Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN ROBOTIC LINE TRACKER UNTUK ROBOT


ANALOG DAN DIGITAL PADA SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DI KABUPATEN JOMBANG

Oleh:
Elly Indahwati, S.Si., M.Sc
Humaidillah Kurniadi Wardana, S.Si, S.Pd, M.Si.
Misbakhul Munir, S.Pd.T
Imamatul Ummah, S.Pd., M.Si
Nanndo Yannuansa, M.Pd

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI
JOMBANG
2016
1. Latar belakang
Tri dharma perguruan tinggi sebagai salah satu pondasi dan dasar tanggung jawab
yang dipanggul oleh dosen dan mahasiswa harus dikembangkan secara simultan dan
bersama-sama. Dengan kondisi Indonesia yang mulai memprihatinkan, sebagai
mahasiswa baru perlu mengetahui dan menyadari salah satu pedoman untuk
melaksanakan tanggung jawabnya dalam rangka menjawab tantangan negara dan
bangsa Indonesia di masa depan.
Tri Dharma perguruan tinggi merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi
kewajiban bagi dosen dan mahasiswa sebagai kaum intelektual di negara ini. Karena
kaum intelektual adalah ujung tombak perubahan bangsa kita ke arah yang lebih baik.
Pernyataan ini menjadi terbukti ketika kita melihat sejarah bangsa ini dimana
sebagian perubahan besar yang ada di negara ini dimulai oleh kaum intelektual. Tri
Dhama perguruan tinggi bagi dosen meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian
pada masyarakat. Dalam hal ini, pengabdian kepada masyarakat merupakan salah
satu dharma atau tugas pokok dari suatu perguruan tinggi. Salah satu untuk
mewujudkan pengabdian masyarakat tersebut maka Universitas Hasyim Ashari
sebagai universitas sains teknologi berbasis pesantrren mewujudkan Tri Dharma
perguruan tinggi tersebut dengan melakukan pelatihan line tracer robotic pada siswa
SMK di kabupaten Jombang.
Pelatihan robotic dipilih karena pada beberapa dekade belakangan ini, banyak
peralatan elektroika yang menggunakan sistematisasi seperti robot. Robot dapat
diartikan sebagai sebuah mesin yang dapat bekerja secara terus menerus baik secara
otomatis maupun terkendali. Robot digunakan untuk membantu tugas-tugas manusia
mengerjakan hal yang kadang sulit atau tidak bisa dilakukan manusia secara
langsung. Misalnya untuk menangani material radio aktif, merakit mobil dalam
industri perakitan mobil, menjelajah planet mars, sebagai media pertahanan atau
perang, dan sebagainya. Pada dasarnya dilihat dari struktur dan fungsi fisiknya
(pendekatan visual) robot terdiri dari dua bagian, yaitu non-mobile robot dan mobile
robot. Robot dapat diartikan sebagai sebuah mesin yang dapat bekerja secara terus
menerus baik secara otomatis maupunter kendali. Kombinasi keduanya menghasilkan
kelompok konvensional (mobile dan non-mobile)contohnya mobile manipulator,
walking robot,dll dan non-konvensional (humanoid, animaloid, extraordinary). Saat
ini robot selain untuk membantu pekerjaan manusia juga digunakan sebagai hiburan.

2. Tujuan

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut:


a. Untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.
b. Melatih siswa SMK untuk cakap dan memahami rangkaian robot line tracer.

3. Tujuan Khusus
 Memberikan pelatihan kepada siswa SMK sederajat untuk latihan robot line
tracer.
 Menanamkan kepada siswa SMK sederajat akan pentingnya pengetahuan
mengenai elektronika untuk kemajuan teknologi.
 Memberikan pencitraan yang menyenangkan untuk mata kuliah robotika pada
siswa

