Anda di halaman 1dari 9

Kamera

Pengertian Kamera – Kamera adalah seperangkat perlengkapan elektronik yang memiliki fungsi untuk mengabadikan suatu
momen ataupun objek menjadi sebuah gambar yang dapat disimpan dan dicetak.
Gambar tersebut dihasilkan melalui proyeksi yang terdapat pada sistem lensa kamera. Saat ini penggunaan kamera
menjadi hal yang lumrah. Bahkan hampir semua tipe smartphone yang diproduksi telah dilengkapi dengan fitur
kamera yang tidak kalah canggihnya dengan kamera professional.
Kamera sendiri dapat mengambil sebuah gambar dengan cara memanfaatkan cahaya yang ada di sekitarnya, seperti
cahaya matahari
.
Komponen Kamera

Kamera memiliki komponen-komponen terpenting, komponen-komponen kamera adalah :


 Body Kamera ( Badan Kamera )
 Lensa
 Tombol shutter (tombol menjepret)
 dan Film atau Memory card

Selain komponen di atas, ada juga komponen kamera yang merupakan komponen tambahan.
Komponen-komponen tersebut adalah :
 Lampu Flash
 Pengatur speed
 Pengatur diafragma
 Pengatur ISO
 Pengatur fokus pada lensa

Macam-Macam Jenis Kamera


Macam-macam kamera dibagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jenis dan tipenya.
Jenis-jenis kamera di bawah ini dikelompokkan menurut cara kerja kamera dan teknologi yang
diterapkan pada kamera tersebut. Jenis-jenis kamera yang dimaksud adalah:
1. Kamera Film, Pengertian kamera film adalah kamera ini menggunakan media
penangkap atau penyimpanan menggunakan film yang digulung, kamera ini cenderung kecil
dan tidak mencolok, untuk mendapatkan semuah gambar jadi pada kamera film ini harus
melalui proses cuci cetak
2. Kamera Polaroid, Pengertian kamera polaroid adalah kamera ini memakai lembaran
polaroid, langsung memberikan gambar positif dan tidak perlu melakukan proses cuci cetak.
3. Kamera TLR, Pengertian kamera TLR adalah Twin Lens Reflex atau yang biasa disingkat
TLR merupakan kamera yang memiliki dua lensa dengan panjang fokal sama. Kamera ini
biasanya digunakan sejajar dengan perut pengguna karena viewfindernya terletak di bagian
atas dengan cermin 45 derajat.
4. Kamera Saku, Pengertian kamera saku adalah kamera ini populer dengan sebutan
kamera digital atau camdig, ciri dari kamera ini cenderung kecil, lensa tidak dapat di ganti-
ganti dan cara mengambil gambarnya dengan melihat lcd secara langsung
5. Kamera Prosumer, Pengertian kamera prosumer adalah gabungan PROfesional dan
conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai
kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera
antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual.
6. Kamera SLR atau DSLR, Pengertian Kamera SLR (Single Lens Reflect) adalah
kamera yang mempunyai sistem cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata
fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan
terbentuk. Dan kamera DSLR ( Digital Single Lens Reflect adalah sama dan pengembangan
teknologi dari kamera SLR yang menggunakan media penyimpanan digital yaitu memory
card.

Hingga saat ini, teknologi kamera terus berkembang dari yang sederhana hingga yang kompleks,
dari yang manual hingga yang otomatis. Selain digunakan dalam fotografi, kamera juga digunakan
untuk merekam dan membuat video dan membuat foto udara (baik yang dipasang pada satelit atau
dron).
MACAM – MACAM KAMERA

Kamera terbagi 9 macam yaitu ;

1. Kamera Saku (Compact Camera)


Sejak sebelum era kamera
digital, kamera saku sudah menemani analog Single Lens Reflex (SLR)
sebagai alternatif memotret yang mudah dibawa ke mana-mana.
Setelah era kamera digital, kamera saku tetap digemari. Meskipun
secara kemampuan tetap tidak bisa menandingi kamera SLR.
Wajar, kamera saku memang didesain untuk mudah digunakan oleh
siapa pun.
Tak terkecuali anak kecil yang awam dengan kamera. Sehingga fitur-
fitur yang melengkapi kamera saku mayoritas sudah disetel secara
otomatis.
Namanya saja kamera point and shoot, Anda tinggal mengincar objek
foto lalu klik tombol dan selesai.
2. Bridge Camera (Prosumer)

Dilihat dari bentuknya, kamera


Prosumer hanya sedikit lebih besar dari kamera saku.
Jenis kamera digital yang satu ini punya kemampuan yang lebih baik
dibanding kamera saku.
Perbedaan yang paling mudah terlihat adalah mode manual dan auto
yang sudah terdapat pada kamera Prosumer. Kemampuan zoom
lensanya juga jauh lebih mumpuni dari kamera saku.
Bisa dibilang kamera Prosumer mencoba menggabungkan fleksibilitas
kamera saku dengan kecanggihan fitur yang dimiliki DSLR. Tapi tetap
saja, kemampuannya memang masih di bawah DLSR.
Salah satu faktornya adalah ukuran sensor kamera Prosumer yang
lebih kecil dari DLSR. Namun, kamera Prosumer kerap dijadikan
cadangan DSLR karena kemampuan baterainya yang lebih tahan lama
dan segi kepraktisannya.
3. Kamera Mirrorless

Seperti namanya, kamera


mirrorless memang tidak menggunakan cermin seperti halnya yang
dimiliki DSLR.
Tanpa keberadaan cermin, kamera ini menjadi punya ukuran yang
lebih kecil dan ringkas dari DSLR. Tapi kemampuannya bisa
disetarakan dengan DLSR level middle-end.
Salah satu kelebihannya adalah lensa yang bisa dilepas, seperti halnya
DSLR. Sehingga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan saat
pemotretan.
Selain itu, sensor yang dimiliki mirrorless umumnya berkategori 4/3.
Sudah mumpuni untuk mendekati kualitas hasil foto dari DSLR.
4. Kamera Aksi (Action Camera)
Ini merupakan tipe kamera
digital yang banyak digandrungi anak muda belakangan ini. Baik itu
yang doyan dengan olahraga ekstrem atau para vlogger.
Kamera aksi biasanya lebih banyak dipakai untuk merekam video
ketimbang foto. Dengan bentuknya yang lebih kecil dari kamera saku,
kamera ini bisa dipasang di atas kendaraan atau di atas helm.
Kualitas dari kamera aksi sudah sangat mumpuni. Bisa menghasilkan
video 1080p pada kecepatan 30 frame per second (fps) atau 720p pada
60 fps.
Artinya kualitas gambar yang dihasilkan sudah masuk dalam level High
Definition yang tajam.
Dengan fitur Image Stabilization, sebuah kamera aksi bisa
menghasilkan gambar nyaris tanpa goncangan meski dipasang di atas
kendaraan yang melaju kencang.
5. Kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR)
Inilah kamera digital yang paling
mumpuni di antara semua jenis kamera digital yang ada saat ini.
Seperti pendahulunya di era analog, kamera DSLR juga memiliki
banyak fitur yang berguna untuk bisa menghasilkan foto-foto yang
menarik.
Termasuk memiliki kategori DLSR dari mulai entry level, semipro, dan
pro. Semakin tinggi levelnya, semakin canggih fitur yang dimiliki dan
harganya pun semakin mahal.
DSLR memiliki varian lensa paling banyak dibanding kamera digital
lainnya. Dari mulai yang bersudut lebar seperti lensa fish eye hingga
lensa zoom yang mencapai lebih dari 500 mm.
Generasi terbaru kamera DLSR bahkan sudah tidak sekadar
digunakan untuk mengambil foto saja. Sudah bisa dijadikan kamera
video dengan kualitas gambar sekelas High Definition. Banyak vlogger
yang menggunakan DLSR untuk menghasilkan karya-karyanya.
6. Kamera Video

Kamera video juga merupakan


perkembangan dari generasi sebelumnya di era analog.
Jika sebelumnya dalam merekam menggunakan kaset atau CD, kini
semua hasil rekaman sudah disimpan dalam sebuah kartu memori.
Namun, kamera ini hanya bisa digunakan untuk mengambil video atau
bayangan bergerak. Tidak bisa mengambil foto seperti halnya DSLR.
Keberadaan kamera video digital ini sangat membantu para
kontributor televisi ketika akan mengirimkan data hasil liputan.
Karena bisa langsung diedit di komputer dan hasilnya dikirim ke
kantor melalui internet. Termasuk juga mempermudah kerja para film
maker.
7. Kamera Medium Format

Keunggulan kamera medium


format adalah ketajaman dari detail objek yang difoto. Di era digital,
kelebihan yang tidak dimiliki DSLR itu tetap dilanjutkan.
Kamera medium format biasanya digunakan untuk kepentingan
komersial dari sebuah produk karena mampu menghasilkan gambar
yang sangat detail.
Dengan kelebihan yang dimilikinya, tidak sembarang orang bisa
memiliki kamera jenis ini. Maklum harganya masih sangat mahal.
Setara dengan kamera DSLR pro yang body only saja bisa lebih dari
angka 50 juta rupiah.
Jika Anda seorang fotografer profesional boleh saja menginvestasikan
dana dengan membeli sebuah medium format selama bisa
menghasilkan uang kembali.
8. Boutique Camera
Melihat secara sekilas, Boutique
Camera tidak lebih besar dari sebuah kamera saku.
Jika ditelaah lebih dalam, ternyata tidak salah jika jenis kamera digital
ini diembel-embeli kata butik di depannya.
Meski bentuknya ringkas, kamera butik punya sensor fullframe yang
bahkan melebihi kemampuan DSLR.
Kekurangan dari kamera ini adalah dalam segi harga yang mahal.
Sebuah kamera butik seperti Leica M9 bekas saja dijual dengan harga
tak kurang dari 35 juta rupiah.
Sementara harga Leica M Monochrom baru bisa mencapai 71 juta
rupiah. Anda tertarik?
9. Kamera Smartphone

Jangan lupakan juga kamera


yang ada di ponsel Anda. Jika smartphone Anda merupakan produksi
lima tahun ke belakang, kualitas foto yang dihasilkan sudah cukup
bagus.
Belakangan, sejumlah produsen smartphone makin gencar
mengeluarkan produk mereka yang diperkuat dengan kamera di atas
13 mp.
Saat Anda akan melakukan swafoto, smartphone menjadi pilihan
paling ideal. Bentuknya yang ramping dan ringan akan sangat
memudahkan kita dalam melakukan swafoto.
Bahkan dengan bantuan tongkat, swafoto pun bisa dilakukan dari
berbagai sudut yang sebelumnya tidak tergapai oleh tangan.

Anda mungkin juga menyukai