MENGATUR
CAHAYA
SAAT
MEMOTRET
Elemen Segitiga Exposure
ISO
Segitiga
Exposure
Contoh :
ISO 400
MALAM HARI
ISO 400
S IAN G HAR I
ISO 1600
ISO 1600
METERING MODE KAMERA
Simbol Mode Metering Kamera
Metering pada kamera terdiri dari 4
jenis, yaitu :
1.Evaluative Metering;
2.Center-weighted Metering;
3.Partial Metering; dan
4.Spot Metering.
Disimbolkan sebagai berikut :
1. Evaluative Metering
Area Pengukuran
Hasil :
Pada mode ini, kamera hanya menitikberatkan area pada bagian tengah
frame saja namun tetap tidak mengabaikan bagian tepinya.
Mode ini adalah kombinasi dari mode Evaluative Metering + Partial
Metering.
Contoh Penerapan
Foto berikut diambil dengan mode Center-weighted Metering.
https://imaging.nikon.com/
Hasil :
1.Bagian jendela normal; dan
2.Objek sangat gelap.
Penjelasan :
Kamera hanya memprioritaskan eksposur di bagian tengah jendela saja dengan
tetap mempertimbangkan bagian sisi tepi frame (gadis kecil).
Berdasarkan perhitungan matematis, kamera menganggap demikianlah eksposur
yang benar jika yang diukur adalah intensitas cahaya pada bagian
tengah frame dengan tidak terlalu mengabaikan bagian sisi-sisi frame.
Kelebihan :
Memprioritaskan area tengah, tetapi dalam prosesnya, tetap tidak terlalu
mengabaikan bagian tepi dari gambar.
Kekurangan :
Kurang efektif jika objek terlalu kecil karena area prioritas meliputi hampir
keseluruhan bagian tengah frame. Singkatnya, objek kecil sementara area prioritas
besar.
Manfaat :
Gunakan mode ini jika kamu hanya perduli dengan eksposur di bagian
tengah frame saja, misal saat memotret benda/manusia sementara ada perbedaan
gelap terang yang mencolok di area lainnya.
Center-weight Metering :
EOS 5D Mark II/ EF50mm f/5.6 USM
3. Partial Metering
Area Pengukuran
Spot Metering bekerja dengan cara mengukur intensitas cahaya pada bagian
sempit di area titik fokus dengan mengabaikan bagian lainnya.
Contoh Penerapan
Foto berikut diambil dengan mode Spot Metering.
https://imaging.nikon.com/
Hasil :
1.Bagian jendela terlalu terang; dan
2.Objek normal.
Penjelasan :
Titik fokus diletakkan pada objek. Dengan Spot Metering, kamera hanya perduli dengan area
sempit pada bagian titik fokus dan mengabaikan bagian lainnya sehingga eksposur area fokus
menjadi normal meski bagian lainnya over exposure.
Dengan Spot Metering :
•Bagian lain bisa menjadi terlalu terang jika area fokus kurang cahaya; dan
•Bagian lain bisa menjadi sangat gelap jika area fokus memiliki intensitas cahaya berlebih, misal
saat memotret lilin di dalam ruangan.
Kelebihan
Spot Metering juga merupakan mode yang paling umum digunakan oleh fotografer profesional.
Hanya memprioritaskan bagian sempit di area fokus serta mengabaikan area lainnya sehingga
akan bermanfaat saat mengambil foto dengan tingkat perbedaan kecerahan yang sangat mencolok
dan kita ingin area fokus tetap memiliki eksposur yang normal.
Kekurangan
Karena prioritasnya hanya area fokus, seringkali menyebabkan area lainnya menjadi sangat terang
atau sangat gelap.
Manfaat
Gunakan mode ini jika terdapat perbedaan kecerahan yang mencolok antara objek
dengan background, misalnya saat memotret dalam kondisi backlight (cahaya di belakang objek)
dan kamu ingin objek tetap normal, meski yang lainnya over/under exposure.
SPOT METERING EVALUATIVE METERING
METERING EXPOSURE PADA KAMERA
OVER 1 STOP NORMAL METERING UNDER 1 STOP
Depth of Field (DoF) adalah
luas area pada bidang foto
yang memiliki ketajaman lebih
tinggi dibandingkan bagian
lainnya.