Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

DI SMK AL-HUDA SARIWANGI

                                                           

YAYASAN PESANTREN AL-HUDA

SMK AL-HUDA SARIWANGI

Jalan Cipondok (Peuteuyjaya) Jayaratu Telp/Fax (0265) 2553055

Kec.Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya 46465

Email : ah.informatika@yahoo.co.id
A. Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin


kelangsungan hidup suatu negara. Karena pendidikan merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan
perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, beberapa sekolah di
Indonesia mulai menerapkan dan mengembangkan sistem Informasi manajemennya
agar mampu mengikuti perubahan jaman.
Teknologi informasi dan komunikasi mampu memberikan kemudahan pihak
pengelola dalam menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas dan
akuntabilitas sekolah dimata siswa, orang tua siswa, instansi dinas terkait dan
masyakat umumnya. Penerapan teknologi informasi untuk menunjang proses
pendidikan telah menjadi kebutuhan bagi lembaga pendidikan di Indonesia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi
dan produktivitas bagi manajemen pendidikan. Keberhasilan dalam peningkatan
efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan akan ikut menentukan
kelangsungan hidup lembaga pendidikan itu sendiri.
Kemajuan teknologi informasi merupakan sebuah kenyataan kemajuan
peradaban dunia yang memberikan banyak akses bagi terjadinya perubahan pola
kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Hal ini, turut memicu bagi upaya-
upaya perubahan dalam sistem pendidikan. Yakni upaya untuk melepaskan dunia
pendidikan dari kungkungan model pembelajaran konvensional yang cenderung
memaksa anak didik untuk mengikuti pembelajaran yang semakin hari semakin tidak
menarik dan membosankan. Neil Postman, seorang filosof dan pakar pendidikan,
mencemaskan pola kehidupan lembaga pendidikan yang dianggapnya semakin
teralienasi dari kultur dan kemajuan masyarakat yang kian dinamis, sehingga
sampai kepada taraf asumtif bahwa nilai-nilai pendidikan sekarang telah mengalami
kematian (stagnan).
Dunia pendidikan senantiasa dituntut untuk terus-menerus mengikuti alur
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian berkembang pesat,
karena pendidikan yang tetap berkutat pada instruksional kurikulum yang kaku
hanya akan menjadikan peserta didik gagap terhadap realita kemajuan teknologi
yang semakin tak terbendung.
Dengan pemanfaatan teknologi informasi di dalam dunia pendidikan,
diharapkan akan mampu menggeser sifat pendidikan yang cenderung introvet
(tertutup) menjadi ekstrovet (terbuka) dan lebih proaktif, sehingga akan semakin
memberdayakan proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan kompetitif.
Demikian pula halnya dengan SMK Al-Huda Sariwangi, sebagai salah satu
sekolah di Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya dan merupakan SMK
rujukan di kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah siswa ada 1900 juga harus
menyesuaikan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini. SMK
Al-Huda Sariwangi harus berusaha menerapkan teknologi informasi dalam
memenuhi 8 standar nasional pendidikan. SMK Al-Huda SAriwangi harus sudah
mulai merintis penggunaan teknologi informasi dalam pengolahan data, dan
pengerjaan administrasi lainnya.
Untuk memenuhi semua tuntutan tersebut,  sangat diperlukan
kepemimpinan seorang kepala sekolah yang mampu menerapkan teknologi
informasi dalam mengelola sekolah. Kepala Sekolah harus mau dan mampu
memanfaatkan teknologi informasi untuk diterapkan di sekolahnya guna
mempertimbangkan setiap keputusan yang diambil. Pengorganisasian dan
penerapan sistem teknologi informasi dalam proses manajemen akan meningkatkan
kemampuan dalam membuat keputusan-keputusan yang tidak terstruktur dan
meningkatkan berbagai peran manajerial sebagai kepala sekolah.
Di SMK Al-Huda Sariwangi masih menggunakan sistim informasi yang
sangat   sederhana. Perangkat sistim yang digunakan baik perangkat  keras maupun
perangkat lunaknya masih sangat sederhana. Padahal dalam system informasi
diperlukan alat informasi dengan klasifikasi alat informasi yang memadai,  hal ini
disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi. Kriteria dari alat system informasi antara lain, fleksibel, efektif dan
efisien,  sedangkan system Informasi manajemen merupakan serangkaian sub
system informasi yang menyeluruh, terkoordinasi dan terpadu yang mampu
mentransformasi data, sehingga dapat meningkatkan produktivitas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
B.   Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh suatu
rumusan masalah yaitu apakah yang dimaksud dengan sistim informasi manajemen
khususnya mencakup:
1.  Apa teknologi informasi dan komunikasi itu?
2.  Bagaimana peran teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan?
3.  Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan?
4.  Apa sajakah contoh – contoh pengaplikasian teknologi informasi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan?
5.  Teknologi informasi apa yang sudah digunakan di SMK Al-Huda Sariwangi?

