Anda di halaman 1dari 12

LENSA

kamera video terdiri dari tiga bagian, yaitu lensa, body camera dan video camera recorder.
Semakin pendek focal length,
1. Lensa semakin jauh jarak peristiwa dari
lensa, semakin luas peristiwa
Lensa pada kamera berfungsi sebagai sebuah mata bagi kamera
yang dapat dilihat oleh
• kemampuan lensa dalam lensa. Sebaliknya, semakin
melihat dan mengambil panjang focal length, semakin
suatu peristiwa focal length dekat peristiwa dari lensa, tetapi
• ukuran jarak antara lensa ditulis dalam semakin sempit peristiwa yang
dengan sensor pada satuan mm dapat dilihat oleh lensa.
kamera.
LENSA
Proses perpindahan
focal length dari pendek
ke panjang disebut
dengan zoom in,
sedangkan dari panjang
ke pendek disebut zoom
out. Jika lensa hanya
memiliki 1 panjang focal
length, maka disebut
dengan lensa
prime/lensa fix.
focus pengaturan lensa di
permukaan tabung sehingga
menghasilakan Gambar yang jelas
dan tajam
LENSA
focal length sebuah lensa juga mengontrol perspektif dimana lensa wide akan memberikan
pandangan yang luas sehingga objek terlihat lebih kecil dalam foto (juga memberi kesan
dimensi/depth), lensa dengan perspektif menengah (lensa normal) akan memberikan
pandangan yang normal layaknya mata manusia. Adapun lensa dengan perspektif sempit
(lensa tele) akan membuat objek yang jauh terlihat lebih besar pada foto.
JENIS LENSA
Ada dua tipe dasar lensa: Lensa Prime dan Lensa Zoom

Lensa Fix
Lensa fix merupakan lensa yang panjang fokal, aperture
lensanya tidak bisa diubah-ubah.

Lensa zoom adalah lensa yang panjang fokal lensanya bisa


diubah-ubah. salah satu lensa zoom yang paling terkenal
mungkin sudah anda miliki yaitu lensa kit.
JENIS LENSA
Lensa Ultra-Wide Angle (Lensa Fisheye )
: fokal 10mm hingga 18mm

Lensa ini menghasilkan cakupan


pandangan yang lebih luas daripada
lensa standar dengan membuat objek
tampak lebih kecil dibandingkan
dengan lensa normal. Lensa ini
mempunyai DoF (depth of field,
rentang kedalaman fokus pada objek)
yang luar biasa sehingga
memungkinkan seseorang mengambil
foto dengan fokus yang sama mulai
dari foreground (latar depan)
hingga background (latar belakang).
Biasanya dipakai dalam foto
pemandangan yang melibatkan
foreground dan background.
JENIS LENSA

Lensa Wide Angle : fokal 18mm hingga 35mm


Lensa ini sering digunakan dalam memotret pemandangan,
arsitektur dan fotografi interior. Sebuah lensa wide angle
berguna untuk memotret objek di lokasi dimana sang fotografer
tidak memungkinan untuk bergerak mundur untuk memuat
seluruh pandangan objek yang diinginkan. Jangan gunakan lensa
lebar ini untuk memotret foto grup, karena distorsi lensa akan
membuat orang di pinggir jadi tampak tidak natural.
JENIS LENSA
Lensa Normal : fokal 35mm
hingga 50mm
Rentang fokal ini cocok
digunakan untuk pemotretan
umum, street photography,
foto potret (kepala dan bahu),
atau untuk pemotretan grup
dengan jumlah orang sedikit.

Lensa Telephoto : fokal 50mm hingga 200mm


Lensa dengan kisaran 50mm hingga 200mm masih
bisa disebut lensa potret, karena lensa ini
memberikan perspektif atau pandangan pada
kepala dan bahu dari foto model, khususnya dari
50mm hingga 85mm sementara diatas itu bisa
dipakai untuk makro juga.
JENIS LENSA

Lensa Super Telephoto : 300mm


keatas
Pemakaian lensa yang sangat
panjang berguna untuk memotret
momen olah raga yang jauh, satwa
liar, atau liputan perang. Lensa
super tele ini umumnya panjang dan
besar, apalagi kalau bukaannya
besar f/2.8. Dengan teknologi
modern, bisa juga dibuat lensa tele
yang lebih ringkas memakai
prinsip Diffraction Optics (DO)
sehingga tidak merepotkan saat
membawa bepergian.
BAGIAN KAMERA
Exsposure

Ketiga elemen ini saling berkaitan Ketiga elemen ini saling


dalam proses masuknya paparan berkaitan dalam proses
cahaya/sinar ke dalam kamera, masuknya paparan cahaya/sinar
sebelum mencapai sensor ke dalam kamera, sebelum
gambar (proses ini mencapai sensor gambar
disebut Exposure). (proses ini disebut Exposure).
BAGIAN KAMERA
Exsposure
segitiga exposure adalah menyeimbangkan intensitas cahaya yang masuk ke dalam kamera melalui 3 metode yang berbeda.

1. ISO adalah tingkat


sensitivitas sensor
kamera

2. Aperture adalah seberapa


banyak cahaya yang masuk
melalui lensa (sangat penting
terhadap efek depth of
field/bokeh)

3. Shutter Speed adalah


kecepatan
waktu aperture terbuka dalam
menerima cahaya yang
masuk.
BAGIAN KAMERA
Exsposure
ISO adalah tingkat sensitifitas
sensor kamera terhadap cahaya.
Semakin rendah nilai ISO maka
hasil foto akan semakin gelap,
sebaliknya nilai ISO semakin tinggi
maka semakin terang foto yang
dihasilkan. Namun apabila nilai
ISO semakin tinggi maka akan
menghasilkan gambar yang
banyak noise (bintik hitam) pada
foto, sedangkan semakin rendah
nilai ISO maka akan semakin
jernih foto tersebut. Sehingga
apabila mengambil gambar,
diusahakan untuk mencari cahaya
baik buatan ataupun alami
(cahaya matahari) untuk tetap
mengusahakan nilai ISO yang
digunakan tetap rendah.
BAGIAN KAMERA
Exsposure
Shutter Speed
mengatur durasi bukaan jendela
sensor ketika menerima paparan
cahaya sebelum menutup
kembali.

Semakin lama shutter


speed terbuka, maka semakin
banyak intensitas cahaya masuk
ke dalam film/sensor, sehingga
menghasilkan foto lebih terang.

Shutter speed diukur dengan


satuan ‘S’ atau second dan
dinyatakan dalam 1/500, 1/250,
1/125, 1/60, 1/30, 1/15, 1/8,
1/4, 1/2.

Shutter Tinggi Shutter Rendah

Anda mungkin juga menyukai