4. Tinjauan Umum
a. Pengertian Pengabdian Masyarakat
Pengertian mengenai pengabdian masyarakat secara filosofis
sesungguhnya dapat berkembang dan dikembangkan sesuai dengan persepsi
dan tergantung pada dimensi ruang dan waktu. Namun secara sederhana
pengabdian masyarakat bagi Perguruan Tinggi dapat diartikan
sebagai pengamalan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) yang
dilakukan secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada
masyarakat dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan
manusia.
Secara melembaga berarti bahwa pengabdian masyarakat itu
dilakukan oleh, atas nama dan disetujui oleh pimpinan Perguruan Tinggi
bersangkutan. Karena itu kegiatan kelompok ataupun perorangan yang
tidak merupakan program yang direncanakan oleh Perguruan Tinggi, tidak
termasuk pengabdian masyarakat ini. Dilakukan secara langsung berarti
menyampaikan ilmu pengetahuan tersebut untuk diterapkan, disebarluaskan
ataupun didemonstrasikan langsung kepada masyarakat yang menjadi
sasaran.
Tujuan
Umum
Pengabdian kepada masyarakat yang dilakkan oleh Perguruan Tinggi
bertujuan untuk mengembangkan dan mensukseskan pembangunan, serta
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalahnya
sendiri. Karena itu pengabdian kepada masyarakat harus selalu
diarahkan pada aktifitas yang dampak dan manfaatnya dapat secara langsung
di rasakan oleh masyarakat itu sendiri.
Khusus
Secara khusus pengabdian masyarakat bertujuan untuk:
1. Mempercepat upaya peningkatan pemahaman dan pengamalan IPTEKS
dikalangan masyarakat yang dapat mendukung cita-cita dan aspirasi
pembangunan
2. Mempercepat upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia
dengan tuntutan dinamika pembangunan melalui pendidikan
3. mempercepat upaya pengembangan masyarakat kearah terbinanya
masyarakat dinamis yang siap menempuh perubahan menuju perbaikan dan
kemajuan yang sesuai dengan nilai-nilai sosial dan agama, lebih-lebih diera
otonomi daerah.
4. Mempercepat upaya pembinaan institusi dan profesi masyarakat sesuai
dengan perkembangannya dalam proses modernisasi serta
pemberlakuan otonomi daerah.
5. Memberikan masukan bagi pengembangan kurikulum di Perguruan Tinggi
agar lebih relevan dengan meningkatnya aktifitas pembangunan serta
meningkatkan kepekaan sivitas akademika terhadap masalah-masalah yang
berkembang di masyarakat, terutama dengan diberlakukannya otonomi
daerah.
6. Memperkenalkan Unhasy kepada masyarakat dan sekaligus sebagai “arena
promosi” bagi Unhasy itu sendiri.
Sasaran dan Target
Sedangkan sasaran dan target yang ingin dicapai adalah :
· Terwujudnya kualitas keberagamaan masyarakat yang cukup tinggi.
· Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan bermoral agama
· Meningkatnya kesadaran masyarakat atas potensi yang ada pada mereka
dan sekaligus mampu untuk mengembangkannya.
· Terwujudnya umpan balik yang dapat dimanfaatkan oleh perguruan Tinggi
dalam rangka penyempurnaan kurikulum.
Asas
Dalam rangka penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan dan
pelaksanaan pengabdian masyarakat, perlu diterapkan asas pengabdian
masyarakat sebagai pegangannya, sebagai berikut:
Asas kelembagaan.
Asas ini memberikan landasan bahwa seluruh aktifits pengabdian
masyarakat harus dilaksanakan secara melembaga. Program dan
aktifitas pengabdian masyarakat harus dudasarkan atas tata nilai, serta
pengorganisasian yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi sebagai suatu sistem.
Masing-masing unsur dalam sistem harus berperan sesuai dengan kedudukan
dan kewenangannya (lembaga,”fakultas”, jurusan, bidang studi, laboratorium,
kelompok belajar, perorangan maupun pusat penelitian).
Asas Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah
Asas ini memberikan landasan bahwa Perguruan Tinggi memiliki
tanggung jawab dan kepekaan terhadap masalah yang timbul dalam
masyarakat, dan untuk selanjutnya mengupayakan pemecahannya
dengan ilmu pengetahuan yang dikembangkan. Sebagai suatu masyarakat
ilmiah, pengabdian yang dilaksanakan oleh Unhasy harus menggunakan
metode yang tepat semejak perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan,
juga dilandasi oleh keikhlasan. Dengan demikian amal yang dilakukan
dalam pengabdian tersebut adalah merupakan amal yang dilandasi
oleh pemikiran ilmiah dan rasional serta moral agama.
Asas kerjasama
Asas ini memberikan landasan bahwa setiap aktifitas pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan oleh Unhasy adalah merupakan kerja
bersama antara Unhasy dengan pihak-pihak lain. Hubungan kerjasama
ini harus selalu dilandasi dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan, gotong
royong atas dasar kemitraan yang saling menguntungkan untuk
mencapai kemajuan pembangunan. Hubungan tersebut meliputi : tukar-
menukar informasi, kerjasama, koordinasi dan keterpaduan.
Asas kesinambungan
Asas ini memberikan landasan bahwa untuk menjamin perkembangan
masyarakat melalui pengabdian ini dituntut adanya kesinambungan, baik
program maupun pelaksanaannya. Karena itu pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh Unhasy haruslah merupakan usaha sadar dan terencana
dengan mengunakan tahapan-tahapan yang logis sesuai dengan keadan
masyarakat dan kemajuan pembangunan.
Asas Edukatf dan Pen gembangan
Asas ini memberikan landasan bahwa sesuai dengan fungsi dan
peranan Unhasy sebagai lembaga pendidikan dan ilmiah, maka program
dan aktifitas pengabdian kepada masyarakat harus bersifat edukatif
dan pengembangan masyarakat. Artinya bahwa setiap kegiatan pengabdian
ini harus diarahkan untuk menolong masyarakat agar mereka mampu
menolong dirinya sendiri.
Masyarakat sasaran
Masyarakat yang menjadi sasaran pengabdian ini pada
dasarnya adalah masyarakat diluar lingkungan kampus. yang merupakan
mitra kerja Unhasy untuk menerapkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan
yang dikembangkan dalam rangka memecahkan masalah yang
dihadapi. Meskipun demikian masyarakat dalam lingkungan kampus pun
dapat juga menjadi sasaran pengabdian ini. Masyarakat sasaran tersebut bisa
berupa:lembaga:
· Komunitas
· Kelompok dan
· Perorangan
Keselurahannya tersebut meliputi pemerintah ataupun swasta, masyarakat
industri atau agraris, dan masyarakat perkotaan maupun perdesaan.