C.   TujuanPenulisan
Adapun   tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas yaitu untuk
mengetahui tentang:
1.  Untuk menjelaskan pengertian teknologi informasi dan komunikasi.
2.  Untuk menjelaskan peran teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang
pendidikan
3.  Untuk menjelaskan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam
bidang pendidikan.
4.  Untuk menjelaskan contoh – contoh pengaplikasian teknologi informasi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan.
5.  Untuk menjelaskan teknologi informasi yang sudah diterapkan/digunakan di
SD Negeri 3 Cepiring.
BAB II
 PEMBAHASAN

A.   Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi yaitu suatu teknologi yang digunakan


untuk mengolah data, termasuk memroses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara unntuk menghasilkan
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu,
yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi informasi dan komunikasi adalah berbagai aspek yang melibatkan
teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian
dan pemrosesan informasi serta penggunaanya, komputer dan hubungan mesin
(komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan
kebudayaan [British Advisory Council for applied Research and Development :
Report on Information Technology; H.M. Stationery Office, 1980].

B.   Peranan teknologi Informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan.


Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil
mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung proses
pembelajarannya. Dunia saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan
gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi ynag belum pernah
terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang
teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan
terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah :
a.      Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari
masyarakat agraris ke masyarakat industri)
b.      Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)
c.      Ekonomi nasional ke perekonomian dunia
d.      Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
e.      Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
f.        Bantuan ke lembaga berpindah ke swakarsa
g.      Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
h.     Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan

Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu informatika, teknik


komputer dan manajemen informatika yang semuanya terikat dalam komputasi.
Komputasi berarti pekerjaan ynag berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung
proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap
jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi.
Pemanfaatan yang dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki katagori strategis,
pengaruhnya pada kelangsungan usaha tidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM,
2006).
Teknologi Informasi dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan
yang pesat. Kemajuan yang pesat dalam bidang elektronika menyebabkan
kemampuan komputer maju pesat dan cepat usang mengikuti Hukum Moore
(Vide;Bill Gates 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana :
a.                  Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap
tahunnya
b.                  Perangkat lunak semakin canggih
c.                  Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi
merupaka salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas
pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-
komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti
siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia
(tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi
terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan puhak pengmabil keputusan saat
melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).

Peran-peran TIK dalam dunia pendidikan :


a.  TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
b.  TIK sebagai infrastruktur pendidikan
c.  TIK sebagai sumber bahan ajar
d.  TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
e.  TIK sebagai sistem pendukung keputusan
C.    Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang
Pendidikan
 Pesatnya kemajuan teknologi yang merambah setiap lini dan sektor
kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat ditangani secara
mudah dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi. Dalam konteks
pendidikan, akhir-akhir ini telah banyak diperkenalkan model pembelajaran berbasis
teknologi dengan berbagai macam istilah yang digunakan, seperti: Computer
Assisted Intsruction (CAI), Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based
Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance
Education, Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing,
Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC),
Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan sebagainya. Semua istilah
tersebut pada intinya sama, yakni mengacu kepada sistem pembelajaran yang
mengandalkan pemanfaatan teknologi.
  Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan
telah dilakukan di negara-negara maju maupun negara berkembang. Di Amerika
Serikat, misalnya, pemanfaatan komputer dan jaringan komputer telah dilakukan
sejak tahun 1980-an. setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengakses
bahan-bahan pelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif melalui jaringan
komputer. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi ini ternyata berhasil
meningkatkan hasil ujian, penurunan tingkat putus sekolah, dan penurunan tingkat
ketidakhadiran di kelas.
Di  Indonesia pemanfaatan internet sebagai sarana pendidikan masih  minim.
Masih banyak aplikasi-aplikasi di internet yang belum digunakan untuk mendukung
kegiatan penididikan yang dilakukan. Terutama untuk tingkat pendidikan dasar,
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi jauh lebih minim. Banyak bentuk
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan yang
dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut :

1.   Pembelajaran Berbasis Komputer


Saat ini telah mulai banyak ditawarkan berbagai macam software yang berisi
muatan-muatan mata pelajaran, yang salah satunya dikenal dengan istilah
"Computer Assisted Intsruction (CAI)" atau “Pembelajaran dengan Bantuan (Media)
Komputer”. Istilah lainnya adalah: Computer Assisted Intsruction (CAI), Computer
Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based
Instruction (CBI).
Di dalam dunia pendidikan, komputer bisa dirancang dan dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran yang terintegrasi dengan paket-paket pembelajaran.
Hal ini mengingat beberapa kelebihan yang dimiliki komputer, antara lain: (1) dapat
menyimpan data dalam jumlah besar, (2) menghitung dengan cepat dan tepat, (3)
melakukan pekerjaan berulang-ulang kali, (4) menampilkan bentuk grafik, bagan,
gambar yang dipandu dengan data numerik, atau dengan proses logika, dan
sebagainya, dan (5) menampilkan kembali data, informasi yang telah direkam sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan pendidik.
Melihat berbagai tantangan dan tuntutan pembelajaran pada saat sekarang,
jelas bahwa teknologi kumputer dapat dirancang dan dimanfaatkan di dalam aktifitas
pembelajaran. Pendekatan pembelajaran melalui teknologi komputer ini dapat
berbentuk antara lain: (1) Bentuk belajar model, yaitu peserta didik dapat belajar
melalui latihan-latihan yang diulang-ulang sehingga peserta didik dapat
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu, misalnya untuk pelajaran
praktikum dan ketrampilan, (2) Bentuk belajar simulasi, yaitu bentuk belajar peniruan
kenyataan yang diabstraksikan dan dapat dilihat secara nyata melalui layar monitor,
misalnya pada sesi permainan olah raga dan ketrampilan, (3) Bentuk belajar
permainan, dimana peserta didik dilibatkan dalam operasi mental dalam bentuk
permainan, misalnya pelajaran olah raga permainan, sosio-drama, sosiologi, (4)
Bentuk pembelajaran tutorial, yaitu bentuk belajar yang diberikan dengan sistem
modul, dalam hal ini komputer akan menampilkan informasi-informasi yang perlu
diketahui dan dipahami serta direspon oleh peserta didik, (5) Bentuk pembelajaran
jenis tes, dalam hal ini peserta didik menyampaikan permasalahan yang sudah
dikuasai dan belum dikuasai, sehingga ada umpan balik dalam rangka memperbaiki
proses pembelajaran selanjutnya.
2. Internet sebagai sumber informasi
Berbagi hasil penelitian, teknologi informasi dan komunikasi, khususnya
internet, telah banyak digunakan sebagai sumber informasi untuk menunjang
pendidikan. Internet telah dimanfaatkan untuk berbagi hasil penelitian yang
dilakukan di belahan dunia berbeda. Hal ini menyebabkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh seseorang dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Saling berbagi hasil
penelitian juga mencegah terjadinya penelitian serupa yang berulang.
3. Internet sebagai alat konsultasi dengan pakar
Konsultasi dengan pakar internet  juga banyak dimanfaatkan untuk berkonsultasi
dengan pakar-pakar yang berbeda di tempat lain. Hal ini menyebabkan ruang
dan jarak bukan lagi menjadi masalah. Seorang siswa di pulau Kalimantan yang
sedang melakukan penelitian dapat berkonsultasi dengan seorang dosen yang
ada di pulau Jawa. hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan layanan e-mail,
cahatting, ataupun mailing list di internet.
4. Internet segai perpustakaan online
Perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital yang
ditempatkan di internet. perpustakaan online memungkinkan seorang pelajar
atau mahasiswa dapat mengakses ke sumber-sumber ilmu pengetahuan
dengan cara mudah tanpa harus dibatasi dengan jarak dan waktu.perpustakaan
online memungkinkan mahasiswa UPI dapat mengakses perpustakaan milik
ITB.
5. Internet sebagai wahana diskosi online
Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan di internet. aplikasi diskusi online
memungkinkan para pelajar dapat saling bertukar fikiran tanpa harus berkumpul
disuatu tempat.
6.  Internet sebagai alat pendidikan jarak jauh
Kelas online, aplikasi kelas online dapat digunakan sebagai alat pendidikan jarak
jauh, lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti Universitas Terbuka dan
sekolah-sekolah terbuka, materi-materi pelajaran dibuat interaktif dan menarik
sehingga kualitas belajar di kelas online tidak kalah dengan kualitas belajar di
kelas biasa.
Keuntungan yang diperoleh para siswa didik dari pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:
1.                  Dapat mengakses informasi-informasi hasil penelitian orang lain,
2.                  Akses ke sumber pengetahuan dapat dilakukan dengan lebih mudah
3.                  Akses ke para ahli menjadi lebih mudah karena tidak dibatasi oleh jarak dan
waktu
4.                  Materi-materi pelajaran disampaikan interaktif dan menarik
5.                  Melalui belajar jarak jauh, kendala biaya dan waktu yang mungkin tidak
dapat dihindari dengan pendidikan biasa, dapat diatasi dengan mengikuti
kelas online.
Selain pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi oleh lembaga
pendidikan formal, teknologi informasi dan komunikasi juga telah banyak
dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga pendidikan informal sebagai sarana untuk
pembelajaran. Beberapa situs di internet telah menyediakan bahan-bahan pelajaran
yang diberikan secara gratis. Beberapa situs pendidikan yang dapat kita manfaatkan
antara lain : situs ilmu komputer (www.ilmukomputer.com) yang memuat bahan-
bahan pelajaran khusus bidang teknologi informasi dan komunikasi, situs jaringan
pendidikan (www.pendidikan.net), dan lain sebagainya.

