Anda di halaman 1dari 11

POLA KOMUNIKASI DAKWAH KOMUNITAS AKSI

(AKADEMI SAHUR INDONESIA)

BAYDURA
1Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Jl. Kapten Muchtar Basri
No.3, Glugur Darat II, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara 20238)

baydura@gmail.com

ABSTRAK
Pola komunikasi dakwah merupakan bentuk atau model serta gaya komunikasi antara dua
orang atau lebih dalam proses penyampaian pesan agama serta ajakan menyeru kepada kebaikan.
Dakwah islam pada dasarnya merupakan kewajiban para seluruh muslim dalam menjalankan
agamanya sebagai agama menyeru kebada kebaikan dan menjauh kepada keburukan. Di era modern
sekrang ini sudah menjadi keharusan bagi segenap pendakwah untuk memanfaatkan media serta
segala teknologi untuk mempermudah pencapaian jalan dakwah dan sasaran dakwaah tersebut.
Salah satu media komunikasi yang efektif adalah televisi, karena hamper seluruh masyarakat
menonton televisi pada saat sekarang ini. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan
untuk melakukan wawancara mendalam kepada responden yang sudah ditentukan, pengumpulan
data ini juga dibantu dengan melakukan wawancara kepada seluruh anggota Aksi (Akademi Sahur
Indonesia). Adapun yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana pola komunikasi
Komunitas Aksi (Akademi Sahur Indonesia). Penelitian ini mengadakan wawancara dan
pengumpulan data serta dokumentasi.Penelitin ini menunjukkan bahwa pola komunikasi Komunitas
Aksi (Akdemi Sahur Indonesia) merupakan model komunikasi yang berbeda antara berdakwah
ditelevisi dan dikhalayak masyarakat secara langsung yang bersifat humanistik, pendekatan terhadap
jamaah. Sesuai dengan situasi dan kondisi audiens.

Kata kunci : Pola Komunikasi, Dakwah, Komunitas Aksi (Akademi Sahur Indonesia)
COMMUNITY OF ACTION COMMUNICATION PATTERNS
(SAHUR INDONESIA ACADEMY)

ABSTRACT
The da'wah communication pattern is a form or model and style of communication between
two or more people in the process of delivering religious messages as well as an invitation to call for
goodness. Islamic da'wah is basically an obligation for all Muslims in carrying out their religion as a
religion that calls for good and stays away from evil. In today's modern era, it has become imperative
for all preachers to utilize the media and all technologies to facilitate the achievement of the path of
da'wa and the target of da'wa. One of the effective communication media is television, because
almost all people watch television at this time. This research is descriptive qualitative which aims to
conduct in-depth interviews with respondents who have been determined, this data collection is also
assisted by conducting interviews with all members of Aksi (Indonesian Sahur Academy). The main
problem is how the communication pattern of the Action Community (Akademi Sahur Indonesia) is.
This study conducted interviews and collected data and documentation. This research shows that the
communication pattern of the Action Community (Akdemi Sahur Indonesia) is a different
communication model between preaching on television and directly to the public, which is humanistic
in nature, with an approach to the congregation. According to the situation and condition of the
audience.

Keywords: Communication Pattern, Da'wah, Community Action (Indonesian Sahur Academy)


PENDAHULUAN audiens ketika program acara tersebut
Seiring dengan perkembangan disiarkan di televisi tentunya sesuai
zaman dakwah sudah menjadi trend dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan
dalam menyampaikan syariat Islam, Standar Program Siaran (P3 dan
menjadikan dakwah berkembang sangat SPS).Selain itu, audiens juga harus
pesat. Dakwah tidak hanya sebatas mengkritisi berbagai program yang telah
pengajian yang berpusat di masjid atau disiarkan oleh stasiun televisi.
musholla, yang dihadiri oleh mereka yang Berbagai program acara yang
ada di sana secara tatap muka oleh disajikan di televisi itu tentunya tak lepas
pendakwah dan pendengar. Dakwah juga dari sorotan publik dan berbagai macam
dapat dilakukan melalui media massa. opini penonton dari berbagai kalangan itu
Pada intinya, dakwah dan media massa menjadi kesan tersendiri pada sebuah
itu mempunyai ciri yang sama yaitu stasiun televisi, karena hal ini akan
menyiarkan kepada sebanyak mungkin menjadi pertimbangan sebuah stasiun
audiens. Dakwah berkaitan dengan ilmu televisiuntuk terus melanjutkan program
pengetahuan dan teknologi. Media massa acaranya atau malah mengganti dengan
memiliki jangkauan audiens yang beragam program acara yang baru. Opini juga
latar belakang pendididkan dan usia. digunakan untuk menanyakan mengenai
Untuk itu penyampaian siar Islam sangat pendapat yang relevan mengenai
terbantu dengan keberadaan teknologi persoalan yang mengandung
media. pertentangan (controversial). Opini
Bentuk dakwah melalui media penonton merupakan kekuatan pada diri
massa ini bisa sangat beragam. Dakwah penonton untuk memberikan perhatian
dapat menggunakan berbagai media yang pada suatu objek dan yang menjadi
dapat merangsang indra manusia serta pengaruh cukup besar terhadap opini
dapat menimbulkan perhatian untuk penonton pada siaran televisi adalah
menerima dakwah. Semakin tepat media kesukaan penonton. Kesukaan penonton
yang dipakai maka semakin efektif pula dapat bermula dari kepercayaan,
pemahaman ajaran Islam pada pengalaman dan tindakan terhadap
masyarakat yang menjadi sasaran program Aksi Indosiar.