Bentuk Pengabdian masyarakat


Pada dasarnya bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh Unhasy meliputi :
1. Kuliah Kerja Nyata
2. Desa Binaan (mitra pembangunan)
3. Kampus Lingkungan (model pengabdian kepada masyarakat lingkar
kampus )
4. Kerjasama Kemitraan
5. Pelatihan, dan
6. Penerbitan jurnal
Bentuk-bentuk kegiatan tersebut masih sangat mungkin untuk dikembangkan
sesuai dengan tuntutan zaman dan masyarakat, terutama dengan
diberlakukannya otonomi daerah.
Penjabaran dari kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Kuliah Kerja Nyata ( sebaiknya tidak disingkat KKN )
Kegiatan ini dapat berupa
- Kuliah Kerja Nyata Tradisional /Konvensional
- Kuliah Kerja Nyata Terpadu
- Kuliah Kerja Nyata bersama
- Kuliah Kerja Nyata kampus Lingkungan
- Kuliah Kerja Nyata Ta’mir Masjid
- Kuliah Kerja Nyata bakti Sosial Plus.
2. Sementara itu untuk desa binaan ( mitra pembangunan ) dapat berupa:
- Pemberdayaan institusi, yang meliputi:
-Agama
- Sosial
-Budaya
- Pemberdayaan Ekonomi, yang meliputi:
- Koperasi
- BMT
- lainnya
- Kesehatan Lingkungan, yang meliputi L
- Fisik
- Non Fisik
- Kepemudaan / Kewanitaan
- Perpustakaan ( Desa / masjid )
- Pelatihan Kader Pembangunan Desa.
3. Kampus Lingkungan.
Pengabdian dilingkungan kampus, disamping
dimaksudkan untuk alternatif penyelenggaraan pengabdian yang
tidak terpengaruh oleh suhu politik diluar kampus juga untuk
memberikan peluang bagi dikembangkannya kampus sebagai lingkungan
yang lebih baik dan kondusif untuk mendukung fungsinya. Sedangkan
kegiatannya dapat berupa :
- Kuliah kerja Nyata di Kampus
- bakti sosial dan lainnya.
4. Kerjasama kemitraan, ini bisa dilakukan dengan :
- Pemerintah
- Non Pemerintah
- PTN / PTS lainnya
5. Pelatihan, ini dapat meliputi :
- Kewirausahaan
- Tenaga Inti Pengabdian kepada Masyarakat
- Tenaga Penggerak
- Masyarakat Desa.
6. Penerbitan jurnal, ini bisa berupa :
- Hasil-hasil Pengabdian masyarakat
- Pemikiran-pemikiran pengembangan masyarakat
- Informasi dari lembaga-lembaga terkait dan lainya.
Pendekatan
Adapun pendekatan yang gunakan dalam rangka pengabdian kepada
masyarakat adalah:
1. Community Development, yaitu pendekatan yang berorientasi kepada
upaya-upaya pengembangan pemberdayaan masyarakat dengan
menjadikan masyarakat sebagai subyek dan sekaligus obyek pembangunan
dan melibatkan mereka secara langsung dalam
berbagai kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya
meningkatkan peran serta mereka dalam pembangunan demi kepentingan
mereka sendiri.
2. Pesuasif, yaitu pendekatan yang bersifat seruan dan ajakan dengan hikmah
dan bijaksana tanpa dilandasi unsur paksaan dalam bentuk apapun, agar
masyarakat termotivasi untuk berusaha meningkatkan kualitas mereka,
baik dalam hal keberagamaan, ekonomi maupun pembangunan secara
umum
3. Edukatif, yaitu pendekatan yang dalam program maupun pelaksanaan
pengabdian mengandung unsur pendidikan yang dapat
mendinamisasikan masyarakat menuju kemajuan yang dicita-citakan.
4. Partisipatif, yaitu pendekatan yang berorientasi kepada upaya peningkatan
peran serta masyarakat secara langsung dalam berbagai proses dan
pelaksanaan pengabdian.
5. Normatif, yaitu pendekatan yang didasarkan kepada norma, nilai, hukum
dan peraturan perundangan yang berlaku.

