Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Barik, Vol. 3 No.

1, Tahun 2021 181-194


https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/JDKV/
e-ISSN: 2747-1195

PERANCANGAN MOTION GRAPHIC PROGRAM “AYAH BUNDA BERKISAH”


SEBAGAI KONTEN RADIO VISUAL SUARA MUSLIM SURABAYA

Dwi Mei Puspitoningrum1, M. Ro'is Abidin, S.Pd., M.Pd.2


1
Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Bahasa, Universitas Negeri Surabaya
dwi.18128@mhs.unesa.ac.id
2
Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Bahasa, Universitas Negeri Surabaya
roisabidin@unesa.ac.id

Abstrak
Seiring dengan pertumbuhan teknologi, media massa terus berkembang mengikuti kemajuan zaman.
Media massa yang tidak mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi akan mulai tergeser dengan
media massa lain. Salah satunya adalah radio. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Nielsen
Consumer Media View di 11 kota di Indonesia hanya 37% masyarakat yang masih mengkonsumsi
radio. Radio Suara Muslim merupakan salah satu radio di Surabaya yang terus beradaptasi mengikuti
perkembangan zaman, salah satunya adalah dengan membuat radio visual Suaramuslimtv. Salah satu
program radio yang menarik adalah program “Ayah Bunda Berkisah”. Program ini memiliki target
audiens anak-anak berusia 8-12 tahun. Namun berdasarkan survei Radio Suara Muslim pada tahun
2020, mayoritas pendengar Radio Suara Muslim berusia diatas 41 tahun. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan audiens yang sesuai, program ini akan disiarkan pada radio visual di channel youtube
Suaramuslimtv. Namun, untuk mengangkat program radio ke youtube diperlukan visualisasi berupa
video. Motion graphic merupakan video yang cocok untuk memvisualkan program "Ayah Bunda
Berkisah" karena lebih efektif untuk menyampaikan pesan dalam cerita ini. Penelitian ini bertujuan
untuk menjelaskan konsep dan proses perancangan motion graphic “Ayah Bunda Berkisah”. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Proses perancangan video motion
graphic ini menggunakan metode design thinking. Adapun hasil dari perancangan ini adalah video
motion graphic dengan durasi 6 menit 42 detik. Motion graphic yang dirancang merupakan visualisasi
program pada satu episode saja. Motion graphic pertama ini akan dijadikan sebagai uji coba, dimana
evaluasi dan saran dapat digunakan untuk merancang visual yang lebih baik pada episode selanjutnya.

Kata kunci: Motion Graphic, Program Radio, Radio Visual

Abstract
Along with the growth of technology, the mass media continues to grow following the progress of the
times. Mass media that are not able to adapt to technological advances will begin to be displaced by
other mass media. One of them is radio. Based on the results of a survey by Nielsen Consumer Media
View in 11 cities in Indonesia, only 37% of people still consume radio. Suara Muslim Radio is one of
the radios in Surabaya that continues to adapt to the times, one of which is by making Suaramuslimtv
visual radio. One of the interesting radio programs is “Ayah Bunda Berkisah”. However, this
program has a target audience of 8-12 years old. This audience is different from radio listeners, the
majority of whom are over 41 years old. Therefore, to get the right audience, this program will be
broadcast on the Suaramuslimtv. To broadcast this program on YouTube, they need visualization in
the form of a video. Motion graphic is a suitable video to visualize the program because it is effective
in conveying the message in this story. This research aims to explain the concept and process of
designing a motion graphic “Ayah Bunda Berkisah”. The method used in this research is qualitative
method. The process of designing this motion graphic video uses the Design Thinking method. The
result of this design is a motion graphic video with a duration of 6 minutes 42 seconds. The motion
graphic designed is a visualization of the program only in one episode. This first motion graphic will
be used as a trial, where evaluations and suggestions can be used to better design in the next episode.

