Anda di halaman 1dari 6

 subagyos.pd76@gmail.

com
 subagyo91@guru.smk.belajar.id

SEGITIGA EXPOSURE

Dalam fotografi kita pasti ingin mengambil sebuah gambar agar dapat
mengabadikan sebuah momen tertentu ataupun untuk tujuan yang lain
seperti menggambarkan kekreatifitasan kedalam bentuk sebuah
gambar. Namun sering kali kita tidak mendapatkan hasil yang baik
karena gambar yang kita ambil terlalu gelap (under exposure) atau
terlalu terang (over exposure).

Fotografi diambil dari Bahasa Yunani yang berasal dari dua kata
yaitu photos (cahaya) dan grafos (melukis). Dapat disimpulkan
fotografi berarti melukis dengan media cahaya.
Untuk mengambil gambar yang baik dibutuhkan intensitas cahaya
yang pas agar hasil foto sesuai dengan apa yang kita inginkanTriangle
exposure atau segitiga pencahayaan adalah hal terpenting dalam
mengatur intensitas cahaya untuk menghasilkan gambar yang bagus
dan baik. Terdapat tiga variable yang menentukan pencahayaan
sebuah foto/gambar, yaitu aperture (bukaan), shutter
speed (kecepatan rana), dan ISO. Untuk mendapatkan gambar yang
baik kita harus dapat menyeimbangkan ketiganya agar hasil dari foto
yag kita ambil sesuai dengan apa yang kita inginkan

1. Aperture (bukaan)
Aperture adalah lubang pada lensa yang menerima cahaya yang akan
masuk. Fungsi utamanya untuk mengontrol seberapa banyak cahaya
yang masuk kedalam kamera. Semakin besar bukaan pada lensa maka
semakin banyak pula cahaya yang masuk dan sebaliknya semakin
kecil bukaan pada lensa semakin sedikit cahaya yang masuk. Iris yang
ada pada lensa mengendalikan ukuran diameter bukaan pada lensa
yang disebut sebagai diaphragm. Aperture disimbolkan dengan f-
numbers contohnya f/8. Semakin kecil angka f-numbers maka
semakin kecil aperture.
Depth of Field
Depth of Field atau yang biasa disebut DoF merupakan ketajaman
dari objek yang akan diambil melalui fokus dari lensa yang diarahkan
ke objek.
Jika aperture dengan f-numbers bersar seperti f/16
berarti aperture kecil sehingga foreground atau background masuk
kedalam zona fokus. Dan jika f-numbers kecil (seperti f-1.4)
berarti aperture besar sehingga membuat foreground lebih tajam
dan background lebih buram.

2. Shutter Speed (kecepatan rana)

Shutter speed adalah cepat lambatnya rana terbuka. Jika terbuka lebih


lama maka cahaya yang masuk semakin banyak. Jika rana terbuka dan
tertutup dengan cepat maka cahaya yang diterima hanya sedikit.
Cepat lambatnya shutter speed bergantung pada kebutuhan. Jika kita
ingin memberhentikan sebuah gerakan diperlukan shutter speed yang
tinggi (seperti 1/15”), namun jika kita ingin menampilkan efek
gerakan maka diperlukan shutter speed yang rendah (seperti 1/600”).
Hubungan aperture dengan shutter speed
Jika kita menggunakan f-numbers yang besar maka sedikit cahaya
yang masuk melalui lensa, sehingga shutter yang diperlukan lebih
besar agar rana terbuka lebih lama. Akan tetapi juga f-numbers yang
digunakan kecil maka tidak perlu menggunakan shutter yang besar
karena cahaya yang masuk banyak.
contoh penggunaan shutter besar

(Fujifilm X-T2, XF 23mm f/16, 1/15”, ISO 200)


Contoh penggunaan shutter kecil

(Fujifilm X-T2, XF 23mm f/5.6, 1/600”)


3. ISO

ISO adalah ukuran sensor terhadap cahaya. Semakin rendah ISO


semakin redup sebuah gambar yang dihasilkan karena sensitifitas
sensor terhadap cahaya rendah dan semakin tinggi ISO semakin kuat
sensitifitas sensor terhadap cahaya. Jika menggunakan ISO yang
tinggi dapat menangkap gambar dengan terang tanpa
bantuan flash akan tetapi semakin jelas noise pada gambar.

SOAL

salah satu element segitiga exposure yang mengatur diafragma kamera


adalah

shutter speed

iso

aperture

shutter angle

Jawaban:
1.Shutter speed merupakan ukuran kecepatan buka tutup jendela sensor
atau selama apa sensor menerima cahaya.
Kecepatan shutter diukur dalam satuan second (detik), semakin cepat
shutter speed semakin cepat pula sensor menerima cahaya, dan
sebaliknya.
2.Secara definisi ISO adalah ukuran tingkat sensifitas sensor kamera
terhadap cahaya. Semakin tinggi setting ISO maka semakin sensitif sensor
kamera terhadap cahaya.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang pengaturan ISO, coba
bayangkan sekumpulan semut pekerja.
Sebuah ISO adalah sebuah semut pekerja, jika kamera diatur ke ISO 100,
artinya kamu memiliki 100 semut pekerja; dan
Jika kamera diatur ke ISO 200, artinya kamu memiliki 200 semut pekerja.
3.Aperture atau bukaan lensa adalah ukuran seberapa besar atau kecil
terbuka-nya iris/diafragma lensa yang diukur dengan f-number
Yang menarik, semakin kecil angka f-stop yang tertera, semakin besar pula
bukaannya, jadi jangan sampai salah persepsi ya.. !
Semakin besar bukaan lensa (f-number semakin kecil), semakin banyak
pula cahaya yang masuk. Alasannya sederhana, ibarat jendela, semakin
lebar jendela dibuka maka semakin berlimpah cahaya yang masuk.

1. . 

Apakah tiga elemen penting seorang jurugambar perlu fahami dalam menghasilkan gambar foto
yang baik.

A.
Shutter Speed, Aperture, ISO

Shutter Speed, Aperture, Focal Length

Iso, Aperture, Focal Length

Aperture, Shuter Speed, White Balance

2. Q. 

Gambar ini tentang apa?


answer choices

Segitiga Bermuda

Segitiga Eksposure

Segitiga Sama

Segitiga Bayang

SEGITIGA SAMA SISI

3. Q. 

Exposure adalah

Banyaknya cahaya yang diterima oleh sensor.

Shutter Speed, Aperture, Iso.

Banyaknya cahaya yang masuk pada kamera.

Shutter, Focal Lenght, Aperture, Iso.

4. Q.

Apa yang dimaksud dengan ISO?

Tingkat kecerahan pada kamera

Tingkat kepekaan sensor kamera terhadap cahaya

Tingkat kepekaan manusia terhadap manusia lain

Tingkat kepekaan sensor kamera terhadap gambar

5. Apa yang terjadi jika anda memfoto di dalam ruangan dengan pencahayaan normal
menggunakan iso 100 tanpa alat bantu pencahayaan lain seperti flash?

Foto Gelap

Foto Terang

Foto blur

Foto bokeh

Anda mungkin juga menyukai