b. Robot Line Tracker


Pengertian
Robot dapat diartikan sebagai sebuah mesin yang dapat bekerja secara
terus menerus baik secara otomatis maupun terkendali. Robot digunakan
untuk membantu tugas-tugas manusia mengerjakan hal yang kadang sulit atau
tidak bisa dilakukan manusia secara langsung. Misalnya untuk menangani
material radio aktif, merakit mobil dalam industri perakitan mobil, menjelajah
planet mars, sebagai media pertahanan atau perang, dan sebagainya. Pada
dasarnya dilihat dari struktur dan fungsi fisiknya (pendekatan visual) robot
terdiri dari dua bagian, yaitu non-mobile robot dan mobile robot. Robot dapat
diartikan sebagai sebuah mesin yang dapat bekerja secara terus menerus baik
secara otomatis maupunter kendali. Kombinasi keduanya menghasilkan
kelompok konvensional (mobile dan non-mobile)contohnya mobile
manipulator, walking robot,dll dan non-konvensional (humanoid, animaloid,
extraordinary). Saat ini robot selain untuk membantu pekerjaan manusia juga
digunakan sebagai hiburan.
Robot line tracker adalah sebuah robot sederhana yang dapat berjalan
dengan mendeteksi dan mengikuti sebuah lintasan berbentuk sebuah garis
(line), yang dimana robot line tracer saat ini mulai banyak diminati oleh
masyarakat umum maupun pelajar terutama bagi mereka yang baru
mempelajari teknologi robot. Walaupun robot line tracker termasuk dalam
kategori robot sederhana, namun masih banyak diantara mereka yang baru
mempelajari teknologi robot mengalami kesulitan dikarenakan kecenderungan
pembelajaran yang ada saat ini adalah pembelajaran yang kurang menarik
menyebabkan permasalahan dalam penguasaan materi menjadi kurang
efektif..
Dengan menggunakan multimedia sebagai sebuah media
pembelajaran, pengguna dapat lebih mudah menyerap dan memahami
informasi yang ada tentang dasar-dasar membuat robot line tracer dari
komponen-komponen dasar hingga cara kerja robot line tracker berjalan
mengikuti sebuah garis.
Komponen
Sensor Proximity
Sensor proximity bisa kita buat sendiri. Prinsip kerjanya sederhana,
hanya memanfaatkan sifat cahaya yang akan dipantulkan jika mengenai
benda berwarna terang dan akan diserap jika mengenai benda berwarna
gelap. Sebagai sumber cahaya kita gunakan LED (Light Emiting Diode) yang
akan memancarkan cahaya merah. Dan untuk menangkap pantulan cahaya
LED, kita gunakan photodiode. Jika sensor berada diatas garis hitam maka
photodioda akan menerima sedikit sekali cahaya pantulan. Tetapi jika sensor
berada diatas garis putih maka photodioda akan menerima banyak cahaya
pantulan. Berikut adalah ilustrasinya :

Gambar 1. Prinsip Kerja Sensor Proximity


Sifat dari photodioda adalah jika semakin banyak cahaya yang
diterima, maka nilai resistansi diodanya semakin kecil. Dengan melakukan
sedikit modifikasi, maka besaran resistansi tersebut dapat diubah menjadi
tegangan. Sehingga jika sensor berada diatas garis hitam, maka tegangan
keluaran sensor akan kecil, demikian pula sebaliknya. Berikut adalah gambar
rangkaian sensor proximity yang digunakan pada robot ini :
Gambar 3. Rangkaian Sensor Proximity