Keywords: Motion Graphic, Radio Program, Visual Radio

181
Dwi Mei Puspitoningrum, Jurnal Barik, Vol. 3 No. 1, Tahun 2021, 181-194

PENDAHULUAN terhadap 400 pendengar Suara Muslim pada


Tidak dapat dipungkiri bahwa di era tahun 2020. Hasil kuesioner tersebut
digital ini, manusia tidak lepas dari media menunjukkan bahwa 36% pendengar Suara
massa. Salah satu media massa yang Muslim berusia 41-50 tahun, 27% pendengar
mempunyai peran besar dalam memenuhi berusia diatas 51 tahun, 20% berusia 31-40
berbagai macam kebutuhan informasi, tahun, 14% berusia 21-30 tahun, dan 4%
pendidikan, dan hiburan masyarakat adalah berusia dibawah 20 tahun. Berdasarkan hasil
radio (Wati, 2013). Sejalan dengan wawancara kepada crew radio Suara Muslim,
pertumbuhan teknologi, media massa terus sebuah media perlu mempersiapkan strategi
berkembang dan mulai menggeser posisi radio. dalam mempertahankan eksistensinya di masa
Hal ini dibuktikan dari hasil survei yang mendatang. Perlu adanya inovasi untuk
dilakukan oleh Nielsen Consumer Media View mengenalkan radio Suara Muslim pada
di 11 kota di Indonesia (Jakarta, Jogjakarta , masyarakat dengan usia dibawah 30 tahun,
Bandung, Surakarta, Semarang, Surabaya, agar memiliki regenerasi pendengar di masa
Denpasar, Palembang, Medan, Makassar dan depan. Salah satu cara yang telah dilakukan
Banjarmasin) pada tahun 2017. Hasil survei adalah dengan adanya radio visual. Radio
tersebut menunjukkan bahwa media yang visual merupakan program radio yang dapat
paling banyak dikonsumsi masyarakat adalah dinikmati dalam bentuk visual. Radio visual ini
Televisi dengan prosentase 96%, kemudian memanfaatkan media online berupa Youtube,
Media Luar Ruang dengan prosentase sebesar Instagram, Facebook, dan media sosial lainnya
53%, Internet dengan prosentase 44%, Radio untuk menampilkan visual dari program radio.
dengan prosentase 37%, Koran dengan Radio Suara Muslim memiliki berbagai
prosentase 7%, Tabloid dan Majalah dengan program siaran, mulai dari berita, talkshow,
prosentase 3% (Nielsen, 2017). Berdasarkan request ayat Al-Qur’an, sampai kisah-kisah
data tersebut, radio masih menjadi salah satu islami. Program radio yang terbaru adalah
media yang diminati oleh masyarakat. Akan program “Ayah Bunda Berkisah”. Program ini
tetapi eksistensi radio mengalami tantangan berisi tentang seorang Ayah dan Bunda yang
untuk bersaing dengan media lain. Oleh karena mendidik buah hatinya dengan menceritakan
itu radio perlu beradaptasi dan menciptakan kisah-kisah Rasulullah. Program “Ayah Bunda
inovasi-inovasi baru demi mempertahankan Berkisah” ini memiliki target audiens anak-
eksistensinya (Hastiti, 2017). anak berusia 8-12 tahun. Namun Sebagian
Radio Suara Muslim merupakan radio besar pendengar radio suara muslim adalah
islami di Surabaya, Lumajang, dan Tuban yang masyarakat berusia diatas 41 tahun. Sehingga
memiliki jumlah pendengar terbanyak ke-3 target pendengar radio berbeda dengan target
segerbangkertosusilapas (Gresik, Bangkalan, audiens dari progam ini. Oleh karena untuk
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, mendapatkan target audiens yang tepat, maka
dan Pasuruan) menurut hasil riset AC Nielsen diperlukan inovasi baru. Yaitu dengan
wave III 2020. Suara Muslim merupakan salah memanfaatkan radio visual. Sehingga program
satu radio yang terus beradaptasi menciptakan ini tidak hanya disiarkan dalam bentuk audio
inovasi-inovasi menarik untuk terus saja tetapi juga dalam bentuk visual melalui
berkembang mengikuti pertumbuhan media online. Media online yang dapat
teknologi. Salah satunya adalah menciptakan digunakan dalam menyiarkan radio visual ini
Radio Visual bernama Suaramuslimtv yang adalah youtube. Namun untuk mengangkat
dirilis di youtube pada tahun 2017. Radio yang program ini pada radio visual, diperlukan
merupakan media auditif (hanya bisa didengar) visualisasi berupa video.
tentu akan mendapatkan tantangan khusus Berdasakan permasalahan diatas, motion
ketika berinovasi pada media visual. graphic merupakan video yang sesuai untuk
Mayoritas pendengar radio Suara Muslim memvisualisasikan program “Ayah Bunda
adalah dewasa dengan usia diatas 40 tahun. Berkisah”. Motion graphic adalah media yang
Hal ini dapat diketahui dari hasil kuesioner menggabungkan rekaman video dan atau

182
“Perancangan Motion Graphic Program Ayah Bunda Berkisah Sebagai Konten Radio Visual Suara Muslim
Surabaya”

teknologi animasi untuk menciptakan ilusi Metode yang digunakan dalam penelitian
gerakan. Kemudian mensinkronkan audio dan ini adalah metode kualitatif. Metode penelitian
gambar (Betancourt, 2013). Adapun alasan kualitatif merupakan metode penelitian yang
pemilihan motion graphic sebagai media untuk digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
memvisualisasikan program “Ayah Bunda yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai
Berkisah” adalah lebih efektif untuk instrumen kunci (Sugiyono, 2016).
menyampaikan pesan dalam cerita ini.
Keefektifan video ini dapat dilihat dari cara Metode Pengumpulan Data
penyampaiannya yang hanya menggunakan Data yang digunakan pada proses
elemen-elemen grafis sederhana dan text untuk perancangan motion graphic “Ayah Bunda
memperkuat penyampaian pesan. Selain itu Berkisah” ini adalah data primer dan data
motion graphic dapat memperkaya konten sekunder. Data primer merupakan data utama
youtube SuaramuslimTV karena jenis video ini yang didapat secara langsung dari sumber
berbeda dari video-video sebelumnya. aslinya berupa hasil wawancara, hasil
Sesuai dengan latar belakang yang telah observasi dari suatu objek, kejadian atau hasil
dijelaskan diatas, rumusan masalah yang pengujian (benda), dan hasil dari jajak
diangkat dalam perancangan ini adalah pendapat dari individu atau kelompok (orang).
bagaimana konsep perancangan, proses Wawancara dilakukan secara langsung kepada
perancangan, dan visualisasi perancangan pihak radio. Wawancara ini berfungsi untuk
motion graphic program “Ayah Bunda menggali informasi lebih mendalam mengenai
Berkisah". Perancangan ini bertujuan untuk program radio “Ayah Bunda Berkisah”,
menjelaskan konsep perancangan, proses meliputi tujuan dan manfaat program ini,
perancangan dan visualisasi perancangan konsep visual yang diinginkan, target audiens
motion graphic “Ayah Bunda Berkisah” yang ingin dicapai, platform yang digunakan
sebagai konten radio visual Suara Muslim. sebagai radio visual.
Hasil dari perancangan ini diharapkan dapat Sedangkan data sekunder merupakan data
memberi manfaat bagi peneliti untuk yang diperoleh secara tidak langsung atau
menerapkan ilmu motion graphic dan animasi melalui media perantara seperti buku, jurnal,
yang telah diperoleh pada masa perkuliahan. website, catatan, serta bukti yang telah ada
Manfaat teoritis dari perancangan ini adalah baik dipublikasikan maupun yang tidak
dapat memberi pengetahuan mengenai proses dipublikasikan secara umum. Data yang
perancangan motion graphic dan elemen- didapatkan dari studi literatur antara lain
elemen yang perlu diperhatikan dalam penelitian terdahulu yang relevan, program-
membuat motion graphic. Sedangkan manfaat program radio yang pernah divisualisasikan,
praktisnya adalah menjadi salah satu media serta kajian ilmu desain yang diperlukan dalam
untuk meningkatkan eksistensi radio visual proses perancangan.
Suara Muslim di kalangan masyarakat dan Alat yang dipergunakan untuk
dapat memberikan edukasi kepada masyarakat pelaksanaan proses pengumpulan data,
muslim dalam mengenal dan mencintai meliputi:
Rasulullah. 1. Alat tulis, seperti buku catatan dan
Program “Ayah Bunda Berkisah” ini bolpoin untuk mencatat data dan
merupakan program storytelling yang informasi dari hasil wawancara dan
disiarkan dalam beberapa episode. Batasan observasi.
masalah pada perancangan ini yaitu membuat 2. Laptop/PC untuk mencari data sekunder
motion graphic untuk satu episode sebagai uji dari jurnal, e-books, atau sumber data lain
coba. Durasi dari motion graphic ini sekitar 5- yang dapat diakses melalui internet.
7 menit, sesuai dengan durasi program siaran. 3. Kamera atau smartphone sebagai alat
penunjang pengumpulan data dengan cara
METODE PENELITIAN mendokumentasikannya.

