas Pendidikan Kota Kendari di masa pandemi


Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari dalam mewujudkan pelayanan di masa
pandemik saat ini sangatlah penting, olehnya Pemerintah Kota Kendari terus berupaya
memaksimalkan fungsi pelayanan dengan pemanfaatan teknologi. Hal ini lanjutnya,
dilakukan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan tetap
mengedepankan protokol Covid-19. Adapun teknologi yang digunakan Dinas Pendidikan
Kota Kendari di masa pandemi covid 19 adalah sebagai berikut:
•Menggunakan Aplikasi Zoom
Zoom Cloud Meeting, sebuah aplikasi atau software yang dapat digunakan untuk media
komunikasi jarak jauh dengan fitur berupa konferensi video, rapat online, hingga
chating. Dengan bantuan software ini, memungkinkan kita untuk mengadakan
7

pertemuan tanpa harus berada di ruangan yang sama dengan banyak orang. Aplikasi ini
digunakan oleh Dinas Pendidikan Kota Kendari ketika di masa-masa tertentu.
Misalnya, untuk mengadakan rapat seluruh anggota atau pegawai-pegawai kantor dan
kepala-kepala sekolah yang mengundang lebih dari 20 partisipan maka aplikasi inilah
yang sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini untuk memutus rantai penyebaran
covid 19. Sekumpulan orang-orang yang mengadakan rapat tersebut biasanya disebut
dengan rapat online. ini memungkinkan penggunanya bertatap muka denga100tisipan
bahkan bisa sampai ribuan dan tidak hanya di laptop atau PC, aplikasi ini juga dapat
diunduh di Handphone atau smartphone.
Adapun kekurangan penggunaan aplikasi ini yaitu aplikasi ini membutuhkan kuota
yang sangat banyak jadi tidak bisa dilakukan dengan kuota yang terbatas atau sedikit.
Serta membutuhkan tempat yang memiliki jaringan yang mendukung.

• Menggunakan Aplikasi Absensi Online untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)

Untuk penggunaan mesin absensi ini sudah mulai ditinggalkan terutama di masa covid
-19 ini. Karena memang dirasa kurang efektif dan efisien. Karena alasan dasar ini juga
yang membuat mereka melakukan absensi online untuk ASN. Alasan yang pertama
adalah absensi online untuk ASM cukup mudah untuk digunakan. Alasan yang kedua
yakni data kehadiran pegawai ini dapat dipantau secara akurat. Sehingga dapat
meminimalisir kecurangan dalam hal absensi. Khususnya pegawai dengan mobilitas
yang tinggi. Hadirnya absensi online untuk ASN ini tidak hanya memiliki manfaat
untuk kemajuan serta pengembangan aparat sipil negara. Akan tetapi juga dapat
membentuk pegawai aparat sipil negara yang lebih baik lagi. Bahkan dengan
menggunakan absensi online untuk ASN ini membantu terbentuknya kesatuan konkrit.
Antara pemerintah dengan aparat sipil negaranya. Manfaat menggunakan aplikasi
absensi online ini diantaranya:

❖ Menghemat biaya
Jika absensi dulu menggunakan fingerprint maka pemerintah harus
menyediakan anggaran khusus dalam pengadaan perangkatnya. Serta wajib
untuk menyediakan cadangan untuk kondisi tertentu seperti kerusakan.
Selain itu, pemerintah juga harus menganggarkan untuk kebutuhan teknisi
khusus dalam perawatan dan perbaikan perangkat. Berbeda jika
menggunakan aplikasi absensi online untuk ASN ini. Maka pemerintah
8

hanya memerlukan komputer dan koneksi internet. Pada hakikatnya alat ini
sudah dimiliki oleh negara atau pemerintah. Selain itu, sistem ini pun juga
memungkinkan pegawai melakukan absensi langsung dari perangkat
smartphone mereka. Sehingga hal ini membuat pemerintah bisa menghemat
biaya perangkat yang cukup signifikan.

