Anda di halaman 1dari 5

TEKS NARASI VIDEO

Amnesty International

Kelompok 9 HI A:

Syifa Kurnia (11191130000097)

Farhan Muhammad (11191130000103)

Shovita Putri Dinanti (11191130000107)

Adil Zidan (11191130000108)

Pendahuluan

Amnesty International merupakan Non-Govermental Organization (NGO) yang bergerak


dalam bidang Hak Asasi Manusia. Amnesty International memiliki markas yang berada di
London, Inggris. Anggota dari Amnesty International berjumlah 7 juta anggota dari 150
negara yang terbagi di seluruh belahan dunia hingga saat ini.

Tahun 1961 merupakan awal mula Amnesty International berdiri yang didasari pada awalnya
setelah seorang pengacara Inggris yang bernama Peter Benenson menulis sebuah artikel yang
berjudul “Appeal for Amnesty” pada koran The Observer. Tulisan tersebut merupakan respon
dari penahanan dua mahasiswa Portugis yang bersulang untuk kebebasan sebagai sebuah
bentuk protes atas pengekangan kebebasan berekspresi. Hal tersebut menjadi pemantik
berdirinya gerakan global Hak Asasi Manusia. Pada Juli 1961, terdapat delegasi-delegasi dari
berbagai negara bertemu dan mulai membentuk Amnesty International yang memiliki tujuan
membebaskan para tahanan hati nurani atau prisioner of concience.

Elemen dan Karakter Dasar Amnesty Internasional

Dalam mencapai tujuannya, Amnesty Internasional mengadopsi Universal Declaration of


Human Rights dan bekerja sama dengan United Nation, di antaranya seperti:

• Memiliki special consultative status di PBB sejak 1964, yang membuat Amnesty
memperoleh perizinan untuk mengangkat isu-isu hak asasi manusia.
• Mengadopsi UN Conventions against Torture and Disappearances.
• Membatasi perdagangan senjata dan menjauhkan anak-anak dari angkatan bersenjata.
• Membentuk mekanisme nasional untuk mencegah penyiksaan dan untuk
memungkinkan orang mengajukan pengaduan terhadap pemerintah mereka atas
pelanggaran hak-hak mereka.
• Membentuk Dewan Hak Asasi Manusia, atau High Commissioner for Human Rights
the Human Rights Council.
• Menetapkan mandat Prosedur Khusus tentang isu-isu seperti pembela hak asasi
manusia, penghapusan diskriminasi terhadap perempuan, dsb.
• Menerapkan resolusi seperti penghentian hukuman mati dan perlindungan warga sipil
dalam situasi krisis serta Deklarasi PBB tentang Penghilangan Paksa, tentang
Pembela Hak Asasi Manusia dan Pendidikan dan Pelatihan Hak Asasi Manusia.

Melalui aksinya, Amnesti mendorong:

• Ratifikasi universal dan implementasi perjanjian dan standar hak asasi manusia.
• Badan-badan PBB agar lebih tanggap terhadap hak asasi manusia dan krisis
kemanusiaan.
• Penerapan perjanjian untuk mengatasi tantangan baru seperti bisnis dan hak asasi
manusia.
• Reformasi kelembagaan untuk mencapai PBB yang lebih kuat dan efektif untuk
kemajuan dan perlindungan hak asasi manusia.

Amnesty bertujuan untuk selalu memastikan Human Rights dapat diperoleh semua orang di
seluruh dunia. Langkah-langkah utama yang dilakukan Amnesty Internasional adalah:

1) Research, yaitu mencari fakta atau kebenaran di balik berbagai macam kasus
pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh pihak di
dunia.
2) Advocacy and Lobbying, yaitu melakuan analisis kasus dan membawa bukti-bukti
pelanggaran hak asasi manusia kepada pihak yang memiliki power dan priviledge. Ini
dilakukan untuk menciptakan strategi yang bertujuan menekan pemerintah,
perusahaan, dan decision-makers agar membuat keputusan terbaiknya dalam
menangani isu-isu tersebut.
3) Campaign and Action, yaitu dengan memobilisasi jutaan orang dari seluruh penjuru
dunia untuk menekan desicion-makers agar dapat menghentikan pelanggaran hak
asasi manusia. Misanya melalui petisi, surat dan protes untuk mendesak tindakan dari
orang-orang dan lembaga yang dapat membuat perubahan terjadi.

Adapun isu-isu yang menjadi concern Amnesty seperti: konflik bersenjata, climate change,
hukuman mati, detention atau penahanan, diskriminasi, kebebasan untuk berekspresi, dan
masih banyak lagi.

Keterbatasan

Amnesty tidak memiliki kekuatan law enforcement atau penegakan hukum seperti Organisasi
International pada umumnya. Amnesty hanya bisa melakukan pemantauam tentang
pelanggaran HAM ataupun membuat sebuah campaign pembelaan atau penegakan HAM.
Amnesty berperan sebagai aktor diluar negara yang mengambil alih isu-isu yang luput dari
mata pemerintah.

Kontribusi

Sebelumnya, Amnesty memiliki pergerakan cepat dan aktif sejak organisasi berdiri. Pada
1963, Amnesty berhasil membebaskan tahanan pertamanya yaitu Uskup Agung Ukraina
Josyf Slipyj di Siberia setelah ditahan oleh oleh NKVD (Komisariat Rakyat untuk Urusan
Dalam Negeri Uni Soviet) pada tahun 1945.