183
Dwi Mei Puspitoningrum, Jurnal Barik, Vol. 3 No. 1, Tahun 2021, 181-194

Metode Analisis Data dengan jumlah subscriber sebanyak 365


Berdasarkan data yang telah terkumpul, subscriber. Konten yang disajikan sebagian
dapat dianalisa dengan menggunakan teknik besar adalah konten talk show. Kekurangannya
SWOT. SWOT merupakan teknik analisis data yang dimiliki dari radio visual SAS FM ini
dengan mengevaluasi keunggulan (Strength), antara lain adalah video yang disiarkan hanya
kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), mengambil dari satu angel saja, sehinggga
dan ancaman (Threat) dalam suatu project. video terlihat monoton dan kurang menarik.
Teknik SWOT ini digunakan untuk Selain itu konten yang dipublikasikan hanya
mengetahui perbandingan antara radio visual konten talkshow di studio radio SAS FM
Suara Muslim dengan radio visual lainnya. Surabaya.
Beberapa radio di Surabaya yang memiliki Ketiga radio di atas merupakan beberapa
radio visual antara lain RRI, Suara Surabaya, radio visual kompetitor Suaramuslimtv di
SAS FM Surabaya, dan lainnya. daerah Surabaya. Berikut adalah analisa radio
Kompetitor pertama dari radio Suara visual Suaramuslimtv dibandingkan dengan
Muslim adalah radio Suara Surabaya. Radio ini kompetitor lainnya.
disiarkan pada frekuensi FM 100. kelebihan 1. Keunggulan (Strength)
dari radio ini antara lain adalah Keunggulan yang dimiliki Suara Muslim
mengoptimalkan media sosial seperti adalah menduduki peringkat ke-3 sebagai radio
instagram, tik tok, youtube dan media online dengan jumlah pendengar terbanyak
lainnya. Radio ini juga memiliki channel radio segerbangkertosusilapas (Gresik, Bangkalan,
visual di youtube dengan jumlah subscriber Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan,
sebayak 49.6 ribu. Selain itu kelebihan lainnya dan Pasuruan) menurut riset AC Nielsen 2020.
adalah selalu update informasi terbaru, Selain itu suara muslim juga sudah memiliki
terutama informasi di daerah Surabaya. akan channel youtube dengan subscriber sebanyak
tetapi kekurangan dari radio visual Suara 24.6 ribu. Subscriber Suaramuslimtv ini lebih
Surabaya ini adalah konten yang banyak dari RRI Surabaya dan SAS FM
dipublikasikan sebagian besar sama dengan Surabaya.
konten berita yang dipublish di reels 2. Kelemahan (Weakness)
instagram. Sebagai sebuah radio, Suara Muslim
Kompetitor kedua adalah RRI atau Radio masih belum memiliki visualisasi program
Republik Indonesia Surabaya. RRI Surabaya “Ayah Bunda Berkisah” untuk diposting di
ini juga sudah memiliki radio visual di kanal youtube. Selain itu, Radio Suara Muslim juga
youtube dengan jumlah subscriber sebanyak belum memiliki SDM khusus untuk membuat
1,08 ribu. Kelebihan dari radio visual RRI video.
Surabaya ini adalah tampilan video cukup 3. Peluang (Opportunity)
menarik. Akan tetapi konten yang Peluang yang dimiliki dari program siaran
dipublikasikan sebagian besar adalah talk show radio ini adalah disukai banyak kalangan baik
dan update video sekitar seminggu sekali. orang tua maupun anak-anak. Program “Ayah
Kompetitor ketiga adalah SAS FM Bunda Berkisah” mendapatkan respon yang
Surabaya. SAS FM Surabaya merupakan radio positif dan disukai para pendengar. Selain itu,
yang disiarkan dari Masjid Nasional Al-Akbar belum ada kompetitor yang menyiarkan
Surabaya. Sama seperti radio Suara Muslim, program radio dalam bentuk video motion
SAS FM ini juga berperan sebagai media graphic. Sehingga dapat menjadi produk baru
dakwah islam sehingga memiliki target yang berbeda dari lainnya.
audiens yang sama seperti Radio Suara 4. Ancaman (Threat)
Muslim. Program yang disajikan radio ini Program “Ayah Bunda Berkisah”
antara lain kajian islam, lagu-lagu religi, talk merupakan kisah dari dua orang tua yang
show interaktif, serta berita dan informasi. menceritakan kisah-kisah Rasulullah kepada
SAS FM juga memiliki radio visual di channel anaknya. Motion graphic tentang kisah-kisah
youtube yang bernama SAS FM Surabaya Rasulullah memang belum pernah ada di radio

