Anda di halaman 1dari 11

Dalam bidang fotografi, lensa merupakan alat vital dari 

kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya


hingga mampu membakar medium penangkap. Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur
sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.
Di bagian luar lensa fotografi biasanya ditempatkan tiga cincin pengatur, yaitu cincin panjang fokus (untuk
lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.

 Focus => Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa terhadap gambar.
 Diafragma => berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya
yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika
cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar
pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film dalam kamera tersebut.
Dan definisi secara umum dari lensa itu ialah alat untuk melengkapi untuk mengambil sebuah gambar dan
alat paling vital pada kamera. Tanpa lensa kamera tidak akan menangkap dan merekam gambar. Dalam
fotografi, lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan mengantarkannya ke dalam badan kamera. Di
bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin panjang focus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma
dan cincin focus.

ADVERTISEMENT
REPORT THIS AD

Pada permukaan lensa juga di lengkapi sebuah lapisan yang dibuat dari uap logam (coating). Lapisan
coating berfungsi untuk menghilangkan efek flare yang di dapat ketika melawan matahari. Sehingga para
fotografer tidak takut memandang matahari melalui kameranya. Coating juga berguna untuk
menghilangkan efek kabur atau sering juga di sebut blur yang di dapat dalam sebuah foto.

Dalam dunia fotografi ada berbagai jenis lensa. Setiap jenis mempunyai keistimewaan untuk merekam
sebuah gambar dan memberikan efek serta karakteristik masing-masing yang dapat di sesuaikan dengan
kebutuhan fotografer.

Berikut berbagai jenis-jenis lensa dan kegunaannya :

1. 1.     Lensa Kit (standar/normal)


Lensa
ini juga disebut lensa normal, berukuran 18-55mm dan memberikan karakter bidikan natural. Gambar yang
dihasilkan tidak akan beda jauh dengan apa yang dilihat oleh mata. sebuah lensa yang memetakan citra
yang nampak seperti perspektif pandang normal mata manusia. Pemetaan perspektif tersebut didapat
karena panjang fokus lensa sebanding dengan jarak diagonal bidang fokal dengan sudut pandang diagonal
sekitar 53 derajat.

1. 2.     Lensa Wide Angle (Lensa Sudut-Lebar)

Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini
adalah membuat subjek lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Dengan lensa jenis ini, kita dpat memotret
lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengna lensa kit (standar) di dalam ruangan. Semakin
peendek jarak fokusnya maka semakin lebar pandangannya. lensa dengan panjang fokus lebih pendek
daripada lensa normal, sesuai dengan ukuran bingkai citra pada bidang film pada kamera film, maupun
dimensi sensor foto pada bidang fokal pada kamera digital. Menurut standar fotografi, lensa normal adalah
lensa yang mempunyai panjang fokus mendekati panjang diagonal bidang fokal. Lensa sudut lebar dengan
panjang fokus yang lebih pendek akan memproyeksikan lingkaran citra yang lebih besar ke bidang fokal. 
UKuran lensa ini beragam mulai dari 11 mm, 17 mm, 24 mm, 28 mm, 35 mm dll.
 

1. 3.     Lensa Tele

Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa Wide Angle. Fungsi lensa ini untuk mendekatkan subjek,
namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas.
Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan pandangan sekitarnya. Namun, hal ini
tidak menjadi masalah karenan lensa tele memang di gunakan untuk mendekatkan pandangan dan
memfokuskan pada objek yang di tujunya. Lensa ini digunakan oleh fotografer untuk memotret objek dari
jarak jauh, seperti foto candid atau landscape.

Berikut sedikit biography dari lensa Tele : adalah lensa dengan konstruksi panjang yang lebih pendek
daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis (en:optical center) berada di luar badan
lensa. Sebuah lensa tele dapat dikenali dengan adanya susunan lensa yang disebut telephoto group yang
didesain untuk jarak fokus (en:focal length) yang jauh.

