ABSTRAK
Situasi saat ini dengan adanya penyebaran Covid-19 yang menghantam Indonesia
membuat pemerintah mengambil berbagai kebijakan untuk pembatasan aktivitas diluar
rumah. Untuk merendam rasa bosan di rumah para kalangan remaja yang sangat aktif
mencari alternatif lain untuk mengisi waktu luang. Tidak heran bahwa kalangan remaja suka
sekali membuat konten agar terus eksis di dunia media sosial dan mengikuti tren yang sedang
viral. TikTok menjadi juara dalam persaingan aplikasi semacamnya di tengah pandemi untuk
menyalurkan kegiatan, inovasi maupun kreatifitas para remaja, tidak bisa dipungkiri bahwa
tren TikTok saat ini sangat digemari dan berpengaruh dalam kehidupan beraktivitas remaja
Jakarta. Penelitian ini berfokus pada penggunaan aplikasi TikTok di lingkup daerah Jakarta.
Judul penelitian ini saya ambil karena saya juga sebagai pengguna aktif TikTok yang tinggal
di Jakarta. Tren tiktok memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perubahan sikap dan gaya
hidup di kalangan remaja Jakarta.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi internet dan mobile phone yang semakin pesat dengan diiringin
terciptanya media sosial yang tumbuh dengan pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kaum
remaja sekarang sangat ketergantungan terhadap media sosial. Smartphone menjadi hal yang
wajib di kalangan reamaja yang hampir 24 jam setia menemani dan sangat sibuk berselancar
di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti.1
1
Wilga Secsio, Nunung Nurwati, Meilanny Budiarti, “Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Remaja”.
Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 3 No.1, 2016, hal. 49.
2
Rawit Sartika dan Fajar Diah Astuti, “Fenomena Hijabers Menggunakan Media Sosial TikTok dalam
Membentuk Identitas”. Global Komunika: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 1 No. 1 (2020) hal.56
Indonesia penggunaan TikTok menjadi viral pada masa pandemi mulai dari kalangan anak
kecil, remaja hingga orang tua. Berfokus pada kalangan remaja sebagai pengguna TikTok
terbanyak dari berbagai jenis kalangan. Remaja sebagai kalangan yang sangat paham
mengenai seluk beluk media sosial yang sangat bersemangat dan aktif dalam bersosial media
menemukan maupun mecoba segala inovasi dan kreativitas baru.
Di tengah pandemi ini TikTok menjadi tempat menyalurkan segala ide-ide mereka dan
mengisi waktu luang mereka. DKI Jakarta yang merupakan ibukota sekaligus dengan
keberadaan artis pengguna aktif TikTok yang cukup banyak menjadi sorotan oleh banyak
masyarakat, beberapa kegiatan di kalangan artis ini biasanya diikuti oleh para pengikutnya.
Hal tersebut menjadi salah satu alternatif unutk hiburan agar menghilangkan rasa bosan
selama dirumah. Tren TikTok yang sedang viral selalu menjadi daya tarik remaja Jakarta, hal
tersebut sangat mempangaruhi pola kehidupan maupun gaya hidup remaja Jakarta pada masa
pandemi Covid-19 ini.
METODE PENELITIAN
“Iya, karena tiktok seru aja selain dance nya tiktok juga ada infromasinya kaya cara masak
atau life hacks, teka-teki, dan lain-lain.” (Informan I)
“Iya, karena saya dapat menemukan berbagai macam konten baik yang menghibur maupun
yang mengedukasi saya.” (Informan II)
“ Iya, untuk melihat berbagai macam video menarik dan menghibur.” (Informan III)
Dari wawancara tersebut, dapat dilihat bahwa setiap informan memiliki daya tarik
yang sama yakni menggunakan aplikasi TikTok untuk mengisi waktu senggang dan dijadikan
sebagai hiburang di masa pandemi Covid-19.
Menurut Nasrullah (2017:8) media sosial sebagai tempat interaksi sosial untuk
memperluas jejaring sosial4. TikTok merupakan aplikasi media sosial dimana terdapat fitur
yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan melihat berbagai video yang menarik,
tersedianya kolom komentar hingga chat pribadi ke sesama pengguna TikTok.