184
“Perancangan Motion Graphic Program Ayah Bunda Berkisah Sebagai Konten Radio Visual Suara Muslim
Surabaya”

visual, namun motion graphic maupun animasi 2. Define


kisah nabawiyah sudah pernah ada di channel Define merupakan tahap untuk
youtube lain, misalnya seperti yufid tv, film mendapatkan kejelasan dan fokus
maker muslim, dan channel youtube lainnya. permasalahan yang dihadapi. Pada tahap ini,
perancang akan menganalisa seluruh data yang
Proses Perancangan sudah didapatkan dan menyimpulkan satu
Proses perancangan yang digunakan masalah inti. Permasalahan utama yang
adalah konsep design thinking dari Hasso dialami oleh Radio Suara Muslim Surabaya
Plattner Institute. Design thinking merupakan adalah belum memiliki visualisasi untuk
sebuah metode penyelesaian masalah dengan program “Ayah Bunda Berkisah” untuk
menggunakan pendekatan terhadap user untuk dipublikasikan di Youtube. Dimana program
mendapatkan solusi dari permasalahan yang itu adalah salah satu program yang disukai dan
dihadapi. Dalam menyelesaikan masalah, mendapatkan respon positif dari para
design thinking memahami kebutuhan user, pendengar.
menentukan masalah utama yang dihadapi, 3. Ideat
menciptakan ide-ide baru dengan Pada tahap ketiga ini, perancang dapat
brainstorming, membuat prototype dan mulai menghasilkan ide. Setelah
melakukan test. Design thinking yang mengumpulkan data pada tahap empathise dan
diusulkan oleh Hasso Plattner Institute menganalisa pada tahap define, perancang
memiliki lima tahapan, yaitu emphatise, dapat mulai mengumpulkan ide-ide kreatif
define, ideat, prototype, dan test. Berikut untuk menyelesaikan masalah. Ide yang cocok
adalah bagan dari proses design thinking. untuk memvisualisasikan program “Ayah
Bunda Berkisah” adalah motion graphic.
Untuk merancang motion graphic dari program
Empathise siaran radio, perancang perlu memahami cerita
yang disampaikan. Kemudian mulai mencari
konten apa saja yang perlu ditampilkan dalam
Define
bentuk text dan dalam bentuk gambar. Setelah
itu, mulai merancang storyboard
4. Prototype
Ideat
Ide yang telah didapatkan pada tahap
sebelumnya, dapat diimplementasikan pada
Prototype tahap prototype. Pada tahap ini dimulai proses
perancangan dan membuat elemen-elemen
grafis yang selanjutnya akan digabungkan
Test menjadi sebuah motion graphic.
5. Test
Bagan 1. Proses design thinking Test merupakan tahapan untuk menguji
prototype. Meskipun berada pada tahap
1. Empathise terakhir, namun proses ini dapat terus
Pada proses design thinking, tahap berulang. Perancang dapat menggunakan hasil
pertama yang dilakukan adalah mendapatkan test ini untuk mendefinisikan ulang satu atau
pemahaman empatik tentang masalah yang lebih masalah. Sehingga perancang dapat
diselesaikan. empathise merupakan pusat dari kembali pada tahap sebelumnya untuk
proses desain, yang memahami kebutuhan dari mengubah dan menyempurnakan produk yang
klien. Menemukan masalah yang sedang telah dirancang. Pada tahap test ini perancang
dihadapi dan menggalinya lebih dalam. Pada akan melakukan dua jenis validasi kepada para
tahap ini perancang mengumpulkan data ahli, yaitu:
sebanyak mungkin dari klien yaitu crew Radio a. Validasi visual, yaitu menguji kepada ahli
Suara Muslim. pada bidang motion graphic. Validasi ini