❖ Pemantauan realtime
Dengan menggunakan aplikasi absensi online untuk asn ini pada sistem
absensi online ini. Akan menjadikan pemantauan akan presensi ini terjadi
secara realtime. Dimana kapan saja dibutuhkan, data absensi bisa langsung
dilihat berdasar update terbaru. Selain itu divisi HRD juga tidak perlu repot
memindahkan data ke komputer dahulu.
❖ Dapat di jadikan sebagai dasar untuk penggajian pegawai
Apabila sistem penggajian karyawan di dalam pemerintahan ini ditentukan
oleh tingkat kehadiran. Maka aplikasi absensi online untuk asn ini pun dapat
membantu anda untuk melakukan validasi. Serta jumlah kehadiran antar
masing – masing karyawan. Hal ini pun juga berlaku bagi karyawan yang
telah mengambil lembur. Dengan demikian mereka mendapatkan upah
lembur sesuai dengan data yang tersimpan di sistem.
❖ Perhitungkan jam kerja lebih akurat
Dikarenakan sistem absensi dilakukan secara online. Sehingga waktu yang
digunakan juga otomatis sinkron dan sesuai dengan waktu sebenarnya.
Dimana waktu yang berlaku pada semua perangkat. Hal ini sudah pasti
membuat perhitungan jam kerja lebih akurat dan tidak bisa di protes oleh
karyawan. Apalagi bagi pemerintah yang memberlakukan kebijakan gaji
berdasar keterlambatan. Maka sistem absensi online untuk asn ini akan
sangat membantu.
❖ Mengurangi potensi kecurangan
Melalui aplikasi absensi online untuk asn ini hanya karyawan yang
dimaksud yang mampu mengakses akunnya sendiri. Hal ini pun telah
menjadi peluang kecurangan lebih kecil dan sulit. Dimana data didapat
melalui absensi online juga diolah secara langsung. Serta realtime sehingga
hasilnya bisa langsung terdata.
❖ Rekapitulasi ini menjadi lebih mudah
9

Sistem aplikasi absensi online untuk ASN ini akan memudahkan dalam
pencatatan dan rekapitulasi data. Begitupun dalam absensi online ini
dimana data kehadiran, ketidakhadiran hingga keterlambatan pegawai. Bisa
langsung tercatat secara otomatis tanpa harus memindahkan data secara
manual. Apalagi sistem online membuat adanya integrasi antar data
menjadi perubahan data yang satu akan langsung mengubah data lainnya.

adapun kekurangan dari aplikasi ini yaitu masih banyak orang-orang terutama pegawai-
pegawai yang sudah tua untuk sulit mengerti maksud atau cara penggunaan aplikasi ini.

• SPPD Elektronik

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari aplikasi E-SPPD ini dibuat untuk
memudahkan dan memperpendek jalur birokrasi. Sistem ini juga dibuat sebagai bentuk
pengawasan dan kontrol terhadap laporan keuangan perjalanan dinas para pegawai. Aplikasi
ini mencakup izin prinsip sampai laporan pertanggung jawaban, sehingga pejabat bisa
mengontrol kinerja bawahannya yang melakukan perjalanan dinas dengan sistem digital.
Aplikasi ini bisa mencegah kecurangan dalam perjalanan dinas. SPPD Elektronik, mudahkan
pengawasan dan perbaiki laporan keuangan.

C. Respon Masyarakat Terhadap Teknologi yang digunakan Di Masa Pandemi


Himbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah dan pembatasan pemberian
pelayanan publik ini memang membuat masyarakat menjadi kurang nyaman dalam
menerima pelayanan publik, tetapi ini merupakan kebijakan yang saat ini diambil
pemerintah adalah upaya untuk membatasi atau menghentikan penyebaran Virus Corona.
Dengan adanya pembatasan ini apakah kemudian hak-hak dari masyarakat dalam
mendapatkan pelayanan publik menjadi berkurang? Itu merupakan pertanyaan mendasar
dari sebagian besar masyarakat. Dengan adanya pembatasan pelayanan publik menjadi
sedikit berkurang benefit yang diperoleh masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik.
Akan tetapi, masyarakat tetap mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan publik yang
baik, dan masyarakat mempunyai peran dalam pengawasan terhadap pembatasan
pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik. Peran masyarakat
sesuai dengan Undang-undang adalah, untuk mengawasi jalannya pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Seperti yang diatur dalam Pasal 39
menjelaskan bahwa, masyarakat seharusnya disertakan mulai dari penyusunan standar
10

