Anda di halaman 1dari 2

FENOMENA MEDIA SOSIAL TIKTOK PADA GENERASI Z : SERU

SERUAN ATAU KEBODOHAN ?

Oleh: Revaldo (4012211113)

(Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung)

Semakin hari perkembangan digital di Indonesia semakin pesat dan


memang hal itu sulit untuk dihindari, salah satu aplikasi di media sosial yaitu
tiktok khususnya memiliki nilai tersendiri pada generasi Z. Aplikasi tiktok
memang pernah dicap sebagai aplikasi yang paling sukses didunia karena sudah
diunduh lebih dari 1 milyar pengguna di seluruh dunia. Tiktok sendiri merupakan
aplikasi sosial media berbasis video dimana penggunanya bisa membuat dan
mengkreasikan video dengan beragam cara. Di Indonesia sendiri pengguna media
sosial tiktok terbilang begitu banyak,dari mulai public figure seperti artis
artis,orang tua,anak anak hingga remaja.pada umumnya aplikasi ini digunakan
untuk hiburan,berkarya memberikan konten konten positif tapi tetap saja tidak
semua kalangan bisa menggunakan media sosial tiktok ini dengan tepat sasaran.

Generasi Z adalah kelompok orang yang lahir pada rentang tahun 1997
hingga 2012.generasi ini tumbuh dewasa di era digital dan memiliki tingkat
ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi,dan tentunya media sosial
merupakan platform yang berhubungan erat dengan mereka dalam sehari harinya.
Seiring berkembangnya zaman tentunya media sosial juga semakin beragam.tidak
hanya facebook,Instagram ataupun twitter. Tiktok sendiri menjadi media sosial
yang muncul dan booming pada saat masa pandemic covid-19 di Indonesia.
Namun eksistensinya tak berhenti sampai disitu saja,bahkan setelah pandemic
tiktok menjadi lebih terkenal dan banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia
sehingga banyak memunculkan influencer influencer ternama. Hal ini tentu
menjadi perhatian besar bagi Generasi Z dimana mereka ingin mengikuti tren
seperti yang dilakukan oleh konten kreator dan para influencer tersebut.

Tiktok saat ini tak hanya sebagai media hiburan ataupun hanya sekedar
seru-seruan, namun bisa menghasilkan uang.tak jarang sebagian orang
menjadikan media sosial tiktok sebagai ladang bisnis bahkan mata
pencaharian.tentu saja hal ini menimbulkan ketertarikan yang begitu besar bagi
orang lain,khususnya Generasi Z yang dinilai sebagai generasi yang begitu update
dan kreatif. Karena stigma tersebut lah yang pada akhirnya membuat mereka
termotivasi untuk membuat konten dengan harap bisa menjadi influencer di usia
muda.Namun dalam pelaksanaannya tentu tak mudah karena akhir akhir ini
sering terjadi “penyimpangan” dalam konten tiktok yang diunggah.Mirisnya lagi
hal itu dilakukan oleh Generasi Z yang digadang gadang sebagai generasi yang
kreatif. Memang sebenarnya sedari awal kita harus menyadari bahwa penggunaan
tiktok memiliki sisi baik dan buruknya,sebagai generasi z tentunya orang lain
berharap mereka lebih paham akan hal itu bukan malah sebaliknya. Munculnya
konten konten berbau pornografi dan konten konten tidak humanis yang diunggah
generasi z khususnya kalangan remaja tentu menjadi masalah besar. Bukan hanya
merusak stigma masyarakat luas terhadap generasi z tetapi masalah ini
merepresentasikan degradasi moral pada remaja di Indonesia. Bagaimana tidak ?
baru baru ini ramai diperbincangkan bahwa terdapat konten tiktok yang sangat
tidak berperikemanusiaan. Pasalnya dalam konten tersebut menunjukkan adanya
orang yang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan reward dari
penonton,namun yang salah disini adalah caranya yang sangat tidak
humanis,orang tersebut rela untuk melakukan hal hal bodoh seperti mandi
lumpur,menampar mukanya sendiri hingga sakit, bahkan menyiram dirinya
sendiri sampai basah dan kedinginan.tak hanya itu, ada banyak konten konten lain
yang dianggap sebagai “penyimpangan” seperti halnya pada konten konten remaja
remaja di tiktok yang seakan tidak memiliki privasi lagi,mengunggah dan
memamerkan kegiatan negatif nya.

Jika hal seperti ini terjadi secara terus menerus dikhawatirkan moral
generasi z di Indonesia lambat laun akan mengalami kemunduran sehingga
sangat berbahaya dan berpengaruh dalam kualitas sumber daya manusia nantinya.
Dan dampak jangka panjangnya,Indonesia akan kesulitan untuk merealisasikan
Indonesia emas di 2045.karena karakter dan moral memiliki peranan penting agar
terciptanya sumber daya manusia yang siap menyongsong perubahan pada
Indonesia emas di 2045. Tentunya hal tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja
karena generasi z merupakan ikon untuk membawa perubahan yang lebih baik di
negara Indonesia ini.oleh karena itu kembali kita semua harus menyadari bahwa
sejatinya media sosial tiktok ini diperuntukkan untuk mengkreasikan karya karya
positif,sarana hiburan seru seruan bukan untuk konten konten negatif yang
mengandung kebodohan. Selain itu banyak upaya yang bisa dilakukan untuk
mengatasi permasalahan semacam ini, peran keluarga tak kalah penting dalam
mendidik dan memberikan pengarahan pada anaknya yang menggunakan media
sosial tiktok ini. Tak hanya dari keluarga,generasi z juga harus meningkatkan
edukasinya dalam menggunakan tiktok.akan lebih baik rasanya jika generasi z
bisa memanfaatkan media sosial tiktok ini sesuai fungsinya.selain bisa mendapat
keuntungan keuntungan yang positif, pandangan masyarakat luas terhadap tiktok
juga terkesan baik. Perlu ditekankan bahwa tak ada salahnya kita sebagai generasi
z terobsesi dengan media sosial tiktok,namun dalam penggunaannya kita harus
bijak dan memanfaatkannya sebaik mungkin,jangan menjadikan tiktok sebagai
media sosial yang terkesan untuk menunjukkan kebodohan.

Anda mungkin juga menyukai