185
Dwi Mei Puspitoningrum, Jurnal Barik, Vol. 3 No. 1, Tahun 2021, 181-194

bertujuan untuk menganalisa elemen- Desainer perlu menentukan bagaimana objek


elemen berupa tipografi dan gambar yang bergerak dalam frame. Motion graphic
terdapat pada video motion graphic. terbentuk dari satuan frame yang bergabung
b. Validasi konten, yaitu mengujikan kepada dalam menciptakan gerakan objek. Masing-
ahli di bidang konten yaitu pihak Radio masing frame menggambarkan setiap waktu
Suara Muslim. Validasi ini bertujuan pada motion raphic tersebut. Frame pada suatu
apakah pesan sudah tervisualisasikan layer 2 dimensi dibatasi oleh 4 sisi, yaitu: sisi
dengan baik atau belum. kiri, sisi kanan, sisi atas, dan sisi bawah.
3. Flow
KERANGKA TEORETIK Dalam proses pembuatan motion graphic,
Motion Grafis desainer perlu membaca pergerakan elemen-
Secara bahasa motion graphic berasal dari elemen yang disusun dalam frame. Desainer
bahasa inggris. Motion graphic tersusun dari perlu merasakan pesan yang disampaikan
dua kata, yaitu motion yang memiliki arti dalam motion graphic tersebut. Apakah
gerak dan graphic yang berarti grafis. elemen-elemen pada frame bergerak terlalu
Sehingga secara sederhana, pengertian dari cepat? apakah informasi yang ditampilkan
motion graphic adalah suatu gambar grafis pada motion graphic bergerak terlalu lambat?
yang dapat bergerak. Motion graphic adalah Apakah informasi yang disampaikan pada alur
media yang menggabungkan rekaman video tersebut terlalu banyak? Apakah ada tampilan
dan atau teknologi animasi untuk menciptakan visual yang tiba-tiba dapat memperlambat
ilusi gerakan. Kemudian mensinkronkan audio kecepatan audiens untuk memahami pesan
dan gambar. Dan semakin berkembang hingga yang disampaikan?
adanya tipografi kinetik. (Betancourt, 2012) Apabila hal itu terjadi, maka ada sesuatu
Potongan-potongan media visual berbasis pada motion graphic tersebut yang membuat
waktu yang menggabungkan desain grafis dan informasi sulit dipahami dan membuat audiens
film merupakan motion graphic. Dalam harus berfikir lebih keras untuk
membuat motion graphic dapat dilakukan menerjemahkan informasi yang disampaikan.
dengan cara menggabungkan elemen-elemen Hal tersebut berarti terdapat gangguan pada
seperti tipografi, animasi 2D dan 3D, film, alur desain. Penyusunan frame dan pemakaian
video, fotografi, dan musik. Biasanya motion transisi dapat mempengaruhi alur penyampaian
graphic digunakan sebagai title sequence pesan. Sehingga bagaimana desainer
(adegan pembuka) suatu film atau series TV, menyususn frame dan membuat transisi dapat
logo yang bergerak di akhir iklan, elemen- mempengaruhi pembaca dalam memahami
elemen seperti logo 3D yang berputar di informasi yang disampaiakan, serta dapat
sebuah siaran, animasi berbasis web, dll. menimbulkan efek emosional bai pembaca.
Komposisi dan frame dapat digabungkan
Prinsip-prinsip Motion Grafis dengan menggunakan gaya transisi.
Dalam merancang motion graphic, 4. Transition
terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu Transisi merupakan perpindahan dari satu
diperhatikan, antara lain adalah: sumber elemen ke elemen lain. Cut merupakan
1. Compositing sebuah transisi instan dari satu sumber elemen
Dalam merancang motion graphic perlu ke sumber lain. Ini merupakan transisi standar
memperhatikan komposisi, yakni mentukan yang sering dipakai dan dalam penggunaannya
elemen-elemen berupa visual, gambar, dan harus terlihat tidak terputus. Audiens tidak
tipografi yang akan digunakan. Kemudian akan menyadari adanya pergantian sumber
menyusunnya dan membentuk tata letak elemen, apabila transisi digunakan dengan
keseluruhan. benar. Ketika menggunakan trasnisisi cut,
2. Frame informasi yang disampaikan pada sumber
Objek-objek visual disusun di dalam kedua harus berbeda dari sumber sebelumnya.
frame dengan memperhatikan komposisi. Pada software editing, biasanya telah

186
“Perancangan Motion Graphic Program Ayah Bunda Berkisah Sebagai Konten Radio Visual Suara Muslim
Surabaya”

menyediakan transisi, sehingga desainer hanya


perlu drag & drop untuk memasukkan transisi Radio Visual Suara Muslim
pada video. Radio visual merupakan siaran radio yang
5. Texture disajikan dalam bentuk visual. Sehingga radio
Penggunaan pola dan warna tertentu visual tidak hanya dapat dinikmati melalui
dalam desain dapat menciptakan tekstur visual. audio saja, tetapi juga dapat dinikmati secara
Tekstur ini dapat digunakan untuk visual. Biasanya radio visual ini ditampilkan
memunculkan kesan kedalaman atau dimensi. melalui live streaming youtube dan facebook.
Sehingga dapat menambah nilai keindahan Atau ada juga yang menampilkan melalui
suatu desain. website. Radio visual Suara Muslim disiarkan
6. Sound melalui Youtube, Facebook, dan Instagram.
Suara dapat membuat audiens merespon Terdapat beberapa program radio yang sudah
secara emosional dan memberikan kesan pada mulai disiarkan secara visual, antar lain adalah
hal-hal yang mereka lihat. Oleh sebab itu, sebagai berikut:
desainer perlu memilih suara yang tepat dan 1. Ranah Publik
dapat mendukung pesan yang akan Ranah Publik merupakan program talk
disampaikan pada motion graphic. Suara ini show yang disiarkan melalui live streaming
dapat berupa instrument, musik, ataupun voice Youtube. Program ini tayang setiap hari pukul
over untuk mendukung penyampaian pesan. 08.00-09.00 WIB. Pada program ini biasanya
7. Emotion mendatangkan narasumber ke studio. Berikut
Koneksi emosional merupakan cara merupakan tampilan visual program Ranah
terbaik agar pesan atau informasi yang Publik bersama dengan narasumbernya.
disampaikan dapat berkesan dan mudah
diingat. Audiens biasanya mengingat
potongan-potongan peristiwa yang mereka
lihat dan mereka dengar. Namun, banyaknya
peristiwa yang dilihat setiap membuat mereka
menyaring informasi yang diperoleh. Sehingga
sesuatu yang sering mereka lihat hanya
bertahan beberapa saat saja. Berbeda ketika
informasi disampaikan dengan menggunakan
emosinal audiens. Pesan yang dapat memicu
sisi emosional audiens akan memberikan kesan
yang membekas, sehingga informasi mudah
diterima dan diingat. Gambar 1. Tampilan visual program Ranah Publik
(Sumber: Youtube Suaramuslimtv)
8. Inspiration
Setiap desainer mendapatkan inspirasi
Selama pandemi covid ini narasumber
dengan cara yang berbeda-beda. Inspirasi dapat
dihubungi secara online dengan menggunakan
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, di
zoom atau telephone. Berikut adalah tampilan
lingkungan sekitar, dapat melalui desain lain,
visual siaran secara online.
alam, karya seni, cerita, desain furnitur, musik,
dan lain-lain. Mayoritas desainer memiliki
buku-buku desain yang beraneka ragam. Dan
desainer seringkali mengunakan buku-buku
tersebut sebagai sumber inspirasi. Inspirasi ide
baru dapat muncul hanya dengan melihat
sesuatu. Sehingga mengumpulkan referensi
sebanyak mungkin seperti tulisan, gambar,
atau objek menarik lain dapat mempermudah
menemukan inspirasi.

