Kamera Nama ini didapat dari camera obscura, bahasa Latin untuk
"ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu
ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali
tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara
manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu
peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran
film.
Kelebihan :
Small is beautiful, dengan ukuran yang kecil kita mudah
membawanya kemanapun kita pergi sehingga makin banyak hal
yang bisa kita abadikan
Harga terjangkau, kamera saku adalah jenis kamera yang paling
bersahabat dengan dompet sehingga anda akan disayang istri/ suami
karena pandai berhemat
Lebih banyak orang tidak ingin tampak seperti wartawan foto.
Semakin besar kamera tentengan anda, makin tampang anda mirip
wartawan foto.
1.2 Kamera Super-Zoom
Kamera super zoom memiliki ukuran fisik lebih besar dibanding kamera
saku, dan sesuai namanya memiliki kemampuan zoom optik sampai sejauh
15 kali atau bahkan sampai 20 kali. Kenapa kamera ini ada? Karena banyak
sekali kejadian penting terjadi dalam kejauhan; di panggung, di mimbar, di
pernikahan, di lapangan olahraga.
Secara ukuran, kamera super zoom juga lumayan tanggung. Tidak akan
pernah muat di kantong sehingga kita harus membawanya di pundak.
1. Lensa
Nah inilah lebihnya DSLR, zoom dan fokus bisa kita atur secara manual (dapat
juga otomatis). Kita juga bisa mengubah jenis-jenis lensa sesuai kebutuhan kita,
misalnya : Clasic Lense, Fish eye Lense, Super Wide angel lense dan
sebagainya. Tapi ingat setiap DSLR dan lensa memilik perbedaan mount, jadi
kalau kita ingin membeli lensa pastikan size mount kamera dan lensanya sama,
dan ingat juga biarpun ukuran mount sudah sama belum tentu juga cocok, maka
itu perlu teliti sebelum membeli.
2. Grip
Grip adalah bagian menonjol dibagian kanan kamera yang berfungsi sebagai
pegangan kamera supaya kita bisa memegangnya dengan kuat.
3. Shutter & Dial
Tombol shutter berguna untuk mengambil bidikan sedangkan tombol dial
berfungsi untuk mengatur kecepatan rana (shutter speed) dan aperature
(diafragma)
4. Tembol Lensa
Fungsinya untuk memisahkan kamera dari lensa dan menahan beban lensa
saat menyatu dengan kamera DSLR.
5. Shut Mode Button
Atau yang biasa disebut tombol modus pemotretan, berguna untuk mengatur
mode-mode pemotretan yang kita inginkan.
6. Built in Flash Light
Merupakan lampu flash internal, tetapi hanya bisa menghadap ke satu arah.
7. LCD Display
Layar yang berfungsi untuk menampilkan hasil foto, display kamera, serta
pengaturan lainnya
8. Eyepiece viewfinder
Lubang intip mata untuk menangkap gambar
9. Tombol
Berbagai macam untuk berbagai pengaturan.
2.2 Lensa
Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal dan berukuran 50 mm
Lensa Tele. Karakteristik dari lensa ini adalah mendekatkan objek tetapi
mempersempit sudut pandang. Lensa ini biasanya digunakan oleh fotografer
olahraga dan fotografer binatang liar untuk mengambil objek foto yang jaraknya
jauh.
Lensa Sudut Lebar (Wide Angle) Lensa ini kebalikan dari lensa tele yaitu lensa
yang mempunyai focal length pendek. Karakter lensa ini adalah membuat subjek
lebih kecil daripada ukuran sebenarnya dan dapat digunakan untuk menangkap
subjek yang luas dalam ruang sempit.
Lensa Fish Eye. Lensa wide angle khusus dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan
16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan
melengkung.
