| 2721-9372 (E-ISSN) |
Abstrak
Dalam perkembangan radio yang semakin hari minatnya kian berkurang dikarena era digitalisasi yang semakin menjolkan
diri ditengah masyarakat, membuat media massa mengalami gangguan keseimbangang. Maka daripada itu, radio UMSU FM
MEDAN memiliki solusinya tersendiri dengan menggunakan pendekatan dari strategi penyiaran yang komplit agar dapat di
pakal pada era digital ini untuk manarik minat anak muda kembali. Untuk itu riset ini disajikan dengan tujuan sebagai
pembuktian bahwa radio kini semakin populer dan terus mengalamai perkembangan yang pesat pada era digitalisasi dengan
menjalankan strategi-strategi yang dimiliki. Tata cara riset yang digunakan ini juga merupakan metode Deskriftif Kualitatif
dengan pendekatan riset permasalahan. Hasil riset juga membuktikan bahwa sebagian besar program yang diproduksi oleh
UMSU FM MEDAN ini sesuai dengan strategi yang ada, dengan aktivitas yang berkaitan nuansa Islamiyyah bisa dikemas
dengan model kekinian sehingga membuat para remaja jadi lebih santai dan nyaman mendengarkan radionya. Pendekatan
strategi ini menjadikan para pendengar radio khususnya para mahasiswa untuk selalu menjaga eksistensinya sebagai
konsumen dari sebuah informasi yang faktual di era digitalisasi.
ABSTRACT
In the development of radio, whose interest is decreasing day by day due to the era of digitalization which is increasingly
protruding itself in society, causing the mass media to experience an imbalance. Therefore, UMSU FM MEDAN radio has
its own solution using the approach of a complete broadcasting strategy so that it can be used in this digital era to attract
young people's interest again. For this reason, this research is presented with the aim of proving that radio is now
increasingly popular and continues to experience rapid development in the digitalization era by carrying out its strategies.
The research procedure used is also a qualitative descriptive method with a problem research approach. The research results
also prove that most of the programs produced by UMSU FM MEDAN are in accordance with the existing strategy, with
activities related to Islamic nuances that can be packaged in a contemporary fashion so that teenagers are more relaxed and
comfortable listening to the radio. This strategic approach makes radio listeners, especially students, always maintain their
existence as consumers of factual information in the digitalization era.
PENDAHULUAN
ISSN. 1583531173
Jutkel: Jurnal Telekomunikasi, Kendali dan Listrik
Page |2
Radio adalah media massa tertua penyebarluasan seni dan budaya lokal
yang pernah ada. Di tahun 1887 J.C yang dihasilkan di lingkungan sekitar
Maxwell dan Helmholtz Hertz untuk (Purwati, 2013).
pertama kalinya berhasil dalam membuat
gelombang radio. Setelah itu, Oleh sebab itu, M Radio hadir serta
penemuannya semakin berkembang yang terus berkembang mengikuti adanya
kemudian menjadi media massa hingga perkembangan zaman dengan
sekarang masih dipercaya masyarakat memanfaatkan era digital. UMSU M Radio
(Morissan, 2008 : 2). Hal yang menjadi dengan frekuensi 91,6 FM merupakan
faktor tingginya masyarakat penikmat radio komersial milik Universitas
radio dipicu dengan peran radio sebagai Muhammadiyah Sumatera Utara. M Radio
media massa konvensional penyebar hadir untuk memberikan informasi
informasi dengan cakupan yang luas pendidikan, sebagai media iklan, menjadi
apabila dibandingkan dengan media cetak. agen perubahan sosial dan juga sebagai
Meskipun menjadi media massa yang alat kontrol sosial.M Radio dalam
tertua, tetapi radio nyatanya masih menjadi menyampaikan informasi terus berusaha
alat komunikasi yang selalu eksis hingga mengajak para pendengarnya mengenal
saat ini. Walaupun di era digital sekarang, program-program acara yang disiarkan
radio mampu untuk tetap hidup ditengah sehingga dapat diterima oleh para
milenial. Ini emmbuktikan bahwa radio pendengarnya.
mampu untuk terus berkembang dan
Dengan mengintegrasikan berbagai
berevolusi sehingga makin kekinian.
elemen audio antara lain lagu, dakwah,
Komunikasi yang dilakukan acara bincang-bincang, dan berita seputar
dengan menggunakan media radio adalah kegiatan Universitas Muhammadiyah
komunikasi yang menggunakan media Sumatera Utara, M-Radio mengedepankan
audio. Media visual hanya dapat dilihat program konten siaran radio yang menarik.
oleh indra penglihatan (mata), sedangkan Pertemuan peristiwa-peristiwa ini, bersama
media audio hanya dapat didengar oleh dengan karya produser dan presenter radio,
indera pendengaran (telinga). Dalam hal diharapkan akan menghasilkan acara radio
materi audiovisual, pendengaran dan berkualitas tinggi yang akan menarik
penglihatan dimungkinkan (Ahmad, 2014: minat pendengar.