187
Dwi Mei Puspitoningrum, Jurnal Barik, Vol. 3 No. 1, Tahun 2021, 181-194

Gambar 2. Tampilan visual program Ranah Publik


(Sumber: Youtube Suaramuslimtv)

2. Jelajah Al-Qur’an
Jelajah Al-Qur’an merupakan program
siara radio yang memberikan kesempatan
kepada pendengar untuk request ayat dan
qori’nya. Selain itu pendengar juga dapat
memberikan salam-salam kepada keluarga,
saudara, ataupun teman. Program ini tayang
setiap hari pukul 09.00-11.00 WIB. Selain
memberikan tampilan visual, program ini juga
mengajak pendengar untuk berinteraksi
melalui telephone, chat WA, voice note WA,
dan chat ataupun komen di live chat youtube.
Berikut merupakan tampilan visual dari
program Jelajah Al-Qur’an di channel youtube
suaramuslimv.

Gambar 4. Tampilan visual program Mozaik


(Sumber: Instagram Suara Muslim)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil perancangan dijelaskan sesuai
Gambar 3. Tampilan visual program Jelajah Al-Qur’an dengan proses perancangan design thinking.
(Sumber: Youtube Suaramuslimtv) 1. Emphatise
Pada tahap emphatise ini bertujuan untuk
3. Mozaik mengetahui kebutuhan klien. Data didapatkan
Mozaik merupakan program radio yang dengan proses wawancara. Beberapa
selain disiarkan di udara, juga disiarkan pertanyaan yang diajukan antara lain:
melalui live instagram suara muslim. Setelah a. Program apa yang disukai oleh
disiarkan secara live di Instagram, visual dari pendengar?
program ini juga akan diunggah di IGTV b. Program apa saja yang dipublikasikan di
sehingga dapat ditonton kembali oleh audiens. chanel youtube Suaramuslimtv?
Program ini menghadirkan satu narasumber c. Apa saja platform yang digunakan untuk
yang akan membahas tentang ilmu-ilmu yang mempublikasikan visualisasi program
berkaitan dengan muslimah. Berikut siaran radio?
merupakan tampilan radio visual program d. Siapa target audiens dari radio suara
mozaik yang telah diunggah di IGTV. muslim?
e. Dimana saja motion graphic ini akan
dipublikasikan?
f. Kapan Radio Suara Muslim mulai merilis
radio visual?
g. Mengapa program “Ayah Bunda
Berkisah” akan diangkat dan
dipublikasikan di channel youtube
Suaramuslimtv?

188
“Perancangan Motion Graphic Program Ayah Bunda Berkisah Sebagai Konten Radio Visual Suara Muslim
Surabaya”

h. Bagaimana upaya radio dapat beradaptasi Program “Ayah Bunda Berkisah” adalah
dengan pertumbuhan teknologi? program radio yang sudah disiarkan sejak
Selain pertanyaan diatas, juga terdapat tahun 2021. Konsep cerita, alur, dan karakter
pertanyaan lain yang diajukan secara spontan tokoh sudah ditentukan. Sehingga dalam
untuk mengetahui lebih dalam apa yang perancangan video motion graphic ini
dibutuhkan oleh radio suara muslim. menyesuaikan dengan program siaran “Ayah
Berdasarkan hasil wawancara tersebut Bunda Berkisah” yang telah dibuat. Hal ini
diketahui bahwa radio suara muslim membatasi perancang dalam membuat motion
merupakan radio yang terus berusaha graphic tersebut, karena terpacu dengan audio
beradaptasi dengan perkembangan zaman. yang sudah ada. Akan tetapi, keuntungan yang
Oleh karena itu, radio tidak hanya terbatas didapatkan perancang adalah audio memiliki
pada siaran udara. Namun sudah mulai kualitas yang bagus, suara jernih, serta editing
merambah pada siaran secara visual yang audio menarik dan sudah disertai sound effect
biasanya disebut radio visual. Salah satu yang mampu menghidupkan imajinasi. Hal ini
program radio yang perlu diangkat untuk memudahkan perancang karena tidak perlu
disiarkan secara visual adalah program “Ayah merancang konsep cerita dan tidak perlu
Bunda Berkisah”. Program ini perlu melakukan editing audio.
divisualisasikan karena target audiens yang
kurang bisa dijangkau lebih luas apabila hanya a. Tema
disiarkan melalui radio saja. Program “Ayah Bunda Berkisah” yang
akan divisualisasikan merupakan program
2. Define episode pertama dengan tema “Ka’bah, sang
Pada tahap kedua ini didapatkan masalah permata dunia”.
inti yaitu perlunya membuat visualisasi b. Isi Pesan
program “Ayah Bunda Berkisah”. Visualisasi Isi pesan yang disampaikan pada video ini
yang diharapkan memenuhi kriteria sebagai adalah tentang mengenal Ka’bah. Secara
berikut: spesifik, video ini menjelaskan tentang awal
a. Berdurasi sesuai rekaman radio, yaitu 5-8 Ka’bah didirikan, sampai penyerangan Ka’bah
menit menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW.
b. Visualisasi berupa motion graphic c. Alur Cerita
c. Sesuai dengan target audiens. Siaran ini menggunakan alur cerita
Target audiens yang diinginkan sesuai flashback. Yaitu dimana ada oang tua (ayah)
dengan karakteristik berikut: yang sedang menidurkan putrinya dengan
a. Geografis: Masyarakat daerah Surabaya membacakan kisah-kisah islam. Sehingga
dan sekitarnya. pesan cerita disampaikan secara naratif.
b. Demografis: Anak-anak usia 8-12 tahun.
c. Psikografis: Ceria, imajinatif, memiliki Script Writing
ketertarikan akan hal-hal baru. Video motion graphic ini
d. Behavior: Menyukai kisah-kisah memvisualisasikan siaran yang sudah ada,
inspiratif. sehingga cerita dan script yang digunakan
Visualisasi program radio ini akan menyesuaikan dengan audio. Urutan adegan
ditayangkan pada platform YouTube pada video ini adalah sebagai berikut:
Suaramuslimtv. Platform ini dipilih karena a. Scene 1. Bumper in
mudah diakses dan sudah digunakan suara b. Scene 2. Percakapan antara ayah dan anak
muslim untuk menayangkan radio visual sejak di dalam kamar
tahun 2017. c. Scene 3. Judul
d. Scene 4. Mengenal Abdul Muthalib
3. Idea e. Scene 5. Pendiri Ka’bah
Konsep Kreatif Perancangan

