LANDASAN TEORI
A. Pengertian Penyiaran
definisi umum ini, tampak bahwa arti penyiaran berbeda dengan pemancaran.
Pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik melalui media udara
maupun medi kabel koaksial atau slauran fisik yang lain.(Wahyudi, 1994 :6)
semua arah (broad) yang dikenal sebagai omnidirectional. Dari definisi sifat
penyiaran ini bisa diketahui bahwa semua sistem penyiaran yang alat penerima
sinyalnya harus dilengkapi dengan satu unit decoder ,adalah kurang dengan
definisi broadcasting. Oleh karena itu pada nama sistemnya diberi penambahan
dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat
penerima siaran.
siaran, belum masuk ke wilayah publik atau masih bersifar intern stasiun
tersebut. Oleh karena itu stasiun penyiaran bebas menentukan apakah paket itu
akan diproduksi sendiri atau dari rumah produksi (production house). Tetapi bila
bahan content tersebut kemudian disiarkan yang berarti masuk ke ruang publik,
dia harus mengikuti aturan tentang content yang disusun oleh KPI (Komisi
Penyiaran Indonesia).
bukan benda mati yang disetel ketika masyarakat membutuhkan hiburan, radio
menjadikan radio sebagai sarana komunikasi ini menumbuhkan apa yang dikenal
sekedar penikmat informasi yang disajikan, namun juga bagian aktif dari radio
mengetahui apa yang layak disebut informasi/berita dalam radio dengan basis
2001:21)
Radio sering kali dikatakan sebagai media buta karena hanya memberikan
audio saja tak seperti media televisi yang menawarkan audio visual yang
sepertinya lebih menarik hati masyarakat. Namun, media radio juga dapat
berarti bahwa spot dan adlips iklan dapat disiarkan, baik secara lokal,
dengan biaya yang relatif rendah per ribuan orang. Radio cepat dalam
darurat.
dilakukan.
Dari batas tentang berita radio seperti yang telah dijelaskan, berita radio
1. Segera dan cepat Laporan peristiwa atau opini di radio harus sesegera
2. Aktual dan Faktual Berita radio adalah hasil liputan peristiwa atau opini
yang segar dan akurat sesuai dengan fakta yang sebelumnya tidak
nilai berita yang berlaku dalam kaidah jurnalistik secara umum, dalam
khalayak.
terhadap kemampuan radio dan pemahaman akan karakter radio itu sendiri
sebagai sebuah media. Radio yang memiliki keterbatasan karena hanya dapat
dengan pendengarnya.
bercerita atau berbicara dengan temannya. Penyiar radio berita dituntut menguasai
ditangkap hanya selintas. Diperlukan pengulangan dan lead berita yang menarik
4. Fokus dan antidetil Dengan hanya memiliki sifat auditif, khalayak radio
dan terfokus adalah syarat mutlak berita radio yang layak siar.
informasikan dalam berita radio. Hal ini dilakukan untuk menutupi keterbatasan
Bentuk Berita Radio Beberapa bentuk berita yang umum disiarkan antara lain:
1. Berita tulis (writing news/ ad libs/sport news), yakni berita pendek yang
bersumber pada media lain atau berita yang ditulis ulang. Termasuk liputan
3. News features, berita atau laporan jurnalistik panjang yang lebih bersifat human
interests.
media telepon.
5. Buletin berita yaitu gabungan beberapa berita dalam satu blok waktu.
6. Berita interaktif, atau nara sumber, biasa dilakukan dengan wawancara melalui
telepon.
Dari kekuatan materi berita, berita radio terbagi menjadi tiga: hard news, atau
berita aktual yang baru saja terjadi di lapangan; soft news atau berita lanjutan
yang lebih berupa laporan tanpa terikat waktu dan menekankan aspek human
inters, pelaku serta tempat-tempat yang mempengaruhi orang banyak; dan ketiga
adalah in-depth news atau berita mendalam, biasa disajikan dalam format features.