dakwah. Perubahan teknologi sangatlah Program ini sudah berlangsung
berpengaruh dalam dakwah Islam. Salah sejak tahun 2016 hingga sekarang. Baik
satunya adalah dakwah Islam melalui itu kompetisi di Indonesia maupun dengan
media televisi. Karenanya, media negara lain. Sehingga para alumni yang
penyiaran berupa televisi merupakan menjadi bagian dari Aksi (Akademi Sahur
salah satu bentuk media massa yang Indonesia) membuat sebuah komunitas
efisien dalam mencapai audiensnya dakwah agar bisa berdakwah di daerah
dengan jumlah yang sangat banyak. tempat tinggalnya maupun di Negara
Indosiar merupakan salah satu lainnya. Sehingga terwujudnya
stasiun televisi yang menyajikan program silaturrahmi antaranggota Aksi (Akademi
ndingkan
televisi yang menjadi wadah bagi Sahur Indonesia) yang memiliki sistem
pendakwah untuk meyiarkan agama islam kerja antar sesama. Program Aksi
yang disebut dengan program Aksi (akademi Sahur Indosiar) tidak hanya
(Akademi Sahur Indosiar) yang tayang di Indonesia tetapi juga digelar antar
setiap bulan Ramadhan.Pada bulan Asia diantaranya Negara Indonesia,
Ramadhan orang-orang muslim sangat Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam.
membutuhkan siraman rohani yang lebih Program ini sudah berlangsung sejak
banyak lagi dibandingkan di hari atau tahun 2013 hingga sekarang.
bulan lainnya.Jadi, program-program yang Menurut Kamus Besar Besar
disiarkan juga harus yang bagus dan Bahasa Indonesia (2002:885) pola adalah
berkualitas dari berbagai segi. Hal inilah suatu system kerja atau cara kerja
yang menuntut programmer dan tim sesuatu, sedangkan menurut kamus
redaksi stasiun televisi di Indonesia untuk antropologi pola adalah rangkaian unsur-
membuat suatu dakwah yang menarik unsur yang sudah mantap mengenai suatu
serta mampu diterima dengan mudah oleh gejala dan dapat dipakai sebagai contoh
dalam menggambarkan atau (Akademi Sahur Indonesia) memiliki
mendeskripsikan gejala itu sendiri. aturan- aturan dalam menyampaikan
Berdasarkan uraian tersebut, dapat dakwahnya sesuai dengan kondisi pada
disimpulkan bahwa pola adalah cara kerja saat ini.
yang terdiri dari unsur- unsur terhadap
suatu perilaku dan dapat dipakai untuk METODE
menggambarkan atau mendeskripsikan Penelitian ini termasuk ke dalam
gejala perilaku itu sendiri. jenis penelitian kualitatif. Penelitian
Para Peserta Aksi (Akademi Sahur kualitatif merupakan prosedur penelitian
Indosiar) yang menyandang gelar juara yang menghasilkan data deskriptif berupa
maupun tidak merupakan alumni Aksi kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
(Akademi Sahur Indosiar) yang sekarang orang dan berperilaku yang dapat diamati
membuat komunitas Aksi (Akademi Sahur yang diarahakan pada latar dan individu
Indosiar) yang berisikan seluruh alumni secara holistik atau utuh.
Aksi (Akademi Sahur Indosiar) yang tetap Adapun spesifikasi penelitian ini
aktif berdakwah. Komunitas Aksi yang adalah deskriptif. Penelitian kualitatif
berisikan seluruh alumni Aksi ini bersifat deskriptif, yaitu data yang
berdomisili diberbagai kota di Indonesia terkumpul berbentuk kata-kata, gambar
seperti dari Riau, Bandung, Maluku, NTT, dan bukan angka-angka . Penelitian yang
Jambi, Palembang,Jakarta dan bersifat deskriptif bertujuan
sebaganinya serta dari berbagai Negara menggambarkan secara tepat sifat-sifat
yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, suatu individu, keadaan, gejala, atau
Brunei Darussalam. Lantas komunitas ini kelompok tertentu atau frekuensi adanya
sekarang memiliki tanggung jawab penuh hubungan tertentu antara suatu gejala dan
dalam berdakwah.Serta memiliki pola gejala lain dalam masyarakat. Penelitian
komunikasi dakwah agar bisa menjadi role deskriptif selain bertujuan
model dimasyarakat. Dari alumni Aksi menggambarkan secara cermat
(Akademi Sahur Indonesia) tersebut karakteristik dari suatu gejala atau
muncul sebuah komunitas Aksi (Akademi masalah yang diteliti, penelitian deskriptif
Sahur Indonesia) yang dibuat dengan juga fokus pada pertanyaan dasar
bertujuan terjalinnya silaturrahmi dan juga “bagaimana” dengan berusaha
kerja sama anggota dalam menyiarkan mendapatkan dan menyamapaikan fakta-
agama Islam. fakta dengan jelas, teliti dan lengkap.
