Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Interaksi, Vol 2 No.

2, Juli 2018, 145-156


DOI: https://doi.org/10.30596/ji.v2i2.2094

Strategi Manajemen Penyiaran Radio Swasta Kiss Fm


Dalam Menghadapi Persaingan Informasi Digital
Nurhasanah Nasution
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
e-mail: nurhasanahnasution@umsu.ac.id

Abstract
This study aims to to see how management strategies broadcasting private radio
kiss fm in the face of competition digital information. Methods used in this
research is through a qualitative approach described a sort of descriptive set to
know a sense of how management strategies broadcasting radio in the face of
competition digital information. The result of the research indicated that segments
market radio listeners Kiss Fm Medan are teenagers aged 15- 25 years. Is a
strategic objectives for business radio. To overcome competition with radio-radio
nowadays, fm radio kiss remain consistent roll the latest single-single song, and
the difference is that if radio another fixed twist songs that hits in recurring
repeated, on radio kiss fm always songs showing that up to date. Kiss fm radio
should indeed be stand out like that . Radio kiss fm radio is no longer
conventional , which only convey information. But social media have expanded to,
like youtube. Proved the existence of events a special occasion on the radio as the
interview with artists of the youtube will be returned here on channel. Kiss fm
radio management medan , have been all in one is to do a broadcast via on water,
online or off water and broadcast live streaming
Keyword : radio, the internet, broadcasting management

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi manajemen
penyiaran radio swasta KISS FM dalam menghadapi persaingan informasi digital.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif
yang dijelaskan secara deskriptif untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana
strategi manajemen penyiaran radio dalam menghadapi persaingan informasi
digital. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa segmen pasar pendengar
radio KISS Fm Medan adalah remaja yang berusia 15- 25 tahun. Remaja
merupakan sasaran yang strategis untuk bisnis radio. Untuk mengatasi persaingan
dengan radio-radio di zaman sekarang ini, radio KISS FM tetap konsisten
memutarkan single-single lagu yang terbaru, dan bedanya kalau radio lain tetap
memutar lagu-lagu yang hits secara berulang-ulang, di radio KISS FM selalu
memutarkan lagu-lagu yang up to date. Radio KISS FM memang harus tampil
beda. Radio KISS FM bukan lagi radio konvensional, yang hanya menyampaikan
informasi. Tetapi sudah merambah ke media sosial, seperti youtube. Terbukti
adanya acara- acara khusus di radio seperti interview bersama artis-artis dapat
disaksikan di channel youtube. Manajemen radio kiss fm Medan, sudah all in one
yaitu melakukan siaran melalui on air, off air dan siaran online atau live
streaming.

Kata Kunci: Radio, Internet dan Manajemen penyiaran


168 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 2 | Edisi Juli 2018 | hlm 167-178

Latar Belakang merupakan salah satu media


Radio sebagai media komunikasi massa (mass
informasi masih sangat dibutuhkan communication), seperti halnya
sampai saat ini. Sejak kelahiran televisi, surat kabar, dan majalah.
undang-undang nomor 32 tahun 2002 Pesatnya pertumbuhan
tentang penyiaran, pertumbuhan internet menjadi pesaing berat bagi
radio siaran di Indonesia mengalami pemilik dan pengelola stasiun radio.
peningkatan. Tahun 1988 jumlah Pengelola radio siaran dituntut untuk
stasiun radio kurang dari seribu, saat lebih kreatif dan inovatif menarik
ini jumlahnya sekitar 3000 lembaga minat pendengarnya. Karena jika
penyiaran radio, hal ini berdasarkan kalah bersaing, eksistensi radio akan
data dari kementrian komunikasi dan tersisihkan karena dikalahkan oleh
informatika. Memang dari segi media internet. Radio dituntut
jumlah, terjadi peningkatan jumlah mampu beradaptasi dengan
stasiun radio karena mudahnya perkembangan teknologi, khususnya
memperoleh izin siar. Namun dengan internet. Kalau tidak, radio akan
pesatnya pertumbuhan internet, kalah bersaing dan mati secara
pemilik dan pengelola stasiun radio perlahan-lahan. Manajemen radio
menghadapi tantangan yang besar, harus terus dibenahi demi
yaitu bergesernya pola konsumsi kelangsungan hidup radio siaran dan
media. Popularitas radio semakin memiliki strategi dalam menghadapi
menurun setelah bersaing dengan persaingan dengan media sosial
televisi, sekarang pendengarnya lainnya.
banyak beralih ke beragam media Perkembangan dan
sosial di internet. persaingan radio di Sumatera Utara
Masyarakat sekarang ini khususnya di Kota Medan sangat
dengan mudah mendapatkan ketat, sehingga dibutuhkan
informasi dan hiburan ataupun lagu- kemampuan dan keahlian untuk
lagu dari dunia maya atau internet. mempertahankan pendengar lama
Seperti dari Instagram, Line, dan menarik pendengar radio yang
Youtube, Twitter, Facebook dan baru. Regulasi bidang penyiaran
media sosial lainnya. Radio yang membawa berbagai perubahan
Nurhasanah Nasution I Strategi Manajemen Penyiaran ........ 169