Lensa Zoom. Lensa zoom memiliki kemampuan untuk mengubah focal length
dari wide angle ke standar dan dari standar ke zoom sehingga sangat fleksibel
untuk digunakan karena memiliki rentang focal length yang cukup lebar. Lensa
jenis ini di kenal juga sebagai lensa sapu jagad, akan tetapi lensa ini rawan
getar, maka dari itu lensa zoom yang memiliki Image Stabilization sangat
dianjurkan. (Gabungan Lensa standar , wide , dan tele)
Lensa Prime atau Fixed Lens Lensa yang hanya memiliki satu rentang fokal
sehingga tidak bisa menggunakan zoom. Untuk yang baru belajar fotografi, lensa
prime lensa yan baik untuk belajar karena Anda dipaksa untuk bergerak dan
mengambil sudut pandang yang lebih baik
Teleconverter Lens. Melipat gandakan kekuatan lensa
Sensor CMOS
Sensor CMOS lebih ke kualitas dibawahnya, resolusi dan sensitivitas cahaya
yang lebih rendah. Akan tetapi pada saat ini sensor CMOS telah berkembang
hampir menyamai kemampuan sensor CCD.
Plus :
- Praktis, keping sensor sudah termasuk rangkaian ADC (camera on a chip)
- Hemat daya berkat integrasi sistem
- Kecepatan proses responsif (berkat parralel readout structure)
- Tiap piksel punya transistor sendiri sehingga terhindar dari masalah smearing
atau blooming
- CMOS dapat dipabrikasi dengan cara produksi mikroprosesor yang umum
sehingga lebih murah dibandingkan sensor CCD
Minus :
- Lebih besar kemungkinan untuk noise
- Sensitivitas terhadap cahaya lebih rendah karena setiap piksel terdapat
beberapa transistor yang saling berdekatan.
- Pixel yang mampu mengeluarkan tegangan sendiri kurang baik dalam hal
keseragaman kinerja (uniformity).
2.6 Lain-lain
Memory Card
Setelah sensor gambar digital merekam suatu objek, kamera akan
melakukan serangkaian proses untuk mengoptimalkan gambar yang didasarkan
pada pengaturan kamera yang dilakukan oleh fotografer sebelum mengambil
gambar, seperti pengaturan ISO, Aperture, Shutter, dll. Setelah pemrosesan
gambar, kamera digital akan menyimpan informasi nya dalam bentuk file, jenis
file digital dibuat bervariasi tergantung pada produsen kamera. Setelah file siap
untuk penyimpanan, kamera akan mentransfer file dari prosesor ke memory card.
Ada beberapa jenis memory card yang digunakan, tetapi proses penerimaan
informasi gambar di masing-masing memory card tetap sama.
Flash Eksternal
Dalam situasi tertentu agar foto lebih tajam dan lebih jelas terutama pada
saat situasi kurang cahaya dibutuhkan cahaya tambahan yang berasal dari flash
eksternal. Kebanyakan kamera DSLRmemiliki flash bawaan yang built-in dengan
posisi yang tetap dan cahayanya mengarah pada satu arah saja. Flash built-in ini
memiliki kekurangan dalam pengontrolan eksposur flash sehingga kamera
dengan flash built-in ini tidak bisa dikembangkan untuk keperluan fotografi
profesional.
ISO
Dahulu dikenal dengan nama ASA, saat masa kamera film. Merupakan
kepekaan film terhadap cahaya. ASA dipakai untuk melambangkan kualitas film
(kepekaan cahaya) yang digunakan. Misalnya ASA 100 atau ASA 200. ASA 200
lebih tinggi kualitasnya dibanding ASA 100. Kelemahannya adalah ASA
tergantung pada jenis Film yang digunakan. Jika ingin merubah ASA, harus
merubah film.
ISO merupakan fasilitas terbaik yang berhasil diciptakan. Saat ini ISO
menggantikan ASA. Pada era digital, kepekaan cahaya tidak ditangkap oleh film,
namun oleh sensor.
ISO yang tersedia : 100. 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, 12800.
Pada kamera digital, ISO dapat diatur sesuai kebutuhan pencahayaan.
Kamera digital yang memiliki fitur ISO yaitu D-SLR dan Super Zoom. Untuk
kamera Pocket ISO tidak dapat diatur.
Perlu diperhatikan bahwa ISO tinggi (> 400) besar kemungkinan terjadi Noise.