Telephoto group adalah lensa komposit yang ditemukan oleh Peter Barlow. Sebuah lensa regular yang
mempunyai panjang lensa lebih pendek daripada panjang fokusnya, tidak selalu berupa lensa tele. Tetapi
pada kenyataan sebuah lensa dengan panjang fokus di atas 280mm selalu dikatakan lensa tele. Jika sebuah
lensa kamera berada pada panjang fokus 200mm dan terfokus ke jarak tak terhingga, exit pupil tersebut
berada pada jarak 200mm dari bidang fokal dan pupil tersebut menjadi pusat optis lensa. Ketika panjang
fokus lensa ini bertambah, panjang fisik badan lensa akan bertambah panjang jika lensa ini bukan lensa
tele. Namun tidak demikian dengan lensa tele, susunan lensa telephoto group membuat cahaya yang
dilewatkan oleh kata depan, seakan-akan berasal dari kata dengan panjang fokus yang sangat panjang
sebelum diteruskan ke bidang fokal karena sifat fokus negatif susunan lensa ini. Lensa tele terberat yang
pernah ada, dibuat oleh Carl Zeiss dengan panjang fokus 1700mm f/4 dengan panjang badan lensa 425mm
dan berat 256 kg. Didesain untuk kamera medium format Hasselblad 203 FE.

 
1. 4.     Lensa Zoom

Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle dan lensa tele. Ukuran lensa tidak fixed,
misalnya 80-200 mm. lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Lensa zoom
banyak digunakan sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai yang dibutuhkannya.

Berikut definisi dan biography dari lensa variable atau sering disebut lensa zoom : Lensa variabel
(en:varifocal lens, zoom lens) adalah lensa yang tidak dapat mempertahankan bidang fokus pada saat
terjadi perubahan panjang fokus karena posisi bidang fokal juga ikut tergeser, sehingga diperlukan
pemfokusan ulang setiap terjadi perubahan panjang fokus. Panjang fokus dari lensa variabel tidak tunggal,
tetapi dapat diubah-ubah pada rentang tertentu dari nilai minimum ke nilai maksimumnya. Ukuran lensa
variabel sering ditentukan dengan rasio dari panjang fokus lensa yang terpanjang dan terpendek, misalnya
sebuah lensa dengan panjang fokus 100mm ke 400mm, dijelaskan sebagai 4:1 atau “4x” zoom. Dengan
teknologi pengembangan lensa yang modern, degradasi mutu citra yang dihasilkan oleh lensa variabel,
dibandingkan dengan lensa prima, sangatlah minim. Hal ini berbeda dengan sekitar 20 tahun yang lalu,
ketika dengan pertimbangan untuk mempertahankan mutu citra, banyak fotografer profesional saat itu
memilih untuk bekerja dengan tidak mengandalkan lensa variabel. Walaupun demikian, masih dikatakan
bahwa hingga tahun 2009, belum ada lensa variabel dengan ukuran di atas 3x yang dapat menandingi lensa
prima dalam hal mutu citra. Tentu hal ini bergantung juga pada kepiawaian seorang fotografer dalam
mengatur cahaya, mempertahankan stabilitas kamera dari goncangan selama waktu pajanan dan olah
digital.

1. 5.     Lensa Super Zoom


Lensa superzoom (en:superzoom lens, hyperzoom lens) adalah lensa fotografi dengan faktor panjang
fokus (en:focal length factor) yang sangat besar, lebih besar dari 4x. Faktor panjang fokus dapat berkisar
hingga 15x zoom pada kamera refleks lensa tunggal dan 26x pada kamera digital, hingga 100x pada
kamera televisi profesional.
 