memberikan tantangan baru bagi terbuka, berupa program yang teratur


pengelola media penyiaran. Radio dan berkesinambungan (Riswandi,
sebagai industri penyiaran 2009 ).
membutuhkan kreatifitas dan Mengelola bisnis media
keahlian untuk memenangkan penyiaran merupakan salah satu
persaingan (Nasution, 2016) bisnis yang paling sulit dan
Asosiasi Penyelenggara Jasa menantang dibandingkan dengan
Internet Indonesia (APJII) jenis industri lainnya. Mengelola
mengumumkan hasil survey data media penyiaran pada dasarnya
statistik pengguna internet Indonesia adalah mengelola manusia.
tahun 2016 adalah 132,7 juta user Keberhasilan media penyiaran
atau 51,5 dari total jumlah penduduk sejatinya ditopang oleh kreativitas
Indonesia sebesar 256,2 juta. Bisa manusia yang bekerja pada tiga pilar
diprediksi pendengar radio akan utama yang rupakan fungsi vital
berkurang mendengarka radio yang dimiliki setiap media penyiaran
konvensional karena beralih ke yaitu teknik, program dan pemasaran
media internet. (Morissan, 2013).
Menurut UU Nomor 32 Dipilihnya radio KISS FM
Tahun 2002, penyiaran adalah karena merupakan radio swasta
kegiatan pemancar luasan siaran dengan rating pendengar remaja yang
melalui sarana pemancar dan/atau tinggi dan juga merupakan radio
sarana transmisi darat, di laut di berjaringan di Kota Medan.
antariksa dengan menggunakan
spektrum frekuensi radio melalui Penyiaran
udara, kabel dan/ atau media lainnya Menurut Undang-Undang
untuk dapat diterima secara serentak Nomor 32 tahun 2002, penyiaran
dan bersamaan oleh masyarakat memiliki pengertian sebagai kegiatan
dengan perangkat penerima siaran. pemancarluasan siaran melalui
Penyiaran radio adalah media sarana pemancaran dan atau sarana
komunikasi dengar, yang transmisi di darat, di laut dan di
menyalurkan gagasan informasi antariksa dengan menggunakan
dalam bentuk suara secara umum dan spectrum frekwensi ( sinyal radio)
170 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 2 | Edisi Juli 2018 | hlm 167-178

yang berbentuk gelombang bawa atau didengarkan di mana-


elektromagnetik yang merambat mana. Radio memilki kekuatan
melalui udara, kabel dan atau media terbesar sebagai media imajinatif,
lainnya untuk dapat diterima secara sebab sebagai media yang buta, radio
serentak dan bersamaan oleh menstimuli begitu banyak suara, dan
masyarakat dengan perangkat berusaha memvisualisasi suara
penerima siaran. Ada lima syarat penyiar ataupun informasi faktual
mutlak yang harus dipenuhi untuk melalui telinga pendengarnya (
dapat terjadinya penyiaran, yaitu: Morissan, 2007 )
a. Harus tersedia spektrum Pemahaman tentang
frekwensi radio. karakteristik radio merupakan
b. Harus ada sarana pemancaran pondasi bagi manajmen program dan
(transmisi) teknik siaran radio. Acara-acara yang
c. Harus ada perangkat dikelola, diproduksi, dan disajikan
penerima siaran(receiver) harus sesuai dengan karakteristik
d. Harus ada siaran (program radio sebagai berikut:
atau acara) Auditori: radio adalah“suara“,
e. Harus dapat diterima secara yakni siarannya untuk didengar atau
serentak/bersamaan dikonsumsi telinga. Karenanya,
apapun yang disajikan melalui media
Radio ini harus berupa suara (sound,
Radio adalah media audio).
elektronik yang bersifat khas sebagai Transmisi: Proses penyebar-
media audio, oleh karena itu ketika luasan atau penyampaiannya kepada
khalayak menerima pesan dari radio, pendengar melalui pemancaran
khalayak pada tatanan mental yang (transmisi). Transmisi merupakan
pasif dan bergantung pada jelas sebuah pemancar (
tidaknya kata-kata yang diucapkan Karakteristik radio sebagai
penyiar (Nasution, 2016) media massa
Radio merupakan media 1. Publisitas, atinya disebarluaskan
auditif (hanya bisa didengar), tetapi kepada publik. Siapa saya bisa
murah, merakyat, dan mudah di mendengar radio, tidak ada
Nurhasanah Nasution I Strategi Manajemen Penyiaran ........ 171