menggunakan kaidah Piramida Terbalik. Struktur seperti ini bertujuan agar sebuah
berita menarik perhatian sejak awal penyiarannya, bisa membuat informasi yang
piramida terbalik ini bangunan paling atas ditepati oleh lead berita. Lead berita
adalah bagian klimaks atau inti berita. Unsur paling penting yang ingin ditekankan
pada pendengar ada pada alinea pertama sebuah berita. Dengan demikian sudah
sedari awal pendengar akan tahu apa isi berita yang sedang disiarkan. Berikutnya
26 | Univeritas Mercu Buana Yogyakarta
adalah atmosfer berita atau suasana dari berita yang disiarkan. Pada bagian ini
setting sebuah berita dimunculkan. Pada prinsipnya, bagian ini menjabarkan apa
yang ada dalam lead berita. Setting ini merupakan penjelasan unsur lead sebagai
latar belakang dari sebuah berita. Sebuah jawaban atas pertanyaan “mengapa” dan
“bagaimana”. Terakhir adalah fakta pendukung sebuah berita. Pada bagian ini
merupakan bagian yang detail yang lengkap, bagaimana ini sebenarnya tidak
terlalu penting.
D. Sumber-sumber Berita
Radio Secara umum sumber berita radio dapat dibagi menjadi dua: ß
untuk melakukan liputan lapangan. Sumber primer ini juga didapatkan dari studio
atau redaksi dengan melakukan wawancara langsung melalui telpon atau nara
antara lain dari media cetak. Elektronik, siaran pers, jaringan kantor berita, hingga
info dari pendengar. Mengelola sumber berita menjadi bagian penting dari proses
pembuatan sebuah program berita. Data nara sumber seperti alamat, nomor telpon
dan berbagai kelengkapan data pustaka menjadi sangat penting dalam pengelolaan
sumber berita. Untuk radio, daftar nomor telpon nara sumber menjadi
kelengkapan yang ada pada redaksi dan studio. Kelayakan atau Nilai Berita
Reporter harus bisa memahami apa yang diinginkan pendengar. Untuk bisa
yang sedang diinginkan diketahui oleh pendengar radio tersebut. Dalam jurnalistik
sebenarnya ada beberapa kaidah umum, namun dapat terasa sangat relatif ketika
karena radio dianggap sebagai media yang paling unggul dalam kecepatan
waktu penayangan.
2. Kedekatan atau proximity Kedekatan secara emosi dan fisik akan membuat
kejahatan.
7. Sensational Sesuatu yang luar biasa dan jauh dari ukuran normal, biasanya
D.1 . Wawancara
reporter untuk mendapatkan jawaban dari nara sumber. Reporter radio dalam
dua hal pokok yakni; apa yang ingin diketahui pendengar dan apa yang harus
wawancara dalam berita radio termasuk sesuatu yang sangat mutlak. Karena dari
wawancara, berita radio dapat memberikan sisipan yang memang berfungsi selain
memperjelas isi berita juga memberikan efek auditif. Terdapat berbagai bentuk
wawancara radio, namun dalam tulisan ini akan disinggung secara umum jenis
menggali berbagai hal seputar peristiwa aktual. Bagian terpenting dari wawancara
29 | Univeritas Mercu Buana Yogyakarta
berita adalah bentuk pertanyaan yang harus pendek, jelas dan fokus. Untuk dapat
riset atau mengetahui latar belakangmasalah yang akan dicari jawabannya melalui
Vox Pops merupakan istilah lain dari media polling. Vox Pops di radio
berkumpul atau lalu lalang (pusat perbelanjaan, stasiun, terminal dll). Reporter
sedang dibahas.
Tata cara yang umum dalam melakukan vox pops di lapangan adalah:
diwawancarai.
selalu berpegangan pada etika d an kode etik yang secara profesional bisa
terlayani dengan baik, tanpa mengabaikan profesionalisme kerja itu sendiri. Etika
1. Menggali berita dengan cara etis. Cara etis harus ditempuh dalam
nara sumber, bagian mana yang layak dimuat dan bagian mana yang
(Masduki, 201:26-28)
E. Pengertian Reporter
dunia – tugasnya sama. Dia harus mengunjungi suatu peristiwa dan mencari
daripada tanya jawab biasa; kadang-kadang berperan seperti intelejen, keras hati
adalah petugas yang ulet, memiliki kecakapan pribadi yang lebih sempurna
(kriminal, kota, olahraga dan lain sebagainya). Mereka tergabung dalam jajaran
redaksi yang disebut desk. Dalam timnya para reporter dikenal sebagai beatmen.