Pada awalnya Amnesty muncul hanya berfokus pada pembebasan para tahanan hati nurani,
kemudian berjalannya waktu aktif dalam mempromosikan semua jenis hak asasi manusia.
Dari melawan diskriminasi rasial hingga membela para pencari suaka dan imigran. Pada
tahun 1977 Amnesty dianugerahkan Nobel Perdamaian dan satu tahun berselang diberi
Penghargaan Hak Asasi Manusia oleh PBB atas kontribusi nyata dalam memperjuangkan hak
asasi secara global serta menjaga perdamaian dunia.

Studi Kasus: Amnesty dalam Merespon Kudeta Militer Myanmar

Menanggapi adanya laporan bahwa terdapat 18 orang tewas dan banyak lagi yang terluka
ketika polisi dan pasukan militer menghadapi pengunjuk rasa di Myanmar, Emerlynne Gil,
Wakil Direktur Regional untuk Riset Amnesty International terkejut dan sangat
mengkhwatirkan tindakan polisi dan militer Myanmar yang menindak para pengunjuk rasa
dengan metode yang mematikan dan menyebakan lonjakan korban jiwa.
Misi Pencarian Fakta PBB sebelumnya meminta Jenderal Senior Min Aung Hlaing, panglima
militer Myanmar yang sekarang bertanggung jawab atas negara itu, dan pejabat senior
lainnya untuk diselidiki dan dituntut atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan
dan genosida.

Analisis Studi Kasus

Sesuai dengan tujuan utama Amnesty Internasional, mereka mengecam tindakan kejam yang
dilakukan oleh Kubu Militer Myanmar yang menyebabkan korban jiwa dengan tewasnya
ratusan warga sipil.

Amnesty Internasional dalam keterbatasannya tidak mampu melakukan intervensi lebih jauh
untuk menghentikan aksi kudeta Militer Myanmar karena dibatasi oleh law enforcement.

Amnesty Internasional hanya dapat berkontribusi melakukan campaign untuk menekan elit
militer Myanmar serta mengajak orang-orang di seluruh dunia untuk melakukan aksi
kepedulian dan solidaritas terhadap korban jiwa yang disebabkan oleh armed forces militer
Myanmar.

Misalnya saja, melalui akun sosial media resminya, Amnesty Internasional yang bercabang di
Indonesia menyerukan aksi online #SaveMyanmar pada 24 April 2021 lalu dengan mengajak
masyarakat untuk memposting foto dan pesan yang ditujukan langsung kepada pemimpin
militer Myanmar, Min Aung Hlaing yang sedang menghadiri ASEAN Summit Jakarta.

Teori yang Merepresentasi Amnesty International

Usaha Amnesty International itu terutama dalam kasus ini sejalan dengan paham
Neoliberalism Institutional, dimana pemahaman ini memiliki kecenderungan concern
terhadap low politics, yaitu menyetujui serta menjunjung tinggi kebebasan atas individu
manusia (human security and human rights). Ini juga dapat ditinjau dari produk institusi yang
dijunjungnya yaitu Statue of Amnesty International yang mengandung visi untuk
menciptakan dunia dimana setiap individu memiliki hak asasi manusia yang tertuang dalam
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan standart hak asasi manusia internasional lainnya.

Kritik dan Kesimpulan

Pada era 80an, Amnesty mendapat banyak kritik seperti Uni Soviet yang menuduhnya
sebagai organisasi spionase atau mata-mata, pemerintah Maroko juga menganggap Amnesty
sebagai pembela orang-orang yang melanggar hukum, dilanjut dengan negara-negara lain
yang merasa dirugikan atas tindakan Amnesty Internasional.

Bahkan diketahui menurut laporan David Collier yang berjudul “Spotlight on Amnesty
International: From Bias to Obsession” mengatakan adanya pengaruh politik dan
diskriminatif serta kultur kerja yang toxic dalam ruang kerja Amnesty. Isu-isu yang dipilih
bukan berdasarkan tindakan mereka, melainkan bergantung siapa identitas mereka. Dalam
laporan ini juga David Collier mengatakan bahwa Amnesty bersifat rasis dan antisemitisme.
Lalu pada 25 Mei 2018, salah satu peneliti senior bernama Gaetan Mootoo ditemukan tewas
bunuh diri di kantor Amnesty Internasional Paris. Gaetan meninggalkan surat yang
mengatakan bahwa ia menerima tekanan kerja dan kurangnya dukungan dari manajemen.
Peristiwa ini menjadi tragedi yang sangat buruk bagi Amnesty, seperti yang mana kita tahu
hal ini sangat berbanding terbalik dengan nilai-nilai yang Amnesty promosikan.

Melalui segala kritik dan keterbatasannya sebagai INGO, Amnesty Internasional terus
berusaha mewujudkan tujuannya dalam penegakan hak asasi manusia di seluruh dunia.
Sesuai yang dikatakan oleh pendirinya, Peter Benenson “Only when the last prisoner of
conscience has been freed, when the last torture chamber has been closed, when the United
Nations Universal Declaration of Human Rights is a reality for the world’s people, will our
work be done.”

Anda mungkin juga menyukai