Komunitas Aksi (Akademi Sahur Inti pokok deskriptif adalah
Indonesia) ini sendiri memiliki aturan- mengemukakan ciri-ciri sesuatu. Tipe
aturan dan kodel komunikasi tersendiri utama penelitian deskriptif mencakup
dalam menyiarkan komunikasi islam penilaian sikap, pendapat tentang individu,
ditengah masyarakat. Ditengah hanyutnya organisasi, peristiwa, atau prosedur
peradaban dengan propaganda demikian juga tentang jajak pendapat
kehidupan tugas dari komunitas aksi politik dan survei penelitian pasar. Dengan
memberikan dakwah yang dapat metode ini peneliti mendeskripsikan
memersatu ummat agar selalau dekat tentang Pola Komunikasi Dakwah
dengan Allah SWT. Komunitas Aksi (Akademi Sahur
Dalam hal ini anggota tidak hanya tinggal Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk
disatu wilayah melainkan berada untuk melakukan pendekatan lebih dalam
dibeberapa titik di terhadap para informan. Baik itu
Indonesia bahkan di Negara-negara lain pendekatan secara emosional, domisili
seperti Malaysia, Singapur, Brunei maupun pola komunikasi dalam
Darussalam dan lain sebagainya. berdakwah.
Aturan dan model komunikasi yang Adapun teknik pengumpulan data
diterapkan didalam komunitas ini pada penelitian ini ialah : Wawancara
bermacam- macam bahkan setiap individu merupakan suatu kegiatan tanya jawab
dari anggota memiliki cara tersendiri melalui media komunikasi dengan
dalam menyampaikan dakwahnya. narasumber yang diwawancarai
Sedangkan setiap komunitas Aksi (interviewee) tentang masalah yang
diteliti, dimana pewawancara bermaksud membuat daftar pertanyaan secara
memperoleh persepsi, sikap, dan pola sistematis. Peneliti juga bisa
pikir dari yang diwawancarai yang relevan menggunakan berbagai instrument peneliti
dengan masalah yang diteliti. seperti alat bantu recorder, kamera untuk
Wawancara ini dilakukan kepada foto, serta instrument-instrumen lain.
beberapa orang alumni Aksi dari via Wawancara diperoleh dengan cara
whatsapp. Wawancara ini bertujuan untuk peneliti menyakan kepada responden
mengetahui komunikan atau yang merupakan anggota komunitas Aksi
terwawancara lebih detail berasal dari (Akademi Sahur Indonesia) dari berbagai
lapisan sosial yang bagaimana dan untuk daerah. Adapun pengumpulan data ini
mengurangi manipulasi data. tidak secara langsung melainkan melalui
Setelah melakukan tahap media komunikasi disebabkan beberapa
wawancara maka peneliti hal diantaranya : kondisi yang tidak
mendokumentasi dari hasil wawancara. memungkinkan untuk bertemu langsung
Dengan tidak menambah maupun dengan respoden serta domisili para
mengurangi hasil dari wawancara responden yang berada diberbagai
terhadap informan. Hal ini dilakukan untuk macam daerah luar kota.
mentukan kevalidan data. Pengumpulan data melalui
Setelah data diperoleh kemudian wawancara ini dilakukan secara bertahap
diolah dan dianalisis. Dalam menganalisis untuk dilakukannya, wawancara kepada
data penulis menggunakan metode seluruh responden dari berbagai macam
analisis interaktif Miles dan Huberman dan daerah. Mulai berlangsungnya dilakukan
Huberman mengemukakan analisis wawancara ini pada tanggal 28 juni 2020
interaktif pada dasarnya terdiri dari tiga hingga waktu yang ditetapkan.
komponen yaitu: reduksi data (data Pelaksanaan wawancara dilakukan mulai
reduction), penyajian data (data display), dari responden yang berdomisili di daerah
penarikan kesimpulan dan verifikasi Medan kemudian dilanjutkan
(conclusion drawing/verification). Palembang,Jakarta, hingga diakhiri
dengan responden Abdul Wahid Silitonga
HASIL responden yang berasal dari Riau.
Deskripsi Data
Pada bagian dari bab ini secara b.)Wawancara tidak terstruktur disebut
berturut-turut akan disajikan gambaran juga wawancara bebas.
deskriptif tentang Pola Komunikasi Peneliti tidak menggunakan
Dakwah Komunitas Aksi (Akademi Sahur pedoman wawancara yang berisi
Indonesia). Data penelitian dikumpulkan pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun
dengan cara langsung melakukan hanya membuat poin-poin penting dari
wawancara melalui media komunikasi. masalah yang ingin digali dari responden.