D.   Contoh Penggunaan  Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bidang


Pendidikan
Definisi TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana
yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan IT di
Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan
dan penerapan IT untuk pendidikan Memasuki milenium ketiga ini khususnya untuk
sekolah – sekolah konvensional umumnya belum tersentuh oleh teknologi dan
komunikasi. Padahal penggunaan IT ini bukanlah suatu wacana yang asing di negeri
yang sudah maju. Berikut ini ialah contoh dari luar negeri hasil revolusi dari sistem
pendidikan yang berhasil memanfaatkan Teknologi Informasi untuk menunjang
proses pembelajaran mereka:
1. Sekolah Dasar (SD) River Oaks di Oaksville, Ontario, Kanada, merupakan
contoh tentang apa yang bakal terjadi di sekolah. SD ini dibangun dengan visi
khusus: sekolah harus bisa membuat murid memasuki era informasi instan dengan
penuh keyakinan. Setiap murid di setiap kelas berkesempatan untuk berhubungan
dengan seluruh jaringan komputer sekolah. CD-ROM adalah fakta tentang
kehidupan. Sekolah ini bahkan tidak memiiki ensiklopedia dalam bentuk cetakan. Di
seluruh perpustakaan, referensinya disimpan di dalam disket video interktif dan CD-
ROM-bisa langsung diakses oleh siapa saja, dan dalam berbagai bentuk, sehingga
gambar dan fakta bisa dikombinasikan sebelum dicetak foto bisa digabungkan
dengan informasi.
2. SMU Lester B. Pearson di Kanada merupakan model lain dari era komputer
ini. Sekolah ini memiliki 300 komputer untuk 1200 murid. Dan sekolah ini memiliki
angka putus sekolah yang terendah di Kanada: 4% dibandingkan rata-rata nasional
sebesar 30%.
3. Prestasi lebih spektakuler ditunjukkan oleh SMP Christopher Columbus di
Union City, New Jersey. Di akhir 1980-an, nilai ujian sekolah ini begitu rendah, dan
jumlah murid absen dan putus sekolah sangat tinggi hingga negara bagian
memutuskan untuk mengambil alih. Lebih dari 99% murid berasal dari keluarga yang
menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Penerapan teknologi informasi sekrang sudah mulai banyak dipergunakan di
instansi pendidikan maupun sekolah- sekolah berstandar internasional di Indonesia.
Dan yang merupakan salah satu produk integrasi teknologi informasi ke dalam dunia
pendidikan adalah e-learning atau elektronik learning. Saat ini e-Learning mulai
mengambil perhatian banyak pihak, baik dari kalangan akademik, profesional,
perusahaan maupun industri. Di institusi pendidikan tinggi misalnya, e-Learning telah
membuka cakrawala baru dalam proses belajar mengajar. Sedangkan di lingkungan
industri, e-Learning dinilai mampu membantu proses dalam meningkatkan
kompetensi pegawai atau sumber daya manusia. Dari dunia akademis metode
pembelajaran ini sudah mulai banyak diterapkan dan dikembangkan. Misalnya
penerapan e-Learning di kampus ITB, IPB, UI, Unpad, Universitas Hasanuddin,
Universitas Negeri Malang, dan universitas lainnya baik negeri maupun lainnya.
Dalam hal penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi,
penerapan teknologi informasi juga memberikan kesempatan kepada guru dan
kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada
siswa. sehingga siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya
mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.
Sebagai contoh dalam sistem penjadwalan yang harus dilakukan setiap awal
semester. Biasanya membutuhkan waktu lama untuk menyusun penjadwalan,
Dengan sistem informasi dani komunikasi dapat selesai dalam waktu singkat. Untuk
mempermudah bagian administrasi kurikulum sekolah, sistem informasi dani