189
Dwi Mei Puspitoningrum, Jurnal Barik, Vol. 3 No. 1, Tahun 2021, 181-194

f. Scene 6. Runtuhnya Ka’bah dan didirikan


kembali oleh Nabi Ibrahim dan Nabi
Isma’il
g. Scene 7. Ka’bah dihormati banyak orang
h. Scene 8. Orang-orang yang membenci
Ka’bah, termasuk Abrahah
i. Scene 9. Kuil Abrahah
j. Scene 10. Persiapan Abrahah untuk
menyerang Ka’bah
k. Scene 11. Penyerangan Ka’bah
l. Scene 12. Percakapan ayah dan anak
sebagai penutup cerita
m. Scene 13. Bumper out

Gambar 6. Penggalan Storyboard


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

Tone Warna
Warna yang dipilih diadaptasi dari tone
warna suara muslim, yaitu biru, kuning, dan
jingga. Namun terdapat tambahan warna lain
untuk memberikan variasi dan menyesuaikan
dengan emosi dan pesan yang akan
disampaikan. Misalnya ketika cerita berlokasi
di Arab, maka warna dominal kuning dan
jingga seperti warna padang pasir. Kemudian
Gambar 5. Penggalan Naskah ketika menceritakan tentang awal mula Ka’bah
(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei) sebagian besar scene menggunakan warna biru
karena cerita masih belum menagalami
konflik. Dan ketika scene yang
Storyboard menggambarkan kemarahan Abrahah dan
Naskah yang telah dirancang akan pasukan penyerang Ka’bah, warna yang
diimplementasikan dalam bentu Storyboard. digunakan dominan berwarna merah karena
Storybaord ini berisi tentang gambar, durasi, untuk menunjukkan emosi kemarahan dari
deskripsi gambar, dan keterangan lainnya. abrahah dan konflik yang mulai muncul.
Storyboard ini dapat digunakan untuk Berikut adalah palet warna yang digunakan
mempermudah proses perancangan secara dalam perancangan motion graphic.
digital. Berikut adalah contoh penggalan
storyboard yang telah dibuat:

190
“Perancangan Motion Graphic Program Ayah Bunda Berkisah Sebagai Konten Radio Visual Suara Muslim
Surabaya”

Gambar 9. Karakter Ayah


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)
Gambar 7. Palet warna
(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

Typografi
Jenis huruf yang digunakan pada
perancangan ini adalah sans serif. Jenis huruf
ini digunakan karena mudah dibaca. Font yang
digunakan adalah “Grobold”. Font ini
memiliki karakter huruf yang tebal, mudah
dibaca, dan cocok untuk anak-anak.
Gambar 10. Karakter Nisa
(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

Gambar 8. Font Grobold


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

4. Prototype
Pada tahap ini, mulai dirancang aset-aset
dan elemen-elemen grafis, yang kemudian
akan digabungkan dalam proses animasi.
Prototype ini berupa visualisasi karakter tokoh,
aset objek, lokasi, dan proses animasi.

Aset Karakter
Aset Karakter merupakan subjek yang
memerankan adegan atau memerankan
seseorang tokoh pada video ini. Pada episode
Gambar 11. Karakter Abrahah
pertama ini ada tiga tokoh yang menonjol, (Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)
yaitu Ayah, anak bernama Nisa, dan Abrahah
sebagai salah satu tokoh di dalam cerita Aset Objek
penyerangan Ka’bah. Aset objek merupakan aset pelengkap
untuk memvisualisasikan konsep video. Aset
ini terdiri dari tokoh pendukung, benda-benda,
bangunan, lokasi atau tempat, dan lain-lain.

191
Dwi Mei Puspitoningrum, Jurnal Barik, Vol. 3 No. 1, Tahun 2021, 181-194

Gambar 14. Proses animasi menggunakan animation


composes
(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

Produk Final
Hasil akhir pada penggabungan audio dan
visual menghasilkan video motion graphic
dengan durasi 6 menit 41 detik. Berikut adalah
beberapa screenshot dari video tersebut.

Gambar 12. Aset Objek


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

Proses animasi
Aset yang telah dirancang kemudian akan
digabungkan menjadi sebuah video animasi
motion graphic. Proses animasi yang
dirancang menyesuaikan dengan audio,
keyframe, dan mengubah variable-variabel. Gambar 15. Produk Final scene 3
(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)
Untuk mempermudah proses animasi,
perancangan video ini juga menggunakan
animation composer pada transisi aset dan text.

Gambar 16. Produk Final scene 4


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

Gambar 13. Proses Animasi


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

Gambar 17. Produk Final scene 8


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei)

192
“Perancangan Motion Graphic Program Ayah Bunda Berkisah Sebagai Konten Radio Visual Suara Muslim
Surabaya”

Validasi konten dievaluasi oleh leader


suaramuslimtv yaitu Bapak Mohammad
Nashir. Pada validasi hanya ada revisi terkait
text yang ditampilkan pada video. Untuk
elemen lainnya tidak ada evaluasi. Selain itu,
seluruh masukan terkait evaluasi visual dapat
diperbaiki pada selanjutnya.