batasan tentang siapa yang boleh radio tersebut dipisahkan satu persatu
dan tidak boleh mendengar radio ataupun diperinci secara fisik, maka
2. Universalitas, pesannya bersifat yang dimaksud dengan radio adalah
umum, tentang segalag aspek keseluruhan daripada pemancar,
kehidupan dan semua peristiwa studio, dan pesawat penerima
di berbagai tempat, juga sekaligus.
menyangkut kepentingan umum Penyampaian pesan melalui
karena sasaran dan radio siaran dilakukan dengan
pendengarnya banyak. menggunakan bahasa lisan; kalaupun
3. Periodesitas, siaran radio bersifat ada lambang-lambang non verbal,
tetap dan berkala. yang dipergunakan jumlahnya sangat
4. Kontinuitas, siaran radio minim, umpamanya tanda pada saat
berkesinambungan atau terus akan memulai acara warta berita
menerus sesuai dengan periode dalam bentuk bunyi telegrafi atau
mengudara atau jadwal bunyi salah satu alat musik.
mengudara Keuntungan radio siaran bagi
5. Aktualitas, siaran radio berisi komunikan ialah sifatnya yang santai
hal-hal yang terbaru, seperti dan flexibel. Orang bisa menikmati
informasi atau laporan peristiwa acara siaran radio dengan sambil
terbaru. tidur-tiduran, sambil bekerja, bahkan
Morissan (2007) menyatakan sambil mengemudikan mobil
radio adalah keseluruhan sistem (Djuarsa, 1993). Dengan demikian
gelombang suara yang dipancarkan karena sifatnya yang auditif ini
dari sebuah stasiun dan kemudian mendorong masyarakat lebih
diterima oleh berbagai pesawat menyukainya sebagai salah satu
penerima. Dengan demikian yang media massa yang cepat digemari
dimaksud dengan istilah radio bukan dengan kemudahan penerimaan
hanya bentuk fisiknya saja, tetapi tanpa memerlukan keahlian khusus.
antara bentuk fisik dengan kegiatan Radio sebagai salah satu
radio adalah saling berhubungan dan penyebar informasi merupakan
tidak dapat dipisahkan satu sama industri yang selalu berkembang,
lain. Karena itu apabila pengertian yang mampu menciptakan lapangan
172 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 2 | Edisi Juli 2018 | hlm 167-178

serta kesempatan kerja lain, serta Radio Internet


menghidupkan industri lain yang Penemuan internet mulai
terkait. Radio juga merupakan mengubah transmisi sinyal analog
industri tersendiri yang memiliki yang digunakan radio konvenional.
peraturan dan norma-norma yang Radio internat atau dikenal juga
menghubungkan institusi tersebut sebagai web radio, radio streaming
dengan masyarakat dan institusi dan e-radio. Bekerja dengan
sosial lainnya. mentransmisikan gelombang suara
Dilain pihak, institusi media lewat internet. Prinsip kerjanya
dikelola masyarakat, Radio akhirnya hampir sama dengan radio
terlihat sebagai sarana industri dan konvensional yang gelombang
berkembang luas menjadi suatu pendek (short wave), yaitu dengan
Perseroan Terbatas (PT) dalam fase menggunakan médium streaming
akhir. Upaya memanajemen radio berupa gelombang yang kontiniu.
yang berorientasi pada Sisem kerja ini memungkinkan
pemberdayaan masyarakat menjadi siaran radio terdengar ke selurudunia
manusia unggul menjadi asalkan pendengar memiliki rangat
pertimbangan akan peningkatan internet. Radio internet
kualitas radio di mata masyarakat. dikolaborasikan dengan sistem trad
Dalam melihat permintaan analog oleh stasiun radio tresterial
pasar tersebut radio mahasiswa akan untuk memperluas jangkauan
mementingkan keberadaan dirinya di siarannya.
antara media radio lainnya, Siaran radio mempunyai sifat
disamping media cetak dan televisi. khusus atau karakteristik yang perlu
Dengan kebutuhan operasional yang dipahami, seperti hanya menyajikan
meningkat dan untuk terus dapat suara, dapat membangun daya
menghidupinya, radio sebagai media khayal, dan yang menjadi unglan
industri yang akan mengandalkan utamanya adalah cepat saat itu
iklan dari produsen yang menjadi juga(real time), karena dengan
partner kerja (profit oriented). mempelajari dan menguasai
(McQuail. Denis, 1991) pengeahuan karakteristik radio inilah
Nurhasanah Nasution I Strategi Manajemen Penyiaran ........ 173