Wawancara Dalam hal ini peneliti tidak menggunakan
Tekhnik pengumpulan data yang metode ini karena sudah membuat daftar
dilakukan melalui tatap muka dan tanya pertanyaan yang akan dilakukan
jawab langsung antara peneliti dan wawancara kepada para responden.
narasumber. Seiring perkembangan Dokumentasi
teknologi, metode wawancara dapat pula Dokumentasi merupakan catatan
melalui media-media tertentu misalnya peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
telepon, zoom, video call, email, atau bisa bertbentuk tulisan, gambar-gambar,
skype. Wawancara terbagi atas dua atau karya-karya monumental dari
kategori, yakni wawancara terstruktur dan seseorang (Sugiyono, 2014: 82).Metode
tidak terstruktur. dokumentasi yaitu metode pengumpulan
a.)Wawancara terstruktur data yang bersifat dokumentasi atau
Wawancara terstrusktur, dalam catatan.
wawancara terstruktur peneliti telah Studi dokumen merupakan
mengetahui dengan pasti informasi yang pelengkap dari pengguna metode
hendak digali dari narasumber. Pada observasi dan wawancara dalam
kondisi ini, peneliti biasanya sudah penelitian kualitatif. Metode dokumentasi
dapat dibagi menjadi dua yaitu No NAMA Waktu dan
dokumentasi dalam arti luas seperti tempat
rekaman, foto maupun dokumentasi Wawancara
dalam arti sempit yaitu berupa tulisan. 1 Syah Gina Senin, 29 Juni
Kegunaan dari studi ini adalah untuk Rahmi Lubis 2020 pukul 10:50
mencari data yang ada kaitannya dengan wib
penelitian yang akan dilaksanakan. Hal ini Komunikasi via
dimaksudkan untuk lebih memperkaya whatsapp
data yang tidak sempat diperoleh di 2 Sayudi Senin, 29 Juni
lapangan. Sumber data dapat diperoleh 2020 pukul 20:20
dari bahan-bahan tertulis seperti jurnal, wib.
makalah, artikel, arsip dan masih banyak Komunikasi via
lagi lainnya. Setelah melakukan tahap whatsapp
wawancara maka peneliti 3 H. Selasa, 7 Juli 2020
mendokumentasi dari hasil wawancara. Muhammad pukul 10:35 wib.
Dengan tidak menambah maupun Ismail Komunikasi via
mengurangi hasil dari wawancara Zamakhsyari Whatsapp
terhadap informan. Hal ini dilakukan untuk 4 H. Moch Selasa, 7 Juli 2020
mentukan kevalidan data. Imam Muarif pukul 12:00 wib
Adapun daftar pertanyaan sebagai berikut: Komunikasi via
1.Pada tahun berapa mengikuti Aksi whatsapp
(Akademi Sahur Indonesia) di Indosiar? 5 Abdul Wahid Selasa, 7 Juli 2020
2.Dari kota apa anda berasal? Silitonga pukul 13:22 wib
3.Selain anda, apakah ada peserta Aksi Komunikasi via
(Akademi Sahur Indonesia) berasal dari whatsapp
kota yang sama dengan anda?
4.Berapa besar peringkat yang anda 1.)Nama : Syah Gna Rahmi Lubis S.H
peroleh di program Aksi (Akademi Sahur Jenis Kelamin : Perempuan
Indonesia) Angkatan : 2016
5.Apa motivasi anda mengikuti Aksi Tanggal : 29 Juni 2020
(Akademi Sahur Indonesia) yang disiarkan Waktu : 10:50 wib
di Indosiar? Domisili : Medan
6.Selain menekuni dibidang dakwah, apa 2.)Nama : Sayudi
profesi anda? Jenis Kelamin: Laki-laki
7.Apakah pembelajaran yang didapat Angkatan :2014
pada Aksi (Akademi Sahur Indonesia) bisa Tanggal : 29 Juni 2020
memberi pengalaman lebih dalam Waktu : 20:20 wib
berdakwah di televisi ? Domisili : Jakarta
8.Apakah setelah anda mengikuti Aksi 3.)Nama :H.Muhammad
(Akademi Sahur Indonesia) memberi Zamakhsyari S.H
peluang lebih besar untuk berdakwah Jenis Kelamin : Laki-laki
dimasyarakat? Angkatan : 2013
9.Apa upaya peserta Aksi (Akademi Sahur Tanggal : 7 Juli 2020
Indonesia) yang berdomisili dalam satu Waktu : 10:35 wib
kota untuk kompak meneruskan Domisili : Bogor
dakwahnya? 4.)Nama : H. Moch Imam Muarif
10.Apakah ada pertemuan khusus seluruh Jenis Kelamin : Laki-laki
peserta Aksi (Akademi Sahur Indonesia)? Angkatan : 2016
Waktu dilaksanakannya wawancara Tanggal : 7 Juli 2020
dari setiap responden sebagai berikut Waktu : 12:00 wib
Domisili : Palembang
Tabel 4.2 5.)Nama : Abdul Wahid Silitonga
Jenis Kelamin : Laki-laki
Angkatan : 2016
Tanggal : 7 juli 2020 pendakwah ustadzah muda ini juga
Waktu : 13:22 wib seorang Mahasiswi S2 di salah satu
Domisili : Riau Universita Islam Syarif Hidayatullah
Adapun perubahan program Aksi Jakarta.
(Akademi Sahur Indonesia) di Indosiar Sebelum menjadi alumni di
dari tahun ke tahun secara berikut: Akademi Sahur Indosiar ustadzah muda
Adapun perubahan program Aksi di setiap ini sudah sering berdakwah, tak tanggung
tahunnya sebagai berikut: setelah merantau kuliah S1 di Jakarta,
disana ia lebih dikenal sebagai seorang
1. 2013-2016 : Aksi Indonesia qori’ah yang mempunyai suara yang
merdu dalam melantunkan ayat suci Al-
2. 2017-2018 : Aksi Asia qur’an. Setelah menyelesaikan S1 dan
mengikuti ajang pencarian bakat di Aksi
3. 2019 : Aksi Indonesia Indosiar sekarang lebih banyak dikenal
oleh khalayak, dan pada saat itu ia
4. 2020 : Aksi#dirumahaja mendapatkan peringkat 19 besar dari 36
peserta dari berbagai daerah di
Indosiar.“Tetapi tidak sebanyak job orang-
Terjadinya perubahan program orang, teutama mereka yang menyandang
acara Aksi dimulai pada tahun 2013 predikat juara di Aksi Indosiar. Paling
sampai dengan tahun 2016 merupakan Cuma dibeberpa tempat saja” guman
Aksi Indonesia, kemudian dilanjutkan pendakwah muda ini.
pada tahun 2017-2018 dengan program 2.)Sayudi atau dikenal dengan sebutan
Aksi Asia, 2019 dengan Aksi Indonesia ustadz Ucul adalah seorang pendakwah
sampai tahun 2020 program dengan komedi yang lahir di Lingkis, 21 April
hastag Aksi #dirumahaja. 1988. Ustadz Sayudi berasal dari
Nama-nama Daftar Informan Palembang dan sekarang menetap di
Nama-nama berikut merupakan daftar Jakarta. Ustadz komedi ini merupakan
nama responden diantaranya: alumni Aksi (Akademi Sahur Indonesia)
pada tahun 2014. Ia dikenal dengan ustad
Tabel 4.3 komedi, dikarenakan ciri khasnya
membawakan ceramah diisi dengan
NO NAMA ASAL TAHUN candaan yang bisa membuat para audiens
DAERAH tertawa. Selain kepiawaiannya
1 Syah Gina Medan 2019 berceramah ustadz Ucul ini juga berkiprah
Rahmi Lubis di bidang seni, beliau adalah seorang
2 Sayudi Palembang 2014 seniman. Tak sedikit sinetron dan film
yang pernah ia bintangi diantaranya
sinetron Tuyul dan Mbakyul Reborn, Kun
3 H. Jakarta 2013
Anta, Nadin, dan film Mangga Muda.
Muhammad
Sehingga banyak jamaah yang
Zamakhsyari
memanggilnya dengan sebutan Ucul
4 H. Moch Palembang 2013 karena badannya yang mungil dan pada
Imam Muarif
sinetron tersebut beliau berperan sebagai
5 Abdul Wahid Riau 2014 Ucul. Sekarang beliau juga sedang
Silitonga menjalani syuting untuk sinetron
terbarunya. Bahkan beliau dikenal dengan
Data Responden Komunitas Aksi ustad yang serba bisa selain bisa
(Akademi Sahur Indonesia) berceramah, seniman dan beliau juga
1.)Syah Gina Rahmi Lubis S.H lahir di seorang MC (Master Of Ceremoni) di
kota Medan, 16 Oktober 1996 merupakan acara-acara ke Agamaan maupun tidak.
seorang pendakwah dan peserta Aksi 3.)Muhammad Zamakhsyari S.H.
(Akademi Sahur Indonesia) pada tahun Pendakwah muda yang lahir di kota Bogor
2019. Ustadzah muda tersebut masih pada tanggal 1 Oktober 1996. Merupakan
berusia 23 tahun. Selain sebagai seorang pendakwah yang pernah
mengikuti Program Aksi (Akademi Sahur hanya itu dikenal dengan seorang
Indonesia) di Indosiar. Selain berdakwah pendakwah beliau juga seorang mudarris
beliau ini juga merupakan pemilik (guru). Kemampuannya berceramah
sekaligus pengasuh Pondok Pesantren dengan tidak menghilangkan logat Medan
Fatmahiyyah yang terletak di kota Bogor. ini membuat para jamaah betah
Bukan hanya itu seorang Almuni PTIQ untuk berlama-lama mendengarkan
(Perguruan Tinggi Ilmu Al-qur’an) ini juga ceramah beliau.
seorang tamatan Strata 1 Ilmu Hukum, Daftar Jumlah Peserta Setiap Tahun
dan sekarang bekerja sebagai HSBR Program Aksi (Akademi Sahur
Cimb Niaga dan Staf KBIH (Kelompok Indonesia) yang disiarkan di Indosiar
Bimbingan Ibadah Haji). berlangsung mulai tahun 2013 sampai
Menjadi alumni Aksi yang tinggal di dengan sekarang. Para peserta harus
jantung ibu kota pendakwah ini sering mengikuti audisi yang diadakan di kota-
mendapatkan tawaran untuk berdakwah kota tertentu diantaranya Jakarta,
diberbagai tempat. “Setelah menjadi Palembang, Lampung, Bandung,
alumni Aksi (Akademi Sahur Indonesia) Makasar, Medan, Riau dan beberpaka
ada peluang sedikit, itupun tergantung kota lainnya. Setalah diadakan program
kreatifitas individu masing-masing” guman Aksi (Akademi Sahur Indonesia) pada
seorang pendakwah muda ini ketika tahun 2013 -2016 maka diadakan pula
diwawancarai via whatsapp. program baru Aksi Asia meliputi
4.)H.Moch Imam Muarif S.Ag. M.Ag. Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam,
atau dipanggil dengan ustadz Arif Singapura.
merupakan seorang pendakwah kondang Berikut daftar jumlah peserta dari setiap
yang berasal dari kota Palembang. tahunnya :
Dikenal dengan kemampuannya
berdakwah dengan menggunakan wayang Tabel 4.4
sebagai alternatif menghibur audiens.
Kemampuan beliau dalam memainkan NO TAHU JENIS JUMLAH
wayang saat ceramah dapat menarik N PROGRAM PESERTA
perhatiaan jamaah, dan hal ini yang 1 2013 Aksi 36 Peserta
membuat ceramah yang dibawakan Indonesia
ustadz Arif ini berbeda dengan yang
2 2014 Aksi 36 Peserta
lainnya. selain menjadi seorang
Indonesia
pendakwah beliau juga seorang
pengusaha kuliner yang terletak di kota 3 2015 Aksi 36 peserta
Palembang. Berbeda dengan penakwah- Indonesia
pendakwah lainnya. “Saya Cuma tukang 4 2016 Aksi 36 Peserta
dagang yang berdakwah” gumannya. Indonesia
5.)Abdul Wahid Silitonga atau dipanggil 5 2017 Aksi Asia 24 Peserta
dengan sebutan Tulang merupakan
seorang pendakwah yang berasal dari 6 2018 Aksi Asia 24 Peserta
Sumatera Utara yang menetap di kota
Pekan Baru Riau. Lahir di Rantau Prapat,
20 desember 1979 ini merupakan 7 2019 Aksi 36 Peserta
pemenang kedua setelah Mumpuni dari Indonesia
cilacap, program Aksi (Akademi Sahur 8 2020 Aksi 24 Peserta
Indonesia) pada tahun 2014. Dengan #dirumahaja
kepiawaiannya berceramah ditambah
dengan kemerduan suaranya dalam
melantunkan ayat suci Al-quran. Bahkan,
beliau bisa menirukan 7 macam suara
adzan yang biasa di kumandangkan di
Arab Saudi. Tidak salah jika beliau di
nobatkan menjadi seorang pemenang di
program Aksi pada tahun 2014. Tidak
KESIMPULAN b.) Menyapa audiens terlebih dahulu
Dakwah Islam pada dasarnya c.) Menanyakan kabar para audiens
adalah prilaku muslim dalam menjalankan d.) Berdialog
Islam sebagai agama dakwah, yang e.) Bercerita
dalam prosesnya melibatkan unsur da’i, Pesan yang harus disampaikan
pesan dakwah, metode dakwah, media ketika berkomunikasi dengan para
dakwah, mad’u (sasaran dakwah). audiens secara langsung dalam
Sedangkan tujuan utama dakwah adalah meningkatkan aktivitas dakwah lebih
mewujudkan kebahagiaan dan cenderung menggunakan bahasa-bahasa
kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat ringan yang mudah dimengerti sehingga
yang di ridhoi oleh Allah SWT, yakni pesan yang disampakan sampai ke
dengan menyampaikan nilai-nilai yang pendengar. Menyampaikan pesan
dapat kebahagiaan dan kesejahteraan persuasif guna memberikan informasi dan
yang diridhoi oleh Allah SWT, sesuai menambah pengetahuan masyarakat,
dengan segi atau bidangnya masing- serta mempengaruhi masyarakat dalam
masing. menagajak untuk menjadi pribadi yang
Untuk menyampaikan pesan- lebih baik.
pesan dakwah diera modern seperti Para mubaligh harus mengetahui
sekarang ini sudah menjadi keharusan terlebih dahulu tempat atau karakter
bagi para mubaligh untuk memanfaatkan audiens.
segala teknologi yang ada supaya Contohnya ketika berceramah di
mempermudah pencapaian tujuan masyarakat yang masih awam dengan
dakwah dan sasaran dakwah. Dakwah di ilmu agama harus menggunakan bahasa
era sekarang ini harus menggunakan yang mudah dimengerti. Para mubaligh
berbagai media baik yang tradisional harus bisa membedakan ketika
maupun modern dan penggunaan media berceramah di instansi, masyarakat, dan
dakwah harus disesuaikan dengan situasi universitas lainnya.
dan kondisinya. Tanpa memanfaatkan Meningkatkan aktivitas dengan
media-media yang ada. Karena itu, para sudut pandang humanistik, yang terdiri
penyelenggara dakwah harus arif dan dari berbagai komponen diantaranya
menempatkan media-media yang dapat sebagai berikut:
menunjang kelancaran dakwah. Secara a.) Terbuka
umum, media komunikasi banyak sekali b.) Empati
jumlahnya mulai yang tradisional sampai c.) Sikap mendukung
yang modern. Dengan kecanggihan dan d.) Sikap positif
dampak televisi pada setiap orang yang e.) Kesetaraan
menontonya,maka penggunaan televisi
sebagai media dakwah sangat efektif
dilakukan walau tentu ada kekurangan
disana-sini, tetapi tidak mengurangi
semangat untuk tetap menggunakan
televisi sebagaia media komunikasi
dakwah.
Disamping itu para mubaligh
memiliki kemampuan yang baik dalam
menyampaikan ceramahnya didepan
kamera televisi para mubaligh juga bisa
membedakan bagaimana berceramah
dengan audiens secara langsung. Dalam
hal ini tentu sangat berbeda adapun yang
harus dipahami dalam hal ini adalah
sebagai berikut:
a.) cara komunikasi interpersonal para
mubaligh di depan audiens secara
langsung
DAFTAR PUSTAKA Instagram.
Achmad Chodjim. 2013. Sunan Kalijaga Mistik Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian
dan Makrifat. Jakarta: PT Serambi Ilmu Komunikasi, Cet. Ke-13, (Bandung Remaja
Semesta Rosdakarya, 2007) h. 59
Achmad Mubarok. 2008. Psikologi Dakwah. Koto, M. A. (2018). Dampak Penggunaan
Jakarta: Pustaka Firdaus Situs Www. Infofotografi. Com Sebagai
Agus Sunyoto. 2017. Atlas Wali Songo. Media Pembelajaran Fotografi Bagi
Depok: Pustaka Ilman Mahasiswa Jurnalistik Stik-P (Doctoral
Amelia, S. (2021). EFEKTIVITAS dissertation).
PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN Lubis, H. (2018). Efektivitas Sosialiasai Pemilu
BANGUNAN DALAM RANGKA dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi
MEWUJUDKAN PENERTIBAN Pemilih di KPUD Kabupaten Langkat.
PEMBANGUNAN DI KOTA MEDAN Mujahiddin, M., & Harahap, M. S. (2017).
(Doctoral dissertation, UMSU). Model penggunaan media sosial di
Amri, Z., & Harahap, T. H. (2018). kalangan pemuda. Jurnal Interaksi: Jurnal
PELABELAN GRACEFUL, SKOLEM Ilmu Komunikasi, 1(2), 142-155.
GRACEFUL DAN PELABELAN RHO TOPI Mursiyadah,D.2010. Membangun Komunikasi
PADA GRAF 8 BINTANG. Kumpulan dakwah Melalui media massa.Dalam Jurnal
Penelitian dan Pengabdian Dosen, 1(1). Media Akademika, Vol.25, No. 3
Amrizal, D. (2018). PENGEMBANGAN Miranti D.J.2018. Pola Komunikasi Dakwah
MODEL EVALUASI MANAJEMEN MUTU Dalam Penyiaran Islam dalam Kearifan
INTERNAL PADA SIKLUS MUTU DI Lokal (Studi Tentang Dakwah Sunan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Kalijaga).Skripsi. Tidak Diterbitkan.
Kumpulan Penelitian dan Pengabdian Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Dosen, 1(1). Universitas Raden Intan: Lampung
Ardianto, E Dkk. 2007. Komunikasi Massa. Ma’arif, Bambang S. 2010. Komunikasi
Bandung: Simbiosa.Rekatama Media Dakwah Paradigma Untuk Aksi. Bandung:
Aziz,A.2009. Ilmu Dakwah. Jakarta : Prenada Simbiosis Rekatama Media.
Media Grup MEDAN, K. IMPLEMENTASI PERATURAN
Azwar, S. 2001. Metode Penelitian. DAERAH KOTA MEDAN NOMOR 7
Yogyakarta : Pustaka Pelajar Buku TAHUN 2002 DALAM RANGKA
Panduan Teknis (Praktik Pengalaman PENGELOLAAN IZIN PELATARAN
Lapangan). 2016. Fakultas Dakwah dan PARKIR DI.