Gambar 18. Produk Final scene 10 KESIMPULAN DAN SARAN


(Sumber: Dokumentasi Dwi Mei) Radio Suara Muslim merupakan salah
satu radio yang terus beradaptasi dengan
5. Test perkembangan zaman. Salah satu inovasi
Video final yang telah dirancang akan dalam mengikuti perkembangan teknologi
divalidasi oleh dua validator. Yaitu validasi informasi adalah dengan membuat radio
visual dan validasi konten. validasi visual visual. Radio visual ini disiarkan melalui
dievaluasi oleh Fafi Rohmatillah, salah satu beberapa platform yaitu Youtube dan
animator Ruang Guru. Evaluasi dari validasi Instagram, sesuai dengan program dan target
visual disampaikan pada tabel berikut. audiens yang diinginkan. Program “Ayah
Bunda Berkisah” merupakan salah satu
Tabel 1. Tabel Validasi Visual program siaran radio yang memiliki target
No. Aspek Nilai Kriteria audiens berusia 8-12 tahun, akan tetapi
1. Visual 4 Baik sebagian besar pendengar radio berusia diatas
(meliputi 41 tahun. Oleh karena itu untuk mencapai
gambar, icon, target audiens yang sesuai, program ini perlu
dan ilustrasi ditayangkan pada radio visual.
lainnya) Penelitian ini dirancang dengan metode
2. Readibility 3 Cukup design thinking. Hasil akhir penelitian ini
(Kemudahan berupa video motion graphic berdurasi 6 menit
dalam 42 detik. Video ini telah divalidasi dan telah
membaca dan dipublikasikan di channel YouTube
memahami Suaramuslimtv. Terdapat beberapa evaluasi
teks) visual pada video ini antara lain, text yang
3. Kualitas 3 Cukup terlalu panjang dan transisi yang terlalu cepat.
gerakan Oleh karena itu untuk mendapatkan video yang
animasi dan lebih baik, ada beberapa saran yang dapat
transisi diperbaiki untuk perancangan episode
4. Pesan yang 4 Baik selanjutnya. Saran yang diberikan antara lain,
disampaikan perlu diperhatikan durasi kecepatan text yang
ditampilkan secara visual, dan transisi akan
Terdapat beberapa evaluasi dari Fafi lebih baik juga diperlambat.
Rohmatillah untuk video ini untuk diperbaiki
pada episode selanjutnya. Yaitu pada beberapa REFERENSI
scene memiliki text yang terlalu panjang, Afif, Aulia. 2020. "Perancangan Motion
sehingga dapat membuat audiens bingung Graphic Cerita Rakyat ‘Manangkabau'".
antara membaca text atau melihat Universitas Negeri Padang.
visualisasinya. Akan lebih baik apabila, text Betancourt, Michael. 2012. “The History of
yang muncul hanya text yang penting saja. Motion Graphics from avant-grade to
Evaluasi lainnya terdapat beberapa transisi industry in the United States”. Diakses
atau pergantian scene yang terlalu cepat. pada tanggal 25 Desember 2020 dari

193
Dwi Mei Puspitoningrum, Jurnal Barik, Vol. 3 No. 1, Tahun 2021, 181-194

https://www.cinegraphic.net/article.php/2 informasi dan komunikasi


0130306203217744. mengembangkanprofesionalitas guru.
Gallagber, Rebacca., Andrea Moore Paldy. Jakarta: Raja Grafindo.
2007. Exploring Motion Graphics. Clifton Seputar Pengetahuan. 2020. “Jenis Jenis Video
Park, NY: Thompson Delmar Learning, a Berdasarkan Tujuan dan Formatnya”
Division of Thomson Learning Inc. diunduh pada tanggal 27 Desember 2020,
Interaction Design Fundation. Diunduh pada dari
20 Maret 2021. https://www.interaction- https://www.seputarpengetahuan.co.id/20
design.org/literature/topics/design- 20/07/jenis-jenis-video.html
thinking. Sugiyono. 2016. “Metode Penelitian
Nielsen. 2017. “Tren Baru di Kalangan Kuantitatif Kualitatif dan R&D”.
Pengguna Internet Di Indonesia” diunduh Bandung: Alfabeta.
pada tanggal 25 Desember 2020, dari Sukarno, Iman Satriaputra. 2013.
https://www.nielsen.com/id/en/press- "PERANCANGAN MOTION GRAPHIC
releases/2017/tren-baru-di-kalangan- ILUSTRATIF MENGENAI
pengguna-internet-di-indonesia/ MAJAPAHIT UNTUK PEMUDA-
Nugraheni, Nur Hastiti Ardhina. 2017. PEMUDI". Institut Teknologi Bandung
“Efektivitas Radio Picture Radio Republik Suskarwati, Sri Ulya. 2019. “KOEVOLUSI
Indonesia (RRI) Surabaya sebagai Media RADIO BERITA RRI PRO3 PADA
Konvergensi”. Sekolah Tinggi Ilmu PROGRAM INDONESIA MENYAPA”.
Komunikasi Almamater Wartawan Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR,
Surabaya. Jakarta.
Plattner, Hasso. "An Introduction to Design Wati, Tri Dewi Mei Ira. 2013. “Strategi
Thinking PROCESS GUIDE". Institute of Penyiaran Program Acara “Semarakata”
Design at Stanford. Di Radio Swara Slenk Fm 92,5mhz”.
Rusman, Kurniawan, D. & Riyana, C. (2012). Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pembelajaran berbasis teknologi

194

Anda mungkin juga menyukai