dan rekannya yang lain disebut legman. Dalam dunia jurnalistik kedua sebutan itu
meliput keadaan kota, pengadilan, markas besar kepolisian dan hotel-hotel. Hari-
hari tugasnya dijalani untuk melakukan pencarian bahan berita, dan secara rutin
demikian dia menjadi mahir dalam upayanya memperoleh informasi yang kadang-
kadang bersifat rahasia dari relasinya yang ia bina itu. Leg man adalah reporter
yang baik dan inisiatif tinggi. Biasanya ia menulis sendiri naskah beritanya, dan
para penyusun ulang (re-writer). berita di desknya untuk meminta bantuan mereka
(inline). Pelaksanaan liputan mengacu pada peran editor, yakni berupa penugasan
reporter media cetak yang melengkapi liputannya dengan foto, reporter media
video.
Setiap reporter bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan pada saat rapat
Berita artikel, narasi audio, narasi dan rekaman video diberikan dua jam
sebelum deadline. Semua material ini harus diserahkan ke editor di bawah yang
Laporan atau artikel yang ditulis tak perlu memiliki analisis dan kesimpulan yang
sama dengan pandangan editor. Namun syarat utama yang tak bisa ditawar adalah
laporan/artikel itu harus benar. Kebenaran disini bukan dalam pengertian filosofis,
disuguhkan tak kurang, tak berlebihan, sumber-sumber yang jelas, nama lengkap,
berimbang.
proporsional). Sebab, mungkin suatu fakta benar tapi secara kontekstual salah.
Contoh, “banyak organisasi Islam militan di Indonesia”. Ini tak berarti Islam di
mengambil keuntungan dari wawancara atas nama media dimana dia bekerja.
Aturan ini berlaku pula terhadap semua pihak yang terlibat dalam bisnis
Tidak boleh mengutip pernyataan atau mengambil foto seseorang tanpa izin.
Misalnya, saat ngobrol bebas pun harus minta izin jika ada kalimat yang menarik
dari narasumber atau untuk mengambil foto harus seizin narasumber. Ingat, kode
etik menjelaskan narasumber memiliki hak embargo terhadap informasi dan foto
dokumen tertentu seperti bocoran atau dokumen yang sengaja disembunyikan dari
masyarakat harus didiskusikan lebih dulu pada redaktur atau rapat redaksi.
dan merusak citra media dimana dia bekerja. Pelanggaran terhadap panduan ini
reporter harus berupaya menjadi media yang sehat dan bekerja dengan cara
reporter, yang dapat merusak citra reporter dan media dimana dia bekerja. Kecuali
iklan yang diperoleh reporter atau bagain lain, yang tak beresiko merusak citra
reporter dan media, dapat didiskusikan dengan bagian periklanan dengan sharing
F. Gaya Radio
Suatu gaya radio yang diproduksi akan menjadi konsumsi bagi pendengar
untuk didengarkan mereka melalui indra pendengarnya. Oleh sebab itu apa yang
dikatakan oleh seorang penyiar belum tentu mampu untuk menggambarkan pesan
ini;
1. Auditori
Audio atau suara menjadi yang terpenting dalam radio, sebab itu yang akan
didengarkan oleh para pendengarnya. Bila saja ada pendengar yang tidak
memahami pesan yang disampaikan oleh penyiar tentu saja radio tidak akan
mampu untuk mengulangnya. Oleh sebab itu pendengar harus bisa mengikuti
35 | Univeritas Mercu Buana Yogyakarta
pesan yang disampaikan penyiar dengan penuh tanpa ada yang tertinggal. Terlebih
lagi pendengar belum tentu bisa mengingat apa yang disampaikan oleh penyiar
disampaikan secara terus menerus tanpa peduli apakah pendengar mengerti atau
tidak.
2. Mengandung Gangguan
pengucapan kata – kata yang terdengar asing atau kata – kata tidak
lazim.