Agar dapat dibaca oleh mikrokontroler, maka tegangan sensor harus


disesuaikan dengan level tegangan TTL yaitu 0 – 1 volt untuk logika 0 dan 3
– 5 volt untuk logika 1. Hal ini bisa dilakukan dengan memasang operational
amplifier yang difungsikan sebagai komparator. Output dari photodiode yang
masuk ke input inverting op-amp akan dibandingkan dengan tegangan
tertentu dari variable resistor VR. Tegangan dari VR inilah yang kita atur
agar sensor proximity dapat menyesuaikan dengan kondisi cahaya ruangan.
Gambar 3. Posisi memasang sensor pada robot

Sensor proximity terdiri dari 6 pasang LED dan photodiode yang


disusun sedemikian rupa sehingga jarak antara satu sensor dengan yang
lainnya lebih kecil dari lebar garis hitam.

Gambar 4. Jarak pada sensor proximity


5. Tempat
SMK di Kecamatan .

6. Usulan Pengadaan Alat dan Bahan untuk pembuatan 1 modul robot line
tracker:
Sehubungan dengan ususlan kegiatan pengabdian masyarakat ini, usulan yang akan
diajukan yaitu (1) pengadaan modul pembuatan robot line tracker manual, dan (2)
pengadaan modul pembuatan robot line tracker manual. Permohonan secara lengkap
ada pada Lampiran.

7. Penutup

Demikianlah proposal ini diajukan, agar dapat dijadikan pertimbangan. Atas perhatian
dan kebijaksanaan Bapak, kami ucapkan terimakasih.

Jombang, 27 September 2015


Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik

Dr. Tri Riyanto, MT


LAMPIRAN I
RINCIAN ANGGARAN DANA
A. Robot Analog
Harga
Komponen Banyak Satuan Harga Total
3 1,2
220R 4 00 00
3 6
330R 2 00 00
5 2,0
560R 4 00 00
1,0 8,0
10K 8 00 00
1,0 2,0
22K 2 00 00
2,0 4,0
VR 50K 2 00 00
3,7 15,0
C9012 4 50 00
3,7 30,0
C9013 8 50 00
2,0 4,0
LED hijau 3mm 2 00 00
1,0 2,0
LED merah 3mm 2 00 00
4,5 9,0
Infrared 3mm 2 00 00
3,0 6,0
Photodiode 3mm 2 00 00
1,5 3,0
B. Connector 2pin 2 00 00 Robot
3,0 3,0
Connector 5pin 1 00 00 Digital
No. Komponen Banyak 6,0
Harga 6,0
Jumlah
LM339 1 00
Satuan 00
2,0 2,0
1 AT89S51 1 24,000 24,000
Soket 14pin 1 00 00
2 Soket 40 pin 1 5,000 5,000
8,8 17,6
3 7-segment
Motor DC 2 2 0015,000 0030,000
4 Led 21 11,01,000 21,000
11,0
5 Infra
Batray 9V RED 1 1 00 4,500 004,500
6 Photodioda 1 20,03,000 20,03,000
7 75x50
PCB Cristalmm 1 1 0011,000 0011,000
8 33p 2 25,0 500 50,01,000
PCB
9 100x25
10u mm 2 1 00 1,000 001,000
10 100u 1 4,01,250 4,01,250
Kabel pita isi 6
11 10K 1 4 00 400 001,600
12 8K2 1 60,0 400 60,0 400
Solder + mata solder 1 00 00
13 1K 2 300 600
25,0 25,0
14 330 29 300 8,700
Cat sablon 1 00 00
15 AN7805 1 125,07,000 125,07,000
16 roda
Gear C9012
(tamiya) 1 2 00 1,000 002,000
17 Push ON 2 25,02,500 25,05,000
18 bebas
Roda Connector 1 2 00 1,000 002,000
19 Header 5 3,01,000 3,05,000
Roda
20 lepas/
PCB roll on 1 1 0020,000 0020,000
438,4
Total Komponen 00
21 Timah 1 25,000 25,000
22 Karpus 1 20,000 20,000
23 Solder 1 60,000 60,000
24 Kabel pita isi 6 1 4,000 4,000
25 Downloader AT 89S51 1 100,000 100,000
26 Baterai 9 v 2 15,000 30,000
27 Motor DC 1 30,000 30,000
28 Gear tape kecil 1 11,500 11,500
29 Gear roda (tamiya) 1 125,000 125,000
30 Rol on kecil 1 3,000 3,000
31 Bor PCB dan Mata Bor 1 55,000 55,000
32 Ferrit Clorit serbuk 1 20,000 20,000
33 Mika/ Acrylic 1 65,000 65,000
Jumlah 617,550

Anda mungkin juga menyukai