“Semua konten menarik sih tapi kalo menurut saya paling menarik itu konten memasaknya,
saya sendiri jarang membuat konten, kalau lagi mood aja paling bikinnya.” (Informan I)
“Edukasi, tips n trik. Saya tidak membuat konten video sendiri.” (Informan II)
“Konten tentang bisnis usaha yang mereka lakukan dengan mandiri. Iya saya membuat konten
video untuk menghibur diri sendiri.” (Informan III)
Melihat dari wawancara di atas setiap informan memiliki keterkaitan yang berbeda
atas mereka yang sukai, seperti informan I yang lebih menyukai konten memasak, informan II
lebih kepada video mengenai edukasi dan tips & trik. Sedangkan informan III lebih menyukai
video yang berhubungan dengan bisnis.
Penggunaaan media sosial seperti aplikasi TikTok digunakan sebagai media hiburan
yang mengikuti tren, kemudian menjadi suatu candu dan kemudian merubah pikiran negatif
individu menjadi positif hal ini didasarkan pada sesuatu yang memberikan manfaat bagi
penggunanya.
3
Demmy Deriyanto dan Fathul Qorib, “Persepsi Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
terhadap Penggunaan Aplokasi Tik Tok”. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 7 No. 2 (2018) hal.81
4
Ibid., h.77.
“Tidak sering, manfaatnya buat mendapatkan pengetahuan baru.” Informan II
“Sekitar ¾ dalam sehari, kadang ada video yang bisa memberikan informasi yang berguna.”
Infroman III
Waktu yang digunakan dalam berselancar di TikTok pun beragam bisa dilihat
disesuaikan dengan kesibukkan mereka masing – masing, Informan I cukup sering
menggunakkannya dalam kehidupan sehari-hari, namun berbeda dengan Informan II yang
sepertinya TikTok tidak menjadi media sosial perioritas utama, sedangkan Informan III sangat
sering membuka aplikasi ini dalam kesehariannya.
Teknologi yang terus berkembang menjadi salah satu faktor yang harus
diperhitungkan dalam mempengaruhi perubahan sosial budaya maupun perilaku individu.
Fenomena media massa TikTok telah memasuki segala aspek kehidupan seseorang, yang
mampu merubah pola hidup.
“Berpengaruh, karena jadi mulai memiliki kebiasaan untuk berinovasi dan mencoba hal baru
dalam bidang memasak.” (Informasi I)
“Berpengaruh, karena untuk mengikuti hal-hal yang sedang viral dalam TikTok.” (Informasi
II)
“Berpengaruh, banyak video inspiratif yang suka saya ikutin dan saya coba dalam masa
pandemi.” (Informasi III)
Media sosial mengahapus segala keterbatasan jarak dan waktu dalam bersosialisasi.
Semua orang dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada. Hal tersebut
nyatanya membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan individu. 5 Perubahan yang terjadi
dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai suatu perubahan terhadap
keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala bentuk perubahan pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.6
5
Anag Sugeng Cahyono, “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia”.
PUBLICIANA: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik . Vol. 9 No. 1 (2016) hal.152
6
Ibid., h.155.
Melihat teori konstruksi sosial apabila di masukkan kedalam media sosial, maka dapat
ditemukan bahwasannya, media sosial sebagai alat komunikasi modern saat ini yang
mengkonstruksi para konsumen untuk menerima informasi serta membentuk perubahan pola
bertindak konsumen dalam mengambil keputusan gaya hidupnya. Sebagaimana menurut Puji
Santoso (2016) “ dalam penggunaan teori konstruksi sosial media massa”, bahwa media
massa telah menjadi sebuah realitas sosial yang mampu mengkonstruksi para konsumen
melalui video yang disajikan media dengan berbagai macam fitur-fitur yang menarik,
sehingga memikat para pengguna untuk terus berselancar.7
KESIMPULAN
7
Firdha Nurmalasari, Suharty Roslan, Ambo Upe, “KONSTRUKSI MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU
KONSUMTIF DI KALANGAN PELAJAR SMA NEGERI 4 KENDARI”. Jurnal Neo Societal. Vol. 4 No.3, Juli 2019, hal.
833.
TikTok popularitasnya melonjak naik pada masa pandemi. Sebagai media yang memunculkan
fitur-fitur canggih yang menjadi daya tarik dalam bentuk video yang berudasi 15-60 detik.
Untuk tetap eksis di dalam dunia media sosial kalangan remaja Jakarta mengikuti tren
yang sedang banyak digemari, namun hal tersebut dapat merubah kehidupan sehari-hari
mereka, seperti mereka yang selalu berbagi kegiatan maupun aktivitas yang bisa dilakukan
pada masa pandemi. Kalangan remaja yang sangat tertarik untuk mencoba hal baru dan
berinovasi menjadikan media sosial salah satunya aplikasi TikTok untuk menyalurkan
inspirasinya maupun mencari informasi dan kegiatan yang mengisnpirasi untuk menghabiskan
waktu luang di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & Budiarti, M. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perilaku
remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1).