pelayanan sampai dengan evaluasi jalannya pelaksanaan pelayanan publik. Dalam keadaan
darurat dan mendesak saat ini yang dikarenakan penyebaran virus Covid-19 yang sangat
cepat ini, masyarakat mungkin tidak dilibatkan dalam penyusunan standar pelayanan
terkait pembatasan pelayanan publik. Akan tetapi, masyarakat masih mempunyai peran
yang lain yaitu sebagaimana diatur dalam Pasal 35 ayat (3) bahwa masyarakat adalah
sebagai pengawas eksternal. Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik itu dapat
dilakukan oleh pengawas internal dan eksternal, masyarakat yang merupakan pengawas
eksternal dapat melakukan tugas pengawasannya dengan melalui laporan atau pengaduan,
akan tetapi masyarakat tidak bisa menilai atau melakukan pengawasan secara penuh terkait
standar layanan, dikarenakan kondisi sekarang masih tidak normal. Pengawasan yang
dilakukan oleh masyarakat ini dilakukan dengan memastikan apakah pembatasan
pelayanan publik yang dilakukan oleh penyelenggara ini masih memenuhi komponen-
komponen dalam standar pelayanan, sesuai dengan yang diatur dalam Pasal 21, serta
masyarakat masih mendapatkan haknya sebagaimana diatur juga dalam Pasal 18.
D. Perbedaan Pelayanan Publik Dinas Kota Kendari Pendidikan Sebelum dan Sesudah
Pandemi
Ada beberapa perbedaan pelayanan publik di dinas pendidikan sebelum dan sesudah
Corona. Yang awalnya semua staf atau pegawai kantor wajib bekerja di kantor namun
ketika Corona melanda terjadi pembagian jadwal kerja. Staf yang berusia 55 tahun ke atas
wajib menggunakan Sistem Work for Home (WFH) dengan kata lain sistem bekerja di
rumah. Adapun staf yang berusia di bawah 55 tahun dibuatkan jadwal secara bergiliran
untuk Hadir bekerja di kantor dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan namun
tetap menggunakan aplikasi absen online ASN tadi.
E. Pesan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari Kepada Masyarakat Terhadap
Penggunaan Teknologi di Masa Sekarang
Pesan dan kesan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari kepada masyarakat terhadap
penggunaan teknologi di masa sekarang yakni bahwa digitalisasi sekarang suka tidak suka
mau tidak mau muda maupun tua harus mengetahui atau mengupdate semua teknologi.
Karena kita sekarang berada di era digitalisasi semua data terangkum dalam satu teknologi
atau data yang besar baik audio, video, dan lain-lain. Untuk itu kuasai teknologi digital
karena pada abad ke-21 nanti kita akan memasuki Distribusi Teknologi Society 5.0. dan
juga tidak lupa mementingkan keterampilan yaitu literasi digital, teknologi dan humanities
karena apa gunanya kita menguasai teknologi tahu tetapi etika dan norma sosial tidak kita
pahami.
11

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari memaparkan sistem pelayanan terhadap


masyarakat di masa pandemi covid 19 ini menggunakan sistem “Blanded” yaitu
gabungan pelayanan yang dilakukan secara tatap-muka ( offline) dan secara virtual
(online).
2. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari dalam mewujudkan pelayanan di masa
pandemik saat ini sangatlah penting, olehnya Pemerintah Kota Kendari terus berupaya
memaksimalkan fungsi pelayanan dengan pemanfaatan teknologi. Adapun teknologi
yang digunakan adalah Aplikasi Zoom, Aplikasi Absensi Online untuk Aparatur Sipil
Negara (ASN) dan SPPD Elektronik
3. Respon masyarakat terhadap penggunaan aplikasi online yang diterapkan di masa ini
ada tapi sifatnya hanya berupa klarifikasi. Kenapa harus begini? Mereka bertanya kami
(Dinas Pendidikan Kota Kendari) jelaskan namun itu dianggap sebuah kewajaran bagi
dinas pendidikan untuk masyarakat awam dan konten itu dijadikan masukan untuk
kedepannya.
4. Terdapat pula perbedaan pelayanan dinas pendidikan Kota Kendari sebelum dan
sesudah Corona seperti bagi pegawai yang memiliki umur diatas 55 tahun diwajibkan
untuk bekerja di rumah atau melakukan sistem work from home adapun pegawai yang
memiliki umur dibawah 55 tahun diwajibkan untuk bekerja di kantor tetapi
menggunakan sistem rolling.
5. Pesan dan kesan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari tentang penerapan teknologi
di masa sekarang semua orang harus tahu mau tidak mau agar mereka bisa menjalankan
teknologi yang akan semakin maju ke depannya.
12

Lampiran 1

Dokumentasi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari


Bapak Makmur, S.pd,.M.pd
13

Lampiran 2

Dokumentasi saat mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari


14

Lampiran 3

Dokumentasi Staf Dinas Pendidikan Kota Kendari


15

Lampiran 4

Dokumentasi Kepala Dinas Pendidikan Kota Kendari


16

Lampiran 5

Dokumentasi tim observasi dari Universitas Haluoleo Kendari jurusan ilmu administrasi
publik
17

Surat Permohonan Izin Wawancara

Anda mungkin juga menyukai