3. Akrab
Sebagai komunikator seorang penyiar harus mampu untuk bersikap akrab dengan
keakraban antara penyiar dan pendengar. Pendengar berada dimana dimana, baik
secara posisi, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan serta kebiasaannya. Pendegar
radio bisa saja didesa atau dikota. Jenis kelamin pendengar yang berbeda baik
Tentu dalam hal ini penyar harus mampu untuk memperhatikan hal ini sebab
dengan ini penyiar akan mudah untuk memilih cara penyampaian gaya bahasa
yang sesuai. Pesan yang disampaikan oleh penyiar akan diterima dan dimengerti
secara pribadi oleh pendengar sesuai dengan situasinya. Walaupun pendengar bisa
sehingga penyiar akan dengan akrab menyampaikan pesan atau berbicara kepada
pendengar agar pesan yang ingin disampaikan lebih efektif. Radio bukan hanya
sebagai media penyimpan pesan tetapi juga merangsang agar pendengar untuk
aktif. Biasanya pendengar radio aktif akan mendengarkan sesuatu yang menarik
dari apa yang dia dengar serta membuatnya aktif berfikir apakah yang dikatakan
oleh penyiar tersebut benar atau tidak. Sebagai seorang pendengar tentu saja akan
selektif dalam memilih apa yang akan dia dengar, sebab apa yang dia dengar
adalah yang dia sukai. Seseorang tidak akan mungkin mau mendengar dalam
waktu yang lama bila tak menyukainya. Oleh sebab itu sekarang banyak radio-
Kode etik berasal dari dua kata,yakni kode yang berarti adalah sistem
perbuatan dikategorikan etis apabila sesuai dengan aturan yang menuntun perilaku
dalam kegiatan tulis menulis berita atau kewartawanan.Kode etik ialah norma
yang diterima oleh kelompok tertentu sebagai pedoman dalam tingkah laku.Kode
ditetapkan oleh dewan pers.Dewan pers merupakan sebuah badan atau lembaga
yang mengawasi dan mengontrol kegiatan jurnalistik atau segala sesuatu yang
berkaitan dengan pers.Etika pers adalah etika semua orang yang terlibat dalam
kegiatan pers,yang terdiri dari kewajiban pers,baik dan buruknya,pers yang benar
dan pers yang mengatur tingkah laku pers.Sumber etika pers adalah keadaan
moral pers mengenai pengetahuan baik dan buruk,benar dan salah,serta tepat dan
tidak tepat bagi orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pers.Kode etik memiliki
1) Kode etik dibuat dan disusun oleh organisasi profesi yang bersangkutan.Dan
2) Sanksi bagi siapa saja yang melanggar kode etik bukan pidana,melainkan
bersifat moral atau mengikat secara moral pada anggota kelompok tersebut.
3) Daya jangkau suatu kode etik hanya berlaku pada anggota organisasi yang
Menurut UU No. 40/1999 tentang Pers, kode etik jurnalistik adalah himpunan
etikaprofesiwartawan.
Dalam buku Kamus Jurnalistik (Simbiosa Bandung 2009) saya mengartikan Kode
dalam melaksanakan tugasnya sebagai landasan moral atau etika profesi yang bisa
wartawan.
Kode etik jurnalistik adalah sejumlah aturan-aturan dasar yang mengikat seluruh
landasan pers dalam menjalankan kegiatannya.Hal ini dapat kita lihat karena
sudah tercantum dalam rules of the game untuk pers,antara lain yaitu sebagai
berikut:
Wartawan Indonesia). Isi Kode Etik Jurnalistik tersebut antara lain menetapkan.
disebut namanya. Dalam hal ini, seorang wartawan tidak boleh memberi
5. Tidak memberitakan keterangan yang diberikan secara off the record (for
wartawan di Bandung (5-7 Agustus 1999) dalam salah satu bahasannya telah
1999 tentang Pers melalui SK Dewan Pers No. 1/SK-DP/2000 tanggal 20 Juni
2. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan
informasi.
asusila.
profesi.
Kode Etik Jurnalistik menempati posisi yang sangat vital bagi wartawan, bahkan
bagi wartawan. M.Alwi Dahlan sangat menekankan betapa pentingnya Kode Etik
fungsi, yaitu:
bidangnya;
profesional;.