Sartika, R., & Astuti, F. D. (2020). FENOMENA HIJABERS MENGGUNAKAN MEDIA
SOSIAL TIKTOK DALAM MEMBENTUK IDENTITAS. Global Komunika: Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, 1(1), 56-63.
Deriyanto, D., & Qorib, F. (2019). Persepsi Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Malang terhadap Penggunaan Aplikasi Tik Tok. JISIP, 7(2).
Nurmalasari, F., Roslan, S., & Upe, A. (2019). Konstruksi Media Sosial Terhadap Perilaku
Konsumtif Di Kalangan Pelajar SMA Negeri 4 Kendari. Jurnal Neo Societal, 4(3).
Sarkawi, D. (2016). Perubahan Sosial dan Budaya Akibat Media Sosial. Jurnal Administrasi
Kantor, 4(2), 307-338
LAMPIRAN WAWANCARA
Wawancara ini saya lakukan kepada teman-teman saya yang aktif menggunakan
media sosial TikTok dan bertempat tinggal di Jakarta
Informan I (Sevira Ayuliana Putri)
Pewawancara : Apakah anda pengguna aktif TikTok dan mengapa anda menggunakan
aplikasi tersebut?
Narasumber : Iya, karena tiktok seru aja selalin dance nya tiktok juga ada infromasinya
kaya cara masak atau life hacks, teka-teki, dan lain-lain.
Pewawancara : Dari video-video TikTok, mana konten yang anda sukai? Lalu apakah
anda juga membuat konten? Dan Mengapa?
Narasumber : Semua konten menarik sih tapi kalo menurut saya paling menarik itu konten
memasaknya, saya sendiri jarang membuat konten, kalau lagi mood aja paling bikinnya.
Pewawancara : Seberapa sering anda membuka aplikasi TikTok ini dalam sehari?
Apasih manfaat TikTok terutama pada masa pandemi Covid-19 bagi kalian?
Pewawancara : Apakah TikTok sangat berpengaruh pada gaya hidup maupun pola
hidup kalian sekarang?
Narasumber : Berpengaruh, karena jadi mulai memiliki kebiasaan untuk berinovasi dan
mencoba hal baru dalam bidang memasak
Pewawancara : Apakah anda pengguna aktif TikTok dan mengapa anda menggunakan
aplikasi tersebut?
Narasumber : Iya, karena saya dapat menemukan berbagai macam konten baik yang
menghibur maupun yang mengedukasi saya
Pewawancara : Dari video-video TikTok, mana konten yang anda sukai? Lalu apakah
anda juga membuat konten? Dan Mengapa?
Narasumber : Edukasi, tips n trik. Saya tidak membuat konten video sendiri
Pewawancara : Seberapa sering anda membuka aplikasi TikTok ini dalam sehari?
Apasih manfaat TikTok terutama pada masa pandemi Covid-19 bagi kalian?
Pewawancara : Apakah TikTok sangat berpengaruh pada gaya hidup maupun pola
hidup kalian sekarang?
Narasumber : Berpengaruh, karena untuk mengikuti hal-hal yang sedang viral dalam
TikTok.
Pewawancara : Apakah anda pengguna aktif TikTok dan mengapa anda menggunakan
aplikasi tersebut?
Narasumber : Iya, untuk melihat berbagai macam video menarik dan menghibur
Pewawancara : Dari video-video TikTok, mana konten yang anda sukai? Lalu apakah
anda juga membuat konten? Dan Mengapa?
Narasumber : Konten tentang bisnis usaha yang mereka lakukan dengan mandiri. Iya saya
membuat konten video untuk menghibur diri sendiri.
Pewawancara : Seberapa sering anda membuka aplikasi TikTok ini dalam sehari?
Apasih manfaat TikTok terutama pada masa pandemi Covid-19 bagi kalian?
Narasumber : Sekitar ¼ dalam sehari, kadang ada video yang bisa memberikan informasi
yang berguna
Pewawancara : Apakah TikTok sangat berpengaruh pada gaya hidup maupun pola
hidup kalian sekarang?
Narasumber : Berpengaruh, banyak video inspiratif yang suka saya ikutin dan saya coba
dalam masa pandemi.
.