program radio dapat dikembangka Misi perusahaan yang menjadi


secara maksimal. acuan pembuatan sebuah
rencana perusahaan. Visi sendiri
Manajemen Penyiaran adalah cita-cita atau harapan
Menurut Wahyudi (1996:39), untuk mewujudkan sebuah
manajemen penyiaran adalah keadaan di masa depan.
manajemen yang diterapkan dalam Sementara Misi adalah tujuan
organisasi penyiaran, yaitu organisasi yang akan diraih dengan
yang mengelola siaran, yang juga melakukan pekerjaan yang
berarti sebagai “motor penggerak” memang harus dilakukan.
organisasi penyiaran dalam usaha b. Pengorganisasian (Organizing)
pencapaian tujuan bersama melalui pada umumnya, struktur
penyelenggaraan siaran organisasi stasiun penyiaran
Manajemen penyiaran tidak memiliki aturan yang tetap.
merupakan proses perencanaan, Bentuk stasiun penyiaran
pengorganisasian, kepemimpinan berbeda-beda antara satu
dan pengendalian suatu kegiatan menajemen dengan manajemen
penyiaran yang dilakukan secara yang lain. Tanggung jawab
proporsional dan professional untuk dalam menjalankan sebuah radio
mencapai target/sasaran yang telah terbagi menjadi dua kategori,
ditentukan. yaitu manajemen penyiaran dan
a. Perencanaan (planning) pelaksanaan operasional
Perencanaan adalah menyiapkan penyiaran. Secara umum,
rencana dan strategi yang akan organisasi penyiaran terdiri dari
dikerahkan guna mencapai paling atas adalah direktur
tujuan perusahaan penyiaran. utama, dan manajer stasiun.
Dalam tahapan ini harus sudah Dibawahnya terdiri dari manajer
tahu tentang apa yang harus level menengah seperti traffic
dilakukan, kapan, bagaimana, dan marketing. Traffic
dan siapa yang akan membawahi produser, penyiar,
menjalankan rencana tersebut. dan reporter. Sementara
Radio harus memiliki Visi dan
174 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 2 | Edisi Juli 2018 | hlm 167-178

marketing membawahi tenaga penyiar harus memiliki keahlian


sales. serta berperan dengan banyak
c. Pengaruh mengarahkan dan hal. Karena salah satu fungsi
memberikan pengaruh memiliki penyiar adalah mampu mewakili
tujuan agar merangsang citra stasiun radio tersebut.
antusiasme karyawan dalam
menjalankan tanggung jawab Metode Penelitian
kerja secara efektif. Fungsi Penelitian ini menggunakan
memengaruhi atau mengarahkan pendekatan kualitatif yang dijelaskan
fokus pada stimulasi karyawan secara deskriptif untuk mengetahui
dalam melaksanakan tanggung gambaran tentang “bagaimana
jawab yang dimiliki secara strategi manajemen penyiaran radio
antusias dan efektif (Peter dalam menghadapi persaingan
Pringle, 1991) informasi digital (studi pada radio
d. Pengawasan (Controlling), KISS FM di Kota Medan).
pengawasan dilakukan Pendekatan ini dipilih agar
berdasarkan kinerja karyawan dapat mengungkapkan secara
yang bisa diukur agar penilaian mendalam tentang “bagaimana
berjalan secara efektif. Sebagai strategi manajemen penyiaran radio
contoh, tingkat kepuasan dalam menghadapi persaingan
pendengar radio yang ditentukan informasi digital (studi pada radio
oleh sedekat apa penyiar dengan KISS FM di Kota Medan). Hal ini
pendengar. Bagaimana cara sesuai dengan apa yang dikatakan
menyampaikan informasi secara oleh Bogdan dan Taylor (Kaelan:
“cerdas”, serta kedekatan pada 2012) bahwa metode penelitian
saat melakukan visitasi atau kualitatif adalah sebagai prosedur
menyapa pendengar. Walaupun penelitian yang menghasilkan data
diucapakan untuk umum, namun deskriptif berupa kata-kata, catatan-
bagaimana pendengar tersebut catatan yang berhubungan dengan
mampu menerima secara makna, nilai serta pengertian. Selain
personal dari penyiar. itu metode kualitatif senantiasa
Keterampilan penyiar radio memiliki sifat holistik, yaitu
Nurhasanah Nasution I Strategi Manajemen Penyiaran ........ 175

penafsiran terhadap data dalam acara- acara khusus di radio seperti


hubungannya dengan berbagai aspek interview bersama artis-artis dapat
yang mungkin ada. disaksikandi channel youtube.
Manajemen radio kiss fm Medan,
Hasil dan Pembahasan sudah all in one yaitu melakukan
Berdasarkan hasil wawancara siaran melalui on air, off air dan
dengan Bea Lubis, Program Director siaran online atau live streaming.
Radio KISS FM Medan, bahwa Dengan perkembangan teknologi
segmen pasar pendengar radio KISS saat ini, sebagai radio anak muda,
Fm Medan adalah remaja yang pihak manajemen radio harus
berusia 15- 25 tahun. Remaja mengikuti trend yang berkembang di
merupakan sasaran yang strategis kalangan remaja sekarang. Radio
untuk bisnis radio. Untuk mengatasi tidak hanya menyampaikan
persaingan denagn radio-radio di informasi yang didapatkan dari
zaman sekarang ini, radio KISS FM google lalu disiarka. Pihak
tetap konsisten memutarkan single- manajemen juga melakukan aktifitas
single lagu yang terbaru, dan bersama komunitas-komunitas di
bedanya kalau radio lain tetap luar kegiatan on air.
memutar lagu-lagu yang hits secara Kegiatan lainnya yaitu
berulang-ulang, di radio KISS FM melakukan live report dengan
selalu memutarkan lagu-lagu yang up meliput event-event lokal dan event
to date. Pendengar radio dipastikan – event diluar kota Medan. Dalam
tidak akan bosan karena setiap hari mengahadapai era digital yang
Kamis di setiapm minggunya, ada semakin berkembang, manajemen
informasi dan lagu-lagu terbaru yang radio menggunakan terus
diputarkan. Radio KISS FM menggunakan media sosial dan tetap
memang harus tampil beda. mengikuti perkembangan teknologi
Radio KISS FM bukan lagi yang semakin maju, tidak boleh
radio konvensional, yang hanya gagap teknologi.
menyampaikan informasi. Tetapi Pihak manajemen berusaha
sudah merambah ke media sosial, menyajikan berbagai varian
seperti youtube. Terbukti adanya informasi dan entertainment, supaya
176 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 2 | Edisi Juli 2018 | hlm 167-178

pendengar lokal tetap nyaman penyiaran di stasiun radio siaran.


mendengarkan siarannya. Para Planning diwujudkan dalam
penyiar juga dituntut harus tau trend dokumen yang berisi tentang
masa kini, dan memiliki kepribadian tujuan dan target, biaya produksi,
yang menyenangkan. Mengetahui durasi, promosi, sumber materi
berbagai genre jenis musik. dan musik, target pendengar, dan
Manajemen menuntut penyiar penempatan siar termasuk para
harus berani mengaplikasikan ide- crew yang akan terlibat.
idenya. Penyiar juga harus kreatif b. Collecting : Pengumpulan materi
dalam menyampaikan bahasa yang dibutuhkan dalam
siarannya. Mau berani speak up dan pelaksanaan siaran seperti
berani mengambil tantangan itu dan menentukan siapa narasumber,
mengaplikasikannya. bahan materi yang berasal dari
Kesulitan dalam menjalankan pustaka atau siaran langsung
sebuah radio yaitu bagaimana dilapangan dengan melakukan
membentuk teamwork, yang benar- wawancara. Pada prinsipnya
benar solid yang bisa mengerjakan collecting menghasilkan materi
sesuai ekspektasi. Tantangannya yang akan diolah untuk produksi.
terberatnya adalah bekerjasama c. Writting: penulisan naskah yang
dengan orang banyak akan dibacakan dalam siaran yang
berasal dari materi yang telah
Simpulan diterima dan dirangkai menjadi
Standar Operational naskah dari pembuka sampai
Procedure (SOP) menjadi sangat penutup, diketik secara rapi sesuai
penting agar tidak terjadi kesalahan tanda baca yang jelas dan siap
informasi bagi stasiun radio siaran dibaca.
pada saat on air dan harus selalu d. Mixing : Penggabungan materi
dipatuhi. suara dari penyiar dengan
SOP meliputi : berbagai macam pendukung dan
a. Planning : perencanaan produksi musik termasuk juga sound effect
program acara secara menyeluruh oleh seorang mixerman dengan
dari kegiatan operasioanal menggunakan perangkat digital
Nurhasanah Nasution I Strategi Manajemen Penyiaran ........ 177