komunikasi menyediakan fasilitas istimewa yang merupakan inti dari sistem
kurikulum sekolah yaitu membantu dalam pembuatan penjadwalan mata pelajaran
sekolah yang dapat diproses tidak lebih lama dari 10 menit. Administrator hanya
akan memasukkan kondisi dari masing-masing guru yang akan mengajar baik itu
dalam 1 minggu seorang guru dapat mengajar berapa jam, selain itu dapat juga
melakukan pemesanan tempat dan penempatan hari libur masing-masing guru
dalam 1 minggu masa mengajar. Setelah semua kondisi dimasukkan, sistem akan
memproses semua data tersebut sehingga menghasilkan jadwal yang optimal dan
dapat langsung dipakai karena sistem akan mendeteksi sehingga tidak akan ada
jadwal yang bertumpukan satu dengan yang lainnya.
Setelah semua kondisi dimasukkan, sistem akan memproses semua data
tersebut sehingga menghasilkan jadwal yang optimal dan dapat langsung dipakai
karena sistem akan mendeteksi sehingga tidak akan ada jadwal yang bertumpukan
satu dengan yang lainnya. Setelah permasalahan penjadwalan dapat ditangani
dengan baik, hal yang tidak kalah pentingnya adalah memasukkan data siswa
(penilaian siswa).
Program sistem informasi dani komunikasi telah menyediakan fasilitas untuk
penanganan penilaian siswa yang secara langsung memasukkan nilai ke dalam
raport dan siap dicetak. Untuk sistem penilaian siswa, yang dapat melakukan
pengisian hanya guru yang mengajar mata pelajaran. Sistem penilaian telah
disesuaikan dengan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) sehingga masing-
masing guru dapat memasukkan deskripsi narasi dari mata pelajaran. Untuk
menampilkan data penilaian dapat disesuaikan kembali dengan kebijaksanaan dari
masing-masing lembaga pendidikan apakah ingin menampilkan data nilai akhir
siswa maupun menampilkan data nilai siswa setiap kali mengadakan test ataupun
tugas tertentu.
Selain modul untuk penjadwalan dan modul penilaian siswa, sistem informasi
dani komunikasi juga memberikan fasilitas untuk bagian administrasi keuangan
sekolah dalam hal pembayaran iuran siswa. Bagian administrasi dapat langsung
mengecek siapa siswa yang mempunyai tunggakan iuran dan untuk detail histori
pembayaran iuran dari masing-masing siswa dapat dicetak seperti mencetak buku
tabungan di bank sehingga mempermudah pekerjaan pihak administrasi keuangan.
Administrasi keuangan dapat langsung melakukan pengaturan data pembayaran
masing-masing siswa sesuai dengan kebutuhan dan dapat diubah sewaktu-waktu
apabila ada kenaikan pembayaran iuran.
BAB III
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah yang berjudul pemanfaatan teknologi informasi di


bidang pendidikan, sebagai berikut:

1.         Dengan adanya teknologi informasi seluruh aktivitas belajar semakin


dimudahkan dari segi materi pendidikan, penilaian dan aktivitas
belajar  mengajar didalam kelas maupun diluar kelas.
2.         Teknologi informasi memberikan waktu yang tak terbatas untuk memiliki
pengetahuan yang lebih (literature bacaan siswa atau mahasiswa) sehingga
persaingan pendidikan yang berstandar internasional pun dapat di cover, yang
berakibat baik bagi mutu pendidikan di indonesia dimana adanya kesetaraan
mutu dan output sumber daya terdidik antara dalam negeri dan luar negeri.
3.         Teknologi informasi memberikan kemudahan akses ilmu ( bahan bacaan) bagi
mahasiswa dengan biaya lebih murah dibandingkan dengan membeli buku dan
kemudahan dalam menyelesaikan pekerjaan bagi tenaga pengajar dan staff
administrasi sekolah dalam merekap nilai dan melayani administrasi peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai