Kamera Saku Digital (bahasa Inggris: digital pocket camera) adalah kamera otomatis yang
menggunakan format pengambilan gambar dan penyimpanan digital dengan ukuran kecil
dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa.
Kamera saku digital pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera saku
manual (yang menggunakan media film). Sebagai kamera saku, kamera ini telah dilengkapi
dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang lemah
danfokus atas (Close up).
Kekurangan kamera saku digital
Fungsi yang terlalu sederhana dan monoton, walaupun untuk jenis kamera saku kompak
terbaru juga sudah memiliki fasilitas dan fungsi yang hampir sama dengan jenis kamera
LSR digital.
Kelebihan kamera saku antara lain:
Kamera DSLR memiliki keunggulan dalam hal ukuran sensornya yang jauh lebih
besar dibanding kamera digital biasa. Hal ini kamera ukuran sensor dibuat menyamai
ukuran film analog 35mm atau yang dikenal dengan sebutan full frame (36 x 24mm).
Sensor yang besar artinya setiap pikselnya memiliki ukuran yang lebih besar,
sehingga kemampuan dalam menangkap cahaya lebih baik. Maka itu kamera DSLR
memiliki kemampuan ISO tinggi yang baik dimana pada ISO tinggi pun noisenya
masih terjaga dengan baik. Namun dengan sensor yang berukuran besar, biaya
produksi kamera DSLR menjadi tinggi khususnya DSLR full frame. Selain memakai
sensor berukuran 35mm, kamera DSLR juga tersedia dengan sensor yang berukuran
lebih kecil.
Kelebihan Kamera DSLR
1. Lebih Fleksibilitas
Keuntungan yang paling penting dari DSLR adalah fleksibilitas untuk pertukaran berbagai
jenis lensa. Ada lebih dari berbagai macam lensa tersedia yang dapat digunakan dengan
kamera digital SLR. Mereka semua fungsi juga lebih yang bisa dimanfaatkan untuk
mendapatkan foto yang luar biasa.
2. Kualitas Gambar Lebih Baik
Anda yakin akan kualitas gambar lebih baik ketika menggunakan kamera digital single-lens
refleks. Bila dibandingkan dengan kamera digital, DSLR akan menghasilkan gambar yang
lebih baik bahkan jika keduanya memiliki jumlah yang sama mega-pixel nya. Ini lebih jelas
dengan kamera DSLR memiliki kepekaan cahaya yang lebih tinggi.
3. Kinerja Yang Lebih Baik
Dibandingkan dengan camdig biasa, kamera DSLR memiliki kinerja lebih baik dalam hal
autofocus cepat, penundaan rana yang lebih pendek, kapasitas memori lebih besar dan
respons yang cepat saat syuting berkesinambungan.
3. Gampang Upgradable
DSLR ini dapat digunakan selama bertahun-tahun tanpa mendapatkan ketinggalan jaman
karena dapat dengan mudah diupgrade. Banyak aksesori yang tersedia untuk upgrade di toko
kamera banyak secara lokal dan luar negeri.
Kelemahan Kamera DSLR
Beberapa kekurangan yang sering dirasakan oleh pengguna kamera ini adalah
harganya yang terbilang relatif mahal jika pengguna masih tergolong di dalam kelas
pemula di dunia fotografi.
Anda harus tahu kelemahan atau keterbatasan kamera DSLR. Seperti yang Anda
sudah tahu, DSLR lebih besar dan lebih berat dari camdig biasa atau pocket. dan
orang yang baru untuk fotografi akan merasa sulit untuk mengoperasikan DSLR
langsung. Dia harus mendapatkan dibiasakan atau praktek menggunakan operasi
berbagai DSLR.
Selain itu, orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa atau terus mengoperasikan
banyak tombol. Akhirnya, investasi pada kamera DSLR yang mahal, dengan demikian
memiliki DSLR diluar jangkauan bagi banyak orang. Setelah membaca artikel ini,
Anda akan tahu apa keuntungan dari kerugian dari kamera digital SLR.
Jika Anda mampu dengan SLR digital, kepuasan Anda dijamin sambil mengasah
keterampilan fotografi Anda. untuk itu juga merupakan cara yang baik untuk
mempertajam keterampilan fotografi Anda.
KAMERA MIRRORLES
Kamera mirrorless alias Mirrorless Interchangeable-Lens Camera (MILC) atau Kamera
Tanpa Cermin Dengan Lensa Yang Bisa Diganti-ganti alias Compact Camera
System alias Electronics Viewfinder with Interchangeable Lens (EVIL) adalah salah satu
kelas sistem kamera digital yang mulai menanjak popularitasnya sejak pertama kali
dimunculkan di sekitar 2008.
Micro Four Thirds Olympus dan Panasonic, atau 1-mount Nikon. Diperlukan
adapter khusus untuk memasangkan lensa-lensa tersebut pada kamera mirrorless.
2. Tidak ada TTL ( through the lens ) optical viewfinder. Mengingat TTL optical
viewfinder membutuhkan jalur optik dari lensa menuju viewfinder, dus karakter ini
menyatu sebagai bagian khas dari desain kamera SLR.
3. Kamera mirrorless menggunakan sistem autofokus ( AF ) berbasis contrast
detection, bukan phase detection seperti pada DSLR