Anda di halaman 1dari 25

“The Exposure Triangle”

Ketiga elemen itu adalah :

 ISO – tingkat sensitivitas


sensor digital kamera
terhadap cahaya.
 APERTURE – besar
bukaan di dalam lensa
ketika mengambil gambar.
 SHUTTER SPEED –
lamanya waktu membuka
shutter

A. Aziz Ma’arif
ISO

Fotografi Konvensional Fotografi Digital

Perbedaan hasil foto yang diambil dengan menggunakan ISO 100 dan ISO
3200.
Aperture
Besar bukaan di dalam
lensa ketika mengambil
gambar.

Ukuran aperture
(f-stops) : Semakin besar bukaannya
f/2.8,
f/4,
semakin banyak cahaya yang
f/5.6, masuk dan semakin kecil
f/8,
f/22 bukaannya semakin sedikit
cahaya yang masuk.
Depth of Field and Aperture
Depth of field (DOF)

Depth of Field Luas Depth of Field Sempit


Lamanya waktu membuka
shutter atau lama waktu
film/sensor digital menerima
cahaya untuk mendapatkan
gambar yang kita inginkan Shutter Speed
Tombol Pengatur Shutter Speed/ Rana
Tombol ini berfungsi
untuk mengatur kecepatan
bukaan rana
Pengaturan ditentukan
dengan angka-angka: ……
4, 8, 15, 30, 60, 125, 250,
500, 1000,…… dst.
DEPTH OF FIELD
RUANG TAJAM

A. Aziz Ma’arif
PENGERTIAN

 Depth Of Field (DOF) adalah ketajaman ruang yang dapat


diterima oleh kamera.
 Misalnya dalam sebuah foto pemandangan, ada seekor
kupu-kupu terbang mengelilingi sekumpulan bunga.
Kupu-kupu tersebut tampak terlihat jelas, tapi bunga-
bunga di sekelilingnya dan latar belakangnya seperti kabur
(blur). Maka hubungan ketajaman obyek utama dengan
kekaburan latar belakang tersebut disebut DOF. (Bahasa
Gaulnya sering disebut BOKEH)
3 Hal yang
mempengaruhi DOF
1. Bukaan Diafragma / f-number
2. Jarak lensa terhadap subyek
3. Jenis lensa (Focal Length)
1. Bukaan
Diafragma
 Cara pertama untuk mengontrol DOF adalah mengatur f-
stop (bukaan aperture) dari lensa.
 Semakin kecil aperture, semakin besar DOF. Hal ini
dikarenakan semakin kecil aperture membuat semakin
sempit ruang yang kabur atau blur. Bahkan ruang yang
tidak dalam titik fokus sekalipun masih terlihat tajam.
Hubungan f/stop dengan DOF

f/number makin besar berarti aperture lubangnya makin


kecil menyebabkan DOF makin luas
f/n > aperture < DOF >>
f/number makin kecil berarti aperture lubangnya makin
besar menyebabkan DOF makin sempit
f/n < aperture > DOF <<
Perbedaan DOF pada Diafragma

f/2 f/11
2. Jarak Pemotretan
Secara sederhana, semakin dekat jarak antara kamera
dengan subyek foto, maka objek utama tampak tajam tapi
sekelilingnya yang diluar fokus akan tampak blur atau
mempersempit DOF foto anda.
Hubungan jarak pemotretan dengan
DOF

Makin dekat jarak kamera dengan subyek, makin


sempitlah DOF
Jarak < DOF <<
Makin jauh jarak kamera dengan subyek, makin luas DOF
Jarak > DOF >>
Perbedaan DOF pada Jarak Kamera
dengan Subyek

Kamera dekat Kamera jauh


dengan Subyek dari Subyek
3. Jenis Lensa
Lensa Makro
Penggunaan lensa
makro juga dapat
mempersempit DOF,
karena pemotretan
dengan lensa makro
pada prinsipnya akan
mendekatkan kamera
dengan subyek foto
Focal Length
 Mengapa panjang focal length lensa
menghasilkan ruang kabur yang lebar
sehingga mempersempit DOF?
 Jawabnya adalah berhubungan dengan f-
stop. Misalnya, f/2 pada lensa 100 mm,
diameter aperture lebih besar bila
dibandingkan f/2 pada lensa 50 mm.
Rentang ketajaman lensa
 Pada f-stop yang sama, diameter aperture focal length lensa
panjang lebih lebar dibandingkan dengan lensa yang lebih
pendek, akibatnya ruang yang kabur pada lensa panjang juga
akan lebih besar sehingga mempersempit DOF.
Focal length makin panjang maka DOF makin sempit
FL > DOF <<
Focal length makin pendek maka DOF makin lebar
FL < DOF >>
Lensa 50 mm
Lensa 139 mm

Anda mungkin juga menyukai