ataupun analog untuk dimungkinkan berimplikasi pada


menghasilkan paket acara yang lembaga yang menyiarkan, akibatnya
siap siar. Standart acara dalam radio akan ditinggalkan oleh para
proses ini perlu sangat pendengar.
diperhatikan, karena setiap Perkembangan teknologi
kemasan selalu berbeda jenis komunikasi selalu dikaitkan dengan
musik maupun lagunya kegunaannya yang senantiasa
e. On Air : Penayangan acara sesuai berhubungan dengan penyampaian
dengan random yang telah informasi. Dengan perkembangan
direncanakan. Vocal Recording teknologi informasi dan teknologi
tidak diperlukan apabila acaranya komunikasi, membuat persaingan
bersifat produksi siaran langsung dan tantangan penyiaran radio
(live) . semakin besar.
f. Evaluation : Proses evaluasi
dilakukan seusai siaran untuk Daftar Pustaka
menemukan apakah ada yang Idrus, Muhammad. (2009). Metode
Penelitian Ilmu Sosial;
tidak sesuai dengan rencana
Pendekatan Kualitatif dan
sehingga dapat dilakukan koreksi, Kuantitatif. (Edisi Kedua).
Jakarta: Penerbit Erlangga
apakah hasil siarannya sesuai
dengan ekspektas atau tidak. Hasil McQuail, Denis. (1991). Teori
Komunikasi Massa, Jakarta:
evaluasi bertujuan untuk PT Erlangga
melakukan perbaikan yang lebih
Morissan. (2005). Media Penyiaran:
sempurna untuk siaran kedepan Strategi Mengelola Radio dan
Kepatuhan dalam Televisi. Jakarta: Ramdina
Perkasa
menjalankan SOP menjadi kunci
utama dalam keberhasilan Mulyana, Deddy. (2009).
Komunikasi Efektif; Suatu
pengelolaan radio siaran. Kesalahan Pendekatan Lintas Budaya,
yang terjadi dalam menjalankan SOP Bandung: PT Rosda Karya
Bandung
akan berakibat runtutan kegagalan
Nasution, Nurhasanah. (2017).
dari masing-masing proses yang
Eksistensi M-Radio Terhadap
dapat mengakibatkan kegagalan Perkembangan Teknologi
Komunikasi dan Informasi.
keseluruhan acara, sehingga sangat
Interaksi, 1 (2): 174-183
178 Jurnal Interaksi | Volume : 2 | Nomor : 2 | Edisi Juli 2018 | hlm 167-178

Panuju, Redi. (2015). Sistem


Penyiaran Indonesia. Jakarta:
Prenadamedia

Pawito. (2008). Penelitian


Komunikasi Kualitatif,
Yogyakarta: PT LKIS Pelangi
Aksara,

Riswandi, (2009). Dasar-Dasar


Penyiaran. Yogyakarta: Graha
Ilmu

Romli. (2017). Manajemen siaran


radio. Bandung: Nuansa

Sugiyono (2010). Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Penerbit
Alfabeta.

Suprapto, Tommy (2013). Berkarier


di bidang Broadcasting.
Jakarta: CAPS

Undang-Undang Penyiaran
Republik Indonesia no. 32
tahun 2002

Wahyudi, 2008. Dasar-Dasar


Manajemen Penyiaran.
Bandung: Gramedia Pustaka

Anda mungkin juga menyukai