Komunikasi UIN Walisongo Semarang Mulkam, Abdul Munir. 1990.Pemikirsn Kyi
Bulaeng, A. Metode Penelitian Komunikasi HajiAhmad Dahlan dan Muhammadiyyah
Kontemporer. Yogyakarta: Andi Offset dalam Prespektif Muhammadiyah.
Dalimunthe, M. (2017). Efektivitas Komunikasi Jakarta:Bumi Aksara
Pemasaran Bank Muamalat Cabang Gajah Nasution, N. (2020). Penerapan Model”
Mada Medan Dalam Meningkatkan Sosialisasi Spiritual Quotion” Terhadap
Kepuasan Nasabah (Doctoral dissertation). Motivasi Usaha Bisnis Makanan Halal
Departemen Pendidikan dan Produksi Rumah Tangga..
Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Nimmo, Indonesia,
D. 2001. Komunikasi
Edisi Revisi,(Jakarta
Politik KhalayakBalai Pustaka, 199
Djamal, H. 2013. Dasar-dasar Penyiaran dan Efek. Bandung: PT Remaja
Sejarah, Organisasi Operasional, dan Posdakarya. Silalahi,U. 2010. Metode
Regulasi.Kencana Prenada Media Grup Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, Aditama.
Cet. Ke-2, (Jakarta, Raja Grafindo, 2000) Putri, N. A. (2019). Bullying Dalam Pendidikan
h.18 (Analisis Semiotika Film Sajen Karya Haqi
Handayani, A. (2018). Pola Komunikasi Ahmad) (Doctoral dissertation).
Marketing Hotel Untuk Meningkatkan Ramadhani, F., Ramadhani, U., & Basit, L.
Occupancy Di Garuda Plaza Hotel Medan (2020). Combination of Hybrid
(Doctoral dissertation). Cryptography In One Time Pad (OTP)
Hasjmy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, Algorithm And Keyed-Hash Message
Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1974.hal.1 Authentication Code (HMAC) In Securing
Hefni Harjani. 2015. Komunikasi Islam. The Whatsapp Communication Application.
Jakarta: PT Kharisma Putra Utama Journal of Computer Science, Information
Hafidhuddin Didin.2003.Islam Aplikatif.Jakarta: Technology and Telecommunication
Gema Insani Press Engineering, 1(1), 31-36.
Hidayat, F. P. (2020). Aktualisasi Diri Riwando, A. (2021). Aktivitas Bakti Sosial
Mahasiswa di Dalam Media Sosial Komunitas Motor Crown Maxx Dalam
Menghapus Citra Negatif Pada Masyarakat Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 1-
(Doctoral dissertation, UMSU). 16.
Saleh, A., & Basit, L. (2018).
PENGEMBANGAN MODEL CORPORATE Siswanto,Victorianus.2012.Strategidan
SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) Langkah-Langkah Penelitian.Yogyakarta:
PERUSAHAAN TAMBANG EMAS Graha Ilmu.
AGINCOURT RESOURCES DALAM Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
TAPANULI SELATAN SUMATERA Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
UTARA. Kumpulan Penelitian dan Susanto, Phil Astrid S.1974. Komunikasi
Pengabdian Dosen, 1(1). dalam Teori dan Praktek. Bandung:: Bina
Sari, P. P., & Basit, L. (2018). Komunikasi Cipta.
Organisasi Kepala Desa Dalam Susi,S. 2018. OPINI PENONTON TENTANG
Membangun Kesadaran Masyarakat Desa PROGRAM SIARAN DAKWAH AKSI
Terhadap Pembangunan Desa. Jurnal INDOSIAR (Studi Terhadap Mahasiswa
Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 47- Fakultas Dakwah dan Komunikasi). Skripsi.
60. Tidak Diterbitkan. Fakultas Dakwah dan
Sinaga, C. N. A. (2014). Penggunaan Dan Ilmu Komunikasi. Universitas UIN
Kepuasan Pendengar Terhadap Muzik Walisongo: Semarang
Dangdut Di Radio: Satu Kajian Survey Tabroni, R. 2012. Komunikasi Politik Pada Era
Pada Masyarakat Pendengar Di Pinggir Multimedia. Bandung: Simbiosa Rekatama
Dan Bandar Medan. Media.
Sinaga, C. N. A. (2019). Peningkatan Tamamy, A. 2011. Program Dakwah Islam di
Pengetahuan Jurnalistik Siswa SMA Kota Televisi Komunitas PALMERAH. Jakarta:
Medan Melalui Pemanfaatan Smartphone. UIN Syarif Hidayatullah.
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, Bandung:
3(2), 169-179. Remaja Rosdakarya, 2010 h. 1
Sinaga, C. N. A. (2017). Strategi Komunikasi
Radio Komunitas Usukom FM dalam
Mempertahankan Eksistensinya. Jurnal

Anda mungkin juga menyukai