243). Radio memiliki sejumlah
METODE PENELITIAN
keunggulan dibandingkan bentuk
komunikasi lainnya, seperti audiens yang Metode penelitian yang digunakan
lebih luas yang dapat mengaksesnya oleh penulis yaitu dengan pendekatan
dengan biaya yang relatif rendah. kualitatif. Metode penulisan Kualitatif
Informasi yang diberikan beragam dan sendiri merupakan sebuah metode
efektif berkat kompleksitas radio yang penulisan yang digunakan untuk
semakin berkembang. melakukan sebuah penulisan pada situasi
suatu objek secara alamiah. Teknik
Akibat pesatnya kemajuan
pengumpulan data pada metode penulisan
teknologi dan derasnya arus globalisasi di
kualitatif juga dilakukan secara
Indonesia, nilai-nilai budaya bangsa
trianggulasi (penggabungan), analisis data
Indonesia mulai berkurang. Radio
metode penulisan kualitatif bersifat
memiliki kelebihan yang dapat digunakan
induktif, hasil penulisan kualitatif lebih
untuk mempertahankan tradisi tersebut.
menekankan pada makna ketimbang
Dalam hal ini, radio merupakan salah satu
generalisasinya. (Sugiyono, 2008 : 1) .
media yang berkontribusi dalam
pengembangan, promosi, dan
ISSN. 1583531173
Jutkel: Jurnal Telekomunikasi, Kendali dan Listrik
Page |3
yang juga ditayangkan pada saat jam Sebuah perencanaan program yang matang
masuk sholat. akan menghasilkan program serta output
yang berkualitas. Maka, sebisa mungkin
Spesialisasi dan Fokus programyang akan disiarkan telahmemiliki
perencanaan yang matang agar program
Radio Umsu FM memiliki target tersebut dapat sukses. Dalam hal
dan segmentasi pendengar dengan kategori perencanaan perlu memperhatikan aspek
usia antara 17-25 tahun, tingkat pendidikan bauran pasar (marketing mix) yang terdiri
SMA-Perguruan Tinggi, dan gaya hidup dan price, place, market, dan promotion.
yang haus akan informasi dan teknologi. Price artinya manajemen harus memeham
Setelah mengetahui target dan berapa biaya yang harus dikeluarkan krtika
segementasinya maka pihak manajemen memproduksi sebuah program Place
radio dapat menyusun strategi penyiaran merujuk pada kapan tepatnya sebuah
yang tepat sesuai dengan kategori yang program tersebut akan ditayangkan
telah disebutkan di atas. Mengingat sehingga dapat menarik banyak pendengar.
mayoritas pendengar radio Umsu FM Produk berarti kualitas program harus
adalah mahasiswa Umsu. Sehingga strategi benar-benar bermutu sehingga dapat
penyiaran yang dilakukan menyesuaikan diterima oleh khalayakpendengar
dengan lingkungan kampus. Promotion berarti bagaimana program
Salah satu langkah penting yang tersebut dikenalkan kepada khalayak.
diambil oleh radio UMSU FM (Morissan 2008: 201-202).
memanfaatkan internet sebagai media Dari segi biaya (price), UMSU FM
penyiaran titik jalur streaming radio unsur mendapatkan pembiayaan penuh dan juga
FM yakni melalui live Facebook dan juga masih bergantung pada anggaran dari
live Instagram. Serta adanya aplikais yang perguruan tinggi yang menaungi nya yaitu
disediakn oleh radio UMSU FM ini Universitas Muhammadiyah Sumatera
menjadikan titik kefokusannya menjadi Utara.Dalam menjalankan sistem
mudah untuk dijalankan. penyiaran UMSU FM lebih menekankan
kepada prinsip kekeluargaan. Maksudnya
Penyusunan Strategi
yaitu UMSU FM berupaya bagaimana
Strategi sendiri mengacu kepada setiap struktur organisasi yang terlibat
perancangan sebuah program atau kegiatan dalam radio tersebut turut serta
yaitu dilakukan oleh organisasi untuk berpartisipasi untuk memajukan UMSU
mencapai sebuah sasaran. Berikut ini FM itu sendin Seperti halnya ketika
merupakan hasil yang penulis dapatkan hendak merencakan sebuah program siaran
melalui kegiatan wawancara yang baru maka setiap lapisan mulai dari
dilakukan kepada radio UMSU FM penyiar sampai pimpinan Radio semua
sehingga dapat diklasifikasikan kedalam turut campur menyumbangkan ide kerta
strategi penyiaranyang meliputi Strategi gagasan mengenai program siaran baru.
Kesesuaian, Strategi Perencanaan Program
Ketika muncul sebuah ide program siaran
Siaran Strategi Pembentukan Kesesuaian,
baru Maka sebisa mungkin semua mereka
Strategi Pengontrolan Arus Pendengar,
mensupport serta menambahkan
Strategi Penyimpanan Sumber-sumber
gagasannya agar terciptanya sebuah
Program, Strategi Daya Penarik Massa
program siaran yang sempurna.Maka
serta Strategi Konservasi Sumber Daya
ketika sebuah program siaran terbaru
Program.
disiarkan hal tersebut sudah mendapatkan
1. Strategi Perencanaan Program persetujuan dari semua pihak.
Siaran
2. Strategi Kesesuaian (Compability)
ISSN. 1583531173
Jutkel: Jurnal Telekomunikasi, Kendali dan Listrik
Page |5