1. 6.    Lensa Tetap (fixed)


Lensa tetap (en:prime/ fixed lens) adalah lensa dengan panjang fokus tunggal. Lensa tetap sering
dikatakan mempunyai nilai lebih pada ketajaman hasil citra. Dengan ukuran yang lebih kecil, lensa tetap
mempunyai bobot yang lebih ringan dan harga yang lebih murah dibandingkan dengan lensa zoom pada
mutu yang sama. Lensa prima juga mempunyai kelebihan pada kecepatan lensa dan dengan diameter
tingkap yang besar (nilai bukaan yang kecil), sebuah lensa tetap menjadi lebih handal untuk digunakan
pada pemotretan low light photography dan menimbulkan efek blur dengan kedalaman ruang yang
rendah.
Dalam bahasa Inggris, istilah prime dalam konteks lensa telah digunakan sebagai lawan kata zoom.
Sebuah lensa prima dengan panjang fokus tunggal dan lensazoom dengan panjang fokus variabel.
 

1. .7 Lensa Fish eye (Lensa mata ikan)


Lensa Fish Eye merupakan lensa Wide Angle dengan diameter 8 mm, 10 mm, 14 mm, 15 mm, 16 mm.
Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan dari lensa ini akan cenderung
melengkung, terdistorsi menjadi oval dan terlihat seperti gepeng.

Berikut biography dari lensa fish eye/ mata ikan : Lensa mata ikan (en:fisheye lens) adalah lensa sudut
lebar dengan sudut pandang hemisperis yang sangat lebar. Lensa mata ikan pertama kali didesain dan
dikembangkan guna kepentingan meteorologi untuk mempelajari barisan awan dan pertama kali disebut
“whole-sky lenses”, lensa mata ikan menjadi populer pada fotografi umum karena distorsi citranya yang
khas.

1. 8. Lensa fokus tunggal (lensa fixed)

Lensa fokus tunggal (en:fixed focus lens) adalah lensa dengan bidang fokus tunggal, biasanya disetel
pada jarak hiperfokal. Lensa fokus tunggal didesain untuk mencapai jarak fokal (en:focal distance) yang
maksimum sehingga kedalaman ruang dapat mencapai rentang dari jarak dekat hingga jarak terjauh
(jarak hiperfokal).
 
1. 9. Lensa Fokus halus

Lensa fokus halus (en: soft focus lens) adalah lensa dengan aberasi speris. Soft focus adalah sebuah efek
pada fotografi yang disebabkan oleh blur akibat aberasi speris lensa. Sebuah lensa fokus halus didesain
untuk menimbulkan efek blur tersebut namun tetap menjaga ketajaman setiap garis dari subyeknya.
Efek soft focus yang ditimbulkan oleh lensa ini tidak sama dengan efek out of focus yang disebabkan posisi
subyek di luar bidang fokus.
Contoh lensa fokus lunak adalah Canon EF 135mm f/2,8 with Softfocus[5] dan Pentax SMC 28mm f/2,8
FA Soft Lens. Keduanya dilengkapi dengan sistem pengaturan aberasi speris, jika aberasi speris tersebut
dimatikan, lensa akan menghasilkan citra dengan fokus yang tajam seperti lensa lain pada umumnya.
 

1. 10. Lensa parfokal

Lensa parfokal (en:parfocal lens, true zoom lens) adalah sebuah lensa yang mempertahankan ketajaman
bidang fokusnya walaupun terjadi perubahan panjang fokus lensa.
 

1. 12. Lensa Tilt-shift
 

adalah  lensa yang fungsinya me-miniaturisasi sebuah foto, yaitu membuat foto dari benda-benda nyata
tampak seperti model miniatur dengan memanfaatkan efek penyempitan DoF (Depht of Field), menaikkan
saturasi dan penyesuaian kurva. Jadi, Anda bisa melihat obyek-obyek nyata menjelma bak model miniatur.
lensa Tilt-shift juga digunakan untuk memotret obyek yang memang model miniatur. Tujuannya adalah
untuk menampilkan kedetailan hasil. Obyek ditampilkan close-up tapi tanpa menghilangkan perspektif
bentuk aslinya. Secara singkat, Tilt-Shift dapat diartikan sebagai manipulasi pemiringan (tilt) dan
atau pergeseran (shift) yang dilakukan terhadap lensa, relatif terhadap posisi sensor kamera.  Salah satu
efek yang paling nyata dari penggunaan lensa jenis tilt-shift adalah penyempitan (DOF)  Depth of Field. 
Canon mulai mengembangkan lensa tilt-shift sejak tahun 1979. Bagi yang masih memiliki sarana terbatas,
pengolahan secara digital bisa jadi alternatif, walaupun mungkin tingkat kepuasannya tentu saja berbeda.
 

1. 13. AMBIGUITAS
Istilah prime lens pada awalnya mempunyai arti lensa utama pada sebuah kombinasi sistem lensa.Ketika
sebuah lensa digunakan bersamaan dengan misalnya teleconverter, lensa tersebut sering disebut prime
lens yang berarti lensa yang utama, dan teleconverter sebagai komponen tambahan (en:auxiliary).
Beberapa pabrikan lensa seperti ARRI Media, ISCO Precision Optics, Schneider Kreuznach, Carl Zeiss,
Canon masih memasarkan produk lensa variabel mereka dengan istilah variable prime sehingga dapat
menimbulkan kesan seakan-akan produk tersebut berupa lensa parfokal.
 

Dan di bawah ini adalah statistic perbandingan untuk Lensa :

Lensa normal standar untuk berbagai format film dalam fotografi:

Format film Dimensi citra Diagonal citra Panjang fokus normal lensa

9.5 mm Minox 8 × 11 mm 13.6 mm 15 mm


Half-frame 24 × 18 mm 30 mm 30 mm
APS C 16.7 × 25.1 mm 30.1 mm 28 mm, 35 mm
135, 35mm 24 × 36 mm 43.3 mm 45 mm, 50 mm
120/220, 6 × 4.5 (645) 56 × 42 mm 71.8 mm 75 mm
120/220, 6 × 6 56 × 56 mm 79.2 mm 80 mm
120/220, 6 × 7 56 × 68 mm 88.1 mm 90 mm
120/220, 6 × 9 56 × 84 mm 101.0 mm 105 mm
120/220, 6 × 12 56 × 112 mm 125.0 mm 120 mm
large format 4 × 5 sheet film 96 × 120 mm (image area) 153.7 mm 150 mm
large format 5 × 7 sheet film 120 × 170 mm (image area) 208.0 mm 210 mm
large format 8 × 10 sheet film 194 × 245 mm (image area) 312.5 mm 300 mm
Panjang fokus normal untuk kamera 35 mm dengan diagonal bidang fokal 43 mm pada umumnya adalah
50 mm, namun nilai antara 40 and 58 mm masih dianggap normal.
Nilai 50 mm dipilih oleh Oskar Barnack, pendiri camera Leica sebagai titik temu antara nilai teoritis dan
ketajaman citra yang baik, disaat teknologi lensa pada saat itu membutuhkan lensa dengan panjang fokus
yang lebih panjang untuk mendapatkan ketajaman citra yang optimal.
Demikian informasi dari beberapa sumber untuk Jenis-jenis lensa dan kegunaanya, Semoga
bermanfaat.
Share this:

 Twitter
 Facebook

TULISAN INI DIPUBLIKASIKAN DI PHOTOGRAPHY DAN TAG CAMERA, PHOTOGRAPHY.
TANDAI PERMALINK.

Navigasi tulisan
← MEMAKSIMALKAN FUNGSI CAMERA DSLR CANON 1000D
TIPS dan TRIK MEMOTRET DALAM HUJAN →
4 komentar di “DEFINISI DARI LENSA DAN JENIS-
JENIS LENSA UNTUK KAMERA SLR
MAUPUN DSLR”

Anda mungkin juga menyukai